Judul Skripsi : Pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang
A. Latar Belakang
Pelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Pertama terdiri dari Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Seni Budaya dalam struktur dan muatan KTSP termasuk kelompok mata pelajaran Estetika. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Tujuan mata pelajaran Seni Budaya adalah mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional.
Pembelajaran seni musik bertitik tolak pada bunyi atau suara yang di dalamnya terkandung unsur-unsur musik. Unsur-unsur musik adalah melodi, harmoni, irama, bentuk dan ekspresi. Sasaran pokok yang dicapai dalam pelajaran Seni Musik adalah penanaman rasa musikalitas, mengembangkan sikap dan kemampuan berkreasi, menghargai seni, dan meningkatkan kreativitas. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran seni musik berbentuk teori dan praktek. Seorang guru dituntut mampu menguasai materi yang diajarkan, menggunakan metode yang tepat, mampu mengelola kelas, menggunakan media atau alat peraga sesuai dengan materi, mampu menggunakan waktu yang tersedia dengan baik. Selain guru, beberapa komponen yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran seni music adalah (1) komponen siswa meliputi: minat, bakat, intelegensi, motivasi, sikap, perasaan, keadaan psikis dan fisik, (2) penggunaan kurikulum, (3) media atau alat peraga yang sesuai, (4) sarana dan prasarana.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang?
- Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang?
C. Tinjauan Pustaka
Pengertian Belajar
Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Aktualisasi ini sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kebutuhan belajar dan pembelajaran dapat berlangsung dimana-mana, misalnya di lingkungan keluarga, di sekolah, dan di masyarakat (Darsono, dkk, 2000 : 1).
Pengertian Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 : 17) pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Moch. Uzer Usman dalam Suryobroto, 2002 : 19). Menurut Buku Pedoman Guru Pendidikan Agama Islam terbitan Depag RI dalam Suryobroto (2002 : 19) belajar mengajar sebagai proses dapat mengandung dua pengertian yaitu rentetan tahapan atau fase dalam mempelajari sesuatu, dan dapat pula berarti sebagai rentetan kegiatan perencanaan oleh guru, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut.
Ansambel Musik
Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat dimaknai sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik (Sugianto dkk, 2004 : 89). Menurut Adiarto (1996 : 7) pengertian Ansambel dalam musik adalah permainan bersama dalam kelompok kecil dengan jumlah pemain berkisar antara 2 sampai 15 orang.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 14 Semarang. Sasaran penelitian adalah pembelajaran musik Ansambel di SMP Negeri 14 Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan cara mendeskripsikan dan menyimpulkan.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Ansambel Musik SMP Negeri 14 Semarang meliputi :
- Proses pembelajaran Ansambel Musik terdiri dari pembagian kelompok, penempatan dan pemilihan alat musik, pembelajaran tiap instrument (alat musik)
- Tahap pembelajaran Ansambel Musik dibagi menjadi tiga yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan : guru mempersiapkan perangkat mengajar meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru mempersiapkan materi pelajaran, siswa mempersiapkan alat-alat musik yang digunakan dalam Ansambel Musik. Tahap pelaksanaan : tujuan pembelajaran Ansambel Musik, metode yang digunakan adalah gabungan antara metode ceramah, metode demonstrasi, metode latihan, metode kelompok, dan metode pemberian tugas. Langkah-langkah pembelajaran Ansambel Musik meliputi teknik permainan alat musik (rekorder sopran, pianika, gitar, dan alat musik ritmis), permainan introduksi, permainan lagu, permainan Tahap evaluasi : aspek penilaian dalam pembelajaran Ansambel Musik antara lain ketepatan informasi nada, kekompakan dalam bermain alat musik, dan teknik memainkan alat musik,
- Evaluasi pembelajaran Ansambel Musik terdiri dari tes tertulis dan tes praktek.
Contoh Skripsi Pendidikan
- Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Metode Konvensional Pokok Bahasan Jurnal Khusus Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MAN Suruh
- Apresiasi Mahasiswa Sendratasik terhadap Permainan Drum dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
- Korelasi Antara Persepsi Guru terhadap Mata Pelajaran Bahasa Prancis dengan Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Prancis di SMA Se-Kota Semarang
- Metode Pembelajaran Lagu Daerah Jawa Tengah di SMP Negeri 2 Semarang
- Pelaksanaan Pembelajaran Vokal dengan Metode Solfegio Di Kelas Iv Unggulan
Leave a Reply