HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Model dan Gambar terhadap Prestasi Belajar IPA

Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Model dan Gambar terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Ditinjau dari Minat Belajar Siswa

 

A. Latar Belakang

Minat belajar siswa perlu mendapat perhatian dari guru Sekolah Dasar. Siswa Sekolah Dasar memiliki sifat mudah bosan terhadap suatu obyek, sehingga diperlukan sesuatu yang bervariasi. Belajar sambil bermain dapat menumbuhkan minat siswa pada apa yang dipelajarinya.

Sekolah Dasar Negeri yang tergabung dalam Gugus 02 Kecamatan Ngawi sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan siswa-siswanya menjadi anak yang cerdas dan berkepribadian serta mempunyai ketrampilan yang cukup. Oleh karena itu dalam setiap pembelajarannya dituntut untuk meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas para gurunya, sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran Model dan Gambar menjadi pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh guru bersama siswa sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran Model dengan Gambar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi?
  2. Apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi?
  3. Apakah ada interaksi pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran Model dan Minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi?

 

C. Kajian Teori

Pengertian Media Pembelajaran

Media pendidikan atau media pembelajaran memiliki beberapa pengertian. Oemar Hamalik mengemukakan bahwa : “Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.” (Oemar Hamalik, 1994 : 12).

Media Pembelajaran Gambar

Media Gambar merupakan media visual dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, tidak mempunyai tinggi. Media Gambar banyak macamnya antara lain : media gambar gerak (motion picture), gambar diam (still picture), gambar yang diproyeksikan seperti slide, film strip, dan ada juga gambar yang tidak diproyeksikan misalnya lukisan atau foto. “Media Gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan.” (Ahmad Rohani, 1997 : 21).

Media Pembelajaran Model

Media pembelajaran Model (Benda Tiruan) termasuk ke dalam kelompok Media Visual Nonproyeksi. Model adalah benda tiruan yang digunakan untuk menggambarkan benda aslinya. Dengan model dapat memperjelas pesan/informasi yang disampaikan yang berhubungan dengan benda aslinya. Media pembelajaran Model ini sangat cocok untuk menyajikan materi/informasi pada semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Dengan peralatan yang cukup sederhana, Model dapat digunakan di depan kelas oleh guru sehingga dapat berinteraksi langsung dengan para siswa.

Minat Belajar

Minat dapat berupa respon terhadap sesuatu, mulai dari yang paling disukai, sedikit disukai, dan sama sekali tidak disukai. Bila sangat disukai akan menyebabkan minat yang tinggi, dan apabila tidak disukai dapat menimbulkan keengganan atau minat rendah. Minat merupakan faktor motivasional yang dapat mempengaruhi kemauan seseorang untuk melakukan suatu tugas tertentu. Minat merupakan variabel motivasi yang dapat dikondisikan melalui strategi pembelajaran. Dengan demikian minat dapat dikembangkan dari motif sosial. Semua yang dapat memuaskan, menaikkan gengsi atau martabat dan mempertahankan motif akan menyebabkan orang berminat.

 

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar menurut Saifudin Azwar adalah “hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar.” (Saifudin Azwar, 1998 : 13). Sedangkan Nana Sudjana mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah : “beragam kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.” (Nana Sudjana, 1995 : 22). Reigeluth menyatakan bahwa achievement learn is : ” as result of effort or someone action after performing a effort learn.” (prestasi belajar adalah : “sebagai hasil usaha atau tindakan seseorang setelah mengadakan usaha belajar). (Reigeluth, 1983 : 20).

 

D. Metodelogi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2008/2009.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan/desain faktorial 2 x 2.

Populasi penelitian adalah Siswa kelas V SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi.

Teknik Sampling yang digunakan adalah Multi stage purposive cluster random sampling.

Sampel penelitian berjumlah 60 siswa terdiri dari 30 siswa kelompok Eksperimen dan 30 siswa kelompok Kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Angket minat belajar dan Tes hasil belajar.

Validitas instrumen untuk Angket diuji dengan teknik korelasi Product moment dan reliabilitas angket dengan teknik korelasi Spearman Brown. Untuk uji validitas tes dengan Tingkat kesukaran, Daya beda, dan korelasi Pointbiserial.

Reliabilitas Tes dengan teknik korelasi Spearman Brown.Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji Schefee.

 

E. Kesimpulan

1. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan pada prestasi belajar mata pelajaran IPA antara proses pembelajaran yang menggunakan media Model dengan proses pembelajaran yang menggunakan media Gambar. Hal ini ditunjukkan dengan analisis data sebagai berikut :

Fa.obs. 9,48 > Fá 4,00 Ho ditolak atau H1 diterima. Prestasi belajar siswa akan lebih baik bila diberi pelajaran menggunakan media Model dari pada menggunakan media Gambar pada siswa kelas V SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data : Berdasarkan nilai rataan yang diperoleh yaitu untuk penggunaan media Model = 7,41 dan penggunaan media Gambar = 6,7 ( 7,41 > 6,7 ).

 

2. Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah pada mata ditunjukkan dengan hasil analisis data : Fb.obs. 18,45 > Fá 4,00 Ho ditolak atau H1 diterima. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi prestasi belajarnya lebih baik dari pada siswa yang memiliki minat belajar rendah pada mata pelajaran IPA Kelas V SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis data : untuk minat belajar tinggi nilai rata-ratanya : 7,1 dan untuk minat belajar rendah : 6,3 (7,1 > 6,3).

 

3. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada interaksi pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran (Media Model dan Media Gambar) dan Minat Belajar Siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPA siswa Kelas V SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data : Fab.obs. 11,13 > Fá 4,00 Ho ditolak atau H1 diterima. Dengan adanya interaksi pengaruh tersebut membuktikan bahwa antara penggunaan media pembelajaran dan minat belajar secara bersama-sama atau berinteraksi berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?