Judul Tesis: Prosedur Administrasi Surat Menyurat di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan organisasi atau badan, surat dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan. Penggunaan surat sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan ini dimaksudkan agar kegiatan dalam suatu instansi tetap lancar dan pejabat tidak harus selalu membimbing pegawai lain dalam melaksanakan tugastugasnya. Pada setiap organisasi prosedur penanganan surat, baik itu surat masuk maupun surat keluar memiliki perbedaan, perbedaan ini tergantung dari besar kecilnya organisasi, namun pada dasarnya untuk penanganan surat terdapat persamaan yang pokok. Mengingat fungsi surat yang cukup penting maka sebaiknya instansi juga mengusahakan agar proses penyimpanan surat dapat dilakukan dengan baik dan mengikuti prosedur. Karena hal tersebut dapat mempermudah dalam pencarian suratsurat tersebut.
Dalam penanganan surat terutama arus surat dengan frekuensi yang tinggi sering terjadi kemacetan dan menimbulkan kekacauan arus informasi, sehingga dapat merugikan pihak yang bersangkutan. Penanganan surat yang kacau dan asalasalan dapat menghambat penyampaian informasi. Untuk mengetahui arus surat yang demikian tinggi diperlukan teknik, metode dan sistem tertentu, sehinga benar-benar professional.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Prosedur Administrasi Surat Menyurat di Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah ?
C. Landasan Teori
Pengertian Prosedur
Prosedur merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan dan tidak hanya dalam bidang kegiatan operasional tapi juga dalam bidang pekerjaan kantor. Kata prosedur berasal dari bahasa inggris yaitu Procedure yang artinya menurut kamus bahasa inggris adalah cara, jalan, tata cara, aturan, ketentuan yang dipakai.
Pengertian Surat
Dalam lingkungan organisasi pemerintahan pedoman pengurusan surat dinas mengacu pada Surat Keputusan Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor : 77 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan Dinas. Surat adalah pernyataan tertulis dalam segala bentuk dan corak yang digunakam sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kedinasan kepada pihak lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Surat adalah alat komunikasi tartulis yang barasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta. (Basir Batos 1990 : 36)
Pencatatan surat
Dalam sebuah organisasi atau instansi pengurusan surat baik surat masuk maupun surat keluar harus dicatat agar dapat mempermudah dalam pengendalian surat. Menurut Basir Bartos Pencatatan tersebut dilakukan dengan menggunakan kartu kendali, buku agenda buku pembantu agenda.
D. Metode Penelitian
Jenis pengamatan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah pengamatan deskriptif yang menggambarkan mangenai kegiatan surat menyurat yang dilakukan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Sumber data dalam pengamatan ini adalah sumber data primer melalui wawancara dan observasi, serta sumber data sekunder melalui buku-buku, dokumen-dokumen, arsip-arsip yang mendukung dalam pengamatan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi berpersertadan studi pustaka. Metode analisa data meliputi reduksi data, sajian data, penarikan simpulan dan verifikasi.
E. Kesimpulan Tesis
- Prosedur Penanganan Surat Masuk
Surat masuk yang telah diterima di Sub Umum dan Kepegawaian kemudian diserahkan kepada pegawai yang bertugas menyortir surat atau memilahmilah surat menurut jenisnya serta memberi draf pada surat, pemberian draf ini berfungsi untuk mendistribusiksn surat ke unit pengolahnya, surat dibedakan menjadi surat masuk biasa dan surat masuk penting. Prosedur penanganan surat masuk biasa yaitu surat disortir oleh pegawai yang bertugas menyortir kemudian diberi lembar disposisi biasa dan lembar pengantar kemudian diarahkan ke unit masingmasing. Sedangkan penaganan surat masuk penting yaitu surat disortir oleh pegawai yang bertugas menyortir serta memberi draf pada surat dan diserahkan kepada pegawai yang bertugas mengagendakan setalah itu surat di naikkan ke sekretariat dinaikkan ke Kadis setalah mendapat disposisi surat dikembalikan di Sub Bagian Umum dan Kepegawain untuk diserahkan ke bidang yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. Setelah selesai ditindaklanjuti, maka surat diberikan kepada petugas arsiparis untuk disimpan.
- Prosedur Penangana Surat Keluar
Prosedur penanganan surat keluar di Sub Bagian Umum dan Kepegawain dimulai dari pembuatan konsep surat dalam bentuk tulisan tangan untuk diajukan ke Kepala Dinas. Apabila mendapat persetujuan dari Kepala Dinas maka konsep surat akan diberi draf konsep untuk diserahkan ke juru ketik untuk diketik. Surat dalam bentuk ketikan diberikan ke pegawai Sub Bagian Umum dan Kepegawain untuk dinaikan kesekretariat untuk dikoreksi kembali. Surat yang telah dikoreksi diserahkan ke Kepala Dinas untuk mendapat paraf, setelah itu surat di dikembalikan ke pegawai Sub Bagian Umum dan Kepegawain yang menangani surat keluar untuk diberi cap, tanggal,nomor dan kartu kendali surat keluar. Sebelum dikirim, surat di copy untuk disimpan sebagai arsip.Surat dikirim oleh kurir kelamat yang dituju pada surat . Petugas manggunakan buku ekspedisi untuk mendapat paraf dari pegawai pada instansi atau Dinas yang menerima surat keluar tersebut sebagai tanda bukti bahwa surat telah diterima.
Contoh Tesis Manajemen
- Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PG Tasikmadu Karanganyar
- Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Iklan Komparatif dan Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan Merk Produk Deodorant (studi kasus pada mahasiswa S1 Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)
- Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta
- Prosedur Pemberian Kredit Gadai di Perum Pegadaian Unit Pelayanan Cabang (UPC)
- Prosedur Kredit Gadai di Perum Pegadaian Cabang Wonogiri
Leave a Reply