- Dampak Strategi Pertumbuhan Terhadap Kinerja PT. Graha Layar Prima, Tbk.
- Motivasi Pekerja Pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Di Kota Besar Di Indonesia Studi Kasus Kota Bandung
- Peningkatan Kinerja Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Peranan Analisis Biaya Kualitas Dalam Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Kegagalan Produk Pada PT. Bisma
- Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Di Biro Pengembangan Modal Insani Universitas Katolik Parahyangan Bandung
- Rancangan Sistem Manajemen Mutu Untuk Teaching And Learning, Administration Support, Akademik, dan Penerimaan Mahasiswa Di MAB Unpar Bandung
- Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Sumber Daya Manusia Dan Diklat Pt. Dirgantara Indonesia
- Perencanaan Strategis Pt. X Dalam Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing
- Pengukuran Kompetensi Teknologi Informasi Dan Komunikasi
- Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Golongan 1 Di Universitas Katolik Parahyangan
- Pengaruh Manajemen Pengetahuan Dan Manajemen Bakat Terhadap Kinerja Organisasi Dan Dampaknya Pada Citra Organisasi Perguruan Tinggi Swasta
- Pengaruh Resiliensi Terhadap Prestasi Akademik Suatu Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2012 Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pekerja Terampil Di Industri Konstruksi
- Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Tukang Pada Beberapa Proyek Konstruksi Di Kota Bandung
- Pengaruh nilai-nilai individu manajer terhadap pengambilan keputusan dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia : studi pada BUMN dan BUMD di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tahun 2016
- Pengaruh kepuasan atas kompensasi terhadap komitmen organisasi karyawan di PT. Bio Farma (Persero) Bandung
- Pengujian pengendalian umum teknologi informasi yang dilakukan Biro Teknologi Informasi terkait keamanan data pada Universitas Katolik Parahyangan
- Pekerjaan staf administrasi perkantoran di Perpustakaan Universitas Katolik Parahyangan Bandung
- Pengaruh kedisiplinan kerja karyawan terhadap produktivitas di Restoran Nanny’s Pavillon Bandung
- Model manajemen kinerja pegawai untuk usaha kecil dan menengah sektor jasa agrowisata di Kecamatan Lembang, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
- Pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap turnover intention karyawan di DS Garment Bandung
- Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Bank Mega KCP Surya Sumantri Bandung
- Studi tentang komitmen dosen tetap 36 jam, di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung 1997
- Perancangan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) di Hotel Citarum Bandung : studi kasus untuk jabatan food and beverage service dan front office
Dampak Strategi Pertumbuhan Terhadap Kinerja PT. Graha Layar Prima, Tbk.
Intisari
Bioskop merupakan bisnis yang masih dapat berkembang di Indonesia jika dilihat dari pertumbuhan pendapatan bioskop Indonesia, rendahnya persebaran bioskop di Indonesia jika dibandingkan dengan beberapa negara seperti China, Thailand, dan Malaysia, serta pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia. PT. Graha Layar Prima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bioskop yang melakukan strategi pertumbuhan. Namun, Perseroan terus mengalami penurunan kinerja finansial dan non-finansial. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana strategi pertumbuhan PT. Graha Layar Prima Tbk., bagaimana analisis kinerja PT. Graha Layar Prima Tbk., dan bagaimana dampak strategi pertumbuhan terhadap kinerja PT. Graha Layar Prima Tbk.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi deskriptif sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data dipeoleh dari Laporan Tahunan PT. Graha Layar Prima tahun 2013-2015, serta data lain yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan dan data diolah secara kuantitatif dan di analisis secara kualitatif. Analisis dilakukan dari aspek finansial meliputi total aset, pendapatan usaha, arus kas, rasio keuangan sedangkan aspek non-finansial meliputi sumber daya manusia dan Top Brand Award.
Pendekatan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh menggambarkan bahwa strategi pertumbuhan yang dilakukan oleh PT. Graha Layar Prima Tbk. meliputi market development melalui pembukaan bioskop baru setiap tahunnya di area geografis yang berbeda, market penetration dengan melakukan aktivitas pemasaran, product development dan diversification dengan mengembangkan produk serta fitur baru yang bervariasi. Strategi tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan Perseroan yang merupakan turunan dari visi dan misi Perseroan. Pada analisis kinerja Perseroan diperoleh bahwa Perseroan mengalami peningkatan pada total aset karena penambahan aset tetap setiap tahunnya, terutama pada tahun 2015 karena Perseroan membuka bioskop secara agresif di 7 lokasi berbeda. Pendapatan secara konsisten mengalami peningkatan namun peningkatan tersebut tidak signifikan. Kas dan setara kas Perseroan secara konsisten mengalami penurunan setiap tahunnya. Rasio utang Perseroan sangat tinggi karena Perseroan belum mampu membiayai beban operasionalnya sehingga Perseroan sangat bergantung pada pihak ketiga. Marjin laba kotor Perseroan cenderung negatif, sedangkan marjin laba bruto dan marjin laba bersih secara konsisten berjumlah negatif. HAA serta HAE Perseroan selalu mengalami jumlah yang negatif karena Perseroan selalu mengalami kerugian pada tahun berjalan. Perseroan secara konsisten melakukan penambahan jumlah karyawan setiap tahunnya. Namun, produktivitas karyawan dalam menghasilkan penjualan cenderung menurun. Perseroan tidak berhasil mendapat penghargaan Top Brand Award pada tahun 2013. Penghargaan tersebut diraih oleh pesaing utama Perseroan yaitu Cinema21. Strategi pertumbuhan yang dilakukan secara keseluruhan memberikan dampak pada kinerja Perseroan. Penurunan kinerja yang terjadi dapat dikarenakan kondisi eksternal yang begitu dinamis dan tidak dapat di kontrol oleh Perseroan. Selain itu, beberapa bioskop Perseroan sedang dalam tahap ekspansi awal sehingga Perseroan mengeluarkan biaya yang begitu besar sedangkan dampak yang dihasilkan belum terasa secara langsung sehingga menghambat Perseroan untuk mencapai tujuannya.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian tersebut adalah (1) mengoptimalkan strategi market penetration serta (2) meningkatkan penjualan dari segmen selain bioskop yaitu makanan dan minuman, serta merchandise dan souvenir.
