Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman terhadap Rasio Loan to Deposit Ratio (Studi Kasus pada PT. BPR Kartasura Makmur Kartasura)
A. Latar Belakang
Likuiditas digunakan untuk menilai arah manajemen bank dalam mengelola likuiditas, efektivitas pemantauan likuiditas bank, tingkat kemampuan bank dalam mengikuti perkembangan pasar dan menilai potensi likuiditas bank. Dalam penilaian faktor likuiditas yang diberi bobot 10%, ada dua rasio yang biasa dipergunakan oleh bank yaitu rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank yang disebut Loan to Deposit Ratio ( LDR ) dan rasio alat likuid terhadap hutang lancar yang disebut Current Asset Ratio ( CAR ) yang masing-masing mempunyai bobot 5%. Rasio LDR merupakan perbandingan antara kredit yang diberikan/ Out Standing Credit ( OSC ) dengan dana yang diterima oleh bank yang terdiri dari komponen-komponen Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva ( ABP ), Modal Inti dan Modal Pinjaman.
Faktor likuiditas merupakan salah satu faktor yang banyak menimbulkan masalah pada suatu bank jika ketentuannya tidak diperhatikan dengan baik oleh manajemen. Apalagi bank bergerak dalam bisnis kepercayaan dan produk yang diperdagangkan adalah uang. Sehingga kalau dalam perusahaan lain yang dilihat adalah mutu barang, maka pada bank yang dilihat adalah mutu likuiditas sebagai tolak ukur utamanya. Oleh karena itu setiap keputusan yang dibuat oleh manajemen harus dilakukan secara hati-hati. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian secara langsung dengan mengajukan judul: “ Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman Terhadap Rasio LDR. (Studi Kasus pada BPR Kartasura Makmur Kartasura).”
B. Rumusan Masalah
- Apakah variabel OSC, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva ( ABP ), Modal Inti dan Modal Pinjaman secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio LDR?
- Apakah variabel OSC, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva ( ABP ), Modal Inti dan Modal Pinjaman secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio LDR?
- Manakah dari variabel-variabel independen tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Rasio LDR?
C. Landasan Teori
Pengertian Bank
Perbankan sebagai salah satu unsur dalam sistem keuangan Indonesia memiliki peranan yang paling dominan dalam perekonomian Indonesia. Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary.
Ada beberapa definisi mengenai bank. Menurut F.E. Perry, bank adalah: “ Suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan ( deposito ) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit dan menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali.” ( Siamat, 1993: 12 ).
Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi. Hasil laporan keuangan setiap Badan Usaha akan nampak berbedabeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh jenis usahanya yang berbeda pula. Perbedaannya terletak pada bentuk-bentuk aktiva, utang, penerimaan dan biaya serta unsur-unsur laba dan rugi yang membentuknya.
Likuiditas
“Likuiditas adalah kemampuan suatu bank dalam rangka melunasi kewajiban – kewajiban yang segera harus dibayar.” ( Simorangkir, 1991: 45 )
D. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. BPR Kartasura Makmur yang berkedudukan di Jl. Slamet Riyadi 134 Kartasura 57167.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data primer dan data sekunder.
Untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian diperoleh dengan Interview ( wawancara ) dan Studi Pustaka.
Faktor-faktor tersebut, dilakukan analisis deskriptif.
E. Kesimpulan
- Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 103,577726 + 1,80011E-05×1 -1,54306E-05×2 -3,84933E-05×3 -1,51836E-05×4 -2,65725E-05×5 -9,55541E-05×6 + e
Persamaan tersebut mempunyai konstanta sebesar 103,577726 yang berarti besar variabel dependen Y ( Rasio LDR ) adalah 103,58% jika variabelvariabel independen lainnya yaitu OSC ( x1 ), Tabungan ( x2 ), Deposito ( x3 ), ABP ( x4 ), Modal Inti ( x5 ) dan Modal Pinjaman ( x6 ) dianggap nol dan dengan asumsi tidak ada variabel lain yang mempengaruhi. Ini berarti bahwa setiap kenaikan Rp 1,- dana yang dapat dihimpun, kredit yang disalurkan naik Rp 103.580,-. Dari setiap koefisien regresi bernilai negative yang berarti bahwa setiap penambahan Rp 1,- setiap variabel independent mempunyai pengaruh nyata terhadap penurunan rasio LDR. Kecuali untuk variabel Out Standing Credit yang mempunyai koefisien positif yang berarti setiap penambahan Rp 1,- Out Standing Credit mempunyai pengaruh nyata terhadap kenaikan rasio LDR.
- Variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio LDR yang ditunjukkan dengan uji F.
- Variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman secara individu mempunyai pengaruh terhadap Rasio LDR yang ditunjukkan dengan uji t.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman terhadap Rasio Loan to Deposit Ratio (Studi Kasus pada PT. BPR Kartasura Makmur Kartasura)
- Prosedur Pengiriman Barang Ekspor pada PT. Djakarta Lloyd (Persero) Cabang Semarang
- Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
- Analisis Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Karanganyar
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Leave a Reply