Gambaran Evaluasi Sistem Informasi Tenaga Kerja
Definsi Evaluasi Sistem informasi Tenaga Kerja
Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) adalah sebuah platform berbasis online untuk menyikapi tuntutan perubahan dunia yang mengarah pada otomasi dan digitalisasi.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Adapun faktor pendukung dan faktor penghambatnya antara lain : Faktor pendukung yaitu sumber daya financial (anggaran), sarana dan prasarana, dan komitmen yang tinggi dari para implementor. Sedangkan faktor penghambat dalam pengimplementasian program sistem informasi pasar tenaga kerja (SIMU) yaitu Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas dibandingkan dengan volume kerja yang ada, koordinasi yang dilakukan departemen orientasi profesional dan pekerjaan dengan intersektoral maupun interministerial belum berjalan secara optimal dan faktor penghambat yang terakhir yaitu belum adanya standar kerja yang jelas seperti standard operating procedure (SOP).
Contoh Tesis tentang Evaluasi Sistem informasi Tenaga Kerja
Contoh Tesis 1 : EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA BIDANG USAHA JASA
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia telah menjadi suatu acuan untuk mendapatkan jaminan dari tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki suatu jabatan dan pekerjaan yang tepat dan waktu yang tepat bagi organisasi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan sangat membutuhkan sebuah kinerja dari Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi. Evaluasi terhadap Sistem Informasi Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan kinerja dari Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan, meliputi kegiatan didalam internal perusahaan seperti perekrutan, penyeleksian, pelatihan untuk karyawan baru.
Contoh Tesis 2 : EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA BIDANG USAHA JASA
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia menjadi acuan untuk mendapatkan jaminan dari ketersediaan tenaga kerja yang tepat untuk menempati posisi dan pekerjaan yang tepat serta waktu yang tepat bagi organisasi untuk mewujudkan maksud dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan kinerja sumber daya manusia yang berkualitas. Evaluasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan sumber daya manusia yang dibutuhkan, termasuk internal dalam perusahaan seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan pegawai baru.
Contoh Tesis 3 : EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. XYZ
Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi prosedur dan pengendalian internal Sistem Informasi Sumber Daya Manusia XYZ. Untuk itu penulis melakukan pemeriksaan, pengumpulan, pratinjau dan pendokumentasian bukti-bukti yang mendukung sistem informasi, sehingga dapat menemukan permasalahan yang terjadi pada sistem informasi dan mengukur risiko pada pengendalian internal untuk menghasilkan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan. Untuk mendukung penelitian, penelitian ini menggunakan perpustakaan, dimana data diperoleh dengan membaca buku dan menelusuri website sesuai dengan penelitian yang dibahas. Dan dengan metode penelitian lapangan yang diperoleh melalui check list, wawancara dan observasi. Hasil evaluasi terhadap sistem informasi saat ini memberikan kesimpulan bahwa sistem saat ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur perusahaan saat ini, namun ditemukan sedikit risiko terhadap pengendalian internal yang ada di dalamnya.
Contoh Tesis 4 : EVALUASI EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. PETROIOMIA GRESIK
Sislem lnfonnasi Sumber Daya Manusia mempunyai peranan besar terhadap aktifitas-aktifitas di perusahaan. Adanya evaluasi terhadap sistem infonnasi sumber daya manusia yang sedang berlangsung diperlukan untuk melakukan perbaikan ataupun pengembangan sistem dalam rangka menyesuai kan dengan kebutuhan perusahaan yang semakin berkembang. Skripsi ini memfokuskan penelitian pada efektifitas atas Sistem Informasi Sumber Oaya Manusia di PT. Petrokimia Gresik. Pemikiran ini didasarkan pada teod /n(imnation System Conlrol and Audit karangan Ron Weber (1999:894) yang menjelaskan bahwa efektifitas sistem’informasi tersebut meliputi evaluasi atas system qualily, information quality, perceived usefitlness, perceived ease or lise, computer self-efficacy, use of amount and type, mfiJrmalioll system satisfaction, individual impact, dan organizational impact, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap Kepala Biro Tenaga Kerja, Kepala Biro Puslahda dan pihak-pihak terkait lainnya. Ookumen yang diperoleh yaitu dokumen umum mengenai perusahaan dan dokumen khusus yang terkait dengan obyek penelitian. Pengarnatan langsung atau observasi dilakukan langsung terhadap cara kerja dan lingkungan kerja biro tenaga kerja, biro puslahda, dan biro lainnya di PT. Petrokimia Gresik. Oari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan Sistem Informasi Surnber Daya Manusia di PT Petrokirnia Gresik belurn dimanfaatkan secara optimal khususnya untuk subsistem output. Subsistem output untuk subsislem perekrutan masih berproses secara manual sedangkan pada subsistem benefit khususnya terhadap karyawan belum teraplikasikan secara nyata karena rumitnya aplikasi tersebut. Sedangkan dari hasil evaluasi efektifitas menunjukkan bahwa secara keseluruhan Sistem Infonnasi Sumber Daya Manusia sudah memadai. Namun untuk in/ormatiol! quality dan indIVidual impact atas task accomplishment impact belum memadai.