Motivasi Pekerja Pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Di Kota Besar Di Indonesia Studi Kasus Kota Bandung
Intisari
Salah satu faktor pendukung pelaksanaan proyek konstruksi agar dapat berlangsung dengan baik adalah dengan adanya motivasi dan sumber daya manusia yang ada. Konsep motivasi yang diterapkan dalam lingkungan kerja akan meningkatkan produktifitas para pekerjanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu penerapan konsep motivasi di lingkungan proyek konstruksi. Dengan semakin ragam dan kompleksnya proyek, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian mengenai motivasi pekerja konstruksi di Kota Bandung.
Pendekatan Peneltian
Penelitian ini ditujukan untuk menentukan tingkat kebutuhan. motivator, demotivator, dan alternatif yang dapat direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi pekerja konstruksi di Kota Bandung. Penelitian dilakukan pada jenjang keahlian mandor/wakil mandor, tukang batu, tukang kayu, dan tukang besi. Penelitian dilakukan berdasarkan dua teori motivasi kerja yaitu teori kebutuhan Maslow dan teori Herzberg. Penelitian dilakukan dengan mengambil 140 sampel responden pada berbagai jenis proyek di kota Bandung, yaitu Proyek Pembangunan Rumah Tinggal (Sampoerna, Istana Sukajadi dan Simphoni),Town House (Bale Pakuan). Kompleks Perumahan (lstana Pasteur Regency). Cafe (Muffin), Photo Studio (Jonas Photo), Hotel (Universal Hotel), dan Apartemen (Dago Butik).
Hasil Penelitain
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, pekerja konstruksi di Kota Sandung berada pada level physiological needs. Untuk kelompok mandor/wakil mandor berada pada level physiological – safey needs. Untuk kelompok tukang batu, tukang kayu, dan tukang batu berada pada level physiological needs. Untuk faktor motivator, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum faktor motivator utama pekerja konstruksi di Kota Bandung adalah bonus dan upah tambahan. Untuk kelompok mandor/wakil mandor, faktor motivator utamanya bonus dan upah tambahan dan program keselamatan kerja yang baik. Untuk kelompok tukang batu, faktor motivator utamanya bonus dan upah tambahan dan upah yang baik. Untuk kelompok tukang kayu, faktor motivator utamanya upah yang baik. Untuk kelompok tukang besi, factor motivator utamanya bonus dan upah tambahan. Untuk faktor demotivator utama, hasil peneHtian menunjukkan bahwa secara umum, faktor demotivator utama pekerja konstruksi di Kota Bandung adalah pertakuan yang buruk oleh atasan. Untuk kelompok mandor/wakil mandor dan tukang kayu, faktor demotivator utamanya pertakuan yang burnk oleh atasan. Untuk kelompok tukang batu dan tukang besi, faktor demotivator utamanya ketidakcakapan personel lain. Alternatif yang dapat dilakukan berdasarkan variabel motivator adalah pemberian bonus dan upah tambahan. Alternatif yang dapat dilakukan berdasarkan variabel demotivator adalah dengan memperlakukan pekerja dengan baik.
Peningkatan Kinerja Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Intisari
Sektor transportasi laut menjadi salah satu jembatan emas bagi Indonesia untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Dalam konteks ini, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah salah satu provinsi strategis, yang bertindak sebagai gerbang untuk masuk di bagian barat Indonesia. Dikelilingi oleh laut, pelabuhan dan transportasi laut di NAD adalah suatu keharusan. Salah satu pelabuhan terpenting di provinsi NAD adalah Pelabuhan Krueng Geukueh. NAD memiliki posisi yang sangat strategis, antara Malaysia dan Singapura, dan kondisi potensial, mis. terkait erat dengan kawasan pusat bisnis, keberadaan sumber daya alam yang melimpah, dan ketersediaan bandara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja Pelabuhan Krueng Geukueh. Upaya peningkatan yang disarankan termasuk, meningkatkan kesatuan antar moda dan multimoda di pelabuhan ini, meningkatkan kapasitas fasilitas pelabuhan, meningkatkan keselamatan pengiriman, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penggunaan teknologi, dan menawarkan peluang bagi investor.
Peranan Analisis Biaya Kualitas Dalam Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Kegagalan Produk Pada PT. Bisma
Intisari
Persaingan yang semakin ketat di Indonesia yang sedang terjadi pada saat ini karena adanya globalisasi, yang mendorong perusahaan-perusahaan harus menciptakan keunggulan masing-masing agar dapat bertahan dan mampu bersaing di pasar industri. PT. Bisma merupakan perusahaan yang memproduksi baut berdasarkan permintaan pelanggan. PT. Bisma harus selalu memperhatikan produknya agar dapat unggul dibandingkan dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis. Analisis biaya kualitas merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar dapat selalu menjaga kualitas produk perusahaan dan dapat mengurangi tingkat kegagalan produk. Jenis biaya kualitas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu prevention costs, appraisal costs, dan failure costs.
Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini, sehingga dapat menggambarkan objek yang diteliti secara jelas, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, kemudian penulis memberikan saran yang perlu dilakukan dan berguna bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September 2017 sampai dengan November 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari bulan Januari 2017 hingga Juni 2017. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan referensi-referensi berupa buku, jurnal, literatur yang membahas tentang kualitas, biaya kualitas, dan kegagalan produk. Setelah itu, penulis melakukan observasi di lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan mencatat hasil peninjauan langsung tersebut.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan masih menghasilkan produk gagal di atas batas toleransi sebesar 6,65% dari total produksi, sedangkan batas yang telah ditentukan adalah 3-4% dari total produksi. Saat ini, perusahaan masih belum menerapkan analisis biaya kualitas, namun perusahaan telah memiliki unsur biaya kualitas, yaitu biaya pelatihan karyawan, biaya inspeksi, biaya perbaikan mesin, biaya scarp dan rework, biaya spoilage, biaya pemotongan harga, biaya retur produk, dan biaya pengiriman akibat terjadinya kegagalan produk di perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut belum mampu menurunkan tingkat kegagalan produk pada PT. Bisma sampai 3-4%. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terbesar terjadinya kegagalan produk pada PT. Bisma adalah sumber daya manusia (human error). Pegawai yang kurang berkonsentrasi dalam bekerja, kurangnya pelatihan dan pengetahuan menjadi faktor penyebab terjadinya kegagalan produk. Faktor kedua yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan produk adalah faktor mesin. Mesin-mesin yang terdapat pada PT. Bisma tidak dipelihara secara rutin, sehingga dapat mengalami gangguan sewaktu-waktu yang akan mengganggu proses produksi yang sedang berlangsung. Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan produk adalah bahan baku, bahan baku tidak seluruhnya diinspeksi ketika datang ke perusahaan sehingga kualitasnya buruk dan dapat menyebabkan produk yang dihasilkan pun kualitasnya buruk. Faktor terakhir penyebab terjadinya kegagalan produk adalah metode produksi yang tidak digunakan oleh karyawan sebagaimana mestinya, karyawan hanya menggunakan pengetahuan berdasarkan pengalamannya untuk menjalankan proses produksi. Maka dari itu, perusahaan perlu menambah pelatihan karyawan, memberikan bonus kepada karyawan ketika tingkat kegagalan produk menurun, melakukan pemeliharaan mesin secara berkala, dan melakukan pengawasan yang lebih terhadap karyawan-karyawannya (supervisi). Dengan dilakukannya tindakan perbaikan yang tepat berdasarkan analisis biaya kualitas maka diharapkan PT. Bisma dapat menurunkan biaya kualitas sebesar Rp 47.238.660,00, tingkat produk cacat menurun sebesar 70%, serta pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Di Biro Pengembangan Modal Insani Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Intisari
Penulis melaksanakan praktik kerja sebagai staf bagian pengadaan pegawai di Universitas Katolik Parahyangan. Tempat kerja praktik penulis di UNPAR yaitu di Biro Pengembangan Modal Insani (BPMI) yang berlokasi di Gedung Rektorat Lantai 3 di Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung. Penulis melaksanakan praktik kerja dimulai dari tanggal 7 Februari 2018 sampai dengan 25 April 2018. Praktik kerja dilaksanakan selama 33 hari kerja atau setara dengan 202 jam kerja. Praktik kerja dilakukan penulis setiap hari Senin, Rabu sampai dengan Jumat dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Pendekatan Penelitian
Pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada penulis selama melaksanakan kegiatan praktik kerja di BPMI UNPAR di antaranya, (i) entry data diri pegawai, (ii) entry data kelebihan jam mengajar dosen-dosen UNPAR (iii) entry data SK ajar, dan (iv) penyelarasan data tunjangan BPJS dengan data keluarga pegawai UNPAR, sebagai tugas utama. Beberapa tugas tambahan lain adalah (v) menyunting POB dan IKA, serta (vi) membuat poster dan banner untuk pelatihan UELC. Semua pekerjaan yang penulis lakukan di perusahaan sudah relevan dengan teori sistem informasi manajemen dan pemahaman mengenai teori Adobe Illustrator. Masalah yang dialami penulis selama melaksanakan praktik kerja adalah (i) kesalahan entry data dalam surat permohonan atau usulan dari unit/fakultas asal, (ii) belum tersedianya komputer baru yang dapat mengakomodasi permohonan desain poster dan banner, dan (iii) ada beberapa dokumen rekruitasi yang tidak disematkan bersama dengan Curriculum Vitae (CV).
Hasil Peneltian
Selama penulis melakukan praktik kerja, penulis menyimpulkan, bahwa sistem informasi manajemen di BPMI sudah berjalan dengan baik sesuai dengan teori. Pengolahan data menjadi informasi SIKEP UNPAR sudah berjalan dengan baik, dan kebutuhan design grafis yang diperlukan oleh BPMI untuk pelatihan juga sudah tertangani dengan baik. Penulis menyarankan pihak BPMI untuk menginformasikan kepada setiap unit/fakultas untuk melakukan pemeriksaan surat sebelum dikirim ke BPMI, komputer lama diganti dengan komputer yang baru dikarenakan komputer lama belum up-to-date dari segi hardware sehingga tidak dapat mengikuti system requirements dari program-program yang baru, serta penulis menyarankan supaya dokumen rekruitasi berupa KTP dan NPWP selalu disematkan bersama Daftar Riwayat Hidup untuk memperlancar pembuatan SK pengangkatan.
Rancangan Sistem Manajemen Mutu Untuk Teaching And Learning, Administration Support, Akademik, dan Penerimaan Mahasiswa Di MAB Unpar Bandung
Intisari
Dalam rangka untuk mendapatkan pengakuan internasional (international recognition), MAB UNPAR memerlukan kualifikasi internasional. Salah satu cara MAB UNPAR untuk mendapatkan kualifikasi internasional adalah dengan bergabung program BTEC (Business and Technology Education Council) yang dimiliki Pearson. Oleh karena adanya perbedaannya antara manajemen mutu antara Pearson dan MAB UNPAR membuat perancangan sistem manajemen mutu menjadi sangat penting dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode case study. Jenis penelitian berupa deskriptif analisis. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan studi dokumen.
