HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Tesis Strategi Balance Scorecard Tahun 2020

CONTOH TESIS NO.1 Analisis Pencapaian Strategi  Menggunakan Balanced Scorecard    

Abstrak

Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  mengukur  pencapaian  startegi Dinas  Pendidikan  Kota  Surabaya  menggunakan Balanced  Score-cardsebagai  alat  ukur  berbasis  strategis,  meliputi financial  per-spectice,internal proses business perspective, customer perspective, serta learningdan growth  perspectif.  Pendekatan  penelitian  yang digunakan  adalah  pendekatan  deskriptif  kualitatif  dengan  meng-gunakan metode studi observasi dan wawancara.Tahapan analisis yang  dilakukan  meliputi  pembobotan  kinerja  untuk  menilai  be-saran  angka/indeks,yang  terdiri  dari;  Indeks  Capaian  Indikator Kinerja Utama (IKU), Nilai Sasaran Strategis (NSS), Nilai Kinerja Perspektif (NKP), Nilai Kinerja Unit (NKU). Berdasarkan Analisis pencapaian    strategi   menggunakan    balanced    scorecard    pada strategi  yang  digunakan  oleh  Dinas  Pendidikan  Kota  Surabaya dalam  meningkatkan  mutu  pendidikan  di  Kota  Surabaya  telah tercapai  dengan  baik  hal  ini  ditunjukan  dengan  pencapaian  Nilai Kinerja Unit sebesar 102,31% yang berarti telah memenuhi target yang telah ditetapkan 100%.

BAB I       

Pendidikan merupakan kegiatan yang berkaitan   langsung   dengan   pembangunan manusia namun bila berbicara mengenai ma-salah  pendidikan  akan  semakin  banyak  ma-salah  yang  muncul  dikarenakan  pendidikan sangatlah  komplek.  Banyak  upaya  yang  su-dah dilakukan oleh Pemerintah Kota Suraba-ya   untuk   mengatasi   problem   pendidikan yang  ada  di  wilayahnya,  termasuk  upaya mendorong   warga   ke   depan   agar   mampu menyesuaikan  dengan  perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga upa-ya memotivasi warga agar bersedia beranjak dari  kemiskinan,  meninggalkan  ketertingga-lan, berubah dari kebodohan. Guna mengata-si hal tersebut diperlukan upaya –upaya da-ri Dinas Pendidikan selaku Satuan Kerja Pe-rangkat  Daerah  (SKPD)  di  Kota  Surabaya yang menangani bidang pendidikan.

Teknik Analisis

Pendekatan  penelitian  yang digunakan  adalah  pendekatan  deskriptif  kualitatif  dengan  meng-gunakan metode studi observasi dan wawancara.Tahapan analisis yang  dilakukan  meliputi  pembobotan  kinerja  untuk  menilai  be-saran  angka/indeks,yang  terdiri  dari;  Indeks  Capaian  Indikator Kinerja Utama (IKU), Nilai Sasaran Strategis (NSS), Nilai Kinerja Perspektif (NKP), Nilai Kinerja Unit (NKU).

CONTOH TESIS NO.2 BALANCED SCORECARD DAN MANAJEMEN STRATEGIK

Abstrak

Artikel ini membahas tentang penerapan balanced scorecard dalam manajemen strategis, dari & nbsp; perumusan strategi, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi kinerja. Aplikasi tersebut berguna dalam menerjemahkan strategi korporasi ke dalam kegiatan operasional yang mutlak dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara efisien. Dengan tidak adanya terjemahan, sumber daya yang terbatas kemungkinan besar akan sia-sia. Scorecard, dengan demikian, berfungsi sebagai alat pengendali bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber dayanya dengan cara yang masuk akal.

