HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Ekonomi: Prediksi Potensi Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score dgn Harga Saham

Judul Tesis : Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score dan Hubungannya dengan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Jakarta

 

A. Latar Belakang

Mengingat pentingnya sektor perbankan dalam naik turunnya perekonomian kita, informasi mengenai kejadian atau peristiwa ekonomi yang berkaitan dengan kondisi sektor perbankan di Indonesia sangat perlu diketahui, khususnya mengenai informasi potensi kebangkrutan. Dengan adanya informasi tersebut akan membantu banyak pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja perusahaan perbankan tersebut serta mengambil tindakan yang perlu dilakukan berkaitan dengan hal tersebut.

Salah satu cara untuk mengetahui informasi seberapa besar potensi kebangkrutan yang mungkin akan dialami oleh suatu perusahaan perbankan adalah dengan penggunaan Altman Z-Score. Di dalam Altman Z-Score terkandung beberapa rasio. Rasio-rasio tersebut merupakan rasio yang mendeteksi kondisi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan likuiditas, profitabilitas dan aktivitas perusahaan (Akhyar,2001:189). Dengan adanya kombinasi rasio-rasio tersebut dalam Altman Z-Score akan sangat membantu manajemen dalam memprediksi potensi kebangkrutan yang mungkin akan dialami oleh perusahaan.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana metode Altman Z Score digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan bank ?
  2. Bagaimana hubungan antara potensi kebangkrutan bank dengan harga saham di perusahaan-perusahaan perbankan tersebut ?

 

C. Landasan Teori

Kebangkrutan

Manajemen cukup sering mengalami kegagalan dalam membesarkan perusahaan, akibatnya prospek perusahaan tidak terlihat jelas. Perusahaan menjadi tidak sehat bahkan berkelanjutan mengalami krisis yang berkepanjangan akhirnya akan mengarah pada kebangkrutan. Kebangkrutan (bankruptcy) biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. (Supardi, 2003:79).

Prediksi Potensi Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-Score

Analisis Z-Score, penerapan analisis rasio masih terbatas karena dilakukan secara terpisah, artinya setiap rasio diuji secara terpisah. Untuk mengatasi keterbatasan analisa rasio tersebut Altman telah mengkombinasikan beberapa rasio menjadi model prediksi kebangkrutan perusahaan dengan nama Z-Score. Z-Score adalah skor yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan bank (Supardi dan Mastuti,2003:80). Rasio-rasio tersebut merupakan rasio yang mendeteksi kondisi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan likuiditas, profitabilitas dan aktivitas perusahaan (Muh Akhyar,2001:189).

Pengertian Saham

Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, saham merupakan surat berharga sebagai bukti pemilikan individu/institusi dalam suatu perusahaan (biasa dipegang peorangan/lembaga pada suatu perusahaan). Apabila seorang membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik dan disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut. Indriyo (2002:26) mendefinisikan saham sebagai tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas.

 

D. Metode Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah 17 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2010-2016.

Dua variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah Altman Z-Score dan harga saham. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi yang diambil dari laporan keuangan perbankan dan buku-buku yang menunjang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Altman Z-Score dan Korelasi Product Moment dari Pearson.

Subjek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2010-2016.

Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi sehingga dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data, sedang isi catatan adalah subjek penelitian atau variabel penelitian (Arikunto,1998:114).

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode dokumentasi.

 

E. Kesimpulan

  1. Berdasarkan hasil analisis ada tahun 2001 bank-bank yang diprediksi bisa mengalam erger menjadi satu T Bank Permata Tbk) adalah PT Bank Unibank Tbk, PT Bank Un rger dengan PT Bank CIC Tbk. Ddi atas p i kebangkrutan dan harus m bank (Piversal dan PT Bank Bali Tbk.. Pada bulan Desember 2004 PT Bank Piiko Tbk dan PT Bank Danpac Tbk me Dan pada tahun 2005 PT Bank Global International dicabut izin usahanya terhitung sejak 13 Januari 2005. Untuk bank-bank lain pada kenyataannya sampai sekarang masih aktif beroperasi menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini bukan berarti penggunaan alat prediksi potensi kebangkrutan Altman Z-score tidak cocok digunakan di Indonesia tetapi karena adanya kebijakan dari pihak pemerintah dalam melikuidasi atau menutup suatu bank.
  2. Hal utama yang mempengaruhi naik turunnya nilai Z-Score adalah faktor X1 dari Altman Z-Score yaitu working capital yang diperoleh dari selisih antara current assets dan current liabilities.

 

Contoh Tesis Ekonomi

  1. Evaluasi Pelaksanaan Perda No. 3 Tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bermotor
  2. Analisis Jalur Kritis dan Penyeimbangan Lini Pada Pelayanan Dokumen Impor di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Wilayah VI Surakarta
  3. Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score dan Hubungannya dengan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Jakarta
  4. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Us$ dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap Indeks Harga Saham
  5. Analisis Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Semarang

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?