Pendekatan Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Process Model and Notation (BPMN). Sistem manajemen mutu yang perlu dirancang adalah untuk Teaching and Learning, Administrative Support, Akademik, dan Penerimaan Mahasiswa. Teaching and Learning terdiri dari pembuatan soal. Admisnistrative Support terdiri dari penjaminan keamanan data untuk melindungi identitas peserta. Akademik terdiri dari pelaksanaan banding dan penilaian ulang dalam proses pembelajaran. Penerimaan Mahasiswa terdiri dari penerimaan dan rekrutmen, regristrasi dan sertifikasi, dan pengajuan kebijakan pembelajaran sebelumnya. Dalam merancang sistem manajemen mutu, dibutuhkan prosedur serta database dan dokumen yang dapat mendukung prosedur tersebut. MAB UNPAR perlu untuk membuat prosedur yang didukung oleh database dan dokumen agar sistem manajemen mutu dapat berjalan dengan baik.
Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Sumber Daya Manusia Dan Diklat Pt. Dirgantara Indonesia
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi Sumber Daya Manusia dan Diklat PT. Dirgantara In- donesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Sumber Daya Manusia dan Diklat yang berjumlah 56 karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kausalitas komparatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah regresi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi Sumber Daya Manusia dan Diklat PT. Dirgantara Indonesia.
Perencanaan Strategis Pt. X Dalam Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing
Intisari
- X adalah perusahaan yang bergerak dalam berbagai produk kerupuk pedas. Pasar tren telah berubah dengan cepat dan munculnya berbagai produk serupa dari pesaing, membuat stagnasi penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi PT X dalam mencapai keunggulan kompetitif. Teori yang digunakan adalah Perencanaan Strategis Strickland dan Thompson (2003) dan model 5 Forces of Porter tentang keunggulan kompetitif. Metode yang digunakan adalah Pendekatan studi kasus kualitatif, yang menghasilkan strategi rekomendasi.
Hasil Peneltian
Hasil penelitian menunjukkan beberapa kekuatan (strengths) yang sudah memiliki preferensi merek, memperoleh paten untuk merek yang tepat, dan pengalaman dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Namun, beberapa kelemahan (kelemahan) yang harus diatasi adalah kapasitas utama tenaga kerja terampil masih rendah dan perencanaan strategi pengembangan bisnis masih tidak terstruktur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT. X harus fokus pada penguatan inti bisnis melalui investasi yang berorientasi pada kepentingan pangsa pasar, melalui a strategi diferensiasi untuk memaksimalkan daya saing, terutama upaya peningkatan nilai yang dirasakan di mata konsumen. Pengukuran Kompetensi Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Golongan 1 Di Universitas Katolik Parahyangan
Intisari
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak yang besarpada perkembangan peradaban manusia. Manusia yang ingin tetap bertahan hidup di duniainformasi ini harus memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.Organisasi-organisasi akan dihadapkan pada kebutuhan untuk mendapatkan pekerja yangmemiliki kompetensi teknologi informasi dan komunikasi. Pengukuran kompetensi teknologiinformasi dan komunikasi merupakan salah satu langkah yang penting dalam manajemensumber daya manusia. Pengukuran kompetensi ini dilakukan berdasarkan model kompetensiSpencer. Pengukuran kompetensi Spencer memiliki ciri yang utama, yaitu bebas dari biasatau kesalahan akibat pengaruh subyektifitas. Pengukuran dilakukan dengan carawawancara berbasis perilaku (behavioral event interview) serta analisis isi (contentanalysis).
Pengaruh Manajemen Pengetahuan Dan Manajemen Bakat Terhadap Kinerja Organisasi Dan Dampaknya Pada Citra Organisasi Perguruan Tinggi Swasta
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pada karyawan golongan 1 di UNPAR. Karyawan golongan 1 di UNPAR terbagi menjadi beberapa bagian seperti satuan pengamanan (satpam), supir dan pekarya.Objek Penelitian iniadalah karyawan golongan 1 di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan yang berjumlah 146.Peneliti hendak mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan golongan 1 di UNPAR. Adapun penelitian ini menggunakan motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji model dan analisis regresi linier. Berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linier dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Pengaruh Resiliensi Terhadap Prestasi Akademik Suatu Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2012 Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Intisari
Kemajuan PTS yang sangat pesat dari segi kuantitas tidak diimbangi dengan peningkatan kualitasnya, sehingga kondisi PTS menjadi tidak sehat. Harian Kompas memberitakan bahwa lebih dari 30% PTS terancam bangkrut atau ditutup akibat pertumbuhan jumlah PTS yang tidak terkendali, penyebab lainnya adalah PTN kini cenderung membuka jalur penerimaan mahasiswa secara khusus dan melebihi kuota sehingga kondisi PTS menjadi semakin terhimpit. Saat ini, rata-rata mahasiswa yang kuliah di tiap PTS kurang dan 600 orang, padahal PTS baru dapat dikatakan sehat jika memiliki minimal 2.000 mahasiswa. Kondisi tersebut menyebabkan daya saing PTS lemah, selain juga dikontribusi oleh lemahnya kinerja PTS dan pencitraan PTS sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas. Manajemen pengetahuan dan manajemen bakat sebagai praktik manajemen moderen merupakan solusi bagi PTS di Kota Bandung untuk meningkatkan kinerja dan pencitraan PTS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana manajemen pengetahuan, manajemen bakat, kinerja organisasi, dan citra organisasi PTS di Kota Bandung, dan pengaruh diantara variabel-variabel tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif d an eksplanatori survei terhadap unit sampel sebesar 300 dosen yang didistribusikan secara proporsional ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Kristen Maranatha (UKM), dan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Instrumen penelitian menggunakan angket. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, wawancara terbatas, dan observasi, yang disertai studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur dengan bantuan program SPSS 18.0 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan adanya hubungan yang positif antara manajemen pengetahuan, manajemen bakat, kinerja organisasi, dan citra organisasi. Manajemen pengetahuan dan manajemen bakat berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi sebesar 67,62%; Manajemen pengetahuan dan manajemen bakat berpengaruh signifikan terhadap citra organisasi sebesar 91,12%; dan Kinerja organisasi berpengaruh signifikan terhadap citra organisasi sebesar 74,48%. Dengan demikian, apabila manajemen pengetahuan dan manajemen bakat mampu diimplementasikan dengan optimal, maka kinerja organisasi dan citra organisasi PTS di Kota Bandung akan semakin optimal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pekerja Terampil Di Industri Konstruksi
Intisari
Mahasiswa sebagai peserta didik merupakan salah satu bagian dari modal insani di Indonesia dan sekaligus aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam membangun bangsa. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan struktur baru, yaitu struktur global yang menuntut kita untuk kompetitif agar tidak tertinggal dari kemajuan global tersebut. Fakultas Ekonomi Program Studi Sarjana Manajemen Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung memiliki visi menjadi komunitas akademik bidang ilmu Manajemen yang humanum yang bersemangat kasih dalam kebenaran untuk mengembangkan potensi lokal menuju tataran internasional demi peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan, berdasarkan sesanti Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti.
