- Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Terhadap Kerja Kepuasan dan Produktivitas Kerja di Pt. Pos Indonesia (Persero)
- Komitmen, Iklim Organisasi, Komunikasi, Inovasi Dan Efektivitas Organisasi
- Motivasi Spiritual, Budaya Kerja Dan Etos Kerja Sebagai Prediktor Terhadap Kepuasan Pedagang Melalui Kualitas Layanan Pedagang Kaki Lima Di Pasar Badung-Bali
- Pengaturan Traditional Knowledge Dan Ekspresi Budaya Tradisional Pada Negara-Negara Anggota Wto Dalam Prespektif Hki Dan Ham
- Peran Resource Based Theory Dalam Pengambilan Keputusan Aliansi Strategik: Telaah Kritis Pemikiran T.K. Das & Bing-Sheng Teng (2000)
- Hubungan Gaya Kepemimpinan General Manager Dan Komunikasi Interpersonal Dengan Motivasi Dan Kinerja Karyawan Patra Jasa Bali Resort And Villas
- Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Dan Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar
- Pola Karier, Komunikasi Organisasi, Motivasi Berprestasi, Komitmen Organisasi Dan Kinerja Karyawan
- Pengaruh Kualitas Produk Dan Sdm Terhadap Strategi Pemasaran Guna Meningkatkanfee Based Income
- Pengaruh Kompetensi, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan
- Budaya Perusahaan, Kinerja Oganisasi Dan Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Perbankan Nasional Di Bali)
- Dampak Penerapan Absensi Fingerprint Terhadap Implementasi Fungsi Manajemen dan Kinerja
- Komitmen, Iklim Organisasi, Komunikasi, Inovasi dan Efektivitas Organisasi
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intention dengan Variabel Intervening Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi
- Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat),Teknologi Informasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT BPR Nusamba Mengwi-Badung
- Budaya Kerja, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan Terhadap Motivasi dan Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Institut Seni Indonesia Denpasar
- Komitmen, Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja Pegawai Kontrak
- Pengaruh Motivasi terhadap Disiplin dan Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar
- Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, Promosi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bali Intercont Cargo Denpasar
Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Terhadap Kerja Kepuasan dan Produktivitas Kerja di Pt. Pos Indonesia (Persero)
Intisari
Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi memegang peranan untuk mempengaruhi pihak lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan niat untuk menggerakkan orang agar perhatian penuh, sadar dan senang siap mengikuti keinginan manajer. Dengan kata lain itu berhasil atau tidak upaya untuk mencapai tujuan organisasi yang ditentukan oleh kualitas gaya kepemimpinan pemimpin. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan permenent di PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Renon Denpasar, ada 206 responden. Uji hipotesis diterapkan dengan analisis SEM (Structural Equation Modeling) ayat 20.0.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. (2) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pekerjaan kepuasan. (3) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. (4) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. (5) bekerja Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. (6) disiplin kerja miliki efek positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. (7) disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. (8) motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. (9) motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan produktivitas kerja. (10) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.
Komitmen, Iklim Organisasi, Komunikasi, Inovasi Dan Efektivitas Organisasi
Intisari
Penelitian ini didasari oleh kenyataan bahwa sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi mempunyai perbedaan dalam sikap dan pengalaman. Perbedaan tersebut menyebabkan tiap individu yang melakukan kegiatan dalam organisasi mempunyai kemampuan kerja atau kinerja yang masing-masing berbeda juga. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Balai Diklat Keagamaan Denpasar membahas tentang komitmen, iklim organisasi, komunikasi, inovasi dan efektivitas organisasi. Responden penelitian ini adalah Pegawai Kantor Balai Diklat Keagamaan Denpasar yang berjumlah 137 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang memuat 27 pertanyaan, masing-masing pertanyaan menggunakan 10 alternatif jawaban. Analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis pengaruh antara komitmen, iklim organisasi, komunikasi, inovasi dan efektivitas organisasi digunakan metode statistic Structural Equation Modelling (SEM) dengan Software AMOS versi 16.0
Motivasi Spiritual, Budaya Kerja Dan Etos Kerja Sebagai Prediktor Terhadap Kepuasan Pedagang Melalui Kualitas Layanan Pedagang Kaki Lima Di Pasar Badung-Bali
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi spiritual, budaya kerja dan etos kerja terhadap kepuasan pelanggan melalui layanan vendor kualitas di pasar Badung, Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah survei adalah metode di mana responden adalah para PKL dengan jumlah responden sebanyak 200 orang dengan pengujian dilakukan dengan menggunakan model estimasi maksimum likelihood estimation (MLE) atau sebanyak 5-10 kali jumlah parameter dalam estimasi. Jumlah sampel yang diambil disesuaikan dengan model analisis yang digunakan model persamaan struktural (SEM).