BAB I

Pada    awalnya, Balanced Scorecard(BSC)  diciptakan  untuk   mengatasi   masalah tentang  kelemahan  sistem  pengukuran  kinerja eksekutif   yang   berfokus   hanya  pada  aspek keuangan.  Selanjutnya,  BSC  mengalami  per-kembangan  pada  implementasinya,  tidak  ha-nya  sebagai  alat  pengukur  kinerja  eksekutif, namunmeluas  sebagai  pendekatan  dalam  pe-nyusunan  rencana  strategik.  BSC  mengalami perkembangan pesat selama satu dekade. Pada awal  tahun  2000  BSC  telah  menjadi  inti  sis-tem   manajemen   strategik   (Strategic Mana-gementSistem),  tidak  hanya  bagi  eksekutif, namun bagi seluruh personil perusahaan, teru-tama  dalam  operasi  bisnisnya.  BSC  membe-rikan rerangka yang jelas dan masuk akal bagi seluruh  personil  untuk  menghasilkan  kinerja keuangan melalui perwujudan berbagai kinerja nonkeuangan.  Dengan  teknologi  informasi, BSC  dikomunikasikan  ke  seluruh  personel, dan   dengan   teknologi   informasi   koordinasi dalam  mewujudkan  berbagai  sasaran  strategik yang telah ditetapkan dapat dilakukan.

Teknik Analisis

Teknik analisis menggunakan BSC

CONTOH TESIS NO.3 IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK

Abstrak

Pada mulanya balance scorecard digunakan oleh organisasi bisnis untuk mengukur kinerja kegiatannya, kini balance scorecard juga digunakan oleh organisasi publik. Organisasi Publik adalah organisasi yang bermaksud memberikan pelayanan kepada publik, bukan untuk mencari keuntungan. Untuk digunakan oleh organisasi publik, kartu skor keseimbangan perlu dimodifikasi. Esai ini membahas bagaimana membangun balance scorecard yang meliputi tujuan strategis, ukuran, target, inisiatif, dan implementasi balance scorecard pada organisasi publik. Abstrak Dalam Bahasa Indonesia: Saat pertama kali diperkenalkan, balanced scorecard digunakan oleh organisasi bisnis untuk pengukuran kinerja. Dewasa ini, balanced scorecard tidak digunakan oleh organisasi bisnis tetapi juga organisasi publik. Organisasi publik adalah organisasi yang menyediakan jasa pada masyarakat dengan tujuan bukan untuk mencari keuntungan. Untuk dapat digunakan oleh organisasi publik, balanced scorecard harus. Tulisan ini membahas bagaimana membangun balanced scorecard, termasuk menentukan tujuan strategis, ukuran yang digunakan, target yang ingin dicapai serta inisiatif, dan mengimplementasikan balanced scorecard pada organisasi publik.

BAB I

Pernyataan visi dan misi suatu organisasi merupakan gambaran ideal organisasi atas apa yang dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan operasionalnya. Untuk mencapai visi dan misi tersebut organisasi menyusun rencana-rencana strategis yang harus dilakukan oleh setiap anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis tersebut, organisasi sering menghadapi hambatan bahkan kegagalan.

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis Balanced Scorecard.

CONTOH TESIS NO.4 BALANCED SCORECARD: PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS

Abstrak

Saat ini, perusahaan berada di tengah abad persaingan informasi. Untuk mencapai sukses kompetitif, lingkungan informasi abad membutuhkan kemampuan baru perusahaan harus dimiliki oleh manufaktur dan jasa. Kemampuan perusahaan untuk memproses informasi dari berbagai instrumen mutlak dibutuhkan, mengarahkan perusahaan untuk melintasi lingkungan persaingan yang kompleks. Perusahaan membutuhkan instrumen yang mampu menjelaskan berbagai aspek lingkungan dan kinerja di memantau perjalanan menuju masa depan yang menjanjikan. Balanced Scorecard menyediakan instrumen yang dibutuhkan untuk mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan kompetisi di masa depan. Pemahaman yang akurat tentang tujuan dan metode untuk mencapainya sangat penting. Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi perusahaan menjadi a ukuran komprehensif yang memberikan kerangka kerja untuk pengukuran dan sistem manajemen strategis. Scorecard mengukur kinerja perusahaan pada empat perspektif yang seimbang: keuangan, pelanggan. proses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran. Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan mencatat keuangan hasil kinerja serta memantau kemajuan dalam membangun kemampuan perusahaan dan memperoleh aset tidak berwujud yang dibutuhkan untuk pertumbuhan di masa depan.