Pendekatan Penelitian
Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan, bangkit, dan menyesuaikan dengan kondisi yang sulit. Resiliensi berarti kemampuan untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali ke bentuk semula setelah dibengkokan, ditekan, atau diregangkan. Bila digunakan sebagai istilah psikologi, resi1iensi adalah kemampuan individu untuk cepat pulih dari perubahan, sakit, kemalangan, atau kesulitan. Memasuki dunia kuliah merupakan suatu perubahan besar pada hidup seseorang. Biasanya individu mengalami banyak perubahan di tahun pertamanya kuliah ketika memasuki perguruan tinggi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer yaitu melalui wawancara, kuesioner, dan observasi, dan juga data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012 dari Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katholik Parahyangan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah tingkat resiliensi mahasiswa pada tingkat awal masuk dapat dikatakan pada kategori resiliensi yang baik, hal ini dapat dilihat dari mayoritas jawaban responden pada kuesioner yang menyatakan kondisi mereka saat beradaptasi dengan keadaan serta dapat menghadapi tekanan baik dari internal responden maupun eksternal. Prestasi akademik dilihat pada Indeks Prestasi Kumulatif di tingkat satu banyak yang di bawah indeks angka 3,00. Hal lain yang dilihat juga mereka kebanyakan memiliki kesulitan pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar. Pengaruh dari resiliensi terhadap prestasi akademik dengan koefisien Determinasi sebesar 0,106 atau dapat dikatakan pengaruhnya sebesar 10,6%. Saran dari penelitian ini yaitu bagi mahasiswa yang sedang menjalankan studi, dapat meningkatkan tingkat adaptasi dengan berbagai hal yang ada di dunia kampus. Hal tersebut dapat menjadi suatu dorongan motivasi untuk mendapat prestasi yang baik di kampus. Saran yang dapat diberikan pada berbagai macam aspek resiliensi yang perlu dipersiapkan seperti pada regulasi emosi di mana mahasiswa baru yang akan mulai memasuki perkuliahan dapat tetap tenang dalam menghadapi tekanan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mahasiswa baru juga perlu mempertimbangkan untuk memiliki kontrol impuls yang kuat serta pada aspek-aspek resiliensi lainnya.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Tukang Pada Beberapa Proyek Konstruksi Di Kota Bandung
Intisari
Pekerja adalah salah satu kunci utama yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi. Dalam hal ini pekerja dituntut memiliki keterampilan yang baik di lapangan sehingga kinerja yang dihasilkan dapat menunjang pencapaian keberhasilan proyek. Kinerja yang baik salah satunya dipengaruhi oleh motivasi. Pemberian motivasi kepada pekerja diharapkan dapat memberi kepuasan terhadap kebutuhan individu dan mendorong semangat pekerja menjadi lebih maksimal yang kemudian memungkinkan terwujudnya tujuan proyek yang ingin dicapai.Penelitian ini membahas faktor-faktor motivasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja tukang pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi di Kota Bandung.
Hasil Penelitian
Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada para pekerja konstruksi di lapangan, sementara analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) model trimming.Analisis dari penelitian ini menghasilkan model pengaruh motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pekerja tukang, dimana faktor motivasi yang signifikan dan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja tukang adalah kesesuaian gaji/upah dengan perkerjaan (X1) dengan nilai sebesar 16.1% dan adanya pembayaran upah lembur (X2) sebesar 21.9%. Sementara X1 (kesesuaian gaji/upah dengan pekerjaan), X6 (program pelatihan keterampilan yang baik), dan X5 (hubungan dan komunikasi yang baik sesama pekerja dan atasan) memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja (Y) melalui variabel X7 (disiplin dan tanggung jawab atas pekerjaan) dengan nilai X7 sebesar = 62.5% Alternatif yang dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja pekerja berdasarkan faktor-faktor motivasi yang paling berpengaruh adalah dengan memenuhi kebutuhan pokok pekerja seperti penyesuaian dalam pembayaran gaji/upah pekerja dan memberikan upah lembur kepada pekerja. Juga dapat memberikan program pelatihan keterampilan yang baik serta menjalin komunikasi yang baik di proyek guna untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab sehingga memaksimalkan kinerja yang dihasilkan pekerja.
