HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Efektifitas Terapi: Terapi Relaksasi Nafas utk Menurunkan Intensitas Nyeri pd Anak

Judul Tesis : Efektifitas Terapi Relaksasi Nafas dalam dengan Bermain Meniup Baling-Baling untuk Menurunkan Intensitas Nyeri pada Anak Post Perawatan Luka Operasi di Dua Rumah Sakit di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam

 

A. Latar Belakang

Pada anak-anak, teknik relaksasi nafas dalam sulit dilakukan dengan mengikuti intruksi dari perawat atau orang tua. Oleh karena itu untuk mendapatkan efek nafas dalam pada anak yang mengalami nyeri dapat dilakukan dengan kegiatan bermain yaitu permainan yang berkaitan dengan pernafasan seperti permainan meniup gelembung dengan sedotan, meniup balon, baling-baling, terompet mainan, harmonika, bulu, kertas, atau permainan tiupan pesta lainnya. Efek nafas dalam dapat juga diperoleh dengan melakukan permainan meniup lilin ulang tahun atau bermain dengan menggunakan kuas kecil untuk mengecat kuku dengan air lalu meminta anak untuk meniup kuku sampai kering (Wong, 2004).

Penelitian tentang manfaat nafas dalam dengan bermain meniup baling-baling untuk menurunkan nyeri pada anak belum banyak dikembangkan oleh perawat di rumah sakit. Hasil observasi lapangan yang penulis lakukan ditemukan bahwa perawat yang melakukan asuhan keperawatan pada anak post operatif yang mengalami nyeri umumnya memberikan terapi farmakologik dengan berkolaborasi dengan dokter dan hampir tidak pernah melakukan terapi komplementer seperti terapi relaksasi nafas dalam dengan bermain meniup baling-baling yang dapat menurunkan nyeri yang dialami oleh pasien.

 

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah efektifitas terapi relaksasi nafas dalam dengan bermain meniup baling-baling untuk menurunkan nyeri post perawatan luka operasi pada anak di dua Rumah Sakit di Banda Aceh ?

 

C. Tinjauan Pustaka

Pengertian Hospitalisasi

Hospitalisasi adalah masa selama anak masuk dan dirawat di rumah sakit atau suatu proses karena suatu alasan darurat atau berencana mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan perawatan yang membuat anak-anak pada semua usia dan keluarganya mengalami stres dan melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Selama proses tersebut bukan saja anak tetapi orang tua juga mengalami kebiasaan yang asing, lingkungannya yang asing, orang tua yang kurang mendapat dukungan emosi akan menunjukkan rasa cemas. Rasa cemas pada orang tua akan membuat stress anak meningkat. Dengan demikian asuhan keperawatan tidak hanya terfokus pada anak tetapi juga pada orang tuanya. (Jovan, 2007; Gunarsa, 1992; Hockenberry & Wilson, 2007).

Definisi Konsep Nyeri

Nyeri merupakan pengalaman manusia yang paling komplek dan merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh interaksi antara emosi, prilaku, kognitif dan faktor-faktor sensori fisiologi (Craven & Hirnle, 2007). Asosiasi internasional untuk penelitian nyeri (The International Association for the Study of Pain, IASP, 1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian yang dilukiskan dengan istilah kerusakan (Perry & Potter, 2006).

Pengkajian Nyeri

Pengkajian nyeri yang faktual dan akurat dibutuhkan untuk menetapkan data dasar, untuk menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat, untuk menyeleksi terapi yang cocok, dan untuk mengevaluasi respon klien terhadap terapi. Keuntungan pengkajian nyeri bagi klien adalah bahwa nyeri diidentifikasi, dikenali sebagai suatu yang nyata, dapat diukur, dan dapat dijelaskan, serta digunakan untuk mengevaluasi perawatan.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan controle group postest design.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak prasekolah dan usia sekolah awal berusia 3 sampai 8 tahun yang dilakukan perawatan luka operasi yang dirawat di rumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dan rumah sakit umum Meuraxa Banda Aceh.

Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah non probability sampling jenis consecutive sampling.

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan di wilayah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Waktu pengumpulan data penelitian ini dilakukan mulai dari 13 Mei 2009 sampai dengan 22 Juni 2009.

 

E. Kesimpulan

  1. Pemberian terapi relaksasi nafas dalam dengan bermain meniup baling-baling efektif digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada anak post operasi selama perawatan luka operasi baik segera setelah perawatan luka operasi maupun 1 jam setelah perawatan luka operasi.
  2. Rata-rata usia responden yang dilakukan perawatan luka operasi kelompok intervensi 4,71 tahun dan pada kelompok kontrol 4,76 tahun, proporsi responden laki-laki lebih banyak dari responden perempuan pada kelompok intervensi yaitu 64,7 % dan pada kelompok kontrol proporsi responden perempuan lebih banyak dari responden laki-laki, yaitu 52,9%. Proporsi responden dengan fraktur terbuka lebih banyak dari bedah digestive pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 52,9 % pada kelompok intervensi dan 64,7% pada kelompok kontrol.
  3. Intensitas nyeri segera setelah perawatan luka operasi lebih tinggi dibandingkan intensitas nyeri 1 jam setelah perawatan luka operasi baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

 

Contoh Tesis Efektifitas Terapi

  1. Efektifitas Terapi Relaksasi Nafas dalam dengan Bermain Meniup Baling-Baling untuk Menurunkan Intensitas Nyeri pada Anak Post Perawatan Luka Operasi
  2. Efektifitas Terapi Aroma Lavender terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan Persalinan Primipara Kala I di Rumah Sakit dan Klinik Bersalin Purwokerto
  3. Efektifitas Latihan Kegel terhadap Keluhan Disparenia dan Kesulitan Orgasme pada Perempuan Pasca Terapi Kanker Serviks

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?