Gambaran dari Kesuksesan Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, Sistem Informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System – CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah Sistem Informasi. Lebih jelasnya, CBIS merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi, dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Menurut Leitch dan Davis dalam Jogiyanto (2005: 33), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Informasi dihasilkan oleh suatu proses sistem informasi dan bertujuan menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak perusahaan.
O’Brien (2005) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Kelima hal tersebut merupakan komponen yang menyusun sebuah sistem informasi. Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus ditunjukkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambil keputusan (Kadir, 2003).
Pelaku dan Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Azhar (2000: 30-31) Pelaku dan pengembangan sistem informasi manajemen terdiri dari tujuh kelompok sebagai berikut:
- Pemakai;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
- Manajemen;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ;“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
- Pemeriksa;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
- Penganalisa sistem;
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
Teori-teori dari gambar Kesuksesan Sistem Informasi
Fungsi dari sebuah sistem informasi
Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2005) adalah:
- Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang manajemen sumber daya manusia
- Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan
- Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.
- Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global
- Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita
- Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan Menurut Obrien (2009) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu Operational Support Sistem (OSS) dan Management Support Sistem (MSS). OSS sendiri terbagi lagi ke dalam tiga model, yaitu TPS (Transaction Processing Sistem), PCS (Process Control Sistem), ECS (Enterprise Collaboration Sistem). MSS juga terbagi dalam tiga model, yaitu MIS (Management Information Sistem), DSS (Decision Support Sistem) dan EIS (Executive Information Sistem
Faktor Atau Komponen Atau Pengukuran
Model yang diusulkan ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau komponen atau pengukuran dari model ini adalah:
- Kualitas system (system quality)
- Kualitas informasi (information quality)
- Penggunaan (use)
- Kepuasan pemakai (user satisfaction)
- Dampak individual (individual impact)
- Dampak organisasional (organizational impact)
Contoh Tesis yang membahas tentang Kesuksesan Sistem Informasi
Contoh Tesis 1 : Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi dengan Pendekatan Model Delone dan Mclean (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen)
Hasil analisa data dan pengujian hipotesis, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Dari 2 model penelitian yang diajukan, keduanya memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
- Pengujian hipotesis menunjukan, kualitas informasi persepsian (perceived information quality) memberikan pengaruh yang positif signifikan terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction), akan tetapi memberikan pengaruh negatif signifikan terhadap penggunaan (use). Hasil negatif ini menunjukan bahwa kualitas informasi yang baik yang tercermin misalnya dari kelengkapan output laporan justru membingungkan pemakai sistem yang pada akhirnya akan membuat mereka enggan untuk menggunakan sistem informasi.
- Kualitas sistem persepsian (perceived system quality) terbukti secara empiris memberikan pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction) dan penggunaaan (use).
Contoh Tesis 2 : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SIMS)
Dalam perkembangan suatu sistem informasi yang digunakan oleh sebuah institusi, perlu dilihat bagaimana kesuksesan dan dampak positif yang diberikan sistem informasi tersebut terhadap manfaat bersih yang diterima oleh instansi terkait dengan penggunaan dan kepuasan pengguna sistem informasi tersebut. Sistem informasi yang digunakan oleh Ditjen SDPPI saat ini telah berkembang menjadi sistem informasi manajemen sumber daya dan perangkat pos dan informatika (SIMS) dan perlu dilihat bagaimana kesuksesan sistem informasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan manajemen Ditjen SDPPI. Dalam penelitian ini digunakan persamaan struktural berbasis partial least square (PLS) dengan mengacu kepada model kesuksesan sistem informasi oleh DeLone & McLean. Hasil perhitungan model tersebut menunjukkan bahwa model kesuksesan DeLone & Mclean tidak membuktikan keseluruhan hipotesis dari penelitian dimana penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manfaat bersih yang didapatkan oleh institusi.
Contoh Tesis 3 : Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online Universitas Kristen Duta Wacana Menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (D&M)
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) online menggunakan model kesuksesan sistem informasi Delone dan Mclean Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) disamping itu juga mengukur pengaruh System Quality, Information Quality, dan Service Quality terhadap User Satisfaction , untuk menganalisa variabel yang dominan terhadap kepuasan pengguna. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi rank spearman dan kendall menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penilaian tiap-tiap varaibel berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, variabel Information Quality berpengaruh paling dominan terhadap User Satisfaction. PMB Online UKDW berdasarkan penilaian responden dirasa sudah baik dari model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean.
