CONTOH TESIS NO.1 Analisis Pencapaian Strategi Menggunakan Balanced Scorecard
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur pencapaian startegi Dinas Pendidikan Kota Surabaya menggunakan Balanced Score-cardsebagai alat ukur berbasis strategis, meliputi financial per-spectice,internal proses business perspective, customer perspective, serta learningdan growth perspectif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan meng-gunakan metode studi observasi dan wawancara.Tahapan analisis yang dilakukan meliputi pembobotan kinerja untuk menilai be-saran angka/indeks,yang terdiri dari; Indeks Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Nilai Sasaran Strategis (NSS), Nilai Kinerja Perspektif (NKP), Nilai Kinerja Unit (NKU). Berdasarkan Analisis pencapaian strategi menggunakan balanced scorecard pada strategi yang digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Surabaya telah tercapai dengan baik hal ini ditunjukan dengan pencapaian Nilai Kinerja Unit sebesar 102,31% yang berarti telah memenuhi target yang telah ditetapkan 100%.
BAB I
Pendidikan merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan pembangunan manusia namun bila berbicara mengenai ma-salah pendidikan akan semakin banyak ma-salah yang muncul dikarenakan pendidikan sangatlah komplek. Banyak upaya yang su-dah dilakukan oleh Pemerintah Kota Suraba-ya untuk mengatasi problem pendidikan yang ada di wilayahnya, termasuk upaya mendorong warga ke depan agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga upa-ya memotivasi warga agar bersedia beranjak dari kemiskinan, meninggalkan ketertingga-lan, berubah dari kebodohan. Guna mengata-si hal tersebut diperlukan upaya –upaya da-ri Dinas Pendidikan selaku Satuan Kerja Pe-rangkat Daerah (SKPD) di Kota Surabaya yang menangani bidang pendidikan.
Teknik Analisis
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan meng-gunakan metode studi observasi dan wawancara.Tahapan analisis yang dilakukan meliputi pembobotan kinerja untuk menilai be-saran angka/indeks,yang terdiri dari; Indeks Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Nilai Sasaran Strategis (NSS), Nilai Kinerja Perspektif (NKP), Nilai Kinerja Unit (NKU).
CONTOH TESIS NO.2 BALANCED SCORECARD DAN MANAJEMEN STRATEGIK
Abstrak
Artikel ini membahas tentang penerapan balanced scorecard dalam manajemen strategis, dari & nbsp; perumusan strategi, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi kinerja. Aplikasi tersebut berguna dalam menerjemahkan strategi korporasi ke dalam kegiatan operasional yang mutlak dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara efisien. Dengan tidak adanya terjemahan, sumber daya yang terbatas kemungkinan besar akan sia-sia. Scorecard, dengan demikian, berfungsi sebagai alat pengendali bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber dayanya dengan cara yang masuk akal.
BAB I
Pada awalnya, Balanced Scorecard(BSC) diciptakan untuk mengatasi masalah tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus hanya pada aspek keuangan. Selanjutnya, BSC mengalami per-kembangan pada implementasinya, tidak ha-nya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif, namunmeluas sebagai pendekatan dalam pe-nyusunan rencana strategik. BSC mengalami perkembangan pesat selama satu dekade. Pada awal tahun 2000 BSC telah menjadi inti sis-tem manajemen strategik (Strategic Mana-gementSistem), tidak hanya bagi eksekutif, namun bagi seluruh personil perusahaan, teru-tama dalam operasi bisnisnya. BSC membe-rikan rerangka yang jelas dan masuk akal bagi seluruh personil untuk menghasilkan kinerja keuangan melalui perwujudan berbagai kinerja nonkeuangan. Dengan teknologi informasi, BSC dikomunikasikan ke seluruh personel, dan dengan teknologi informasi koordinasi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategik yang telah ditetapkan dapat dilakukan.
