Judul Tesis: Hubungan Gaya Kepemimpinan Demokratis Kapolres dan Pelatihan dengan Peningkatan Disiplin Kerja Anggota Kepolisian Resor Wonogiri
A. Latar Belakang
Kedisiplinan akan memegang peranan penting di dalam instansi Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Anggota Polsri yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi akan tetap bekerja atau bertugas dengan baik walaupun tanpa diatasi atasan. Anggota Polri yang mempunyai disiplin kerja yang baik tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Demikian juga anggota Polri yang disiplin pasti akan mentaati tata tertib atau kode etik Kepolisian dengan tanpa adanya rasa keterpaksaan. dan dengan kedisiplinan maka Polri akan dapat bekerja maksimal di dalam melakukan penegakan hukum dengan menindak setiap jenis pelanggaran, namun juga melakukan fungsi pembinaan masyarakat.
Kedisiplinan anggota Polri sangat penting untuk peningkatan kinerja, di samping itu disiplin bermanfaat mendidik anggota Polri untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner.
B. Rumusan Masalah
- Apakah terdapat hubungan pelatihan dengan disiplin kerja Anggota Kepolisian Resort Wonogiri ?
- Apakah terdapat hubungan gaya kepemimpinan demokratis dengan disiplin kerja Anggota Kepolisian Resort Wonogiri ?
C. Landasan Teori
Definisi Pelatihan
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawab karyawan perusahaan. Pimpinan menyokong pelatihan karena melalui pelatihan para karyawan akan menjadi lebih trampil, dan lebih produktif. “Pelatihan (training) adalah proses sistematik pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional’ (Henry Simamora, 1997 : 342).
Definisi Kepemimpinan
“Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi”. (Malayu SP Hasibuan, 2001 : 169). Sedangkan menurut James M. Black “Kemampuan adalah kemampuan menyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. (James M Black dalam Sadili Samsudin, 2005 : 287).
Pengertian Disiplin
“Disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati. Kedisiplinan tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis maupun tidak”. (Alex S. Nitisemito, 1999 : 199).
D. Metode Penelitian Tesis
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survai dengan jenis penelitian penjelasan (explanatif) dengan studi khalayak Lokasi penelitian di Kepolisian Resort Wonogiri.
Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, kuesioner dan dokumentasi.
Teknik pengambilan saampel menggunakan simple random sampling di mana di setiap polisi sektor diambil responden sebagai sampel yang diambil secara acak sehingga setiap anggota polisi berhak menjadi anggota sampel dan diambil 30 orang anggota kepolisian resort Wonogiri.
Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi parsial dan uji koefisien korelasi
E. Kesimpulan
- Hubungan variabel gaya kepemimpinan demokratis (X1) dengan disiplin kerja (Y) dimana variabel pelatihan (X2) dianggap konstan diperoleh nilai korelasi sebesar 0,739, dari hasil tersebut berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan demokratis dengan disiplin kerja dimana variabel pelatihan dianggap konstan. Hubungan positif tersebut mempunyai arti hubungan yang searah, dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya kepemimpinan demokratis akan membuat disiplin kerja anggota Kepolisian Resor Wonogiri akan semakin meningkat.
- Hubungan variabel pelatihan (X2) dengan disiplin kerja (Y) dimana variabel gaya kepemimpinan demokratis (X1) dianggap konstan diperoleh nilai korelasi yaitu sebesar 0,817, dari hasil tersebut berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel pelatihan dengan disiplin kerja dimana variabel gaya kepemimpinan demokratis dianggap konstan. Hubungan positif tersebut mempunyai arti hubungan yang searah, dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin sering dilakukan pelatihan akan membuat disiplin kerja anggota Kepolisian Resor Wonogiri akan semakin meningkat.
- Dari hasil tersebut maka dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan yaitu ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan demokratis dan pelatihan dengan peningkatan disiplin kerja secara parsial dari anggota Kepolisian Resort Wonogiri dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh Tesis Administrasi
- Efektivitas Kerja Pegawai di Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Surakarta
- Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dalam Sertifikasi Guru 2007
- Hubungan Gaya Kepemimpinan Demokratis Kapolres Dan Pelatihan Dengan Peningkatan Disiplin Kerja Anggota Kepolisian Resor Wonogiri
- Kinerja PT.PLN (Persero) UPJ Surakarta Kota dalam Memberikan Pelayanan Prima
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa
Leave a Reply