Judul Tesis : Studi Komparasi Antara Metode Diskusi dengan Metode Role Playing ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Pembelajaran PKN Kelas VII SMP N 16 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009
A. Latar Belakang
Memang semua metode pengajaran tidak ada yang sempurna, karena semua metode pengajaran masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Metode ceramah dan diskusi sudah tidak asing lagi bagi peserta didik. Metode diskusi merupakan penyampaian bahan pelajaran dengan menugaskan siswa atau kelompok siswa melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Metode diskusi ini siswa dituntut untuk aktif dalam proses belajar mengajar agar bisa berpikir kreatif dalam pembelajaran. Begitu pula dengan metode role playing, namun metode ini jarang sekali digunakan bahkan paserta didik belum begitu mengenal metode ini.
Seharusnya siswa dalam pembelajaran banyak memunculkan kreativitas. Hal ini membutuhkan peran guru yang optimal dalam proses pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran yang baik dapat meningkatkan kreativitas siswa. Guru seharusnya dapat mengelola pembelajaran untuk membuat siswa aktif dan kreatif.
B. Rumusan Masalah
“Adakah perbedaan antara metode diskusi dengan metode role playing ditinjau dari kreativitas siswa pada pembelajaran PKn di kelas VII SMP N 16 Surakarta tahun ajaran 2008/2009 ?”
C. Landasan Teori Tesis
Studi
Studi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “Kajian, mempelajari” (Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997: 860). Sedangkan menurut Piter Salim & Yenny Salim ( 1991: 708) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Studi berasal dari bahasa Inggris to study yang berarti ingin “ Mendapatkan atau mempelajari”. Mempelajari berarti ingin mendapatkan sesuatu yang khusus dengan didorong oleh rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang belum dipelajari atau dikenal. Sehingga dalam skripsi ini Studi berarti Mempelajari.
Hakekat Metode Diskusi
Diskusi merupakan istilah yang sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gagne dan Berliner dalam Moedjiono dan Moh. Dimyati (1991:51) mengemukakan bahwa “Metode diskusi sungguh terbuka dan bervariasi pengertiannya”. Selain itu, metode diskusi dapat diartikan sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh guna memecahkan suatu masalah.
Hakekat Metode Role Playing
Role playing (bermain peran) merupakan suatu teknik pembelajaran untuk menghadapi proses pemikiran dan perasaan yang majemuk secara efektif (Reni Akbar- Hawadi dkk, 2001: 39). Sedangkan pengertian metode role playing menurut Kiranawati (2007) adalah “Suatu cara penguasaan bahanbahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa”. Menurut Mantola (2009) menyatakan bahwa “Role Playing is a sosial activity, where imaginary people acting out in a imaginary environment”. Berarti Role Playing dikatakan sebagai aktivitas sosial, dimana seseorang memainkan peran dengan mengimajinasikan lingkungan. Metode ini murid memainkan peran sehingga mereka dapat menghayati sesuatu, hal itu diungkap oleh Eddy (1987:116). Role Play memang dimaksudkan untuk melakukan analisis kompetensi berdasarkan pengamatan dan penilaian terhadap sejumlah orang yang melakukan peran tertentu. Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh sejumlah peran tertentu yang ada di dalam masyarakat, sebagai bahan untuk mengidentifikasikan kompetensi yang perlu dikembangkan dan dimiliki oleh murid.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 16 Surakarta tahun ajaran 2008/2009, yang terdiri dari 5 kelas sebanyak 191 siswa.
Sampel penelitian menggunakan cluster random sampling. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII C kelas eksperimen II.
Teknik pengumpulan data untuk skor afektif kreativitas siswa menggunakan metode angket, sedangkan skor psikomotor kreativitas siswa menggunakan metode observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik t-test ( uji t).
E. Kesimpulan
Ada perbedaan antara metode diskusi dengan role playing ditinjau dari kreativitas siswa pada pembelajaran PKn kelas VII SMP N 16 Surakarta tahun ajaran 2008/2009. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan thitung > ttabel, pada ?=5% ( 5,471 > 1,67), maka Ha diterima. Untuk mengetahui perbedaannya dapat ditunjukkan dengan ?2 > ?1 (164,24 > 149,44) yang berarti skor rata-rata kreativitas siswa pada kelas eksperimen 2 yang mengunakan metode role playing lebih baik dibanding kelas eksperimen 1 yang menggunakan metode diskusi pada pembelajaran PKn.
Contoh Tesis Pendidikan
- Studi Komparasi Antara Metode Diskusi dengan Metode Role Playing Ditinjau dari Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran PKN Kelas VII SMP N 16 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009
- Penggunaan Media Iklan Masyarakat Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Persuasi pada Siswa Kelas X-1 SMA
- Penggunaan Pendekatan Konstrukstivisme Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Pada Pokok Bahasan
- Perekonomian Etnis Tionghoa di Surakarta Tahun 1959-1974 (Studi Pasca Keluarnya Pp No 10 Tahun 1959)
- Analisis Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan Telkom Flexi pada Pt. Telkom Kandatel Solo
Leave a Reply