Hasil Penelitian
Dari hasil yang diperoleh pada pengaruh spiritual motivasi laten variabel kualitas pelayanan positif secara signifikan. Pengaruh budaya kerja terhadap kualitas variabel laten layanan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap etas kerja laten variabel kualitas pelayanan positif secara signifIkan. Sedangkan pengaruh motivasi spiritual terhadap variabel laten kepuasan pedagang positif yang signifikan, pengaruh budaya kerja terhadap kepuasan pedagang laten variabel dan signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan pedagang etos kerja adalah positif yang signifikan. Uji Square nilai Korelasi Beberapa determinasi diperoleh untuk variabel kualitas layanan kali 100% = 0,476 x 100% = 47,6%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kualitas pelayanan dipengaruhi oleh perubahan Motivasi Spiritual, Budaya Kerja dan Etika Kerja 47,6%. Sepenuhnya Kepuasan (PUAS) R2 = 0.608 maka jumlah determinasi= 0,608 x 100% = 60,8%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa perubahan dipengaruhi oleh Full Kepuasan Motivasi Spiritual, Budaya Kerja, Etika Kerja, dan Quality of Service dengan 60,8%. .
Pengaturan Traditional Knowledge Dan Ekspresi Budaya Tradisional Pada Negara-Negara Anggota Wto Dalam Prespektif HKI dan HAM
Intisari
Pembahasan dalam penelitian ini dibahas dalam 5 bab yaitu dalam bab I dibahas tentang latar belakang dan permasalahan, yaitu berkaitan dengan pengaturan traditional knowledge dan ekspresi budaya tradisional pada negara-negara anggota WTO dalam prespektif HKI dan HAM. Pada bab II diuraikan mengenai tujuan penelitian ini, yaitu untuk memberi sumbangan pemikiran kepada dunia teoritisi maupun praktis berkaitan dengan pengaturan traditional knowledge dan ekspresi budaya tradisional pada negara-negara anggota WTO dalam prespektif HKI dan HAM. Untuk menambah khasanah kepustakaan di bidang hukum HKI dan hokum HAM baik untuk masyarakat umum, di Indonesia maupun secara khusus sebagai salah satu bahan ajar bagi mata kuliah Hak Kekayaan Intelektual dan mata kuliah Hak Asasi Manusia di program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Pendekatan Penelitian
Metode penelitian dari penelitian ini diuraikan dalam bab III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan perbandingan (comparative approach), pendekatan konseptual (conseptual approach) dan menggunakan beberapa literatur yang membahas tentang metodelogi penelitian. Permasalahan penelitian dikaji dan dianalisis dengan mempergunakan teknik evaluasi, interpretasi, argumentasi hokum, serta sistematisasi berdasarkan teori-teori, azas-azas dan konsep-konsep hukum dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual dan Hak Asasi Manusia.
Hasil Penelitian
Hasil dan pembahasan penelitian ini, diuraikan dalam bab IV, yaitu tentang traditional knowledge dan ekspresi budaya tradisional yang diatur oleh TRIPs Agreement dalam beberapa bidang HKI secara langsung merujuk pada prinsip WTO. Di Indonesia, diatur pada Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yaitu pada Pasal 38, Pasal 39 dan Pasal 40. Selain itu, traditional knowledge dan ekspresi budaya tradisional ini juga akan diteliti dari perspektif HAM. Agar lebih menguatkan hasil penelitian, maka akan dilakukan perbandingan antara negara-negara anggota WTO.