Teknik Analisis
Teknik analisis menggunakan BSC
CONTOH TESIS NO.3 IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK
Abstrak
Pada mulanya balance scorecard digunakan oleh organisasi bisnis untuk mengukur kinerja kegiatannya, kini balance scorecard juga digunakan oleh organisasi publik. Organisasi Publik adalah organisasi yang bermaksud memberikan pelayanan kepada publik, bukan untuk mencari keuntungan. Untuk digunakan oleh organisasi publik, kartu skor keseimbangan perlu dimodifikasi. Esai ini membahas bagaimana membangun balance scorecard yang meliputi tujuan strategis, ukuran, target, inisiatif, dan implementasi balance scorecard pada organisasi publik. Abstrak Dalam Bahasa Indonesia: Saat pertama kali diperkenalkan, balanced scorecard digunakan oleh organisasi bisnis untuk pengukuran kinerja. Dewasa ini, balanced scorecard tidak digunakan oleh organisasi bisnis tetapi juga organisasi publik. Organisasi publik adalah organisasi yang menyediakan jasa pada masyarakat dengan tujuan bukan untuk mencari keuntungan. Untuk dapat digunakan oleh organisasi publik, balanced scorecard harus. Tulisan ini membahas bagaimana membangun balanced scorecard, termasuk menentukan tujuan strategis, ukuran yang digunakan, target yang ingin dicapai serta inisiatif, dan mengimplementasikan balanced scorecard pada organisasi publik.
BAB I
Pernyataan visi dan misi suatu organisasi merupakan gambaran ideal organisasi atas apa yang dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan operasionalnya. Untuk mencapai visi dan misi tersebut organisasi menyusun rencana-rencana strategis yang harus dilakukan oleh setiap anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis tersebut, organisasi sering menghadapi hambatan bahkan kegagalan.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis Balanced Scorecard.
CONTOH TESIS NO.4 BALANCED SCORECARD: PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS
Abstrak
Saat ini, perusahaan berada di tengah abad persaingan informasi. Untuk mencapai sukses kompetitif, lingkungan informasi abad membutuhkan kemampuan baru perusahaan harus dimiliki oleh manufaktur dan jasa. Kemampuan perusahaan untuk memproses informasi dari berbagai instrumen mutlak dibutuhkan, mengarahkan perusahaan untuk melintasi lingkungan persaingan yang kompleks. Perusahaan membutuhkan instrumen yang mampu menjelaskan berbagai aspek lingkungan dan kinerja di memantau perjalanan menuju masa depan yang menjanjikan. Balanced Scorecard menyediakan instrumen yang dibutuhkan untuk mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan kompetisi di masa depan. Pemahaman yang akurat tentang tujuan dan metode untuk mencapainya sangat penting. Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi perusahaan menjadi a ukuran komprehensif yang memberikan kerangka kerja untuk pengukuran dan sistem manajemen strategis. Scorecard mengukur kinerja perusahaan pada empat perspektif yang seimbang: keuangan, pelanggan. proses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran. Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan mencatat keuangan hasil kinerja serta memantau kemajuan dalam membangun kemampuan perusahaan dan memperoleh aset tidak berwujud yang dibutuhkan untuk pertumbuhan di masa depan.
BAB I
Setiap program perbaikan ini terbukti telah mampu menghasilkan kesuksesan. Masing-masing program bersaing untuk mendapatkan waktu, energy dan sumber daya para eksekutif. Dan setiap program menawarkan terobosan kinerja dan penciptaan nilai yang meningkat atas unsur perusahaan. Tujuan program-program ini bukanlah kepada perbaikan kinerja incremental atau untuk sekedar bertahan hidup; tujuannya adalah kinerja yang diskontinyu, yang memungkinkan perusahan berhasil dalam persaingan di abad informasi ini.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis yaitu bsc
CONTOH TESIS NO.5 Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Sutra Dengan Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Di Pabrik Sutra Tiga Putra)
Abstrak
Sehingga hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa penggunaan model Balanced Scorecard (BSC) dapat dilakukan untuk merencanakan dan merumuskan strategi pengembangan usaha kain tenun sutra dengan tidak melupakan kapasitas dari perusahaan itu sendiri.
