Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau dari Motivasi Siswa (Studi Eksperimental Kelas V SD Negeri di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri)
A. Latar Belakang
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide-ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar (Agus Suprijono,2011: 46).
Motivasi berprestasi terkait erat dengan struktur pembelajaran di kelas. Dalam model pembelajaran kooperatif, penguasaan kompetensi menjadi pengarah kegiatan belajar, motivasi belajar siswa juga pada nilai moral yang erat kaitannya dengan etika (Haris Mudjiman, 2006:83-86). Model yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami materi atau konsep secara cooperative learning dan meningkatkan motivasi berprestasi siswa adalah pembelajaran kooperatif model Student Teams Achievement Divisions (STAD). learning dan meningkatkan motivasi berprestasi siswa adalah pembelajaran kooperatif model Student Teams Achievement Divisions (STAD).
B. Rumusan Masalah
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran STAD dan model pembelajaran Jigsaw terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Girimarto?
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi belajar siswa tinggi dan motivasi belajar siswa rendah terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Girimarto?
- Apakah terdapat interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Girimarto?
C. Kajian Teori
Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pengertian kooperatif dapat diartikan melakukan sesuatu secara bersama dengan saling membantu dan bekerja sama sebagai sebuah kelompok. Sedangkan pembelajaran menurut Gagne (1994:17) didefinisikan sebagai seperangkat peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar yang sifatnya internal dengan tujuan membantu orang belajar.
Pembelajaran Kooperatif Model STAD
Hakekat pembelajaran kooperatif model STAD yakni menitikberatkan pada pencapaian kemampuan penguasaan materi pelajaran secara bersama. Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada tutorial sebaya. Semua siswa dalam kelompok saling membantu.
Model Pembelajaran Jigsaw
Jigsaw merupakan salah satu bentuk belajar kooperatif yang dikembangkan pertama kali oleh Aronson pada tahun 1971 ( Aronson, 2000, www. Jigsaw.org.) Model pembelajaran ini digunakan untuk mengatasi masalah keragaman yang terdapat di sekolah. Keadaan yang digambarkan oleh Aronson sebagai akibat kekacauan karena kecurigaan dan persaingan antar siswa yang berbeda ras.
Pengertian motivasi
Motif atau dalam bahasa Inggrisnya motif, berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat hubungannya dengan gerak, yaitu gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku. Motif dapat berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Pengertian Prestasi Belajar
Winkel,W.S. (1996: 226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
D. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri di Kecamatan Girimarto.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Girimarto berjumlah 584 siswa.
Teknik penelitian yang digunakan adalah multi stage cluster random sampling.
Sampel penelitian yang terpilih adalah SD Negeri I Girimarto sebanyak 30 siswa sebagai sampel eksperimen dan SD Negeri II Girimarto sebanyak 30 siswa sebagai kelompok kontrol.Valididitas butir soal diuji menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan uji reliabilitas digunakan rumus KR-20.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat dan Analisis Variansi dua jalan.
E. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran menggunakan Model STAD dengan Model Jigsaw terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam pembelajaran dengan model STAD siswa selalu aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga materi pelajaran akan lebih mudah diterima dan bertahan lama, yang pada giliranya akan mampu meningkatkan prestasi siswa.
2. Terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan menyukai sesuatu yang baru dan menantang, serta akan mencoba sesuatu yang baru tersebut sampai dapat menguasai dengan baik, sehingga akan memunculkan ide-ide yang baru yang dapat mempermudah siswa dalam menerapkan cara belajar yang paling efektif bagi dirinya.
3. Terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan didukung adanya motivasi siswa yang tinggi,sehingga akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Leave a Reply