Judul Skripsi : Analisis Kinerja dan Pengelolaan Anggaran Pembiayaan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam Program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) Tahun 2008
A. Latar Belakang
Pidato Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke44 tanggal 12 November 2008 yang menerangkan bahwa “Rakyat yang sehat adalah juga wujud keuletan dan ketangguhan suatu bangsa yang memiliki derajat kesehatan yang setingitingginya baik secara fisik, mental maupun sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi. Berbagai studi menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas masyarakat. Produktifitas merupakan perwujudan kualitas sumber daya manusia yang baik” (departemenkesehatan.go.id). Dengan demikian, adanya program pemerintah dalam pembangunan derajat kesehatan masyarakat, seperti program PKMS ini. Maka secara tidak langsung program tersebut akan mendorong terciptanya kualitas sumber daya manusia.
Upaya untuk mendorong terciptanya kualitas sumber daya manusia yang unggul merupakan permasalahan klasik bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari UNDP (United Nation Development Program) pada tahun 2006, melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada setingkat diatas Vietnam atau berada diperingkat 108 diantara negara diseluruh dunia (dalam Sutarto, 2008:18). Data tersebut menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia masih rendah dan berada dibawah negaranegara lain didunia. Untuk itu, diperlukan suatu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan kualitas sumber daya manusia tersebut.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam implementasi program PKMS tahun 2008?
- Bagaimana pengelolaan anggaran pembiayaan kesehatan dalam implementasi program PKMS tahun 2008?
C. Landasan Teori
Kebijakan Publik
Untuk menciptakan lingkungan yang demikian tersebut, hanya dapat diciptakan secara efektif oleh kebijakan publik (Dwidjowijoto, 2004:50). Kebijakan publik sendiri menurut Heidenheimer merupakan studi tentang “bagaimana, mengapa, dan apa efek dari tindakan aktif (action) dan pasif (inaction) pemerintah” (dalam Parsons, 2005:xi). Selain itu, Thomas R. Dye juga menyatakan bahwa “kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan tidak dilakukan” (dalam Winarno, 2008:17).
Kinerja Birokrasi
Salah satu hal yang banyak disoroti oleh masyarakat terhadap pemerintah adalah mengenai kinerja organisasinya, terutama dalam penyelenggaraan programprogram kebijakan. Dalam era otonomi daerah ini, banyak pemerintah daerah yang melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas dalam rangka memberikan pelayanan publik, namun dalam realitasnya masih diwarnai dengan pelayanan yang sulit diakses, prosedur yang berbelitbelit, biaya yang tidak jelas, adanya pungutan liar, dan ketidakmerataan pelayanan pada masyarakat (Suryokusumo, 2008:21). Selain itu, kinerja birokrasi pada saat ini juga masih rendah dan belum sepenuhnya bisa memenuhi harapan publik, ketika melaksanakan tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab, terutama dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat (Widodo, 2008:121).
Pengelolaan Anggaran Pembiayaan Kesehatan
Anggaran pemerintah adalah jenis rencana yang menggambarkan rangkaian tindakan atau kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angkaangka rupiah untuk suatu jangka waktu tertentu (Sabeni dan Ghozali, 2001:39). Sementara itu, menurut John F. Due anggaran Negara adalah suatu pernyataan tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan akan terjadi dalam suatu periode di masa depan, serta data dari pengeluaran dan penerimaan yang sungguhsungguh terjadi di masa lalu (dalam Baswir, 1999:26). Sedangkan secara umum anggaran diartikan sebagai rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijaksanaan untuk suatu periode di masa yang akan datang (Baswir, 1999:25). Sehingga anggaran tidak jauh berbeda dengan suatu rencana kegiatan.
D. Metode Penelitian Skripsi
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Surakarta dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling.
Data primer dan data sekunder diperoleh dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Selain itu, data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif.
E. Kesimpulan
- Adanya penduduk siluman yang dengan mudah mendapatkan KTP Surakarta. Hal ini merupakan implikasi dari kurangnya pengawasan administratif kepesertaan.
- Kurang maksimalnya pelayanan terutama terkait dengan proses verifikasi. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia.
- Kurang efektifnya pengelolaan anggaran pembiayaan program dikarenakan pelaksanaan program PKMS yang terkonsentrasi pada pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
Contoh Skripsi Administrasi
- Reformasi Pelayanan Perizinan di Kabupaten Purworejo (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Pelaksanaan Reformasi Pelayanan Perizinan Melalui Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) di Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan Kabupaten Purworejo)
- Analisis Kinerja dan Pengelolaan Anggaran Pembiayaan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam Program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) Tahun 2008
- Perencanaan Strategis RSUD Dr.Moewardi Surakarta dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam Pengembangan Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
- Strategi Dinas Kesejahteraan Rakyat Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (DKRPP&KB) dalam Mencegah Penyimpangan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2008 di Kota Surakarta
- Kualitas Pelayanan Kantor Samsat Surakarta
Leave a Reply