BAB I
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan serta merumuskan dan merencanakan strategi pengembangan usaha kain tenun sutra di pabrik sutra Tiga Putra dalam upaya memperoleh banyak relasi bisnis dan menambah nilai profitabilitas bagi perusahaan.
Teknik Analisis
Didalam penelitian ini metodologi yang digunakan dalam perencanaan strategi pengembangan usaha ini yaitu dengan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC), metode balanced scorecard pada awalnya diciptakan untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja yang berfokus pada aspek keuangan, selanjutnya balanced scorecard mengalami perkembangan implementasinya bukan hanya sebagai alat pengukur kinerja namun meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana stratejik (Mulyadi, 2001).
CONTOH TESIS NO.6 Analisis Pengaruh Penerapan Perspektif Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja UMKM
Abstrak
Penelitian yang dilakukan pada sektor komersial UMKM yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan Balanced Scorecard (BSC) dengan menggunakan empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Konsep Balanced Scorecard dianggap sesuai dengan pertimbangan bahwa konsep ini mampu menyeimbangkan rencana jangka pendek dengan rencana jangka panjang, serta menyeimbangkan kinerja keuangan dengan kinerja non-keuangan. Selain itu, Manfaat dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang tepat dan program kerja yang dapat menghadapi perubahan tersebut, memungkinkan untuk mempertahankan dan memperluas bisnisnya di masa depan sesuai dengan visi dan misi. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM berorientasi terus menerus pada upaya mempertahankan kepuasan pelanggan untuk mendapatkan kepercayaan dari kualitas produk diikuti dengan dukungan mereka yang produktif dan berkomitmen karyawan yang akan mampu memberikan produk / jasa secara efisien, konsisten dan tepat waktu dengan menggunakan teknologi informasi yang berdampak pada kemampuan organisasi untuk menghasilkan pengembalian keuangan yang memadai.
BAB I
Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis, seperti perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal bisnis proses,dan perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Keunggulan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis. Metode Balanced Scorecard akan dapat menghasilkan sebuah produk sistem informasi penilaian kinerja UMKM yang efektif untuk menentukan kebijakan strategi pengembangan UMKM sektor perdagangan di Surabaya
Teknik Analisis
Dengan menggunakan teknik penelitian ini, penerapan BSC melalui empat perspektif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerjaperusahaan.
CONTOH TESIS NO.7 PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan metode balanced scorecard sebagai tolok ukur pengukuran kinerja pada PT Glory Indonesia Abadi. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa metode balanced scorecard yang menerjemahkan visi, misi dan strategi kedalam ukuran kinerja yang mempunyai empat indikator, yaitu pada perspektif keuangan menunjukkan angka yang fluktuatif, perspektif pelangganmenunjukkan hasil yang baik, perspektif proses bisnis internal menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan proses inovasi seperti daur ulang bahan baku kertas menjadi kertas koran dan memproduksi macam-macam kertas HVS warna serta kesediaan pelayanan untuk memenuhi permintaan pelanggan disaat yang mendesak, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan kondisi kinerja perusahaan yang baik karena dapat meningkatkan kualitas para karyawannya. Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan digunakannya metode balanced scorecard dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan. Agar dapat diterapkan dengan baik pada perusahan maka diperlukan upaya perbaikan baik dari segi internal maupun eksternal.
BAB I
Balanced Scorecard (BSC) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan memperhatikan aspek keuangan dan non keuangan. Balanced scorecard dikembangkan oleh Kaplan dan Norton mulai tahun 1992 sebagai koreksi atas berbagai kelemahan pengukuran kinerja yang hanya melihat aspek finansial perusahaan (Gunawan, 2009). Balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaan memiliki keunggulan yang dapat menterjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam tujuan-tujuan pengukuran berdasarkan empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced scorecard tidah hanya mengukur hasil akhir outcome, namun juga melihat aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir driver.