Contoh Tesis 5 : Penerapan Model Hot Fit pada Evaluasi Sistem Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RSUD Dr. Moewardi
Hasil penelitian bila ditinjau dari faktor manusia, SI P2K3RS mudah pelaksanaannya, belum ada pelatihan atau sosialisasi. Faktor organisasi, sudah terbentuk struktur organisasi, belum ada anggaran khusus, tidak adanya juklak/juknis dan prosedur kerja. Teknologi belum semua menggunakan komputer komunikasi antar sesama anggota pelaksana sudah berjalan lancar.
Disarankan ada prosedur pelaksanaan, juklak, juknis dan uraian kerja, melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi anggota tim dan pegawai dilingkungan RSUD Dr. Moewardi melakukan pengawasan berkesinambungan yang terjadwal, memperbaiki kualitas informasi dan menambah jumlah tenaga sesuai antara pendidikan dengan kebutuhan.
Contoh Tesis 6 : SISTEM INFORMASI KETENAGAKERJAAN DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan analisis secara cermat tentang perancangan sistem informasi ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam kaitan dengan perencanaan tenaga kerja dalam kerangka pembangunan ketenagakerjaan. Secara spesifik ditujukan untuk mengetahui ruang lingkup cakupan perencanaan tenaga kerja yang saat ini dirancang, ancangan analitis dan pemodelan yang digunakan untuk pengolahan dan penyajian data, proses koordinasi dalam pengumpulan informasi ketenagakerjaan, dan elemen fisik pendukung pengembangan sistem inforn1asi, seperti perangkat keras, perangkat lunak, data base, prosedur operasional, dan peulgas operasional. Penelitian ini merupakan penelitian survai yang bersifat deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa:
(1) Cakupan perencanaan ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung meliputi perencanaan strategis, perencanaan taktis, dan perencanaan operasional; dan juga meliputi fase ketenagakerjaan sebelum, selama, dan setelah masa kerja;
(2) Ancangan analitis dan pemodelan untuk pengolahan dan penyajian data cenderung menggunakan model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan dan model keputusan (decision model) untuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin dapat dilakukan;
3) Jenis data yang dikumpulkan disesuaikan dengan kebutuhan Sub Dinas dalam melaksanakan fungsinya masing-masing, dan proses pengumpulan data tersebut dilakukan oleh setiap Sub Dinas, tetapi dalam penggunaannya dapat saling bertukar informasi karena fungsi setiap Sub Dinas sebenamya saling berkaitan;
(4) Proses pengolahan data masih dilaktlkan secara manual walaupun sudah dibantu dengan perangkat komputer. Namun demikian, pada tahun 2005 ini sedang dikembangkan Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Simnaker) yang mencakup informasi manajemen, informasi tenaga kerja, informasi pelatihan, informasi hubungan industrial, dan informasi pengawasan, untuk memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan informatif, baik bagi kebutuhan internal maupun kebutuhan masyarakat;
(5) Paling sedikit terdapat satu orang petugas operasional yang menangani data base tersebut yang bekerja dibawah arahan Kepala Seksi, Petugas Pengantar Kerja, atau Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan;
(6) Untuk kebutuhan pelaporan kepada pihak-pihak pengguna data di luar Subdin, data yang berasal dari masing-masing Subdin dikompilasi oleh Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data yang selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk laporan;
(7) Di masa yang akan datang, pengembangan sistem informasi ketenagakerjaan masih perlu lebih diarahkan pada kebutuhan penyusunan perencanaan ketenagakerjaan dan evaluasi pelaksanaan program. Untuk itu, setiap Sub Dinas diharapkan dapat mempunyai tekad dan langkah yang sama dalam mengembangkan sistem informasi tenaga kerja yang dinamis yang dapat mendukung gerak pembangtman tenaga keIja di Kota Bandung.
Contoh Tesis 7 : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI EVALUASI DIRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERBASIS WEB GUNA MENGEMBANGKAN SMK UNGGULAN BERBASIS POTENSI LOKAL
Pendekatan yang digunakan pada penelitian pada tahun pertama adalah Research and Development perangkat lunak. Model pengembangan perangkat lunak mengacu menggunakan modifikasi model linear sequential yang dikembangkan oleh Presman. Langkah-langkah penelitian terdiri dari 1) analisis kebutuhan sistem, 2) perancangan sistem yang meliputi perancangan basis data dan perancangan tampilan, 3) pembuatan dan pembangunan sistem, 4) pengujian unjuk kerja sistem dan 5) implementasi.