Contoh Tesis 4 : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Perpustakaan Senayan Dengan Pendekatan Model Delone dan Mclean di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Model Kesuksesan Sistem Informasi yang dikemukakan Oleh DeLone dan McLean pada system informasi perpustakaan Senayan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat-manfaat bersih.
Objek dari penelitian in adalah sistem informasi perpustakaan Senayan yang digunakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, dan subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X angkatan 2013, dengan jumlah populasi 478 dan sampel yang digunakan adalah 172 siswa dan 2 orang admin dari system informasi perpustakaan Senayan. Penelitian mengaplikasikan teori yang dikemukakan oleh DeLone dan McLean(2003) tentang kesuksesan sistem informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah dengan teknik analisis korelasi product moment Pearson. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi kecenderungan pada semua variabel adalah cukup baik dan semua hipoteseis diterima. (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas sistem dan penggunaan, (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas sistem dan kepuasan pengguna, (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas informasi dan penggunaan, (4) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas informasi dan kepuasan pengguna, (5) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas layanan dan penggunaan, (6) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas layanan dan kepuasan pengguna, (7) terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan dan kepuasan pengguna, (8) terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan dan manfaat-manfaat bersih, (9) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepuasan pengguna terhadap manfaat-manfaat bersih.
Contoh Tesis 5 : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi Dengan Menggunakan Model Delone dan Mclean (Studi Empiris pada Pengguna Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi di BNI)
Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja individu pengguna sistem informasi berdasarkan Model DeLone dan McLean. Model tersebut menggunakan enam faktor yang dapat dijadikan dasar pengukuran keberhasilan suatu sistem informasi, yaitu kualitas sistem informasi, kualitas informasi, intensitas penggunaan sistem informasi, kepuasan pengguna akhir sistem informasi, dampak individual, serta dampak organisasional dari sistem informasi.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kondisi yang memfasilitasi. Kemudian variabel terikatnya adalah kinerja individu pengguna sistem informasi. Penelitian ini juga menggunakan variabel intervening yaitu kepuasan pengguna sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner dalam pengumpulan datanya. Kuesioner dibagikan kepada karyawan BNI Pusat pada divisi Product Management and Retail dengan usable response rate nya 91%. Kemudian data yang telah didapat dianalisis melalui PLS (Partial Least Square).
Hasil dari penelitian ini adalah kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kondisi yang memfasilitasi dapat mempengaruhi kinerja individu pengguna sistem informasi melalui kepuasan penggunanya.
Contoh Tesis 6 : Pengembangan Sistem Informasi Strategis dalam Membangun Kesuksesan Sistem Informasi Perusahaan (Studi Kasus Pada CV. Sinar Baja Electric)
Penelitian ini dilakukan mengingat pentingnya bagi setiap perusahaan untuk menggunakan sistem informasi yang ada pada kegiatan bisnis, serta mengukur bagaimana tingkat kesuksesan sistem informasi yang diterapkan oleh CV. Sinar Baja Electric (SBE). Penelitian ini juga melihat bagaimana proses dilakukannya pengembangan sistem informasi pada SBE. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana bentuk sistem informasi yang ada pada CV. Sinar Baja Electric, melihat kesuksesan melalui implementasi sistem informasi dan mendapatkan gambaran nyata mengenai proses pengembangan sistem informasi di SBE. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan wawancara dengan system analyst, programmer dan pengguna aktif sistem pada SBE untuk mengetahui bagaimana bentuk dan implementasi sistem melihat bentuk pengembangan sistem informasi yang ada pada SBE. Hasil penelitian terkait dengan bentuk sistem informasi, ditemukan bahwa sistem informasi yang digunakan oleh SBE adalah model sistem informasi tertutup yang dimana memudahkan direksi untuk melakukan pengawasan dan pengaturan dalam proses input data, dan dari penggunaan QAD standard serta Intranet dapat dikatakan paling strategis pada divisi produksi dan inventori kontrol, karena dapat membantu melakukan pengambilan keputusan dalam kegiatan bisnis dam mempermudah pencatatan.
