Pengertian Pembelajaran Buzz Group
Menurut Roestiyah (2001:9) Pembelajaran Buzz Group adalah suatu kelompok besar yang dibagi menjadi 2 (dua) sampai 8 (delapan) kelompok yang lebih kecil sehingga jika diperlukan kelompok kecil ini diminta untuk melaporkan hasil diskusi yang mereka lakukan kepada kelompok besar.
Menurut Surjadi (1989:34) kelompok Buzz (Buzz Groups) adalah suatu kelompok yang dibagi kedalam beberapa kelompok kecil (sub-groups) masing-masing terdiri dari 3-6 siswa dalam tempo yang singkat untuk mendiskusikan suatu topik atau memecahkan suatu masalah. Kelompok yang kecil itu akan melaporkan hasil dari kelompok mereka kepada kelompok besar dan kemudian pada diskusi kelas.
Langkah-langkah Dalam Metode Buzz Group
Presentasi Guru
Pada tahap ini pembelajaran diawali dengan presentasi kelas yang dilaksanakan oleh guru. Guru memberikan apersepsi awal yang ada dalam kehidupan sehari-hari tentang topik atau pokok bahasan yang akan dipelajari. Kemudian guru menyampaikan konsep-konsep dasar pokok bahasan.
Setelah itu guru membentuk siswa dalam kelompok besar dan memilih satu pemimpin kelompok adalah:
- Pemimpin kelompok dibantu guru memecah anggota kelompoknya menjadi 3-4 kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 orang.
- Pemimpin mengkoordinir anggota kelompoknya agar diskusi kelompok kecil dan besar berjalan baik dan tepat waktu
- Pemimpin juga ikut membantu setiap kelompok kecil dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Tahap Diskusi Kelompok Kecil
Setelah pemimpin kelompok dibantu guru membagi kelompok besar menjadi kelompok kecil, kemudian guru memberikan tugas berupa LKS kepada setiap kelompok kecil. Pada tahap ini setiap kelompok kecil berkewajiban menyelesaikan LKS sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan berkewajiban melaporkan hasil diskusi pada kelompok besar.
Tahap Diskusi Kelompok Besar
Pada tahap ini pemimpin kelompok meminta setiap kelompok kecil untuk bergabung kembali menjadi kelompok besar. Pemimpin kelompok memimpin jalannya diskusi kelompok besar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Setiap kelompok kecil menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok besar dan pemimpin kelompok mempersilahkan anggota kelompok lainnya untuk memberikan tanggapan. Pemimpin kelompok merangkum hasil diskusi kelompoknya untuk dikumpulkan dan dipresentasikan dalam diskusi kelas.
Tahap Diskusi Kelas
Guru mengecek pemahaman siswa dengan mempersilahkan salah satu anggota kelompok besar untuk mempersentasikan hasil diskusi. Jawaban anggota kelompok tersebut merupakan perwakilan jawaban dari kelompok. Pada saat salah satu perwakilan dari kelompok besar mempersentasikan hasil diskusi, guru mempersilahkan kelompok lain untuk memberikan tanggapan.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Kecil
Keunggulan Pada Jenis Diskusi Buzz Group adalah:
- Dapat Mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan berdiskusi
- Diskusi kelompok Buzz yang membagi kelompok besar menjadi beberapa kelompok kecil membuat siswa lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya dan lebih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada mereka
- Diskusi yang dilakukan dalam beberapa tahap membuat siswa lebih mengingat dan memahami apa yang telah mereka diskusikan.
Kelemahan pada diskusi Buzz adalah:
- Keberhasilan metode ini bergantung pada kemapuan siswa untuk memimpin kelompok
- Dibutuhkan waktu yang lebih banyak dalam metode kelompok Buzz.
Tujuan dan Manfaat Metode Diskusi
Kegiatan diskusi dalam pembelajaran dilakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa membahas suatu permasalahan atau topik dengan cara setiap siswa menagjukan pendapat, saling tukar pemikiran untuk diperoleh kesimpulan bersama dari diskusi yang dilakukannya. Adapun tujuan dan manfaat kegiatan diskusi anatara lain :
- Memupuk sikap toleransi; yaitu setiap siswa saling menghargai terhadap pendapat yang dikemukakan oleh setiap peserta didik.
- Memupuk kehidupan demokrasi; yaitu setiap siswa secara bebas dan bertanggung jawab terbiasa mengemukakan pendapat, bertukar fikiran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
- Memndorong pembelajaran secara aktif; yaitu siswa dalam membahas suatu topik pembelajaran tidak selalu menerima dari guru, akan tetapi melalui kerjasama dalam kelompok diskusi siswa belajar mengembangkan kemmapuan berfikirnya.
- Menumbuhkan rasa percaya diri; yaitu dengan kebiasaan untuk beragumentasi yang dilakukan antar sesama teman dalam kelompok diskusi, akan mendorong keberanian dan rasa percaya diri mengajukan pendapat maupun mencari solusi pemecahan.
Leave a Reply