Hak cipta atas ekspresi budaya tradisional ini, dipegang dan dikuasai oleh Negara dan penggunaannya juga harus memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat pengembangnya dan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Ketentuan pasal 39 Undang- Undang Hak Cipta pada prinsipnya adalah bentuk pengakuan bahwa ciptaan-ciptaan lampau yang merupakan peninggalan nenek moyang, berikut ciptaan-ciptaan lain yang tanpa nama penciptanya (no name) yang selanjutnya ciptaan-ciptaan tersebut menjadi kategori public domain, karena jangka waktu perlindungan ciptaan tersebut telah berakhir.
Peran Resource Based Theory Dalam Pengambilan Keputusan Aliansi Strategik: Telaah Kritis Pemikiran T.K. Das & Bing-Sheng Teng (2000)
Intisari
Des & Teng (2000) mencoba mengajak kita berpikir pentingnya peran resource based theory dalam pengambilan keputusan aliansi strategik. Mereka berdua menyatakan tanpa resource based theory; aliansi strategik tidak akan berjalan dengan baik. Karena seperti halnya keputusan strategi yang lain; aliansi strategik akan berkaitan dengan pemilihan dan pengakuan tipe resources yang dibutuhkan. Ibarat pria & wanita ingin menikah maka resource yang ingin dipilih dan diakui; dalam hal ini adalah harta benda atau gono-gini akan menjadi faktor sentral kesuksesan pernikahan tadi. Kalau kita kaitkan pada level perusahaan; maka pemilihan dan pengakuan atas tipe sumber daya akan menjadi bagian sangat penting. Tidak jarang pemilihan dan pengakuan resource sering menimbulkan konflik antar perusahaan yang ingin terlibat dalam proses aliansi strategik. Fokus telaah kritis bukan semata-mata pada kelemahan artikel Das & Teng (2000), tetapi pada implikasi yakni bagaimana aliansi strategik akan meningkatkan keunggulan kompetitif; apa yang menjadi motivasi aliansi strategik; apa peran ganda aliansi strategik ini serta pemilihan partner dan bentuk aliansi strategic yang tepat. Point dari telaah kritik ini merupakan cerminan dari model resource based view for alliances dari Das & Teng (2000). Guna lebih mengefektifkan pembahasan; penulis memakai model pembahasan aliansi strategik dari Rivai (2001). Perbedaan terpentingnya adalah Rivai (2001) membahas aliansi strategik dalam konteks manajemen perubahan; sementara tulisan penulis ini menyajikan model pembahasan aliansi strategik Rivai (2001) untuk menelaah kelayakan aplikasi resource based view dalam aliansi strategik yang dikembangkan oleh Das & Teng (2000) terutama untuk konstruk penelitian pada era persaingan bisnis masa kini yang didominasi dengan makin bertumbuhnya perusahaan rintisan (startup).
Hubungan Gaya Kepemimpinan General Manager Dan Komunikasi Interpersonal Dengan Motivasi Dan Kinerja Karyawan Patra Jasa Bali Resort And Villas
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi interpersonal terhadap motivasi dan kinerja karyawan Patra Jasa Bali Resort dan Villas. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga perhotelan dengan menggunakan karyawan sebagai responden. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 225 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (SEM analysis) yang dioperasikan melalui program AMOS, Versi 20,0.
Hasil Penelitian
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan general manager dan komunikasi interpersonal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dan kinerja kerja karyawan Patra Jasa Bali Resort and Villas.
Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Dan Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar
Intisari
Mengingat pentingnya disiplin dan kinerja karyawan, masalah yang menjadi perhatian khusus adalah faktor-faktor yang memengaruhinya, antara lain, motivasi. Kalau tidak di Sekretariat Daerah Kota Denpasar upaya untuk mendapatkan karyawan yang memiliki disiplin dan kinerja tinggi, telah memperhatikan motivasi kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah motivasi berpengaruh terhadap disiplin, apakah motivasi mempengaruhi kinerja karyawan, apakah pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan dan bagaimana fungsi disiplin dalam mediasi memengaruhi motivasi terhadap kinerja karyawan, dan untuk menjawab masalah, kami melakukan penelitian. dengan sampel yang digunakan 69 responden.