Pengaruh Nilai-Nilai Individu Manajer Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia : Studi Pada BUMN Dan BUMD Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tahun 2016
Intisari
Praktik-praktik diskriminatif masih terjadi di lingkungan kerja,
khususnya dalam aktivitas manajemen sumber daya. Wujud dari praktik tersebut berupa kebijakan yang membuat pihak-pihak dengan latar belakang tertentu terbatasi kesempatannya didalam pekerjaan. Kebijakan merupakan buah dari pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki wewenang di dalam perusahaan, yaitu manajer. Disatu sisi manajer dapat menjadi pihak yang berlaku diskriminatif tetapi disisi lain dapat menghentikan praktik-praktik diskriminatif melalui pengambilan keputusan yang etis. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh nilai-nilai individu. Penelitian dilakukan di BUMN dan BUMD di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang memiliki demografi yang beragam. Alangkah baiknya jika kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas manajemen sumber daya manusia dapat mengakomodasi keberagaman tersebut. Pemilihan BUMN dan BUMD karena badan usaha tersebut merupakan bagian dari pemerintah sehingga sudah selayaknya dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan prinsip employment equity. Penelitian ini menggunakan desain riset kausal. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Sample design menggunakan non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Sampel yang terkumpul sebanyak 64 responden. Pengolahan data melalui tahapan: uji validitas, uji reliabilitas, analisis faktor yang menghasilkan 7 faktor, uji asumsi klasik, dan uji regresi berganda. Nilai individu manajer yang sudah melalui analisis faktor berperan sebagai variabel bebas (X) dan pengambilan keputusan yang etis berperan sebagai variabel terikat (Y).
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 7 faktor yang terbentuk, hanya self-esteem values, tolerance values dan vision values yang memberikan hasil signifikan, dengan koefisien korelasi sebesar 0,534 dan koefisien determinasi sebesar 0,249.
Pengaruh Kepuasan Atas Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Di PT. Bio Farma (Persero) Bandung
Intisari
Karyawan menjadi salah satu tenaga penggerak organisasi dalam mencapai tujuan. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga organisasi memberikan kompensasi sebagai bentuk balas jasa atas kontribusi karyawan dalam pencapaian tujuan organisasi. Kepuasan karyawan atas kompensasi yang diterima mampu mempengaruhi sikap karyawan atas pekerjaannya. Salah satu bentuk sikap tersebut adalah komitmen organisasi, yang merupakan bentuk loyalitas karyawan terhadap pekerjaannya dalam sebuah organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh kepuasan atas kompensasi terhadap komitmen organisasi karyawan.
Pendekatan Peneltian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksplanatori. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan PT Bio Farma (Persero), dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Pada analisis data menggunakan metode korelasi Rank spearman.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pengaruh kepuasan atas kompensasi terhadap komitmen organisasi karyawan di PT Bio Farma (Persero) berada dalam kategori agak lemah dan pengaruh yang signifikan. Sementara itu tingkat kepuasan atas kompensasi dan komitmen organisasi berada pada kategori yang tinggi.
Pengujian Pengendalian Umum Teknologi Informasi Yang Dilakukan Biro Teknologi Informasi Terkait Keamanan Data Pada Universitas Katolik Parahyangan
Intisari
Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Teknologi informasi semakin berperan membantu berbagai aktivitas manusia khususnya pada tingkat entitas. Salah satu entitas yang sangat bergantung pada teknologi informasi dalam bidang pendidikan adalah universitas. Universitas sebagai entitas selalu berhadapan dengan ketidakpastian dan risiko, sebab universitas berada pada suatu lingkungan yang terus berubah. Universitas harus mampu menganalisis risiko terkait agar proses bisnisnya tidak terganggu melalui suatu bentuk pengendalian. Salah satu bentuk pengendalian teknologi informasi adalah pengendalian umum (general control). General control mencakup lingkungan dan aktivitas pengolahan data berbasis komputer.
Dalam praktiknya, masalah yang sering terjadi terkait teknologi informasi pada universitas adalah mengenai aspek keamanan data. Pencurian informasi pribadi, belum adanya sistem enkripsi dalam pengiriman data bersifat sensitif, serta pembajakan otorisasi terkait akses data merupakan beberapa contohnya. Salah satu bentuk general control adalah pengendalian terkait keamanan data. Aktivitas pengamanan data meliputi penggunaan data log, proteksi file, pembatasan akses data, backup dan recovery data, serta pembatasan dan perlindungan secara fisik.
Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Objek dari penelitian ini adalah pengendalian umum teknologi informasi yang dilakukan oleh Biro Teknologi Informasi (BTI) yang merupakan unit kerja pendukung yang bertugas merencanakan, mengembangkan, dan memelihara sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memberikan layanan TIK kepada civitas akademika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Variabel penelitian ini adalah keamanan data dan penilaian variabel menggunakan COSO’s Internal Control – Integrated Framework serta Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) 4.1.
Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pengendalian umum yang dilakukan BTI terhadap teknologi informasi Unpar terkait keamanan data sudah cukup baik. Penerapan tata kelola teknologi informasi dalam menjamin keamanan data pada proses sistem informasi Unpar berbasis COSO’s Internal Control – Integrated Framework terdapat beberapa aktivitas yang berisiko sedang dan tinggi sehingga membutuhkan perhatian dan perbaikan. Sedangkan untuk penerapan tata kelola teknologi informasi dalam menjamin keamanan data pada proses sistem informasi Unpar berbasis COBIT 4.1. BTI memperoleh nilai maturity level 2 menuju level 3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat mengambil jangka waktu yang lebih lama dan menggunakan framework lain selain COSO’s Internal Control – Integrated Framework serta COBIT 4.1.
Pekerjaan Staf Administrasi Perkantoran Di Perpustakaan Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Intisari
Penulis melakukan praktik kerja sebagai Staf Administrasi Perkantoran di Perpustakaan UNPAR yang berlokasi di Jl. Ciumbuleuit No. 94, Kota Bandung, Jawa Barat 40117, Indonesia. Waktu penulis untuk melakukan praktik kerja dimulai pada tanggal 21 Februari 2017 sampai dengan 18 April 2017 dengan jam kerja pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Waktu praktik kerja penulis yakni (lima) hari dalam seminggu pada hari Senin sampai dengan jumat. Penulis ditempatkan oleh Kepala Perpustakaan di tata usaha sebagai staf administrasi perkantoran seperti permohonan pengajuan anggaran,studi literatur pada perpustakaan, proses data pengolahan buku, proses pengembalian, peminjaman dan perpanjangan buku di Perpustakaan UNPAR, melayani bebas pinjam untuk mahasisw.