Hasil penelitian pada tahun pertama adalah terbangunnya sistem informasi evaluasi diri SMK berbasis web yang dapat diakses melalui alamat situs http://evaldismk.com. Hasil pengujian fungsional menunjukkan 100 % fungsi pada setiap modul dapat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan pada 3 browser utama yaitu Mozilla Firefox, Google Chrome dan Opera.
Contoh Tesis 8 : PENGARUH MONITORING DINAS TENAGA KERJA TERHADAP SISTEM OUTSOURCING TENAGA KERJA DI KOTA SAMARINDA
Sistem Outsourcing murapakan salah satu sistem kerja yang menggunakan jasa ahli daya dalam mengelola suatu pekerjaan tertentu, tetapi dianggap belum memecahkan masalah karena pekerja masih merasa bahwa sistem outsourcing sangat tidak membela kaum pekerja yang justru menguntungkan bagi perusahaan. Maka sangat menarik untuk melihat secara lebih dalam bagaimana pekerja outsourcing mengkontruksikan nilai kerja pada pekerjaan nya bagaimana dampak status outsourcing.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data ini melalui kuesioner dilanjutkan dengan memasukan data (data entry), pemindahan data (data entering), serta penyajian data (data output) menggunakan program spss 20. Jumlah sampel penelitian atau calon responden penelitian berjumlah 50 responden.
Berdasarkan hasil penelitian analisis korelasi product moment terdapat pengaruh antara variabel X yaitu Monitoring Dinas Tenaga Kerja terhadap variabel Y yaitu Outsourcing sebesar 0.379 yang termasuk dalam kategori interprestasi “lemah” pada uji hipotesis menggunakan Uji-t statistik di peroleh ujit sebesar 2.838. Dikarenakan nilai uji-t = 2.838 hasil ini jika dibandingkan dengan pada tabel harga-harga t-kritin student ternyata lebih besar yaitu 2.838 > 2.009 pada tingkat signifikan 0.05 untuk n-1 (50-1=49) sehingga diputuskan tolak H0 dan terima H1. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel monitoring terhadap peubah variabel outsourcing.
Contoh Tesis 9 : PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MONITORING DAN EVALUASI SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI JAWA BARAT
Pemanfaatan teknologi dalam bentuk sistem informasi berbasis web pada semua sektor sudah banyak diterapkan di berbagai bidang. Kecepatan, ketepatan, dan keakuratan menjadi kelebihan dari penerapan teknologi ini. Tidak terkecuali pemerintah sudah menerapkan teknologi dalam rangka meningkatkan produktivitas dari setiap kinerja sektornya. Setelah melakukan pengkajian awal pada sektor IKM, ditemukan kebijakan yang masih belum optimal dalam pencapaiannya, yaitu monitoring dan evaluasi (monev). Biaya menjadi kendala utama dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi berbasi web guna menjawab dan memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian ini dibuat dengan tujuan mempercepat proses monitoring dan evaluasi sentra IKM di Provinsi Jawa Barat khususnya di Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kab. Bogor. Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data, diketahui bahwa IKM Alas Kaki di Kab. Bandung sebanyak 23 IKM dan menyerap 209 pekerja lokal dengan kategori penilaian sentra Bintang 2. Di Kota Tasikmalaya terdapat IKM alas kaki sebanyak 513 IKM dan menyerap 6.057 pekerja lokal dengan penilaian sentra Bintang 2. Kab. Bandung Barat dari hasil survei terkumpul 3 IKM alas kaki dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 23 orang dan penilaian sentra Bintang 2. Sementara itu, dua daerah lainnya masih dalam proses penelitian.
Contoh Tesis 10 : EVALUASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PELABUHAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah pada sistem informasi manajemen pelabuhan, menganalisis apa saja yang perlu dikelola dalam sistem informasi manajemen pelabuhan, memberikan rekomendasi mengenai manajemen sistem informasi manajemen. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kualitatif, dimana pengelolaan pelabuhan masih kurang memuaskan, oleh karena itu untuk mengelola pelayanan kepelabuhanan dibutuhkan sistem informasi manajemen berbasis aplikasi teknologi yang saat ini sedang dikembangkan adalah Inaportnet, pada tahap awal penerapan teknologi ini. digunakan untuk pelabuhan yang sudah diusahakan. Hasil yang diharapkan adalah penerapan sistem berbasis teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengelolaan pelabuhan dan diharapkan pemerintah dapat mengarahkan, mengawasi dan menegakkan stakeholders di pelabuhan yang melakukan pelanggaran aturan.
Leave a Reply