Gambaran dari Implementasi Sistem Informasi
Tahapan Implementasi Sistem
Implementasi Sistem mempunyai 4 tahap, yaitu :
- Membuat dan menguji basis data & jaringan.
Penerapan sistem yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Jika penerapan sistem yang baru memerlukan basis data dan jaringan yang baru atau dimodifikasi, maka sistem yang baru ini biasanya harus diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer.
- Membuat dan menguji program.
Merupakan tahap pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer. Bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan pengujian program komputer yang baru.
- Memasang dan menguji sistem baru.
Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi sistem baru terpenuhi.
- Mengirim sistem baru kedalam sistem operasi.
Tujuan tahap ini adalah untuk mengubah secara perlahan – lahan sistem lama menjadi sistem baru sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada sistem baru.
Pengembangan Sistem Informasi
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem ini terbagi atas enam fase, yaitu :
- Perencanaan sistem
- Analisis sistem
- Perancangan sistem secara umum (konseptual)
- Evaluasi dan seleksi sistem
- Perancangan sistem secara detail
- Implementasi sistem
Fase Awal Pengembangan Sistem
Fase awal pengembangan sistem menampilkan aspek-aspek konseptual pengembangan sistem yang mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya (user driven). Fase awal terdiri dari :
- Perencanaan sistem
- Analisis sistem
- Perancangan sistem secara umum/konseptual
- Evaluasi dan seleksi sistem
Fase Perencanaan Sistem
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi di negara-negara yang berkembang termasuk Indonesia, maka diperlukan suatu sistem yang membantu proses distribusi barang secara efektif dan efisien, terutama dalam bidang komputerisasi. Perkembangan komputer dewasa ini terasa semakin pesat seiring dengan kebutuhan kita yang semakin kompleks. Dimana kemajuan tersebut dapat dilihat dari telah banyak perusahaan berskala kecil hingga yang berskala besar diberbagai bidang yang menggunakan sistem terkomputerisasi untuk melaksanakan berbagai pekerjaan secara cepat dan dengan ketelitian yang tinggi.
Teori-teori dari gambar Implementasi Sistem Informasi
Penerapan Sistem Informasi dalam Aktivitas Manusia, Antara Lain:
- Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket
- Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan
- Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata
- Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data
- Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api
- Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
- Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll
- Sistem layanan akademis berbasis web
- Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer
- E-government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet.
Klasifikasi Sistem
- DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan / diketahui dengan pasti.
- PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
- OPEN SISTEM
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
- CLOSED SISTEM
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
- RELATIVELY CLOSED SISTEM
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
- ARTIFICIAL SISTEM
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
- NATURAL SISTEM
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
- MANNED SISTEM
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode ” Relatively Closed dan Deterministik Sistem “, karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh Tesis yang membahas tentang Implementasi Sistem Informasi
Contoh Tesis 1 : Implementasi Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan PT. JAMSOSTEK (PERSERO) MAJALAYA BANDUNG
Jamsostek merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa (Jaminan Soaial Tenaga Kerja). Pelayanan kepada pelanggan menjadi prioritas utama, sehingga diperlukan suatu mekanisme atau prosedur pelayanan yang prima. Untuk memberikan pelayanan yang prima perlu ditunjang oleh suatu system yang sudah terkomputerisasi dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Sistem Informasi SIPT Online Berdampak Terhadap Kinerja Karyawan PT. JAMSOSTEK (Persero) Majalaya Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pelayanan Terpadu yang berjalan menggunakan Diagram Konteks (DK) dan Data Flow Diagram (DFD). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Untuk analisis data menggunakan Analisis Korelasi Pearson Product Moment, Uji Regresi, Koefisien Determinasi, dan Uji Z sedangkan pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 15.0 For Windows.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi SIPT Online dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Jamsostek (Persero) Majalaya Bandung, dengan tingkat kepercayaan sebesar 99% dihasilkan tingkat korelasi Sedang dan searah serta signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Adapun tingkat kategori untuk tanggapan responden terhadap kualitas Sistem Informasi SIPT Online sebesar 84,79% dinyatakan Sangat Baik dan Tanggapan responden mengenai kinerja karyawan setelah adanya Sistem Informasi SIPT Online dikategorikan Sangat Baik yaitu sebesar Dalam uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji z, didapatkan nilai Zhitung sebesar 3,75 dan Ztabel sebesar 1,00 untuk ? = 1 %, maka dapat diketahui bahwa H0 ada pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Sistem Informasi SIPT Online Berdampak Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Cabang PT. Jamsostek (Persero) Majalaya, Bandung
