Judul Skripsi : Analisis Reaksi Pasar Terhadap Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2005
A. Latar Belakang
Institusi keuangan dan ekonomi syariah lainnya yang berkembang seperti Pegadaian Syariah atau rahn (Bank Muamalat beraliansi dengan Perum Pegadaian, sedangkan Bank Mandiri tidak bekerjasama dengan pihak lain), Koperasi, dan Pasar Modal Syariah pada 14 Maret 2003 lalu. Di BEJ misalnya, penerbitan obligasi mudharabah dari PT. Indosat Tbk, yang menghasilkan penawaran yang oversubscribed. Bahkan pada tanggal 3 Juli 1997 PT. Danareksa Investment Management (DIM) telah mengeluarkan reksadana syariah untuk pertama kalinya di Indonesia (Komunika, 2000).
Selain itu, di Bursa Efek Jakarta juga telah tersusun indeks syariah dengan nama Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari 30 emiten, bertujuan untuk menilai (benchmark) kinerja investasi saham yang berbasis syariah. JII diluncurkan pertama kali pada tanggal 3 Juli 2000 yang merupakan hasil kerjasama antara PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan PT. DIM. Melalui indeks ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi secara syariah. Penentuan kriteria dari komponen JII tersebut disusun berdasarkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah PT. DIM. Kondisi ini bertujuan untuk memenuhi kepentingan pemodal yang ingin mendasarkan kegiatan investasinya berdasarkan kepada prinsip-prinisip syariah, maka disusunlah indeks yang secara khusus terdiri dari komponen saham-saham yang tergolong kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
B. Rumusan Masalah Skripsi
“Apakah terdapat perbedaan reaksi pasar antara sebelum, saat dan sesudah penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index periode 2004-2005?”.
C. Landasan Teori
Indeks Harga Saham di BEJ
Indeks harga saham merupakan indikator perdagangan saham yang dibuat berdasarkan rumusan tertentu untuk mencerminkan tingkat aktivitas dan fluktuasi sebuah bursa efek. Setiap bursa efek mempunyai indikator tersendiri yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham.
Efisiensi Pasar Modal
Pasar modal dikatakan efisien jika harga-harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dalam Wicaksono (1999) menyebutkan definisi pertama dari Weston dan Copeland (1984) pasar modal efisien adalah ”A security market is said to be efficient if the price instantaneously and fully reflects all relevant available information”. Yang kedua dari Foster (1986) ”A capital market is termed efficient with respect to information item if the price of capital market securities fully impound the return implication of that item”. Yang terakhir dari Jones (1996) “A market in which the price of securities fully reflect all know information quickly and accurately”.
The Signalling Theory
Wolk dan Tearney (1997) menyatakan “This economic incentive to report (even bad news) is at the heart of the signalling theory argument for voluntary financial reporting”. Signalling theory menggunakan informasi yang asimetris antara perusahaan dengan pihak luar karena manajemen lebih banyak tahu tentang prospek perusahaan dan peluang masa depan dibandingkan pihak luar (investor). Asimetri informasi akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal. Sehingga jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap adanya event tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga dan volume perdagangan saham yang terjadi.
D. Metode Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti di dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang go public periode mulai penetapan 2 Januari 2004 sampai periode penetapan 3 Januari 2005.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive random sampling.
Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta.
Data berupa harga saham penutupan, dan Indek Harga Saham Gabungan.
E. Kesimpulan
- Terdapat perbedaan antara Abnormal Return pada tanggal penetapan dengan hari-hari sebelum tanggal penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang seluruhnya signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata AR pada hari-hari sebelum penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index lebih rendah dibandingkan pada saat penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index disebabkan karena investor telah memberikan reaksi yang positif pada saat penetapan JII.
- Terdapat perbedaan antara Abnormal Return pada tanggal penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index dengan hari-hari sesudah tanggal penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t pada sebagian besar periode sesudah penetapan, yaitu: t+2, t+4 dan t+5 signifikan level 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor menyambut baik terhadap penetapan tergabung dalam JII yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan transaksi pedagangan saham pada hari-hari setelah penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Jakarta.
- Terdapat perbedaan antara Abnormal Return sebelum penetapan, pada tanggal penetapan dan hari-hari sesudah tanggal penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index. Hasil ini ditunjukkan dengan hasil analisis One Way ANOVA yang terbukti secara signifikan. Hal ini berarti terjadi perubahan reaksi pasar pada hari-hari disekitar penetapan tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) dimana informasi yang terkandung dalam penetapan tersebut dijadikan preferensi oleh investor untuk melakukan investasi pada saham-saham yang menerapkan sistem syariah di Bursa Efek Jakarta.
Contoh Skripsi Akuntansi
- Analisis Net Initial Return Studi Kasus Pada Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta
- Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Return Saham
- Analisis Pengaruh Right Issue Terhadap Dividen Dan Capital Gain Pada Perusahaan Yang Go Publik Di Bej 1995-2005
- Analisis Reaksi Investor Terhadap Pengumuman Penurunan Pembayaran Dividen
- Analisis Reaksi Pasar terhadap Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2005
Leave a Reply