Judul Tesis : Tanggapan Khalayak terhadap Program “ Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 “ (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang tanggapan khalayak di kelurahan Mangkubumen terhadap program “ Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 “ di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta )
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini yang diikuti dengan kemajuan teknologi dan peningkatan pengetahuan masyarakat, segala fenomena sosial yang terjadi di masyarakat mendapat perhatian lebih serius dari masyarakat. Kekritisan masyarakat terjadi disegala bidang, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. Disamping itu bidang yang saat ini sedang mendapat banyak sorotan dari masyarakat / khalayak adalah bidang kelistrikan. Karena belakangan ini di Indonesia terkhususnya di daerah pulau Jawa sedang terjadi kekrisisan listrik dikarenakan kurangnya pasokan batu bara yang merupakan salah satu penunjang penghasil tenaga listrik.
Peruasahaan Listrik Negara merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dibidang jasa pelistrikan dan mempunyai tujuan ikut serta membangun ekonomi dan ketahanan nasional sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pengusahaan tenaga listrik dengan maksud untuk mempertinggi derajad masyarakat Indonesia. Mempunyai falsafah pembawa kecerahan dan kegairahan dalam kehidupan masyarakat yang produktif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana tanggapan khalayak / pelanggan rumah tangga khususnya didaerah mangkubumen terhadap program “ Pangkas listrik 17.00 – 22.00 “ yang dilakukan oleh PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta ?
C. Landasan Teori
Definisi Konsepsional
Definisi konsepsional merupakan definisi dan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak dari kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan yang lainnya (Effendi, 1995).
Definisi Operasional
Menurut Masri Singarimbun, definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel itu diukur (Effendi, 1995). Dengan demikian, definisi ini merupakan operasionalisasi dari definisi konsepsional yang telah dijabarkan.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif dengan Tipe Deskriptif yang menggunakan Metode Survai yaitu penelitian dengan mengumpulkan keterangan / data dari responden dengan menggunakan kuesioner dan wawancara yang dilakukan dengan pihak – pihak yang terkait. Peneliti mengembangkan konsep dan penghimpunan fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang responden yang diambil dari seluruh populasi kepala keluarga yang ada di wilayah Mangkubumen yaitu 3525 orang kepala keluarga dengan teknik accidental sampling yaitu dimana mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui dalam pengertian semua pelanggan yang mengkonsumsi listrik dari PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta dalam hal ini kepala keluarga yang ada dalam wilayah kelurahan Mangkubumen.
E. Kesimpulan
Pengetahuan / pemahaman program.
Berdasarkan hasil dari kuesioner 97 responden menunjukkan tidak semua responden mengetahui adanya program ” Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 ” yang dibuat oleh PT. PLN ( Persero) terbukti sebanyak 52 responden (53,6%) tidak begitu tahu dan paham tetapi setelah adanya sosialisasi yang dilakukan oleh PLN dan sedikit banyak penulis juga memberikan informasi kepada masyarakat terjadi peningkatan yang signifikan tentang pengetahuan / pemahaman program ini terbukti dari 78% responden mengetahui dan memahami program tersebut. Dari 97 responden mereka mendapatkan informasi tentang program ini juga berbeda – beda mayoritas mereka mengetahui setelah adanya sosialisasi dari PLN.
Tingkat kesadaran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan pada 97 responden menyatakan sebagian besar responden setuju melakukan penghematan listrik melalui program ” Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 ” terbukti dari 59% responden setuju untuk melakukan penghematan listrik melalui program tersebut . Artinya dalam hal ini sudah ada kemauan dari dalam diri pribadi masing – masing responden untuk melakukan penghematan listrik.
Contoh Tesis Komunikasi
- Propaganda Barat Terhadap Islam dalam Film (Studi Tentang Makna Simbol dan Pesan Film Fitna
- Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) 2009 Mekanisme Kerja Reporter “Jabar Dalam Berita” di TVRI JAWA
- Peranan Kreatif Desain dalam Divisi Event Organizer Solopro PT. AKSARA SOLOPOS
- Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan (Studi Analisis Wacana Kritis Iklan Televisi Axe “Call Me”
- Tanggapan Khalayak Terhadap Program “ Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 “
Leave a Reply