Teknik Analisis
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena penelitian ini tidak bertujuan untuk membuktikan suatu hipotesis melainkan bertujuan mengungkap suatu fakta dan keadaan yang terjadi pada saat penelitian
CONTOH TESIS NO.8 MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI PENYIARAN TELEVISI DENGAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY DAN BALANCED SCORECARD
Abstrak
Semakin tingginya persaingan perusahaan media penyiaran di Indonesia saat ini, khususnya televisi, memunculkan kebutuhan strategi bisnis untuk bertahan. Hampir semua media penyiaran memanfaatkan TI dalam kegiatan operasionalnya. Akan tetapi kemampuan perencanaan, pengelolaan dan implementasi SI/TI yang dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan masih kurang diterapkan. Hal ini terlihat dari output program siaran dari setiap stasiun TV memilik corak dan ragam yang sama. Diferensiasi dan inovasi produk tidak muncul dimana antara satu stasiun dengan stasiun lainnya menghasilkan produk yang serupa tapi tak sama. Padahal audien mereka terdiri dari berbagai lapisan, budaya dan latar belakang sosial, yang pasti mempunyai selera yang berbeda dan ini merupakan peluang yang perlu digarap lebih cermat. Perencanaan Strategis Sistem Informasi kini merupakan salah satu kunci dalam pencapaian sasaran perusahaan, karena harus selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan. Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang akan dibahas dalam kajian ini adalah menggunakan strategi bisnis Blue Ocean Strategy (BOS) diintegrasikan dengan Balanced Scorecard (BSC). Dengan sifat-sifat pada BOS dan BSC, model ini menjawab kebutuhan model Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada industri media televisi yang berkarakteristik dinamis, inovatif, dan tingkat persaingan tinggi dengan hasil pencapaian yang terukur dan komprehensif. Model ini di implementasikan dalam PSSI TV Anak Space Toon. Hasil kajian menunjukkan sebuah model PSSI industri penyiaran TV yang selaras dengan strategi bisnisnya. Komponen-komponen industri penyiaran yang tertangkap dalam kurva nilai BOS dipetakan kedalam 4 perspektif BSC, yaitu persepektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil pemetaan ini selanjutnya mengelaborasi kebutuhan SI/TI sejalan dengan strategi bisnis BOS menggunakan empat perspektif BSC. Kebutuhan SI/TI yang muncul kemudian di inventarisir untuk dijalankan sesuai dengan manajemen strategis SI/TI-nya.
BAB I
Ward dan Pepard dalam bukunya Strategic Planning for Information System mengatakan, untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (IT) . Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.
Teknik Analisis
Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan BSC.
CONTOH TESIS NO.9 PENILAIAN KINERJA PADA PT. ADHI KARYA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD
Abstrak
Penilaian kinerja dapat dikatakan sebagai faktor utama dalam pengembangan suatu perusahaan, karena hal ini merupakan sebuah sarana bagi manajemen untuk menelaah sejauh mana visi, misi dan tujuan perusahaan telah tercapai, menilai prestasi bisnis, manajer, divisi dan setiap individu dalam perusahaan serta untuk memprediksi harapan-harapan perusahaan kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi mengenai penilaian kinerja dengan pendekatan balanced scorecard dengan mengangkat studi kasus pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan tahun kajian 2010 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi pemangku kepentingan seperti perusahaan dan manajemen, karyawan perusahaan, investor, calon investor, supplier, kreditur dan rekanan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2011 lebih baik dari tahun 2010.