BAB I

Setiap program perbaikan ini terbukti telah mampu menghasilkan kesuksesan. Masing-masing program bersaing untuk mendapatkan waktu, energy dan sumber daya para eksekutif. Dan setiap program menawarkan terobosan kinerja dan penciptaan nilai yang meningkat atas unsur perusahaan. Tujuan program-program ini bukanlah kepada perbaikan kinerja incremental atau untuk sekedar bertahan hidup; tujuannya adalah kinerja yang diskontinyu, yang memungkinkan perusahan berhasil dalam persaingan di abad informasi ini.

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis yaitu bsc

CONTOH TESIS NO.5 Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Sutra Dengan Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Di Pabrik Sutra Tiga Putra)

Abstrak

Sehingga hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa penggunaan model Balanced Scorecard (BSC) dapat dilakukan untuk merencanakan dan merumuskan strategi pengembangan usaha kain tenun sutra dengan tidak melupakan kapasitas dari perusahaan itu sendiri.

BAB I

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan serta merumuskan dan merencanakan strategi pengembangan usaha kain tenun sutra di pabrik sutra Tiga Putra dalam upaya memperoleh banyak relasi bisnis dan menambah nilai profitabilitas bagi perusahaan.

Teknik Analisis

Didalam penelitian ini metodologi yang digunakan dalam perencanaan strategi pengembangan usaha ini yaitu dengan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC), metode balanced scorecard pada awalnya diciptakan untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja yang berfokus pada aspek keuangan, selanjutnya balanced scorecard mengalami perkembangan implementasinya bukan hanya sebagai alat pengukur kinerja namun meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana stratejik (Mulyadi, 2001).

CONTOH TESIS NO.6 Analisis Pengaruh Penerapan Perspektif Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja UMKM

Abstrak

Penelitian yang dilakukan pada sektor komersial UMKM yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan Balanced Scorecard (BSC) dengan menggunakan empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Konsep Balanced Scorecard dianggap sesuai dengan pertimbangan bahwa konsep ini mampu menyeimbangkan rencana jangka pendek dengan rencana jangka panjang, serta menyeimbangkan kinerja keuangan dengan kinerja non-keuangan. Selain itu, Manfaat dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang tepat dan program kerja yang dapat menghadapi perubahan tersebut, memungkinkan untuk mempertahankan dan memperluas bisnisnya di masa depan sesuai dengan visi dan misi. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM berorientasi terus menerus pada upaya mempertahankan kepuasan pelanggan untuk mendapatkan kepercayaan dari kualitas produk diikuti dengan dukungan mereka yang produktif dan berkomitmen karyawan yang akan mampu memberikan produk / jasa secara efisien, konsisten dan tepat waktu dengan menggunakan teknologi informasi yang berdampak pada kemampuan organisasi untuk menghasilkan pengembalian keuangan yang memadai.

BAB I

Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis, seperti perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal bisnis proses,dan perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Keunggulan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis. Metode Balanced Scorecard akan dapat menghasilkan sebuah produk sistem informasi penilaian kinerja UMKM yang efektif untuk menentukan kebijakan strategi pengembangan UMKM sektor perdagangan di Surabaya

Teknik Analisis

Dengan menggunakan teknik penelitian ini, penerapan BSC melalui empat perspektif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerjaperusahaan.

