HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Pendidikan: Kinerja Menjahit dgn Sikap Wiraswasta pd Kelompok Belajar Menjahit

Judul Skripsi : Hubungan Antara Kinerja Menjahit dengan Sikap Wiraswasta pada Kelompok Belajar Menjahit di Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat

 

A. Latar Belakang

Kelompok belajar menjahit ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan pada bidang jahit menjahit kepada warga belajar, dengan harapan agar mereka mampu bekerja atau menciptakan lapangan kerja pada bidang jahit menjahit, misalnya modiste, konveksi, tailor dan sebagainya. Bagi warga masyarakat yang belum memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan namun tidak memiliki keterampilan khusus,  keberadaan kelompok belajar menjahit akan sangat membantu sebagai tempat untuk menimba ilmu menjahit untuk dijadikan modal keterampilan dalam mencari lapangan pekerjaan. Sedangkan bagi warga masyarakat yang sudah mempunyai bakat atau kemampuan menjahit, keberadaan kelompok belajar menjahit dapat dijadikan sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, sehingga bakat yang dimilikinya dapat diasah dan dikembangkan secara lebih terarah. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, kelompok belajar menjahit yang ada di Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat diselenggarakan oleh pemerintah kelurahan dibantu dari pihak luar yaitu Lembaga Sosial Masyarakat Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata (LSM Soegijapranata).

Biaya kursus sepenuhnya dibebankan oleh LSM tersebut, sehingga masyarakat yang ikut tidak dipungut biaya apapun. Kurikulum pelatihan yang diberikan disamakan dengan kurikulum yang ada pada kursus menjahit di luar, dengan harapan agar kualitas kursus yang diselenggarakan tidak kalah dengan kursus menjahit yang lain.

 

B. Rumusan Masalah Skripsi

  1. Adakah hubungan antara kinerja menjahit dengan sikap wiraswasta pada kelompok belajar menjahit di Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat?
  2. Seberapa besar hubungan antara kinerja menjahit dengan sikap wiraswasta pada kelompok belajar menjahit di Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Kinerja

Wahjoetomo (1995:35) menyebutkan bahwa kinerja adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, lebih cepat, lebih efisien dengan usaha yang lebih sedikit. Hal ini memberikan arti bahwa kinerja masih terbatas pada keinginan berusaha dan belum terwujud dalam kegiatan yang nyata.

Pengertian Menjahit

Menjahit adalah melekatkan (melepit, mengelim, menyambung) dengan jarum dan benang baik dengan mesin jahit atau dengan tangan  (Poerwodarminto,2000:687). Pengertian tersebut menunjukkan bahwa segala kegiatan yang berkaitan dengan kain dan benang dapat dikatakan sebagai kegiatan menjahit. Pengertian yang lebih khusus tentang menjahit adalah proses pembuatan busana mulai dari mengukur, membuat pola, merancang bahan, memotong, memindahkan garis pola, menyambung dan penyelesaian (Depdikbud,1991:5).

Pengertian Wiraswasta

Wiraswasta dapat diartikan sebagai keberanian, keutamaan, serta kepercayaan diri dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Soemanto,1999:42). Pengertian ini memberikan gambaran bahwa wiraswasta bukan hanya sekedar kerja sambilan di luar dinas, melainkan sifat-sifat keuletan dan ketabahan seseorang dalam memajukan prestasinya pada usahanya dengan menggunakan kekuatan sendiri, bukan kekuatan dari orang lain.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada warga belajar menjahit di Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat, dengan jumlah sampel 28 yang ditentukan dengan random sampling.

Variabel bebas adalah kinerja menjahit, dan variabel terikatnya adalah sikap wiraswasta. Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment. Analisa data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji prasyarat normalitas karena penelitian ini bersifat parametrik.

 

E. Kesimpulan

  1. Ada hubungan yang signifikan antara kinerja menjahit yang dimiliki oleh warga belajar dengan sikap wiraswasta di bidang penjahitan. Hubungan yang terjadi antara kinerja menjahit dengan sikap wiraswasta warga belajar bersifat positif. Hal ini mengandung arti jika warga belajar mempunyai kinerja menjahit yang tinggi maka cenderung memiliki sikap wiraswasta yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya, jika warga belajar mempunyai kinerja menjahit yang rendah maka ia cenderung memiliki sikap wiraswasta yang rendah pula.
  2. Besarnya sumbangan kinerja menjahit terhadap sikap wiraswasta sebesar 34,6200% atau hanya sekitar sepertiga bagian dari seluruh faktor yang mempengaruhi sikap wiraswasta. Hal ini dapat disebabkan kurang berkembangnya situasi dan kondisi yang mendukung munculnya sikap wiraswasta warga belajar, baik dari faktor motivasi, kreativitas, inovasi atau pun keberanian warga belajar dalam mengambil keputusan dan resiko.

 

Contoh Skripsi Pendidikan

  1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Praktek Mata Diklat Menjahit I Pembuatan Saku pada Siswa Kelas I
  2. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Pengetahuan Tata Rias Wajah
  3. Hubungan Antara Kinerja Menjahit dengan Sikap Wiraswasta pada Kelompok Belajar Menjahit
  4. Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2006/2007
  5. Pengelolaan Kelas Guru Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial di SMP Negeri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005/2006

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?