Contoh Tesis 2 : Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah Menggunakan Jibas (Studi Kasus : Smkn 1 Cikande)
Teknologi ERP pendidikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di dunia pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan menerapkan sistem ERP pendidikan di SMKN 1 Cikande. Pengelolaan administrasi dan manajemen sekolah di SMKN 1 Cikande masih manual dan kurang begitu baik, sehingga diharapkan pada saat diterapkannya sistem ERP pendidikan, pengelolaan administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande akan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu sistem ERP pendidikan yang dapat diterapkan di SMKN 1 Cikande yaitu Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) Jibas. SIMS Jibas bersifat open source sehingga dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di organisasi pendidikan. Namun tidak semua kebutuhan di SMKN 1 Cikande dapat terpenuhi oleh SIMS Jibas, karena masih dibutuhkan suatu analisis kebutuhan yang hasilnya akan diperlukan untuk desain kustomisasi SIMS Jibas, agar SIMS Jibas dapat berjalan dengan optimal pada saat penerapan di SMKN 1 Cikande. Pengujian SIMS Jibas ini meliputi pengujian availability, pengujian compatibility, dan pengujian usability , pengujian response time, pengujian control. Hasil pengujian availability sistem dapat beroperasi minimal 8 jam, Pengujian compatibility sistem yang dibuat dapat berjalan pada 2 sistem operasi yaitu sistem operasi windows dan sistem operasi linux. Hasil pengujian usability menunjukkan bahwa 85% pengguna merasa puas dengan kinerja sistem dan 100% pengguna memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan sistem. Hasil pengujian response time sistem dapat memberikan waktu respon kurang dari 3 detik, dan hasil dari pengujian control sistem dapat membatasi hak akses pengguna.
Contoh Tesis 3 : Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis WEB
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan SIM akademik berbasis web, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Actuating, (4) Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan berbasis Web SIM akademik Pelatihan Public Menengah (SMK Negeri) 3 Metro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif fenomenologis, yang didasarkan pada pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan Model Interaktif, yang mengarah ke kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Perencanaan berbasis Web SIM akademik rinci dan gol analisis. (2) Penyelenggaraan berbasis Web SIM akademik rinci semua pekerjaan dilakukan dengan menjadi terintegrasi dan kesatuan yang harmonis. (3) Actuating dari berbasis Web SIM akademik meliputi koordinasi kegiatan instruksi yang jelas. (4) Monitoring dan evaluasi pembentukan berbasis Web SIM akademik, pengukuran, proofreading terhadap prestasi dan penyimpangan dari kegiatan program. Hal yang harus diselesaikan / diperbaiki adalah: prosedur tertulis standar operasional, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, dan infrastruktur dan fasilitas.
Contoh Tesis 4 : Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Dasar Negeri Teladan Ambon Menggunakan Aplikasi Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah
SDN Teladan Ambon sebagai sebuah lembaga pendidikan harus memberikan layanan jasa pendidikan yang berkualitas.Untuk itu perlu didukung dengan adanya kualitas informasi akademik yang akurat, tepat, dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Akademik yang baik. SDN Teladan Ambon sebagai sekolah yang memiliki jumlah kurang lebih 180 orang siswa, saat ini masih menggunakan cara manual untuk mengolah data dan informasi akademiknya sehingga tingkat akurasi, ketepatan, dan kecepatannya masih kurang. Komputer-komputer yang dimiliki oleh SDN Teladan Ambon hanya digunakan untuk mencatat data siswa dalam format spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi sistem informasi akademik pada SDN Teladan Ambon. Sistem informasi akademik yang digunakan adalah JIBAS, dengan fitur yang dimanfaatkan adalah pengolahan data akademik,data keuangan, perpustakaan, kepegawaian, pelaporan,anjungan,info guru, dan info siswa. Hasil pengujian sistem dilakukan dengan kuesioner, dan memberikan kesimpulan bahwa, implementasi jibas pada SDN Teladan Ambon dapat memberikan keuntungan pengolahan dan pemeliharaan data, sehingga diharapan dapat memberikan manfaat pada meningkatnya kualitas layanan pendidikan.