CONTOH TESIS NO.7 PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN

Abstrak

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  dan  menganalisis  penerapan  metode  balanced  scorecard sebagai  tolok  ukur  pengukuran  kinerja  pada  PT  Glory  Indonesia  Abadi.   Dari    hasil    pembahasan    menunjukkan    bahwa    metode balanced    scorecard    yang menerjemahkan  visi,  misi  dan  strategi  kedalam  ukuran  kinerja  yang  mempunyai  empat  indikator, yaitu   pada   perspektif   keuangan   menunjukkan   angka   yang   fluktuatif,   perspektif   pelangganmenunjukkan hasil yang baik, perspektif proses bisnis internal menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan   proses   inovasi   seperti   daur   ulang   bahan   baku   kertas   menjadi   kertas   koran   dan memproduksi  macam-macam  kertas  HVS   warna  serta    kesediaan  pelayanan  untuk   memenuhi permintaan pelanggan   disaat      yang   mendesak,   perspektif   pertumbuhan   dan   pembelajaran menunjukkan  kondisi  kinerja  perusahaan  yang  baik  karena  dapat    meningkatkan  kualitas  para karyawannya.  Dari  pembahasan  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan  digunakannya  metode balanced  scorecard  dapat  dijadikan  sebagai  tolok  ukur  keberhasilan  suatu  perusahaan.  Agar dapat diterapkan  dengan  baik  pada  perusahan  maka  diperlukan  upaya  perbaikan  baik  dari  segi  internal maupun eksternal.

BAB I

Balanced   Scorecard   (BSC)   merupakan   suatu   metode   yang   dapat   digunakan   untuk mengukur  kinerja  perusahaan  dengan  memperhatikan  aspek  keuangan  dan  non  keuangan. Balanced  scorecard  dikembangkan  oleh  Kaplan  dan  Norton  mulai  tahun  1992  sebagai koreksi  atas  berbagai  kelemahan  pengukuran  kinerja  yang  hanya  melihat  aspek  finansial perusahaan  (Gunawan,  2009).  Balanced  scorecard  sebagai  alat  ukur  kinerja  perusahaan memiliki  keunggulan  yang  dapat  menterjemahkan  misi  dan  strategi  perusahaan  ke  dalam tujuan-tujuan   pengukuran   berdasarkan   empat   perspektif   yaitu:   perspektif   keuangan, perspektif  pelanggan,  perspektif  proses  bisnis  internal,  serta  perspektif  pembelajaran  dan pertumbuhan.  Balanced  scorecard  tidah  hanya  mengukur  hasil  akhir outcome,  namun  juga melihat aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir driver.

Teknik Analisis

Metode  penelitian    yang digunakan adalah metode  kualitatif, karena penelitian ini tidak bertujuan untuk membuktikan suatu hipotesis   melainkan   bertujuan   mengungkap   suatu   fakta   dan   keadaan   yang   terjadi   pada   saat penelitian

CONTOH TESIS NO.8 MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI PENYIARAN TELEVISI DENGAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY DAN BALANCED SCORECARD