Pendekatan Penelitian
Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah Parsial Least Square (PLS) Versi 20. Berdasarkan hasil yang diperoleh kesimpulan meliputi: motivasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap disiplin di Sekretariat Daerah Kota Denpasar, motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Disiplin memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Disiplin bukanlah mediasi antara motivasi dengan kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Pola Karier, Komunikasi Organisasi, Motivasi Berprestasi, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan
Intisari
Kinerja adalah kata umum yang digunakan untuk mempersepsikan tingkat pencapaian karyawan di melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Tetapi bagaimana cara meningkatkannya kinerja, untuk berbagai studi dan penelitian pertanyaan itu dijawab. Untuk menjawab yang melakukan penelitian dengan memeriksa variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk variabel yang diteliti adalah Pola Karir, Komunikasi Organisasi, Prestasi Motivasi, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuta Badung dengan jumlah responden 126 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan Perangkat Lunak Amos untuk Windows versi 16.00.
Hasil Penelitian
Hasil analisis menunjukkan bahwa Pola Karir memiliki pengaruh positif dan signifikan dipengaruhi untuk Motivasi Berprestasi dengan estimasi standar (bobot regresi) sebesar 0,356, Komunikasi Organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen Organisasi dengan estimasi standar (bobot regresi) sebesar 0,422, the Pola Karir memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen Organisasi dengan estimasi standar (bobot regresi) sebesar 0,256, Komunikasi Organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Berprestasi dengan standar Estimasi (bobot regresi) sebesar 0,401, Pola Karir memiliki positif dan signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan dengan estimasi standar (bobot regresi) sebesar 0,383, Komitmen Organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Karyawan Kinerja dengan estimasi standar (bobot regresi) sebesar 0,409 dan Organisasi Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan PT estimasi terstandar (bobot regresi) sebesar 0,246. Sedangkan Pola Karirnya memiliki positif dan pengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan estimasi standar (regresi berat) 0,166. Analisis Determinasi menunjukkan bahwa Pola Karier, Organisasi Komunikasi, Motivasi Berprestasi dan Komitmen Organisasi memiliki 74,7% mempengaruhi perubahan Kinerja Karyawan.
Pengaruh Kualitas Produk dan SDM terhadap Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Fee Based Income
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap peningkatan fee based income, 2) Untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya manusia (SDM) meningkat fee based income, 3) Untuk menganalisis pengaruh strategi pemasaran untuk meningkatkan fee based pendapatan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Renon Kantor Cabang Utama Bank BNI 46, berjumlah 199 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi 18 pertanyaan, setiap pertanyaan menggunakan 10 jawaban alternatif. Analisis data digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis pengujian mempengaruhi kualitas produk, kualitas manusia sumber daya dan strategi pemasaran menuju metode statistik berbasis biaya digunakan Struktural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak AMOS versi 20.
Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) variabel kualitas produk dan biaya variabel penghasilan berbasis dibangunkan oleh dasar teori yang kuat dan hasilnya menunjukkan bahwa ada variabel positif dan signifikan biaya berdasarkan variabel pendapatan 2) kualitas manusia sumber daya dan pendapatan berbasis biaya variabel telah melakukan penelitian dengan mengumpulkan data terkait variabel-variabel ini dan telah dianalisis dengan menggunakan analisis SEM dengan hasil Studi menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel kualitas manusia sumber daya ke pendapatan berbasis biaya variabel, 3) ada dampak positif dan signifikan variabel strategi pemasaran untuk pendapatan berbasis biaya variabel.