Contoh Tesis 5 : Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, pengaruh Sistem Informasi Manajemen (X) terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 63,50%. Adapun pengaruh variabel lain (?) terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 36,50%. Sedangkan secara parsial, pengaruh Sistem Informasi Manajemen (X) yang terdiri dari empat Faktor Sistem Informasi Manajemen yang meliputi: Faktor Kualitas Sistem (X1) berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 31,95%, Faktor Kualitas Informasi (X2) berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 21,13%, Faktor Penggunaan (X3) berpengaruh negatif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar -1,69% dan Faktor Kepuasan Pemakai (X4) berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 12,11%. Dari ke empat faktor Sistem Informasi Manajemen yang memberikan pengaruh dominan secara parsial terhadap Efektivitas Kerja Pegawai, yaitu Faktor Kualitas Sistem (X1) berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y) sebesar 31,95%. Selanjutnya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Bahwa secara menyeluruh Sistem Informasi Manajemen telah dilaksanakan dan dijalankan sesuai dengan ukuran-ukuran Efektivitas Kerja Pegawai.
Contoh Tesis 6 : Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) dalam Pemenuhan Pelayanan Kesehatan (Studi pada Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan terutama pada instalasi rawat inap, agar ditemukan sejauh mana dan hambatan apa saja yang ada pada pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksplanatif, yakni bertujuan untuk menjelaskan dua atau lebih variabel. Variabel tersebut yakni 4 variabel implementasi kebijakan George C. Edward III, yakni komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 30 orang pasien yang sedang menjalani rawat inap.
Implementasi SIM RS di seluruh rumah sakit di Indonesia, berkendala pada sumberdaya baik itu manusia maupun fasilitas. Namun, Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan selangkah lebih maju, pihak rumah sakit telah mengadakan pelatihan dan pendidikan terhadap penggunaan sistem sebelum sistem tersebut dipasang. Mengingat Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB merupakan rumah sakit pemerintah yang berada dibawah pengelolaan TNIAD, nilai-nilai kedisplinan yang dijunjung dalam TNI-AD tercermin dari pelayanan kesehatan yang diberikan, begitu juga dalam pemilihan vendor aplikasi SIM RS, pihak rumah sakit memilih yang dapat mengakomodir kebutuhan mereka.
Contoh Tesis 7 : Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Siklus Penjualan (Studi Kasus pada PT.Medixsoft)
Pada era globalisasi teknologi saat ini, informasi mempunyai peranan penting dalam proses bisnis harus sangat tepat. Untuk menghasilkan keputusan yang tepat sangat tergantung pada kualitas informasi yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mencoba untuk melakukan analisis terhadap sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada penjualan pada PT. Medixsoft.
Penelitian ini menggunakan data premier (wawancara, observasi langsung terhadap bagian pihak terkait) dan sekunder (studi kepustakaan, dokumentasi, dan literatur-literatur) yang berhubungan dengan sistem akuntasi penjualan, kemudian diolah dan dianalisis dengan cara mengidentifikasi penyebab-penyebab masalahmasalah, memahami kinerja sistem yang ada dengan mempelajari, Menganalisi dan membuat laporan analisis berupa rekomendasi untuk pengembangan sistem akuntansi penjualan pada PT. Medixsoft.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengusulkan untuk melakukan pembuatan alur pekerjaan dalam bentuk flowchart dan desain sistem informasi akuntansi pada penjualan di PT.Medixsoft.
Contoh Tesis 8 : Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis Teknologi Informasi di Sekolah Dasar :Studi Kasus pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Fithrah Insani
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fithrah Insani sebagai sebuah lembaga pendidikan harus memberikan layanan jasa pendidikan yang berkualitas. Untuk itu perlu didukung dengan adanya kualitas informasi akademik yang akurat, tepat, dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Akademik yang baik. SDIT Fithrah Insani sebagai sekolah yang memiliki jumlah siswa yang cukup banyak yaitu 784 orang siswa, saat ini masih menggunakan cara manual untuk mengolah data dan informasi akademiknya sehingga tingkat akurasi, ketepatan, dan kecepatannya masih kurang. Oleh karena itu perlu dikaji implementasi sebuah SIM Akademik berbasis teknologi informasi untuk memberikan layanan yang lebik baik.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis teknologi informasi di SDIT Fithrah Insani dan bagaimana efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menganalisis kebutuhan sekolah dan perencanaan strategis implementasi SIM akademik serta evaluasi efektivitas implementasinya. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dari data yang diperoleh, diolah dan dianalisis menggunakan metode analisis value chain dan analisis SWOT, analisis efektivitas implementasi SIM dilakukan dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean yang terdiri atas tiga dimensi kualitas yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas pelayanan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SDIT Fithrah Insani memiliki kekuatan internal dan peluang yang tinggi untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi. Dari beberapa alternatif sistem informasi yang tersedia, yang sesuai dengan kebutuhan SDIT Fithrah Insani adalah Sistem Informasi Sekolah berbasis web yang dibuat oleh Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS). Dan hasil analisis menunjukkan bahwa sistem informasi tersebut efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 83.21% dari kriteria yang diharapkan. SDIT Fithrah Insani disarankan untuk melakukan implementasi sepenuhnya SIM Akademik yang ada, dan perlu dilakukan penelitian lanjutan yang menguji dampak implementasi SIM Akademik ini bagi seluruh pengguna.
