Skripsi Pendidikan: Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Mapel Geografi SMA Negeri

Judul Skripsi : Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2006/2007

A. Latar Belakang

Proses pendidikan dapat berjalan dan berhasil dengan baik seperti yang diharapkan juga ditentukan oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal yang harus didukung oleh semua pihak baik itu sekolah, pemerintah, maupun masyarakat, terutama dalam bidang penyediaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran yang tersedia dan terawat dengan baik.

Sesuai dengan hal diatas di sekolah-sekolah hendaknya disediakan sarana dan prasarana pemebelajaran yang selengkap mungkin. Karena sungguh ideal apabila setiap sekolah dilengkapi sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai. Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran geografi. Sehingga peneliti mengambil judul: “Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2006/2007”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana pembelajaran dalam pelaksanaan mata Pelajaran Geografi pada SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2006/2007?
2. Seberapa besar perbandingan keadaan sarana dan prasana pembelajaran pada mata Pelajaran Geografi yang dimiliki masing-masing SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2006/2007?

C. Landasan Teori

Pengertian Belajar

Kegiatan belajar tidak hanya di lingkungan sekolah tapi bisa juga lingkungan keluarga dan masyarakat karena belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu baik secara sengaja maupun tidak disengaja, contoh yang disengaja adalah ketika kita belajar di sekolah sedangkan untuk yang tidak disengaja adalah pengalaman yang kita dapat. Slameto (2003:2) merumuskan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pengertian Mengajar

Kata mengajar identik dengan seorang guru dimana guru dipercaya sebagai mediator dalam proses belajar mengajar. Mengajar dapat diartikan bermacam-macam tergantung pandangan yang mendefinisikan. Secara tradisional mengajar diartikan sebagai penyampaian pengetahuan pada anak. Dalam hal ini memberi kesan bahwa mengajar itu lebih aktif adalah pengajar atau guru. Pengajar aktif memberi informasi ilmu pengetahuan dan pengalaman sedangkan pelajar tinggal siap menerima materi yang diberikan. (Hartanti, 1997: 26).

Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB dan SMA atau sederajat. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMA/MA mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi dan Ekonomi (http://www. dikmenum.go.id 01/04/2007: 2).

D. Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 8 SMA.

Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik total sampling, sehingga seluruh populasi yaitu SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 8 SMA dijadikan sebagai sampel penelitian.

Variabel dalam penelitian merupakan variabel tunggal yaitu sarana dan prasarana pembelajaran mata pelajaran geografi pada SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2006/2007.

Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi.

Analisis data menggunakan analisis deskrpitif persentase.

E. Kesimpulan

1. Keadaan sarana dan prasarana pembelajaran pada mata Pelajaran Geografi SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2006/2007 secara umum kurang lengkap hal tersebut disebabkan berlum tersedianya berbagai sarana dan prasarana pada materi pemahaman konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi, fenomena biosfer dan antroposfer, pemahaman sumber daya alam, pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup, dan menganalisis wilayah/perwilayahan yang belum memadai. Sedangkan sarana dan prasarana yang telah memadai diantaranya adalah pada materi pemahaman sejarah terbentuknnya muka bumi dan hanya, pemahaman citra penginderaan jauh dan SIG yang sarana prasarana pendukung pembelajaran secara umum telah lengkap.
2. Perbandingan kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran pada mata Pelajaran Geografi dari 8 SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2006/2007 yaitu 3 SMA atau 37,5% lengkap dan 5 SMA atau 62,5% kurang lengkap.

Contoh Skripsi Pendidikan

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Praktek Mata Diklat Menjahit I Pembuatan Saku pada Siswa Kelas I
2. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Pengetahuan Tata Rias Wajah
3. Hubungan Antara Kinerja Menjahit dengan Sikap Wiraswasta pada Kelompok Belajar Menjahit
4. Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2006/2007
5. Pengelolaan Kelas Guru Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial di SMP Negeri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005/2006