Contoh Tesis 7 : Analisis Faktor Kesuksesan Sistem Informasi Menggunakan Model Delone And Mclean
Model kesuksesan sistem informasi merupakan model kausal yang berisikan dimensi-dimensi pembentuk kesuksesan sistem informasi. Dimensi user satisfaction berhubungan dengan service quality, information quality,system quality, perceived usefulness dan benefit. Penelitian ini mencoba menganalisis hubungan antara semua dimensi yang menyusun kesuksesan system informasi tersebut. System informasi yang digunakan sebagai kasus dalam penelitian ini adalah system informasi elearning yang sudah digunakan oleh mahasiswa, dosen dan staff pada salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Contoh Tesis 8 : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Perhotelan Dengan Pendekatan Model Delone Dan Mclane (Studi Pada Karyawan Hotel Aria Gajayana Malang)
Penelitian ini dilakukan atas dasar meninjau dari kompleksnya fungsi sistem informasi yang digunakan oleh hotel Aria Gajayana yang belum lama berdiri di kota Malang. Model kesuksesan sistem informasi dalam penilitian ini menggunakan model kesuksesan sistem informasi Delone dan McLane (Model Kesuksesan SI D&M) dengan melakukan pengujian sampai dengan pada kepuasaan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif varibel kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna serta mengetahui keberhasilan sistem informasi perhotelan yang digunakan oleh hotel. Sampel dari penelitian ini adalah karyawan hotel berjumlah 38 responden dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda sebagai metode analisis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Sedangkan variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Kualitas layanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi perhotelan yang digunakan oleh Karyawan hotel Aria Gajayana Malang sukses dalam implementasi hal ini ditunjukan dari penilaian yang tinggi oleh karyawan terhadap sistem informasi perhotelan yang digunakan.
Contoh Tesis 9 : Analisis Kesuksesan Sistem Bimbingan Online STMIK Amikom Yogyakarta
Analisis kesuksesan sistem bimbingan online di STMIK AMIKOM Yogyakarta merupakan sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dari penerapan sistem bimbingan online tersebut. Sistem bimbingan online di STMOK AMIKOM Yogyakarta bukan hanya sebatas sistem yang dapat digunakan untuk proses bimbingan saja, namun sistem ini juga mencakup hampir semua proses pelaksanaan skripsi mulai dari pengajuan judul hingga proses bimbingan. Penelitian ini menggunakan model kesuksesan DeLone dan McLean (2003) untuk mengukur tingkat kesuksesan dari penerapan sistem ini. Model kesuksesan DeLone dan McLean (2003) ini memiliki enam variabel sebagai pengukurannya yaitu: Kualitas sistem, Kualitas informasi, Kualitas pelayanan, Penggunaan, Kepuasan pengguna dan Netbenefit. Keenam variabel tersebut semuanya digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini diperoleh 6 hipotesis yang digunakan untuk proses analisis. Hasil penelitian yang dilakukan ke-6 hipotesis dinyatakan diterima. Dari hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa penerapan sistem ini dapat dikatakan sukses untuk proses pengajuan judul, namun pada proses bimbingan masih belum sukses. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa menu yang error dan belum semua dosen menggunakan sistem tersebut.
Contoh Tesis 10 : Kesiapan Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Accurate Berdasarkan Persepsi Penggunanya
Kesiapan pengguna sistem atau user merupakan salah satu pengaruh dari keberhasilan penerapan Sistem Informasi (SI). Beberapa perusahaan telah menerapkan Accurate sebagai salah satu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang membantu dalam pembukuan perusahaan. Namun, kurangnya kesiapan pengguna dalam memanfaatkan sistem mengakibatkan kinerja operasional perusahaan tidak berjalan maksimal. Selain itu, belum pernah dilakukan pengujian terkait keberhasilan penerapan SI dari sisi kesiapan pengguna. Sehingga perlu dilakukan penelitian terkait kesiapan pengguna terhadap keberhasilan SIA Accurate.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model kesiapan dan keberhasilan SI dengan teknik analisis PLS-SEM dengan SmartPLS 3.0. Hasilnya, terdapat 23 hipotesis yang diuji 14 hipotesis yang diterima atau berpengaruh dan 9 hipotesis ditolak. Sehingga faktor-faktor pengaruh kesiapan pengguna terhadap keberhasilan penerapan SI yaitu optimism melalui information quality, system quality, dan service quality. Innovativeness melalui system quality dan service quality. Discomfort berpengaruh secara negatif melalui system quality dan information quality. Insecurity berpengaruh secara negatif melalui information quality, system quality, dan service quality. Information quality melalui success information system. Service quality melalui user satisfaction dan success information system. User satisfaction melalui success information system. Dengan demikian, hasil ini dapat memenuhi tujuan dari penelitian ini yaitu dengan diketahui sejauh mana kesiapan pengguna terhadap keberhasilan penerapan SIA Accurate dan juga faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SIA Accurate.
Leave a Reply