Contoh Tesis 9 : Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi dengan Pendekatan Model Delone dan Mclean (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen)
Hasil analisa data dan pengujian hipotesis, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Dari 2 model penelitian yang diajukan, keduanya memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
- Pengujian hipotesis menunjukan, kualitas informasi persepsian (perceived information quality) memberikan pengaruh yang positif signifikan terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction), akan tetapi memberikan pengaruh negatif signifikan terhadap penggunaan (use). Hasil negatif ini menunjukan bahwa kualitas informasi yang baik yang tercermin misalnya dari kelengkapan output laporan justru membingungkan pemakai sistem yang pada akhirnya akan membuat mereka enggan untuk menggunakan sistem informasi.
- Kualitas sistem persepsian (perceived system quality) terbukti secara empiris memberikan pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction) dan penggunaaan (use).
- Kepuasan pemakai (user satisfaction) terbukti secara empiris memberikan pengaruh positif signifikan terhadap dampak individu (individual impact).
- Penggunaan (use) tidak terbukti secara empiris memberikan pengaruh terhadap dampak individu (individual impact) mendukung penelitian McGill et.al (2003); Livari (2005). Sama halnya seperti pada hipotesis 3 dan hipotesis 5, bahwa penggunaan sistem informasi pada konteks mandatory tidak tepat dijadikan ukuran secara lebih tegas dengan ukuran-ukuran yang lain dalam variabel kesuksesan sistem. Dalam penelitian McGill et.al (2003) dinyatakan bahwa penggunaan tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja individu dikarenakan penggunaan yang lama pada SI bukan mengukur manfaat terhadap pemakaian itu, tetapi lebih karena tidak efektifnya SI sehingga menyebabkan pemakaian yang lama pada SI.
- Antara kepuasan pemakai (user satisfaction) dan penggunaan (use) terbukti secara empiris tidak mempengaruhi satu sama lain, mendukung penelitian Rai (2002), Roldan dan Leal (2003), Purwanto (2007). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan mandatory sistem informasi tidak tepat digunakan sebagai proksi mengukur kepuasan pemakai. Bisa saja pemakaian yang lama dikarenakan tugas, sehingga tidak serta merta memberikan kepuasan terhadap pemakaian sebuah sistem informasi.
- Dampak individu (individual impact) terbukti secara empiris memberikan pengaruh positif signifikan terhadap dampak organisasi (organizational impact)
Contoh Tesis 10 : Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen Penilaian dan Kinerja Guru terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Siswa di Smp Ma’arif Nu 02 Paguyangan Kabupaten Brebes
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen penilaian, kinerja guru, motivasi belajar dan prestasi siswa di SMP Ma’arif NU 02 Paguyangan Kabupaten Brebes serta pengaruh implementasi Sistem Informasi Manajemen penilaian dan kinerja guru terhadap motivasi belajar dan prestasi siswa di SMP Ma’arif NU 02 Paguyangan Kabupaten Brebes”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data-data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana serta regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi SIM penilaian berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dengan persentase sumbangan X1 terhadap Y1 sebesar 90%. Kedua, implementasi SIM penilaian berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan persentase sumbangan X1 terhadap Y2 sebesar 53,8%. Ketiga, kinerja guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan persentase X2 terhadap Y1 sebesar 98,5%. Keempat, kinerja guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan persentase sumbangan X2 terhadap Y2 sebesar 62%. Kelima, implementasi SIM penilaian dan kinerja guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan persentase sumbangan X1 dan X2 terhadap Y1 sebesar 98,5 %. Keenam, implementasi SIM penilaian dan kinerja guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar dengan persentase sumbangan X1 dan X2 sebesar 62,1 %. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa 77% implementasi SIM penilaian dan kinerja guru berpengaruh terhadap motivasi belajar dan prestasi siswa di SMP Ma’arif NU 02 Paguyangan Kabupaten Brebes.
Leave a Reply