Abstrak

Semakin tingginya persaingan perusahaan media penyiaran di Indonesia saat ini, khususnya televisi, memunculkan kebutuhan strategi bisnis untuk bertahan. Hampir semua media penyiaran memanfaatkan TI dalam kegiatan operasionalnya. Akan tetapi kemampuan perencanaan, pengelolaan dan implementasi SI/TI yang dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan masih kurang diterapkan. Hal ini terlihat dari output program siaran dari setiap stasiun TV memilik corak dan ragam yang sama. Diferensiasi dan inovasi produk tidak muncul dimana antara satu stasiun dengan stasiun lainnya menghasilkan produk yang serupa tapi tak sama. Padahal audien mereka terdiri dari berbagai lapisan, budaya dan latar belakang sosial, yang pasti mempunyai selera yang berbeda dan ini merupakan peluang yang perlu digarap lebih cermat. Perencanaan Strategis Sistem Informasi kini merupakan salah satu kunci dalam pencapaian sasaran perusahaan, karena harus selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan. Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang akan dibahas dalam kajian ini adalah menggunakan strategi bisnis Blue Ocean Strategy (BOS) diintegrasikan dengan Balanced Scorecard (BSC). Dengan sifat-sifat pada BOS dan BSC, model ini menjawab kebutuhan model Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada industri media televisi yang berkarakteristik dinamis, inovatif, dan tingkat persaingan tinggi dengan hasil pencapaian yang terukur dan komprehensif. Model ini di implementasikan dalam PSSI TV Anak Space Toon. Hasil kajian menunjukkan sebuah model PSSI industri penyiaran TV yang selaras dengan strategi bisnisnya. Komponen-komponen industri penyiaran yang tertangkap dalam kurva nilai BOS dipetakan kedalam 4 perspektif BSC, yaitu persepektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil pemetaan ini selanjutnya mengelaborasi kebutuhan SI/TI sejalan dengan strategi bisnis BOS menggunakan empat perspektif BSC. Kebutuhan SI/TI yang muncul kemudian di inventarisir untuk dijalankan sesuai dengan manajemen strategis SI/TI-nya.

BAB I

Ward dan Pepard dalam bukunya Strategic Planning for Information System mengatakan, untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (IT) . Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.

Teknik Analisis

Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan BSC.

CONTOH TESIS NO.9 PENILAIAN KINERJA PADA PT. ADHI KARYA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

Abstrak

Penilaian kinerja dapat dikatakan sebagai faktor utama dalam pengembangan suatu perusahaan, karena hal ini merupakan sebuah sarana bagi manajemen untuk menelaah sejauh mana visi, misi dan tujuan perusahaan telah tercapai, menilai prestasi bisnis, manajer, divisi dan setiap individu dalam perusahaan serta untuk memprediksi harapan-harapan perusahaan kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi mengenai penilaian kinerja dengan pendekatan balanced scorecard dengan mengangkat studi kasus pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan tahun kajian 2010 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi pemangku kepentingan seperti perusahaan dan manajemen, karyawan perusahaan, investor, calon investor, supplier, kreditur dan rekanan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2011 lebih baik dari tahun 2010.

BAB I

Penilaiankinerja  yang hanya  memfokuskan  pada  sektor  finansialjuga  kurang mampu menjelaskan mengenai track  recordperusahaan  serta  kurangmampu membawa  perusahaan kearah perubahan  demi  masa  depan  perusahaan  yang  lebih  baik (Kaplan  dan  Norton, 1992:72). Entitas  bisnis  dewasa  ini  memerlukan  sebuah  pengukuran  kinerja  yang  multi-perspektif  atau  pengukuran  komprehensif  yang  dapat  merefleksikan  kebutuhan  masing-masing  pemangku  kepentingan  (Beard,  2009).  Jika  perusahaan  menerapkan  pengukuran kinerja  komprehensif,  hal  ini  diharapkan  mampu  membantu  manajemen  dalam  mengukur sejauh  mana  tercapainya  strategi  yang  telah  ditetapkan  perusahaan. Penilaian  kinerja  yang komprehensif  juga  sangat  diperlukan  dengan  tujuan  untuk  melakukan  pengelolaan  kinerja sehingga membantu mengintegrasikan tujuan perusahaan, individu maupun kelompok kerja.

Teknik Analisis

Objek penelitian  ini  adalah  kinerja PT.  Adhi  Karya  (Persero)  Tbk yang diukur  dengan menggunakan  pendekatan balanced  scorecard  yang  ditinjau dengan  4  (empat)  kaedahminimal balanced  scorecard. Data  tambahan   diperoleh  dari  situs www.adhi.co.iddan Indonesian  Capital  Market  Directory (ICMD)  tahun  2009  sampai  dengan  tahun  2011. Sumber  data  yang  digunakan  adalah  sumber  data  sekunder.  Data  yang  diperoleh  dari  situs tersebut  diatas  diolah  seperlunya  untuk  penelitian  ini  dan  kemudian  diparafrasekan.

