Judul Tesis : Dalam Pelaporan Data Ekspor – Impor pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
A. Latar Belakang
Pemerintah pada saat ini sedang berupaya keras untuk menggali devisa bagi negara melalui pengembangan potensi ekspor Indonesia dan mengurangi kegiatan impor dengan membuat berbagai kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan, guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Berdasarkan hal tersebut dan untuk melindungi hak-hak negara dalam kegiatan ekspor dan impor serta untuk mendukung pelaksanaan elektronisasi data di bidang ekspor dan impor, maka Direktorat Jendral Bea dan Cukai selalu berupaya meningkatkan pelayanan serta pengawasannya, termasuk dalam pengembangan sarana di bidang teknologi yang up to date guna menciptakan kinerja yang lebih baik dan efisien. Pada awal tahun 2008, Direktorat Jendral Bea dan Cukai mengembangkan aplikasi sistem Modul Pelaporan Online (MPO) yang merupakan salah satu bagian dari Aplikasi Sistem Informasi Pimpinan (Executive Information System) yang dikembangkan untuk dapat menyajikan data dan informasi yang berkaitan dengan Tugas pokok dan Fungsi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara cepat, tepat dan akurat. Data dan informasi tersebut tentunya sangat penting artinya dalam rangka penilaian terhadap kinerja pelaksanaan tugas serta sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan.
Modul ini dikembangkan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : SE-07/BC/2006 tanggal 25 Januari 2006 tentang Sistem Pelaporan Terpadu pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan menggunakan media Elektronik dan harus diisi secara online oleh semua Kantor Pengawasan dan Pelayanan. Dengan Modul Pelaporan Online ini diharapkan dapat menyajikan data dan informasi yang tepat waktu, akurat dan secara real time dapat diakses oleh pimpinan serta pihak-pihak yang membutuhkan. Data yang dituangkan dalam MPO meliputi: realisasi penerimaan, realisasi impor, realisasi ekspor,dan dokumen Cukai. Disamping itu terdapat istilah baru dalam sistem jaringan ini yaitu istilah Bea Keluar/ Pungutan Ekspor dan Bea Masuk ditanggung pemerintah.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) dalam pelaporan data ekspor- impor pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A III Surakarta?
- Bagaimana tata cara pengisian pada Modul Pelaporan Online ( MPO )?
- Apa saja keuntungan yang diperoleh dalam penerapan sistem Modul Pelaporan Online (MPO) dalam pelaporan data ekspor- impor pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A III Surakarta?
C. Landasan Teori
Sistem Modul Pelaporan Online ( MPO )
Modul Pelaporan Online ( MPO ) merupakan modul pendukung Executive Information System (EIS) yang merupakan aplikasi sistem informasi DJBC yang berbasiskan teknologi informasi dalam menyajikan data yang akurat dan tepat waktu bagi pejabat Kantor Pusat DJBC. Unsur EIS terdiri dari Modul Informasi Eksekutif dan Modul Pelaporan untuk mendukung informasi eksekutif. Namun saat ini aplikasi EIS belum berjalan dengan baik.
Penanggung Jawab Laporan yang Dikirim dengan MPO
Modul Pelaporan Online ini wajib diisi dan dikirim oleh seluruh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Aplikasi Executive Information System (EIS ) dapat diakses oleh Pimpinan yang berkompeten dan ditunjuk.
Monitoring Laporan dengan MPO
Monitoring pelaporan dengan Modul Pelaporan Online ini oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai akan dilakukan oleh Direktorat PPKC Kantor Pusat DJBC di Jakarta dengan membuka Menu Absensi Laporan.
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) dalam pelaporan data ekspor – impor pada KPPBC Tipe A3 Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik.
Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Metode Pengumpulan Data pada penelitian ini menggunakan wawancara, Studi Pustaka, observasi dan dokumen.
Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer dan data sekunder.
E. Kesimpulan
- Penerapan sistem Modul Pelaporan Online ( MPO ) pada umumnya sudah sesuai dengan Surat Dirjen Bea dan Cukai Nomor S-21/BC/2008 tanggal 14 Januari 2008 tentang Modul pelaporan Online. Keseluruhan proses baik yang dilakukan di KPPBC Tipe A3 Surakarta mulai dari proses rekapitulasi data dari berbagai seksi, pengumpulan rekapitulasi data ke pegawai yang mengirim data tersebut dengan MPO, dan proses pengiriman data-data termasuk pelaporan data ekspor – impor dengan MPO setiap hari sebagian besar sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertera pada Surat Dirjen Bea dan Cukai Nomor S-21/BC/2008 tanggal 14 Januari 2008. Hal-hal yang berkaitan dengan MPO seperti proses instalasi, menjalankan program, dan lain – lain terdapat pada Buku Panduan Modul Pelaporan Online yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai sehingga dalam proses penerapan MPO dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
- Data-data yang dikirim oleh pegawai KPPBC Tipe A3 Surakarta dengan sistem aplikasi Modul Pelaporan Online setiap harinya adalah data eksporimpor, antara lain:
Realisasi Penerimaan
Realisasi penerimaan meliputi :
- Penerimaan Pabean
- Penerimaan Cukai
- Penerimaan Pajak
Realisasi Impor
Realisasi impor meliputi:
- Devisa Impor
- Berat barang impor dalam bruto dan netto
- Dokumen Impor
Contoh Tesis Ekonomi
- Retribusi Pelayanan Pasar Banget Ayu dan Peterongan Kota Semarang
- Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Pengambilan Dan Pengolahan
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam di Jawa Tengah Tahun 1986-2006
- Pengaruh Keberadaan Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Gosir Solo (PGS) terhadap Mobilitas Perdagangan
- Analisis Probabilitas Keberhasilan Program Bantuan Langsung Tunai Untuk Rumah Tangga Sasaran
Leave a Reply