Hasil Penelitian
Dalam melaksanakan kegiatan praktik kerja di perpustakaan UNPAR, penulis menemukan beberapa masalah saat melakukan praktik kerja seperti kapasitas penyimpanan memori di komputer di perpustakaan kurang, menyediakan memori lebih pada komputer scanning sehingga proses untuk penyimpanan data tidak terhambat lagi, perpustakaan lebih memperbanyak lagi mesin scan agar proses scan bisa cepat dan lebih meminimalisasi waktu yang ada, membuat lebih banyak rak khusus agar buku yang telah diambil di rak bacaan tertata rapih, alangkah baiknya perpustakaan mengurus daftar mahasiwa agar yang belum terdaftar akan lebih baik untuk meminjam buku atau mengurus bebas pinjam di perpustakaan.
Pengaruh Kedisiplinan Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Di Restoran Nanny’s Pavillon Bandung
Intisari
Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap karyawan, karena hal ini akan menyangkut tanggung jawab moral karyawan itu pada tugas dan kewajiban yang akan berpengaruh pada tingkat produktivitasnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Produktivitas karyawan pada restoran Nanny’s Pavillon dan untuk mengidentifikasi faktor kedisiplinan yang ada dapat mempengaruhi kualitas Produktivitas karyawan pada restoran Nanny’s Pavillon.
Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis sampaikan, maka penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dengan teknik pengambilan data menggunakan metode pengamatan, kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic parametric.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat kedisiplinan terhadap Produktivitas di Nanny’s Pavillon Bandung dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 43,3%.
Dilihat dari hasil yang diperoleh dari variabel kedisiplinan, Restoran Nanny’s Pavillon Bandung sudah pada tahap penerapan yang baik, dikarenakan terdapat hubungan yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan tersebut. Sehingga yang perlu di lakukan oleh Restoran Nanny’s Pavillon Bandung adalah mempertahankan standar yang mereka buat dan selalu mengontrol perilaku karyawan agar tetap sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan.
Model Manajemen Kinerja Pegawai Untuk Usaha Kecil Dan Menengah Sektor Jasa Agrowisata Di Kecamatan Lembang, Kecamatan Cisarua, Dan Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
Intisari
Tujuan penelitian empiris ini adalah membuat model manajemen kinerja pegawai dengan studi kasus di Kabupaten Bandung Barat, yaitu 1 usaha menengah di Kecamatan Parongpong, 1 usaha kecil dan 1 usaha menengah di Kecamatan Lembang, 1 usaha kecil dan 1 usaha menengah di Kecamatan Cisarua. Ketiga kecamatan tersebut memiliki kesamaan agroklimat. Penelitian manajemen kinerja biasanya dilakukan pada perusahaan yang bertujuan mendapatkan laba, tetapi penelitian manajemen kinerja pegawai belum pernah dilakukan pada sektor agrowisata, terutama usaha kecil dan menengah, yang tidak selalu bertujuan mendapatkan laba. Sektor agrowisata adalah kombinasi dari sektor pertanian dan pariwisata, yaitu menyediakan jasa pariwisata ke daerah pertanian (pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan). Salah satu kunci sukses pengelolaan bisnis agrowisata ada pada pengelolaan sumber daya manusianya.
Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah mixed-method. Penelitian kuantitatif berupa penyebaran angket yang diolah dengan analisis konfirmatori AMOS, dilengkapi dengan penelitian kualitatif berupa in-depth interview dan observasi. Model yang dihasilkan menggunakan pendekatan Demming Cycle (Plan-Do-Check-Action). Kinerja pegawai sektor jasa agrowisata berhubungan dengan kualitas layanan yang secara langsung dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan. Visi, misi, strategi perusahaan, persepsi turis atas kualitas layanan, bisa menjadi input bagi tahap pertama dari manajemen kinerja yaitu mendefinisikan kinerja. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pemantauan kinerja, tahap sistem penilaian kinerja, tahap umpan balik kinerja, tahap penguatan kinerja dan pemanfaatan penilaian kinerja. Keterbatasan penelitian ini adalah output model yang dihasilkan hanya digunakan untuk usaha agrowisata di ketiga kecamatan tersebut. Akan tetapi hasilnya bisa berguna bagi para peneliti yang tertarik dengan manajemen kinerja pegawai sektor jasa pariwisata.
Pengaruh Kompensasi Finansial Langsung Terhadap Turnover Intention Karyawan Di DS Garment Bandung
Intisari
X adalah perusahaan yang bergerak dalam berbagai produk kerupuk pedas. Pasar tren telah berubah dengan cepat dan munculnya berbagai produk serupa dari pesaing, membuat stagnasi penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi PT X dalam mencapai keunggulan kompetitif. Teori yang digunakan adalah Perencanaan Strategis Strickland dan Thompson (2003) dan model 5 Forces of Porter tentang keunggulan kompetitif. Metode yang digunakan adalah Pendekatan studi kasus kualitatif, yang menghasilkan strategi rekomendasi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan beberapa kekuatan (strengths) yang sudah memiliki preferensi merek, memperoleh paten untuk merek yang tepat, dan pengalaman dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Namun, beberapa kelemahan (kelemahan) yang harus diatasi adalah kapasitas utama tenaga kerja terampil masih rendah dan perencanaan strategi pengembangan bisnis masih tidak terstruktur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT. X harus fokus pada penguatan inti bisnis melalui investasi yang berorientasi pada kepentingan pangsa pasar, melalui a strategi diferensiasi untuk memaksimalkan daya saing, terutama upaya peningkatan nilai yang dirasakan di mata konsumen.
Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan Bank Mega KCP Surya Sumantri Bandung
Intisari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Bank Mega KCP Surya Sumantri Setrasari Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Dengan menggunakan metode kuesioner kepada 19 responden.
Pendekatan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang paling dominan dilakukan adalah gaya kepemimpinan participation yang memperoleh rata-rata skor tertinggi dibandingkan dengan gaya kepemimpinan telling, selling, dan delegating. Kinerja karyawan memiliki skor rata-rata 2.92 yang masuk dalam kategori baik.