CONTOH TESIS NO.10 PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menjabarkan visi, misi, dan strategi SEAMEO menjadi tujuan strategis dalam empat perspektif Balanced Scorecard, 2) Menentukan KPI, target, inisiatif strategis, dan peta strategi yang dapat diterapkan oleh Seameo Biotrop, 3) Merancang hubungan sebab akibat dari tujuan strategis melalui peta strategis, dan 4) Merumuskan implikasi manajerial untuk Seameo Biotrop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif keuangan teridentifikasi empat indikator utama, dalam perspektif pelanggan lima indikator utama diidentifikasi, dan baik dalam proses bisnis internal maupun perspektif pembelajaran dan pertumbuhan teridentifikasi tiga indikator utama. Dari sisi keuangan, jumlah pendanaan yang diterima dari Pemerintah menunjukkan kontribusi yang paling tinggi terhadap kinerja lembaga, sedangkan dari sisi pelanggan, jumlah penelitian / program reguler / baru yang dilakukan bekerjasama dengan kalangan akademisi, lembaga penelitian dan pengembangan, serta industri terkait lainnya. menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja institusi. Dalam perspektif proses bisnis internal, jumlah MOU yang ditandatangani dan dilaksanakan menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja lembaga, dan dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rasio produktivitas tenaga kerja menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja lembaga.

BAB I

Seameo     Biotrop     harus     bekerja     keras     untuk meningkatkan  kinerjanya  agar  dapat  bersaing  dengan organisasi   penelitian      dan   pengembangan   lainnya. Berkaitan  dengan  itu,    Seameo  Biotrop  diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai hal yang memengaruhi keberlanjutan    lembaga    dalam    rangka    mencapai tujuannya,  diantaranya  dengan  menyelaraskan  visi, misi dan strateginya kedalam suatu kerangka terstruktur sehingga dapat menciptakan berbagai sasaran strategis, inisiatif  strategis,  target,  sampai  kepada  penciptaan sebuah  peta  strategi  (strategy  map)dan  diharapkan dapat  membantu  lembaga  ini  dalam  meningkatkan pencapaian kinerjanya.

Teknik Analisis

Jenis   data   yang   digunakan   dalam   penelitian   ini berupa  data  kualitatif  dan  kuantitatif.  Data  kualitatif berupa  pernyataan  responden  yang  diperoleh  melalui wawancara,  meliputi  penjabaran  visi,  misi,  strategi, sasaran   strategis,   indikator   kinerja   kunci,   inisiatif strategi,  dan  penetapan  peta  strategi.  Data  kuantitatif berupa data yang dinyatakan dalam angka-angka, yaitu data  pembobotan  untuk  KPI.

CONTOH TESIS NO.11 BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA MASA DEPAN: SUATU PENGANTAR

Abstrak

Penilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perusahan. Untuk memenangkan persaingan global yang semakin ketat ini, kinerja sebuah organisasi haruslah mencerminkan peningkatan dari satu periode ke periode berikutnya. Dewasa ini pengukuran kinerja secara finansial tidaklah cukup mencerminkan kinerja organisasi sesungguhnya, sehingga dikembangkan suatu konsep Balanced Scorecard. Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Tulisan ini menitikberatkan pada bagaimana penerapan konsep Balanced Scorecard di beberapa perusahaan di Amerika. Berbagai kendala dan permasalahan yang timbul dari penerapan konsep Balanced Scorecard menjadi masukan bagi perusahaan atau organisasi bisnis yang ingin menerapkan konsep ini. Bagaimanapun juga konsep ini akan membantu perusahaan untuk melakukan pengukuran kinerja secara lebih komprehensif dan akurat. Kata kunci: Balance Scorecard, Perspektif Pelanggan, Proses Bisnis (Internal), Perspektif Finansial, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Pengukuran Kinerja