Pengaruh Kompetensi, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan
Intisari
Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa sumber daya manusia sebagai pelaku dari suatu organisasi miliki punya sikap dan pengalaman berbeda. Perbedaan menyebabkan setiap individu dalam melakukan kegiatan dalam organisasi untuk memiliki kemampuan kerja atau kinerja yang berbeda juga. Ini Penelitian dilakukan di PT Astra International, Tbk. Operasi Penjualan Toyota Denpasar atau lebih dikenal sebagai AUTO 2000 dari Denpasar. Penelitian ini menyangkut efek Kompetensi, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja menuju Motivasi dan Karyawan Kinerja di divisi layanan AUTO 2000 Denpasar. Responden penelitian ini diambil dari semua karyawan di divisi layanan PT AUTO 2000 dari Denpasar mengecualikan departemen kepala. Jumlah responden adalah 55 orang pekerja tetap dan pekerja kontrak yang posisinya sebagai instruktur, penasihat layanan, mandor, teknisi, petugas layanan rumah toyota, vallet dan cuci mobil pembantu. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan yang disampaikan secara langsung untuk mereka semua mengisi. Data dianalisis untuk menguji hipotesis menggunakan Path Analysis dengan program AMOS versi 20.0.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa ada a pengaruh positif signifikan Kompetensi terhadap Kinerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kerja. Tidak ada pengaruh positif signifikan Kompetensi terhadap Motivasi, Budaya Organisasi ke Motivasi, Budaya Organisasi untuk Kinerja Kerja, Lingkungan Kerja untuk Motivasi dan Lingkungan Kerja untuk Kinerja Kerja. Persentase Kompetensi, Budaya Organtisasi, Pekerjaan Lingkungan terhadap Motivasi adalah 37,3% sedangkan pengaruh Kompetensi, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Kerja adalah 60,9%. Besarnya persentase pengaruh variabel Kompetensi, Budaya Organisasi, Pekerjaan Lingkungan dan Motivasi terhadap Kinerja Kerja setelah variabel Motivasi menunjukkan bahwa variabel Motivational adalah variabel moderator.
Budaya Perusahaan, Kinerja Oganisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Perbankan Nasional Di Bali)
Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis variabel dengan menggunakan AMOS 6.0 perangkat lunak. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: ada pengaruh yang signifikan budaya perusahaan terhadap kinerja organisasi, ada pengaruh yang signifikan Kinerja organisasi terhadap kepuasan karyawan, ada pengaruh yang signifikan budaya perusahaan terhadap kepuasan pelanggan, dan tidak ada pengaruh langsung budaya perusahaan, berdasarkan kinerja organisasi, menuju kepuasan karyawan.
Dampak Penerapan Absensi Fingerprint Terhadap Implementasi Fungsi Manajemen dan Kinerja
Intisari
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah 1) untuk mencari pengaruh penerapan absensi fingerprint dengan planning (perencanaan), 2) Untuk mengetahui pengaruh absensi fingerprint terhadap Organiszing, 3)Untuk mengetahui pengaruh absensi fingerprint terhadap Actuating, 4) Untuk mengetahui pengaruh absensi fingerprint terhadap Controlling, 5) Untuk mengetahui pengaruh absensi fingerprint terhadap kinerja Pegawai
Hasil Penelitian
Hasil dari Penelitian ini menemukan bahwa 1) pengaruh variabel fingerprint memberikanpengaruh positif signifikan terhadap palnning. 2) pengaruh variabel fingerprint memberikan pengaruh positif signifikan terhadap Organizing. 3) pengaruh variabel fingerprint memberikanpengaruh positif signifikan terhadap Actuating. 4) pengaruh variabel fingerprint memberikan pengaruh positif signifikan terhadap Controlling. 5) Pengaruh variabel fingerprint memberikan pengaruh positif signifikan terhadap Kinerja. Saran peneliti terhadap instansi tempat dilakukannya penelitian adalah kepada Kepala Puskesmas Sidemen agar terus meningkatkan tatalaksana absensi fingerprint untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja pegawai dan bila memungkinkan dilakukan evaluasi mingguan dengan jalan melihat print out dari absensi kemudian dilakukan crosscek terhadap target kerja yang telah dicapaioleh semua Pegawai. Selain itu penelitian ini hendaknya dapat dipergunakan sebagai bahan untuk penelitian berikutnya dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini.