Dalam hubungan korelasi antara gaya kepemimpinan dengan kinerja terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kedua variabel tersebut. Dimana gaya kepemimpinan selling dan delegating memperoleh angka korelasi yang positif yang apabila gaya kepemimpinan tersebut diterapkan maka kinerja karyawan akan semakin baik, sedangkan gaya kepemimpinan telling dan participation memperoleh angka korelasi negatif dimana jika gaya kepemimpinan tersebut diterapkan maka akan membuat kinerja karyawan akan membuat kinerja karyawan menurun.
Setelah melakukan penelitian dan mengambil kesimpulan, penulis memberikan saran agar lebih sering melakukan evaluasi kinerja agar menemukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan dan kesiapan karyawan. Selain itu perusahaan disarankan untuk menerapkan gaya kepemimpinan selling dan delegating karena dari hasil penelitian didapatkan hubungan korelasi yang positif antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
Studi Tentang Komitmen Dosen Tetap 36 Jam, Di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung 1997
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat komitmen, mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta menggambarkan sejauh mana Unpar memperhatikan aspek komitmen dosen tetap 36 jam. Dari hasil pengolahan data primer ditemukan bahwa tingkat komitmen dosen tetap 36 jam Unpar, secara rata-rata menunjukkan nilai/skor sebesar: 61,57 Hal ini menunjukkan bahwa tingkat komitmen dosen tetap Unpar termasuk dalam kategori rendah. Melalui penelitian ini juga ditemukan bahwa karakteristik responden tidak berhubungan dengan komitmen. Di samping itu, ditemukan pula bahwa aspek kepuasan kerja dan kepemimpinan berhubungan secara signifikan dengan komitmen, dengan koefisien korelasi berturut-turut sebesar: 0,4054 dan 0,1838, dengan taraf signifikansi sebesar 95%. Dalam kaitaanya dengan aspek kepuasan kerja, secara rata-rata tingkat kepuasan kerja dosen tetap 36 jam Unpar, menunjukkan angka/skor: 28,91. Hal ini berarti, secara rata-rata tingkat kepuasan kerja termasuk dalam kategori rendah.
Pendekatan Penelitian
Dari berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja, ditemukan bahwa aspek penugasan, bimbingan atasan, peluang berkembang; dan aspek penghasilan cenderung belum memuaskan, selebihnya yaitu aspek hubungan antar dosen, hubungan dosen dan staf administrasi dan faktor pekerjaan sebagai dosen telah cukup memberikan kepuasan. Faktor kepemimpinan sangat besar pengaruhnya terhadap terciptanya kepuasan kerja, namun secara rata-rata kondisinya masih belum memuaskan. Dari hasil analisis antarvariabel komitmen, ditemukan bahwa ‘perasaan bangga’ memberikan kontribusi terbesar bagi terwujudnya komitmen; kemudian diikuti dengan variabel ‘apa yang telah diperoleh dari Unpar dan ‘kesetiaan terhadap Unpar ‘. Di lain pihak, aspek ‘kesetiaan terhadap pekerjaan’, ‘sikap kepedulian terhadap Unpar’ serta loyalitas terhadap pekerjaan menempati urutan yang paling akhir. Akhirnya dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat komitmen dosen tetap 36 jam termasuk dalam kategori rendah, demikian pula halnya dengan tingkat kepuasan kerja rata-rata. Oleh sebab itu, Unpar sebagai lembaga pendidikan tinggi yang telah diperhitungkan oleh masyarakat Indonesia, sangat perlu kiranya untuk berupaya meningkatkan komitmen sekaligus meningkatkan kepuasan kerja para dosen tetapnya, sehingga efektivitas organisasi secara keseluruhan dapat meningkat, dan pada gilirannya tujuan Unpar sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermutu di Indonesia dapat terwujud.
Perancangan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) Di Hotel Citarum Bandung : Studi Kasus Untuk Jabatan Food And Beverage Service Dan Front Office
Intisari
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang Competency Based Human Recources Management (CBRHM) yang menghasilkan kompetensi inti, kompetensi manajerial dan kompetensi teknis yang bertujuan untuk mencapai visi, misi, dan strategi yang dimiliki oleh Citarum Hotel khususnya pada divisi food and beverage service dan front office.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan manajer hotel, studi dokumen menggunakan dokumen dan data-data yang mendukung, dan observasi untuk melihat secara langsung proses kerja yang dilakukan oleh bagian Food & Beverage Service dan Front Office.
Pendekatan Peneltian
Dalam penilitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Hotel Citarum yang merupakan hotel berbintang tiga yang berlokasi di Jalan Citarum No 16 Bandung 40114, Indonesia. Hotel Citarum berdiri sejak Juni 2011 dengan jumlah kamar sebanyak 50 kamar dan memiliki karyawan sebanyak 40 orang.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menghasilkan kompetensi inti, kompetensi manajerial dan kompetensi teknis. Kompetensi inti merupakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh setiap karyawan Citarum Hotel karena sebagai pondasi dasar dalam mencapai tujuan perusahaan. Kompetensi manajerial sebagai kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan manajerial yang dibutuhkan. Sedangkan kompetensi teknis yang merupakan kemampuan kerja setiap individu khusus ditujukan pada divisi food and beverage service dan divisi front office.
Saran penulis agar perusahaan dapat memaksimalkan penerapan CBHRM, perusahaan dapat melakukan tahapan selanjutnya yaitu melakukan sosialisasi, menilai kompetensi karyawan dengan membuat form penilaian kompetensi, melakukan penilaian pada karyawan food and beverage service dan front office, dan menganalisis gap yang merupakan perbedaan antara kompetensi yang telah ditetapkan khususnya untuk divisi food and beverage service dan divisi front office dengan kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu dalam Citarum Hotel yang berada dalam divisi tersebut.
Leave a Reply