BAB I

Adanya pergeseran tingkat persaingan bisnis dari industrial competition ke information competition ini dinamakan pergeseran paradigma (Ary Nugroho,1998:1). Pergeseran paradigma ini tentunya juga akan mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur kinerjanya. Pengukuran kinerja yang hanya didasarkan atas pengukuran finansial saja, dirasa sudah tidak lagi memadai. Perusahaan juga diharuskan melakukan pengukuran kinerjanya tidak hanya melalui pengukuran finansial saja tetapi juga melalui pengukuran non finansial, seperti tingkat kepuasan pelanggan, inovasi produk, pengembangan perusahaan dan pengembangan karyawannya. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi tingkat kepuasan konsumennya, melakukan inovasi produk dan pengelolaan sumber daya manusia tersebut akan memberikan keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang kuat bagi perusahaan yang bersangkutan.

Teknik Analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Balanced Scorecard

CONTOH TESIS NO.12 Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard

Abstrak

Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini perusahaan dalam keadaan baik tetapi menghadapi tantangan yang besar, oleh karena itu strategi yang harus diterapkan adalah strategi diversifikasi. Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah menentukan beberapa KPI yang menghasilkan enam program inisiatif yang harus dilakukan yaitu melakukan Focus Group Discussion dengan pelanggan tetap (wholesale dan reseller), melaksanakan referensi program penjualan, melakukan pull marketing dan program pemasaran yang ditargetkan, menentukan bahan baku. waktu penyelesaian produk, melakukan desain program kompetensi, melakukan surveis pasar, melakukan sosialisasi SOP perusahaan kepada karyawan, menilai kemampuan sumber daya manusia yang ada, melaksanakan program reward atas pencapaian target, dan membangun profil kompetensi.

BAB I

Airplane Systm adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion atau yang lebih dikenal dengan nama Distro yang berdiri sejak tahun 1998. Airplane Systm   juga   memiliki   sub   merek   yang   termasuk Airplane  Systm,  Airplane  Systm  For  Her,  Airplane Systm  Roots  DNM, dan Airplane  Systm  Manchester Series.  Desain  produk  merupakan  komitmen  untuk kerja keras dan rasa hormat terhadap detail yang rumit, kuat,  dan  modis,  dengan  desain  kualitas  tinggi  dan bahan yang baik. Semua ini disajikan dan terintegrasi dalam   keinginan   untuk   memberikan   solusi   bagi kebutuhan gaya hidup remaja saat ini.

Teknik Analisis

Analisis ini akan menunjukkan posisi perusahaan saat ini serta strategi yang harus diterapkan.

CONTOH TESIS NO.13 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA BALANCED SCORECARD

Abstrak

Balanced scorecard adalah suatu kerangka manajamen yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi. Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perspektif keuangan berada pada kategori cukup baik. Kinerja berdasarkan perspektif konsumen berada pada kondisi baik. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal berada pada kategori baik. Kinerja berdasarkan pertumbuhan dan pembelajaran berada pada kategori cukup baik. Dari hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Radio Gress 105 FM dikatakan cukup baik.

BAB I

Ukuran keuangan hanya menjelaskan berbagai peristiwa masa lalu.Investasi dalam kapabilitas jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan bukanlah faktor penting dalam mencapai keberhasilan (Kaplan dan Norton, 2000). Pengukuran kinerja perusahaan tidak lagi dianggap baik jika hanya dilihat dari sisi keuangan saja yang dianggap tidak mampu mencerminkan kompleksitas dan nilai yang melekat dalam perusahaan, karena tidak memperhatikan hal-hal lain diluar keuangan, yaitu sisi pelanggan dan karyawan yang merupakan faktor penting bagi perusahaan serta roda penggerak perusahaan (Gosh, 2006 dikutip oleh Handayani, 2011)

Teknik Analisis

Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan BSC.