BAB I
Penilaiankinerja yang hanya memfokuskan pada sektor finansialjuga kurang mampu menjelaskan mengenai track recordperusahaan serta kurangmampu membawa perusahaan kearah perubahan demi masa depan perusahaan yang lebih baik (Kaplan dan Norton, 1992:72). Entitas bisnis dewasa ini memerlukan sebuah pengukuran kinerja yang multi-perspektif atau pengukuran komprehensif yang dapat merefleksikan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan (Beard, 2009). Jika perusahaan menerapkan pengukuran kinerja komprehensif, hal ini diharapkan mampu membantu manajemen dalam mengukur sejauh mana tercapainya strategi yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja yang komprehensif juga sangat diperlukan dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan kinerja sehingga membantu mengintegrasikan tujuan perusahaan, individu maupun kelompok kerja.
Teknik Analisis
Objek penelitian ini adalah kinerja PT. Adhi Karya (Persero) Tbk yang diukur dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard yang ditinjau dengan 4 (empat) kaedahminimal balanced scorecard. Data tambahan diperoleh dari situs www.adhi.co.iddan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Data yang diperoleh dari situs tersebut diatas diolah seperlunya untuk penelitian ini dan kemudian diparafrasekan.
CONTOH TESIS NO.10 PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menjabarkan visi, misi, dan strategi SEAMEO menjadi tujuan strategis dalam empat perspektif Balanced Scorecard, 2) Menentukan KPI, target, inisiatif strategis, dan peta strategi yang dapat diterapkan oleh Seameo Biotrop, 3) Merancang hubungan sebab akibat dari tujuan strategis melalui peta strategis, dan 4) Merumuskan implikasi manajerial untuk Seameo Biotrop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif keuangan teridentifikasi empat indikator utama, dalam perspektif pelanggan lima indikator utama diidentifikasi, dan baik dalam proses bisnis internal maupun perspektif pembelajaran dan pertumbuhan teridentifikasi tiga indikator utama. Dari sisi keuangan, jumlah pendanaan yang diterima dari Pemerintah menunjukkan kontribusi yang paling tinggi terhadap kinerja lembaga, sedangkan dari sisi pelanggan, jumlah penelitian / program reguler / baru yang dilakukan bekerjasama dengan kalangan akademisi, lembaga penelitian dan pengembangan, serta industri terkait lainnya. menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja institusi. Dalam perspektif proses bisnis internal, jumlah MOU yang ditandatangani dan dilaksanakan menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja lembaga, dan dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rasio produktivitas tenaga kerja menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja lembaga.
BAB I
Seameo Biotrop harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat bersaing dengan organisasi penelitian dan pengembangan lainnya. Berkaitan dengan itu, Seameo Biotrop diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai hal yang memengaruhi keberlanjutan lembaga dalam rangka mencapai tujuannya, diantaranya dengan menyelaraskan visi, misi dan strateginya kedalam suatu kerangka terstruktur sehingga dapat menciptakan berbagai sasaran strategis, inisiatif strategis, target, sampai kepada penciptaan sebuah peta strategi (strategy map)dan diharapkan dapat membantu lembaga ini dalam meningkatkan pencapaian kinerjanya.
Teknik Analisis
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa pernyataan responden yang diperoleh melalui wawancara, meliputi penjabaran visi, misi, strategi, sasaran strategis, indikator kinerja kunci, inisiatif strategi, dan penetapan peta strategi. Data kuantitatif berupa data yang dinyatakan dalam angka-angka, yaitu data pembobotan untuk KPI.
