Judul Skripsi : Pengaruh Komunikasi Intern terhadap Semangat Kerja Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah
A. Latar Belakang
Adapun komunikasi yang sering di gunakan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah hanya komunikasi ke bawah yang dilakukan pimpinan kepada bawahannya, berupa perintah, instruksi tugas dan informasi, sedangkan komunikasi ke atas dari pegawai kepada pimpinan hanya sesekali dilakukan bila pegawai membutuhkan informasi dari pimpinan, hal ini di sebabkan karena kurang beraninya bawahan dalam menyampaikan kritik dan saran kepada atasan. Kurang seringnya komunikasi antara atasan dan bawahan menyebabkan komunikasi yang terjadi pada Dinas tersebut kurang efektif. Kurang efektifnya komunikasi intern menyebabkan berkurangnya semangat kerja pegawai, karena semangat kerja pegawai dipengaruhi oleh hubungan yang harmonis antara atasan dengan bawahan agar tercipta hubungan timbal balik antara atasan dengan bawahan.
Dengan latar belakang inilah sehingga penulis tertarik ingin mengetahui lebih lanjut dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Intern Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah”
B. Rumusan Masalah
- Adakah pengaruh komunikasi intern terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah
- Seberapa besar pengaruh komunikasi intern terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah
C. Landasan Teori
Pengertian Komunikasi Intern
Komunikasi intern adalah proses penyampaian pesan-pesan yang berlangsung antara anggota organisasi, dapat berlangsung antara pimpinan dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan maupun bawahan dengan bawahan (Muhyadi 1989:164). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa komunikasi intern atau internal adalah komunikasi yang dikirimkan kepada anggota dalam suatu organisasi. Dengan kata lain komunikasi intern atau internal penerima pesan adalah orang dalam organisasi (Muhammad,Arni 2001:97).
Jaringan Komunikasi Formal
Bila pesan mengalir melalui jalan resmi yang ditentukan oleh hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan maka pesan itu menurut jaringan komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas atau dari tingkat yang sama atau secara horizontal.
Pengertian Semangat Kerja
Menurut Alex S Nitisemito yang dimaksud semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik (Nitisemito 1992:136). Sedangkan menurut moekijat, semangat kerja adalah sikap dari individu untuk bekerja sama dengan disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya (Moekijat 1999:66).
D. Metode Penelitian
Populasinya yaitu seluruh Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah yang berjumlah 602 orang.
Teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan cara Cluster Random Sampling, karena populasi yang ada bersifat heterogen menurut bagian-bagiannya.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode Anget dan Metode Dokumentasi.
Teknik pengolahan data menggunakan perhitungan komputasi program SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
E. Kesimpulan
- Ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi intern terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah. Hal ini dapat dilihat pada pengujian hipotesis dengan analisis varian diperoleh Fhitung = 65,704 dan Ftabel = 3,955 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 86, karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh tersebut signifikan dan hipotesis (Ha) yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara komunikasi intern terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah” Diterima
- Besarnya sumbangan yang diberikan variabel komunikasi intern terhadap semangat kerja pegawai adalah sebesar 43,9%, sedangkan sisanya sebesar 56,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap di dalam penelitian ini.
- Berdasarkan hasil deskriptif persentase dapat diketahui variabel komunikasi intern, yang terdiri dari komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal, meskipun belum maksimal, dapat dikatakan baik. Sedangkan variabel semangat kerja yang terdiri dari disiplin kerja, kerjasama dan tanggung jawab, yang juga belum maksimal, dalam hal ini juga dapat dikategorikan baik.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Pengaruh Komunikasi Intern terhadap Semangat Kerja Pegawai
- Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya
- Terhadap Opini Audit Going Concern Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Kpri
- Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran Persediaan
- Analisis Reaksi Pasar terhadap Peristiwa Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu
Leave a Reply