CONTOH TESIS NO.14 Pengukuran Kinerja Perpustakaan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan mendeskripsikan tingkat kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Perpustakaan Tun Seri Lanang (PTSL) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah data pada 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan masing-masing. Kuesioner dibagikan kepada 24 karyawan dan 120 kuesioner dibagikan kepada pelanggan. Temuan menunjukkan bahwa tingkat kinerja PTSL berada pada kategori baik dengan skor total 41,75. Tingkat kinerja dari perspektif lain menunjukkan kinerja keuangan sangat baik dengan skor total 9, kinerja pelanggan baik dengan skor total 3,62, kinerja proses bisnis internal sangat baik dengan skor total 8,79 dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan baik dengan skor total. 19.34 tersebut. Berdasarkan temuan rekomendasi dirumuskan agar PTSL harus fokus pada produktivitas karyawan dan kepuasan pelanggan.

BAB I

Kualitas    pelayananan    perpustakaan    dapat dilihat   dari   pengukuran   kinerja.   Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai sesuatu proses bagi   menyediakan   informasi   mengenai   sejauh mana   sesuatu   kegiatan   tertentu   telah   dicapai, bagaimana   perbedaan   pencapaian   itu   dengan sesuatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada     perbedaan     diantara     keduanya,     serta bagaimana  manfaat  yang  telah  dikerjakan  bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.   Pengukuran   prestasi   adalah   sesuatu komponen penting dalam proses perubahan, yang dapat  memberikan  umpan  balik  pada  efektifitas rancangan dan  pelaksanaan. Para manajemen dan akuntan bisnis menyadari pentingnya pengukuran kinerja  dalam  rancangan  organisasi  dan  sistem kendali.

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis BSC

CONTOH TESIS NO.15 Strategi Penerapan Tools Balance Scorecard Terhadap Digital banking Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Kantor Pusat Jakarta Pusat

Abstrak

Strategi balance scorecard merupakan suatu metode yang digunakan oleh para internal di beberapa perusahaan  dalam mengembangkan bisnisnya. Demikian juga dengan bisnis perbankan yang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan komponen – komponen penting di dalamnya. Sesuai dengan manfaatnya, strategi balance scorecard dengan keempat perspektifnya sangat menolong institusi perbankan dalam memperbaiki kinerja untuk mencapai perbankan yang digital yang bertujuan untuk meningkatkan rasio keuangan, kepuasan nasabah, kepuasan kinerja internal serta pertumbuhan pembelajaran di dalamnya. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jakarta Pusat sudah mengimplementasikan digital banking terhitung 2 (dua) tahun terakhir. Terlihat dari laporan tahunan dan analisis internal, Bank BNI telah mencapai target kinerja yang baik. Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih serius terkait implementasi digital banking seperti IT system dan budaya kerja yang lebih agile guna mencapai tagline “BNIituDigital” dan hal ini dapat ditinjau dengan metode The Balance Scorecard Perspectives

BAB I

Keberadaan balance score card sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya too ls tersebut telah terbukti membuat perusahaan bank maupun non-bank mampu menciptakan persaingan yang kompetitif. Perusahaan juga tidak takut lagi jika berhadapan dengan competitor yang lebih besar. Karena dengan penggunaan balance scorecard, perusahaan jadi lebih tahu letak kelemahan serta kelebihannya. Dengan begitu, proses pencarian solusi juga menjadi lebih cepat dana kurat. Pada dasarnya, balance scorecard digunakan untuk melihat kemampuan suatu perusahaan dan melihat sudah sejauhmana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai sesuai dengan perencanaan sebelumnya danda pat memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja suatu perusahaan untuk kedepannya.

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis BSC

 

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?