CONTOH TESIS NO.11 BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA MASA DEPAN: SUATU PENGANTAR
Abstrak
Penilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perusahan. Untuk memenangkan persaingan global yang semakin ketat ini, kinerja sebuah organisasi haruslah mencerminkan peningkatan dari satu periode ke periode berikutnya. Dewasa ini pengukuran kinerja secara finansial tidaklah cukup mencerminkan kinerja organisasi sesungguhnya, sehingga dikembangkan suatu konsep Balanced Scorecard. Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Tulisan ini menitikberatkan pada bagaimana penerapan konsep Balanced Scorecard di beberapa perusahaan di Amerika. Berbagai kendala dan permasalahan yang timbul dari penerapan konsep Balanced Scorecard menjadi masukan bagi perusahaan atau organisasi bisnis yang ingin menerapkan konsep ini. Bagaimanapun juga konsep ini akan membantu perusahaan untuk melakukan pengukuran kinerja secara lebih komprehensif dan akurat. Kata kunci: Balance Scorecard, Perspektif Pelanggan, Proses Bisnis (Internal), Perspektif Finansial, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Pengukuran Kinerja
BAB I
Adanya pergeseran tingkat persaingan bisnis dari industrial competition ke information competition ini dinamakan pergeseran paradigma (Ary Nugroho,1998:1). Pergeseran paradigma ini tentunya juga akan mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur kinerjanya. Pengukuran kinerja yang hanya didasarkan atas pengukuran finansial saja, dirasa sudah tidak lagi memadai. Perusahaan juga diharuskan melakukan pengukuran kinerjanya tidak hanya melalui pengukuran finansial saja tetapi juga melalui pengukuran non finansial, seperti tingkat kepuasan pelanggan, inovasi produk, pengembangan perusahaan dan pengembangan karyawannya. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi tingkat kepuasan konsumennya, melakukan inovasi produk dan pengelolaan sumber daya manusia tersebut akan memberikan keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang kuat bagi perusahaan yang bersangkutan.
Teknik Analisis
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Balanced Scorecard
CONTOH TESIS NO.12 Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard
Abstrak
Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini perusahaan dalam keadaan baik tetapi menghadapi tantangan yang besar, oleh karena itu strategi yang harus diterapkan adalah strategi diversifikasi. Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah menentukan beberapa KPI yang menghasilkan enam program inisiatif yang harus dilakukan yaitu melakukan Focus Group Discussion dengan pelanggan tetap (wholesale dan reseller), melaksanakan referensi program penjualan, melakukan pull marketing dan program pemasaran yang ditargetkan, menentukan bahan baku. waktu penyelesaian produk, melakukan desain program kompetensi, melakukan surveis pasar, melakukan sosialisasi SOP perusahaan kepada karyawan, menilai kemampuan sumber daya manusia yang ada, melaksanakan program reward atas pencapaian target, dan membangun profil kompetensi.
BAB I
Airplane Systm adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion atau yang lebih dikenal dengan nama Distro yang berdiri sejak tahun 1998. Airplane Systm juga memiliki sub merek yang termasuk Airplane Systm, Airplane Systm For Her, Airplane Systm Roots DNM, dan Airplane Systm Manchester Series. Desain produk merupakan komitmen untuk kerja keras dan rasa hormat terhadap detail yang rumit, kuat, dan modis, dengan desain kualitas tinggi dan bahan yang baik. Semua ini disajikan dan terintegrasi dalam keinginan untuk memberikan solusi bagi kebutuhan gaya hidup remaja saat ini.
Teknik Analisis
Analisis ini akan menunjukkan posisi perusahaan saat ini serta strategi yang harus diterapkan.
CONTOH TESIS NO.13 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA BALANCED SCORECARD
Abstrak
Balanced scorecard adalah suatu kerangka manajamen yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi. Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perspektif keuangan berada pada kategori cukup baik. Kinerja berdasarkan perspektif konsumen berada pada kondisi baik. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal berada pada kategori baik. Kinerja berdasarkan pertumbuhan dan pembelajaran berada pada kategori cukup baik. Dari hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Radio Gress 105 FM dikatakan cukup baik.
