HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Oral Terhadap Obesitas

ABSTRAK

Keluarga Berencana (KB) merupakan kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, bahkan di Indonesia program KB telah dicanangkan secara nasional oleh pemerintah. Kontrasepsi oral merupakan salah satu metode KB yang disukai oleh para wanita, tetapi ada beberapa efek samping setelah penggunaan kontrasepsi oral diantaranya adalah peningkatan berat badan kemudian berlanjut menjadi obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan kontrasepsi oral terhadap obesitas.

Penelitian ini merupakan survei epidemiologis analitik dengan pendekatan studi case control. Penelitian ini dilakukan di puskesmas Sibela kelurahan Mojosongo kecamatan Jebres Surakarta, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2008. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling menggunakan instrumentasi wawancara. Dalam melakukan wawancara penulis menggunakan alat bantu berupa kuesioner, kartu KB, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 wanita yang terdiri dari 30 wanita pengguna kontrasepi oral dan 30 wanita tidak menggunakan kontrasepsi oral. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square.

Setelah dilakukan penelitian pada 60 sampel diketahui bahwa dari 30 sampel wanita pengguna kontrasepsi oral, yang mengalami obesitas ada 16 orang (53,33%) dan 14 orang tidak obesitas (46,66%). Sedangkan dari 30 sampel wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi oral, yang mengalami obesitas ada 4 orang (13,33%) dan 26 orang tidak obesitas (86,66%). Hasil perhitungan dengan metode Chi-Square (X2) hitung = 10,8 dengan nilai p < 0,01. Dari data tersebut terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik pada penggunaan kontrasepsi oral terhadap obesitas.

Kata kunci : Kontrasepsi oral – obesitas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bertambahnya penduduk dunia yang sangat pesat terutama di negara-negara berkembang diikuti kemajuan di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat, dapat menurunkan tingkat mortalitas dan meningkatkan harapan hidup. Hal tersebut menimbulkan tanggung jawab di bidang kedokteran. Dalam hal ini kontrasepsi sangat efektif dan memegang peranan penting dalam kontrol ledakan penduduk. Berbagai metode kontrasepsi dikenal dan dikembangkan dalam usaha mengendalikan ledakan penduduk, baik secara oral dengan memanfaatkan hormon dalam berbagai bentuk pil, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), kontrasepsi jangka panjang, sterilisasi maupunmetode tradisional (Herman, 1996).

Saat ini pil KB (Keluarga Berencana) dianggap paling efektif karena bekerja dengan cara mengahambat terjadinya implantasi dalam endometrium, menyebabkan lendir cerviks menjadi lebih kental sehingga menghalangi sperma masuk ke dalam uterus (Wiknjosastro,2005). Pada penelitian sebelumnya dengan judul pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap berat badan, hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya peningkatan berat badan sebanyak 27 orang dari 30 wanita pemakai kontrasepsi suntik yang diteliti. Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.

Peningkatan berat badan pada pemakaian kontrasepsi oral disebabkan hormon dalam kontrasepsi yaitu esterogen dan progesteron. Esterogen menyebabkan pengeluaran natriun dan air berkurang sehingga terjadi penimbunan cairan (Wiknjosastro,2005) sedangkan progesteron akan mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, merangsang nafsu makan serta menurunkan aktivitas fisik sehingga terjadi peningkatan berat badan (Depkes,1999). Setiap metode kontrasepsi mempunyai keuntungan dan kerugian. Berdasarkan teori tersebut kontrasepsi oral dapat peningkatan berat badan.Peningkatan berat badan tersebut dapat berlanjut hingga obesitas maupun masih dalam batas normal. Berdasarkan uraian tersebut, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui adanya pengaruh penggunaan kontrasepsi oral terhadap obesitas.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?