Pendekatan Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kwalitatif dan kwantitatif yang didapat dengan cara merumuskan pertanyaan penelitian lalu menuangkan dalam bentuk kuisioner yang akan diberikan kepada responden yang berjumlah 60 orang. Adapun teknik analisis yang dipakai adalah teknik PLS (Partial Lease Square) dalam teknik ini merekomendasikan jumlah responden minimal 35 responden.
Komitmen, Iklim Organisasi, Komunikasi, Inovasi dan Efektivitas Organisasi
Penelitian ini didasari oleh kenyataan bahwa sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi mempunyai perbedaan dalam sikap dan pengalaman. Perbedaan tersebut menyebabkan tiap individu yang melakukan kegiatan dalam organisasi mempunyai kemampuan kerja atau kinerja yang masing-masing berbeda juga. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Balai Diklat Keagamaan Denpasar membahas tentang komitmen, iklim organisasi, komunikasi, inovasi dan efektivitas organisasi. Responden penelitian ini adalah Pegawai Kantor Balai Diklat Keagamaan Denpasar yang berjumlah 137 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang memuat 27 pertanyaan, masing-masing pertanyaan menggunakan 10 alternatif jawaban. Analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis pengaruh antara komitmen, iklim organisasi, komunikasi, inovasi dan efektivitas organisasi digunakan metode statistic Structural Equation Modelling (SEM) dengan Software AMOS versi 16.0
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intention dengan Variabel Intervening Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi
Intisari
Mengatur karyawan adalah masalah yang sulit dan rumit karena mereka memiliki perbedaan pikiran, perasaan, status, kehendak dan latar belakang dibawa ke perusahaan sehingga karyawan tidak dapat diatur dan dibebankan seperti pengaturan mesin, modal, bangunan, dll. Jadi ini menunjukkan bahwa perlu melakukan manajemen sumber daya manusia yang efektif dalam organisasi. Teknik penentuan sampel adalah estimasi kemungkinan maksimum menggunakan spesifik Pertimbangan atau kriteria adalah karyawan tetap, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebagai 138 karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konflik peran ganda berpengaruh positif dan efek signifikan terhadap stres kerja. Variabel konflik peran ganda terhadap kepuasan kerja adalah negatif dan signifikan. Variabel gaya kepemimpinan terhadap stres adalah negatif dan signifikan. Variabel gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja adalah positif dan signifikan. Variabel dari gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi adalah positif dan signifikan. Variabel pekerjaan stres untuk kepuasan kerja adalah negatif dan signifikan. Variabel stres kerja terhadap organisasi Komitmen negatif dan signifikan. Variabel kepuasan kerja terhadap intensi turnover adalah negatif dan signifikan. Variabel kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi adalah positif dan signifikan. Variabel komitmen organisasi terhadap intensi turnover adalah negatif dan penting.
Pendekatan Penelitian
Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan manajemen bisa lebih perhatian juga bisa meningkatkan gaya kepemimpinan dan lebih memperhatikan komitmen organisasi karyawan hotel karena dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Ada beberapa metode yang digunakan untuk meningkatkan komitmen organisasi karyawan terhadap hotel, yaitu, salah satunya adalah dengan memberikan yang memadai fasilitas, menerapkan manajemen yang baik untuk sistem kerja karyawan. Selain itu, bisa jadi dilakukan mencoba untuk memiliki kegiatan di luar hotel seperti tamasya atau arung jeram bersama, jadi itu diharapkan dapat meminimalkan tingkat stres kerja karyawan dan juga turnover intention karyawan.
Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat),Teknologi Informasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT BPR Nusamba Mengwi-Badung
Intisari
Mengingat pentingnya kinerja karyawan, masalah yang menjadi perhatian khusus adalah faktor – faktor yang mempengaruhinya, antara lain pelatihan, teknologi informasi dan motivasi. Sebaliknya di PT. BPR Nusamba Mengwi Badung merupakan upaya untuk mendapatkan majikan yang memiliki kinerja, memperhatikan pelatihan, teknologi informasi dan motivasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah pengaruh pelatihan terhadap karyawan kinerja, apakah pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja karyawan, apakah pelatihan berpengaruh pada kinerja karyawan, apakah teknologi informasi pengaruh pada motivasi, apakah pelatihan itu berpengaruh pada motivasi, apakah pelatihan itu pengaruh terhadap teknologi informasi, apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja karyawan oleh motivasi dan apakah teknologi informasi mempengaruhi kinerja karyawan oleh motivasi di PT. BPR Nusamba Mengwi Badung, dan untuk menjawab masalah, kami melakukan penelitian dengan populasi penelitian sebanyak 75 karyawan di PT. BPR Nusamba Mengwi Badung.
Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode populasi (sensus) dan data dikumpulkan dengan kuesioner. Itu Teknik analisis yang digunakan adalah Path Analysis.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh kesimpulan meliputi: ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja karyawan, ada pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi terhadap kinerja karyawan, ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan untuk motivasi, ada pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi untuk motivasi, ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan, ada yang signifikan antara pelatihan dengan teknologi informasi, ada yang signifikan pengaruh antara pelatihan dengan kinerja karyawan dengan motivasi dan ada yang signifikan pengaruh antara teknologi informasi terhadap kinerja karyawan dengan motivasi di PT. BPR Nusamba Mengwi Badung.
Budaya Kerja, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan Terhadap Motivasi dan Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Institut Seni Indonesia Denpasar
Pegawai yang memiliki motivasi kerja dan semangat kerja yang tinggi merupakan dampaan setiap organisasi, maka hal yang sangat penting diperhatikan adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepemimpinan. Demikian juga dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dalam usaha untuk memperoleh pegawai yang memiliki motivasi dan semangat kerja yang tinggi, telah memperhatikan budaya kerja, lingkungan kerja dan kepemimpinan.
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini : Apakah ada pengaruh budaya kerja terhadap motivasi Pegawai Negeri Sipil, apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi Pegawai Negeri Sipil, apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi Pegawai Negeri Sipil, apakah ada pengaruh budaya kerja terhadap semangat kerja Pegawai Negeri Sipil di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja Pegawai Negeri Sipil, apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap semangat kerja Pegawai Negeri Sipil, dan apakah ada pengaruh motivasi terhadap semangat kerja Pegawai Negeri Sipil di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 139 orang yaitu Pegawai Negeri Sipil di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan antara lain : Budaya kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 0,336 yang berarti semakin baik budaya kerja, maka semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 0,511 yang berarti semakin baik lingkungan kerja, maka semakin baik motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 1,094 yang berarti semakin baik kepemimpinan, maka semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Budaya kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap semangat kerja sebesar 1,138 yang berarti semakin budaya kerja, maka semakin baik semangat kerja Pegawai Negeri Sipil. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap semangat kerja sebesar 1,549 yang berarti semakin baik lingkungan kerja, maka semakin baik semangat kerja Pegawai Negeri Sipil. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap semangat kerja sebesar 3,626 yang berarti semakin baik kepemimpinan, maka semakin baik semangat kerja Pegawai Negeri Sipil dan motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap semangat kerja sebesar 2,219 yang berarti semakin tinggi motivasi kerja pegawai, maka semakin baik semangat kerja pegawai di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Komitmen, Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja Pegawai Kontrak
Intisari
Untuk melakukan tata kelola yang bersih dan baik untuk layanan publik yang sangat baik, mereka harus didukung dengan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia, tanggung jawab, adil, jujur, punya komitmen, kepuasan kerja dan loyalitas. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh Komitmen, kepuasan kerja, organisasi kewarganegaraan perilaku (OCB) untuk kontrak kinerja pekerja