BAB I
Ukuran keuangan hanya menjelaskan berbagai peristiwa masa lalu.Investasi dalam kapabilitas jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan bukanlah faktor penting dalam mencapai keberhasilan (Kaplan dan Norton, 2000). Pengukuran kinerja perusahaan tidak lagi dianggap baik jika hanya dilihat dari sisi keuangan saja yang dianggap tidak mampu mencerminkan kompleksitas dan nilai yang melekat dalam perusahaan, karena tidak memperhatikan hal-hal lain diluar keuangan, yaitu sisi pelanggan dan karyawan yang merupakan faktor penting bagi perusahaan serta roda penggerak perusahaan (Gosh, 2006 dikutip oleh Handayani, 2011)
Teknik Analisis
Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan BSC.
CONTOH TESIS NO.14 Pengukuran Kinerja Perpustakaan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan mendeskripsikan tingkat kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Perpustakaan Tun Seri Lanang (PTSL) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah data pada 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan masing-masing. Kuesioner dibagikan kepada 24 karyawan dan 120 kuesioner dibagikan kepada pelanggan. Temuan menunjukkan bahwa tingkat kinerja PTSL berada pada kategori baik dengan skor total 41,75. Tingkat kinerja dari perspektif lain menunjukkan kinerja keuangan sangat baik dengan skor total 9, kinerja pelanggan baik dengan skor total 3,62, kinerja proses bisnis internal sangat baik dengan skor total 8,79 dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan baik dengan skor total. 19.34 tersebut. Berdasarkan temuan rekomendasi dirumuskan agar PTSL harus fokus pada produktivitas karyawan dan kepuasan pelanggan.
BAB I
Kualitas pelayananan perpustakaan dapat dilihat dari pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai sesuatu proses bagi menyediakan informasi mengenai sejauh mana sesuatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan sesuatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada perbedaan diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. Pengukuran prestasi adalah sesuatu komponen penting dalam proses perubahan, yang dapat memberikan umpan balik pada efektifitas rancangan dan pelaksanaan. Para manajemen dan akuntan bisnis menyadari pentingnya pengukuran kinerja dalam rancangan organisasi dan sistem kendali.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis BSC
CONTOH TESIS NO.15 Strategi Penerapan Tools Balance Scorecard Terhadap Digital banking Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Kantor Pusat Jakarta Pusat
Abstrak
Strategi balance scorecard merupakan suatu metode yang digunakan oleh para internal di beberapa perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Demikian juga dengan bisnis perbankan yang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan komponen – komponen penting di dalamnya. Sesuai dengan manfaatnya, strategi balance scorecard dengan keempat perspektifnya sangat menolong institusi perbankan dalam memperbaiki kinerja untuk mencapai perbankan yang digital yang bertujuan untuk meningkatkan rasio keuangan, kepuasan nasabah, kepuasan kinerja internal serta pertumbuhan pembelajaran di dalamnya. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jakarta Pusat sudah mengimplementasikan digital banking terhitung 2 (dua) tahun terakhir. Terlihat dari laporan tahunan dan analisis internal, Bank BNI telah mencapai target kinerja yang baik. Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih serius terkait implementasi digital banking seperti IT system dan budaya kerja yang lebih agile guna mencapai tagline “BNIituDigital” dan hal ini dapat ditinjau dengan metode The Balance Scorecard Perspectives
BAB I
Keberadaan balance score card sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya too ls tersebut telah terbukti membuat perusahaan bank maupun non-bank mampu menciptakan persaingan yang kompetitif. Perusahaan juga tidak takut lagi jika berhadapan dengan competitor yang lebih besar. Karena dengan penggunaan balance scorecard, perusahaan jadi lebih tahu letak kelemahan serta kelebihannya. Dengan begitu, proses pencarian solusi juga menjadi lebih cepat dana kurat. Pada dasarnya, balance scorecard digunakan untuk melihat kemampuan suatu perusahaan dan melihat sudah sejauhmana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai sesuai dengan perencanaan sebelumnya danda pat memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja suatu perusahaan untuk kedepannya.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis BSC
Leave a Reply