Latar Belakang Masalah Pembelajaran dengan Tutor Sebaya
Materi Tata Surya merupakan materi yang pernah disampaikan pada sekolah dasar sehingga siswa telah mempunyai konsep-konsep dirinya. Selain itu materi Tata Surya merupakan materi yang bersifat nyata/konkrit. Nyata/konkrit artinya kejadian yang dipelajari betul-betul terjadi dialam. Namun demikian materi tersebut sulit untuk diamati secara langsung, untuk mengamati secara keseluruhan perlu menggunakan peralatan yang canggih. Untuk itu peserta didik dituntut menghubungkan konsep-konsep yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang akan didapatnya, demikian peserta didik mempunyai pemahaman yang utuh tentang materi tata surya.
Media yang tepat untuk menghubungkan konsep-konsep yang demikian adalah media peta konsep. Selain itu untuk mempelajari materi tata surya siswa harus aktif mengamati data memperoleh gambaran posisi, gerak edar, terjadinya gerhana, pasang surut dan pasang naik, perubahan musim dan lain sebagainya. Dengan modul tentu akan meningkatkan peran serta peserta didik dalam melakukan proses belajar. Peserta didik akan aktif mengamati, mencermati data, serta menganalisis untuk mengambil kesimpulan dari data yang ada. Jadi modul mempunyai kelebihan dalam hal menganalisis data peserta didik dituntut untuk belajar menganalis dari yang telah disediakan.
Model pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam pembelajaran IPA khususnya materi Tata Surya. Materi Tata Surya yang menuntut peserta didik dan guru banyak membaca literatur, serta mengamati gelala dan kejadian alam baik melalui pengamatan langsung maupun demostrasi dan perlu diperdalam dengan pengatahuan lain yang telah diperoleh oleh peserta didik sebelumnya.
Belajar dengan totor sebaya melalui peta konsep dan modul dapat menggali potensi peserta didik untuk belajar lebih aktif dan kreatif dalam belajar yaitu mencari literatur dari berbagai sumber yang ada. Hal ini menjadi lebih baik bila didukung oleh motivasi belajar yang tinggi maka keberhasilan peserta didik dalam belajar akan dapat tercapai.
Rumusan Masalah
- Adakah pengaruh pembelajaran dengan model tutor sebaya dengan peta konsep dan modul terhadap prestasi belajar?
- Adakah pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar?
- Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar?
Landasan Teori
-
Tutor Sebaya
Tutor sebaya merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Peserta didik sebagai tutor dapat mengembangkan potensinya untuk membimbing teman-temannya dalam mengatasi kesulitan belajar.
-
Peta Konsep
Peta konsep (consep map) dalah suatu gambaran yang skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep dan kaitan antar konsep-konsep (Paul Suparno, 2007:146).
-
Modul
Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar (E. Mulyasa,2005: 148).
-
Gaya Belajar
Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana peserta didik menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi (Bobbi DePorter & Mike Harnacki, 2005:110).
-
Motivasi Belajar
Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan indiviu untuk melakukan suatu kegiatan mencapai tujuan (Abdul Majid, 2008:152) Jadi Motivasi belajar berupa dorongan untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan belajar.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunankan metode eksperimen dan dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2011.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Parang, Magetan tahun pelajaran 2010/2011, sejumlah 193 siswa yang terbagi menjadi enam rombongan belajar (Rombel).
Sampel diambil dengan teknik Cluster random sampling, sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IXA dan IXB. Kelas IXA menggunakan model Tutor Sebaya dengan Modul dan kelas IXB menggunakan model Tutor Sebaya dengan Peta Konsep.
Teknik pengumpulan data untuk prestasi belajar menggunakan dan gaya belajar, motivasi belajar, prestasi afektif menggunakan angket.
Analisis yang digunakan adalah anava tiga jalan dengan desain factorial 2 x 2 x 2 dan dilanjutkan dengan uji Analisis of means.
Kesimpulan
- Peta Konsep dan Modul pada pembelajaran materi Tata Surya dalam penelitian ini dapat memperjelas pemahaman materi Tata Surya. Membuat peta konsep dan mempelajari modul tata surya memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik. Dari hasil penelitian ini baik peta konsep dan modul sama-sama disenangi siswa SMP Negeri 2 Parang (mean peta konsep = 75,82 dan modul = 79,39). Jadi pembelajaran tutor sebaya dengan menggunakan peta konsep dan modul tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.
- Gaya belajar, visual dan kinestetik tidak memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor yang menyebabkan tidak adanya pengaruh gaya belajar terhadap peningkatan prestasi belajar fisika adalah karakteristik pokok bahasan tata surya adalah konkrit sehingga siswa dapat belajar dari berbagai sumber belajar selain dengan media yang telah direncanakan dalam proses pembelajaran.
- Motivasi belajar tinggi dan rendah memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar antara siswa yang mempunyai motivasi tinggi (rerata = 82,33) dan motivasi rendah (rerata = 71,83) cukup jauh berbeda.
Leave a Reply