Penelitian Pendekatan
Untuk memeriksa pernyataan masalah, sebarkan kuesioner ke 133 karyawan di Dinas Pendapatan Provinsi Bali. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan persamaan structural pemodelan (SEM). Hasilnya dipenuhi GoodnessofFitIndexCriteria): Chi-square (c2) = 107.246, Relatitive Chi-square (c2 / df) = 1,192, Probabilitas = 0,104, RMSEA = 0,039, GFI = 0,911, AGFI = 0,866, TLI = 0,981, CFI = 0,986. Persamaan struktural dilakukan dengan bobot regresi memiliki 4 pengaruh positif dan variabel signifikansi, ada komitmen terhadap Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (OCB), kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), kepuasan kerja untuk kontrak kinerja pekerja, dan Kewarganegaraan organisasi Perilaku (OCB) untuk kontrak prestasi pekerja. Hanya satu variabel yang memiliki nilai dan signifikansi negatif, yaitu komitmen terhadap kinerja pekerja kontrak. Artinya komitmennya tidak terpengaruh langsung ke kontrak pekerja pertunjukan, tetapi melalui dengan Kewarganegaraan Organisasi Perilaku (OCB). Dengan kata lain, Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai intervensi variabel antara komitmen dan kontrak kinerja pekerja. Kontribusi penelitian adalah pengukuran kinerja karyawan di Dinas Pendapatan Provinsi Bali sangat penting untuk dilakukan dan manajemen memberikan prestasi untuk kinerja karyawan dalam obyektif dan profesional. Penelitian ini juga dikenal sebagai variabel komitmen, kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena itu, tiga variabel harus dilanjutkan implementasi untuk mencapai nilai kinerja karyawan yang dioptimalkan dan dimaksimalkan dan sejalan dengan visi dan tujuan manajemen di Dinas Pendapatan Provinsi Bali.
Pengaruh Motivasi terhadap Disiplin dan Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar
Intisari
Mengingat pentingnya disiplin dan kinerja karyawan, masalah yang menjadi perhatian khusus adalah faktor-faktor yang memengaruhinya, antara lain, motivasi. Kalau tidak di Sekretariat Daerah Kota Denpasar upaya untuk mendapatkan karyawan yang memiliki disiplin dan kinerja tinggi, telah memperhatikan motivasi kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah motivasi berpengaruh terhadap disiplin, apakah motivasi mempengaruhi kinerja karyawan, apakah pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan dan bagaimana fungsi disiplin dalam mediasi memengaruhi motivasi terhadap kinerja karyawan, dan untuk menjawab masalah, kami melakukan penelitian. dengan sampel yang digunakan 69 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah Parsial Least Square (PLS) Versi 20.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh kesimpulan meliputi: motivasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap disiplin di Sekretariat Daerah Kota Denpasar, motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Disiplin memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Disiplin bukanlah mediasi antara motivasi dengan kinerja karyawan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, Promosi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bali Intercont Cargo Denpasar
Intisari
Tenaga kerja adalah faktor produksi yang hidup, dinamis dan sekaligus merupakan kesatuan ekonomis, psikologis dan sosial, hal ini berarti bahwa tenaga kerja tersebut memiliki keinginan, emosi, rasio atau akal dan lingkungan, karena itulah manusia tidak patut disamakan dengan faktor produksi lainnya, sehingga sudah sepantasnya perhatian perusahaan lebih banyak ditujukan kepada masalah tenaga kerja, terutama usaha untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Menciptakan kepuasan kerja karyawan secara efektif bertujuan untuk kelancaran proses kegiatan dalam suatu perusahaan di masa yang akan datang. Berbagai cara dan pendekatan dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, diantaranya adalah gaji, rekan kerja, atasan, promosi, lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri.
Pendekatan Peneltian
Masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimanakah pengaruh kompensasi, kepemimpinan, promosi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bali Intercont Cargo Denpasar?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi, kepemimpinan, promosi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bali Intercont Cargo Denpasar.
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kompensasi (X1), kepemimpinan (X2), promosi (X3) dan lingkungan kerja (X4) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) di PT. Bali Intercont Cargo Denpasar. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung = 50,568 > nilai Ftabel = 2,61 dan Pengaruhnya cukup kuat karena koefsien R2 = 0,908 yang berarti bahwa 91 % variabel bebas dimasukkan ke dalam model sudah dapat menjelaskan keragaman variabel terikat sedangkan sebesar 9 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian.
Leave a Reply