Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Model, Media Gambar dan Kemampuan Awal Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA Sekolah Dasar (Studi Eksperimen pada SD Negeri Kecamatan Gondangrejo Karanganyar TA 2009/2010 )
A. Latar Belakang
Kemampuan awal perlu dikondisikan oleh guru sebelum mengajar agar siswa mengikuti pembelajaran. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, guru perlu memperhatikan kemampuan awal siswa agar bobot materi yang diajarkan bisa tepat, sebab kalau bobot materi terlalu berat maka siswa akan sulit menangkap isi pembelajaran. Akan tetapi kalau terlalu ringan menjadi tidak menarik sebab siswa merasa tidak memerlukan materi itu.
Berdasarkan teori tentang manfaat penggunaan media model yang merupakan obyek sesungguhnya, maka peneliti ingin mengetahui penggunaan media gambar, dan media model terhadap prestasi belajar IPA ditinjau dari kemampuan awal siswa.
B. Perumusan Masalah
Atas dasar identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di depan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
- Adakah pengaruh penggunaan media model dan media gambar terhadap prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar?
- Adakah perbedaan prestasi belajar IPA Kelas V Sekolah Dasar antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah?
- Adakah pengaruh interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar?
C. Kajian Teori Skripsi
Pengertian Belajar
Menurut Fortana sebagai mana dikutip oleh Udin S Winataputra (1995: 2) bahwa belajar adalah proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Proses belajar akan terjadi apabila siswa melakukan kegiatan untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di lingkungannya, mulai dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda lain yang di jadikan bahan belajar. Setiap aktivitas belajar akan menghasikan akan menghasilkan perubahan-perubahan, yang dapat berupa tingkah laku, kecakapan, sikap, minat, nilai maupun pola beraktivitas. Perubahan sebagai prestasi belajar biasanya merupakan peningkatan, menjadi lebih baik.
Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dituntut adanya kemampuan profesional dari guru yang di dalamnya terdapat kemampuan dalam memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran serta sumber-sumber pendidikan lainnya yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar tersebut. Kemampuan di sini meliputi kemampuan guru dalam hal mengetahui apa arti dan fungsi media dalam dunia pendidikan yang dapat digunakan, serta dapat memilih media yang cocok dan relevan dengan materi pelajaran, mampu menggunakan, menyimpan dan memelihara serta kemampuan guru dalam merencanakan dan membuat media sendiri dari bahan yang sederhana dan mudah di peroleh.
Media Gambar
Media gambar menurut Gerlach & Ely (1980: 41) mengatakan bahwa gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil. Melalui gambar dapat di tunjukkan kepada pebelajar suatu tempat, orang dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman sendiri. Smaldino dkk (2005:) mengatakan bahwa gambar atau fotogarfi dapat memberikan gambaran tentang segala sesuatu seperti, binatang, orang, tempat atau peristiwa. Gambar diam yang pada umumnya digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu, potret, ilustrasi dari buku katalog, gambar cetak. Melalui gambar dapat di terjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistis. Edgar Dale (1963: 62) mengatakan bahwa gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf belajar dengan lambang kata-kata ke taraf yang lebih konkrit (pengalaman langsung). (Sri Anitah, 2008: 8)
Media Model
Model di gunakan karena benda aslinya tidak dapat dihadirkan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Lebih lanjut Sri Anitah (2008:25) menerangkah bahwa model adalah media tiga dimensi yang mewakili benda yang sebenarnya. Benda tiga dimensi adalah benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan isi (tinggi). Suatu model mungkin lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan benda sebenarya yang di wakili. Mungkin lebih lengkap, terinci atau lebih sederhana sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hampir semua obyek dapat dibuat modelnya, mulai dari binatang kecil sampai pesawat terbang, dapat ditampilkan ke dalam kelas untuk keperluan pembelajaran.
Cara Mengukur Kemampuan Awal
Pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal dapat diukur menggunakan tes, kuesioner, interview, dan observasi. Kemampuan awal dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tes. Bentuk tes yang di gunakan adalah tes pilihan ganda agar mudah dalam penyelenggaraan dan pengoresi, dan penilaiannya. Guru sebelum memulai pembelajaran perlu mengukur kemampuan awal siswa untuk mengetahui seberapa jauh penguasaan materi yang dimiliki siswa.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil dari belajar mengajar. Sebagai hasil kegiatan belajar terjadilah interaksi edukatif antara guru dan peserta didik. Oleh karena itu, untuk pencapaian prestasi belajar yang optimal guru sebagai fasilitator dan inovator pembelajaran harus dan wajib memilih strategi pembelajaran dalam penyajian materi belajar yang tepat. Prestasi belajar adalah salah satu hasil maksimal yang diperoleh seseorang dalam rangka mengaktualkan dan mempotensikan diri lewat belajar.
D. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Selokaton, SD Negeri 02 Tuban, SD Negeri 01 Tuban, dan SD Negeri 01 Bulurejo di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 Tahun Ajaran 2009/2010.
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar pelajaran IPA pokok bahasan rangka.
Populasi penelitian ini adalah siswa SD Negeri 02 Selokaton , SD Negeri 01 Tuban, di Kecamatan Gondangrejo Tahun Pelajaran 2009/2010.
D. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran yang menggunakan media model dan media gambar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Sekolah Dasar. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi hasilnya akan lebih baik, dari pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah.
3. Terdapat interaksi pengaruh yang sinifikan antara penggunaan media dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar.
Leave a Reply