HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Menajemen Risiko: Basel dan Good Corporate Governance trhdp Manajemen Risiko

Judul Tesis : Analisa Pengaruh Penerapan Basel dan Good Corporate Governance terhadap Manajemen Risiko pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

A. Latar Belakang

Perkembangan perokonomian di era globalisasi yang menuntut kemajuan disegala sektor ini telah menjadikan bank sebagai salah satu sektor industri yang paling penting dalam menjalankan roda ekonomi negara. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang telah mengalami kemajuan ekonomi sedemikian pesatnya, khususnya sejak pemerintah menggalakkan deregulasi dan debirokratisasi di bidang keuangan, moneter dan perbankan sejak Juni 1983, telah mendorong peningkatan kebutuhan yang mendesak terhadap dana investasi yang harus dipenuhi baik secara langsung maupun melalui perbankan sebagai perantara keuangan. Dalam hal ini, peranan bank sebagai lembaga perantara keuangan baik dalam menghimpun dana masyarakat kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat semakin meningkat khususnya sejak pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan Paket Oktober 1988.

Sebagai bagian dari rangkaian kebijakan deregulasi dan untuk memberikan landasan hukum yang lebih kuat atas prinsip-prinsip derugalasi yang terkandung dalam paket-paket kebijakan yang telah dikeluarkan sejak tahun 1983, Undangundang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan ditetapkan pada tanggal 25 Maret 1992. Undang-undang tersebut mengatur kembali struktur perbankan, runag lingkup kegiatan, syarat pendirian, peningkatan perlindungan dana masyarakat dengan jalan menerapkan prinsip kehati-hatian dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan bank, serta peningkatan profesionalisme para pelakunya.

 

B. Perumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh penerapan Basel dan Good Corporate Governance terhadap Manajemen Risiko pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. baik secara parsial maupun simultan.

 

C. Landasan Teori Tesis

Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut. Menurut Meisser, et al., (2006:7) hubungan keagenan ini mengakibatkan dua permasalahan yaitu :

  • terjadinya informasi asimetris (information asymmetry), dimana manajemen secara umum memiliki lebih banyak informasi mengenai posisi keuangan yang sebenarya dan posisi operasi entitas dari pemilik; dan
  • Terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest) akibat ketidak samaan tujuan, dimana manajemen tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik.

Pengertian Basel

Basel adalah sebuah nama kota di Swiss yang merupakan tempat berkumpulnya para gubernur bank sentral dari The Group of Ten (G10) pada tahun 1974 yang kemudian mencetuskan pembentukan sebuah komite yang mempunyai fokus permasalahan pada regulasi dan pengawasan perbankan dan dinamakan The Basel Committe on Banking Supervision (BCBS).

Risiko Operasional

Sebagai sebuah konsep umum, risiko operasional dapat terkait dengan banyak permasalahan yang dapat terjadi dari kegagalan proses atau prosedur. Risiko operasional bukanlah jenis risiko baru atau tergolong unik untuk perbankan. Risko operasional adalah sebuah risiko yang mempengaruhi semua bisnis karena risiko operasional tidak dapat dipisahkan dalam melakukan aktivitas proses atau operasional.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan melakukan studi atas regulasi dan perundang-undangan yang ada serta memberikan pandangan yang jelas atas keberadaan peraturan tersebut guna memberi masukan yang penting bagi perusahaan dari segi hukum yang berlaku.

Data didapatkan dari studi kepustakaan atas literatur dan jurnal-jurnal online yang berkaitan dengan judul, selain itu juga dilakukan penggalian lebih dalam atas peraturan-peraturan yang berlaku dengan cara melakukan metode wawancara.

 

E. Kesimpulan

Basel dan GCG berpengaruh terhadap Manajemen Risiko secara simultan sebesar 31,2%. Sedangkan 68,8% lainnya dipengaruhi oleh vaiabel lain selain Basel dan GCG, hal ini terkait dengan luasnya cakupan risiko perbankan terutama risiko operasional yang lebih cendrung terkait dengan pelaksanaan kinerja perbankan pada umumnya apakah sudah efektif dan efisien.

 

Contoh Tesis Manajemen Risiko

  1. Analisa Pengaruh Penerapan Basel dan Good Corporate Governance terhadap Manajemen Risiko pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  2. Analisa Manajemen Risiko Proyek Pengembangan Geothermal dan Pengaruhnya terhadap Proyeksi Keuangan Jangka Panjang pada Perusahaan X

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?