HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengaruh Model Latihan dan Koordinasi Mata-Kaki terhadap Kemampuan Menggiring Bola

Judul : Pengaruh Model Latihan dan Koordinasi Mata-Kaki terhadap Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola (Eksperimen Pengaruh Model Latihan Side Jump Sprint dan Dodging Run pada Siswa Sekolah Sepak Bola Permata Utama Sukoharjo)

 

A. Latar Belakang Masalah

Koordinasi mata-kaki merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan antara gerak mata saat menerima rangsang dengan gerakan kaki menjadi satu pola gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang terkoordinasi, efektif, mulus, dan efisien. Koordinasi mata-kaki memiliki andil yang cukup besar terhadap penguasaan keterampilan bermain sepak bola khususnya pada keterampilan menggiring bola. Koordinasi mata kaki merupakan bagian dari kemampuan biomotor yang dimiliki pemain, yang dapat berbengaruh terhadap hasil latihan mengiring bola.

Jenis model latihan yang digunakan harus sesuai dengan kondisi individu siswa. Koordinasi mata-kaki merupakan salah satu unsur penting untuk menunjang teknik dasar menggiring bola, sehingga dalam pelaksanaan latihan harus diperhatikan. Koordinasi mata-kaki merupakan salah satu unsur penting yang berpengaruh terhadap keberhasilan latihan menggiring bola. Tingkat kemampuan koordinasi mata-kaki akan mempangaruhi cepatnya seseorang dalam mempelajari keterampilan gerak, khususnya menggiring bola. Jenis model latihan yang digunakan harus sesuai dengan kondisi individu anak. Tinggi-rendahnya koordinasi mata-kaki yang dimiliki anak dapat mempengaruhi hasil latihan. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini dikontrol tinggi-rendahnya koordinasi mata-kaki yang dimiliki anak.

B. Rumusan Masalah

  1. Adakah perbedaan pengaruh model latihan side jump sprint dan model latihan dodging run terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola?
  2. Adakah perbedaan hasil peningkatan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola bagi anak yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah?
  3. Adakah pengaruh interaksi antara model latihan dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola?

 

C. Landasan Teori

Permainan Sepakbola

Sepak bola merupakan permainan beregu yang paling populer di dunia dan bahkan telah menjadi permainan Nasional bagi setiap negara di Eropa, Amerika Selatan, Asia. Permainan sepak bola mempunyai daya tarik tersendiri, jika dibandingkan dengan cabang olahraga permainan lainnya. Daya tarik permainan sepak bola adalah keterampilan memperagakan kemampuan dalam mengolah bola, penampilan usaha yang sungguh-sungguh penuh perjuangan, gerakan yang dinamis, disertai dengan kejutan-kejutan taktik, yang membuat penonton kagum melihatnya.

 

Latihan Meningkatkan Kemampuan Menggiring Bola

Pencapaian prestasi sepakbola hanya dapat dicapai dengan pengembangan terhadap unsur-unsur pendukungnya melalui latihan. Menurut Harsono (1988:101), latihan adalah “Proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Latihan atau training adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya (Tangkudung,James 2006:45). Latihan olahraga adalah suatu aktivitas olahraga yang dilakukan dengan berulang-ulang secara kontinyu dengan peningkatan beban secara periodik dan berkelanjutan yang dilakukan berdasarkan pada jadwal, pola dan sistem serta metodik tertentu untuk mencapai tujuan yaitu untuk meningkatkan prestasi olahraga.

 

Latihan Side Jump Sprint

Latihan side jump sprint adalah salah satu model latihan yang mengunakan bangku rendah, atau obyek serupa untuk diloncati dan kerucut yang digunakan sebagai garis finish. Ini merupakan latihan kombinasi mulai dari lateral jump hingga lari cepat penuh dalam jarak tertentu .Latihan ini melibatkan otot-otot quadriceps, hamstrings, fleksor pinggul, gastrocneius, dan gluteals, dan juga melatih koordinasi yang diperlukan untuk perubahan arah yang cepat .

 

D. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2.

Populasi penelitian adalah siswa Sekolah Sepak Bola Permata Utama Sukoharjo tahun 2010 yang berjumlah 52 anak.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sampel yang diambil sebanyak 40 siswa, terdiri dari 20 siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan 20 siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu (1) variabel terikat.

Variabel manipulatif terdiri dari model latihan side jump sprint dan model latihan dodging run. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan koordinasi matakaki tinggi dan rendah. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola.

Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola dengan tes menggiring bola zig-zag. Pengambilan data koordinasi matakaki dilakukan dengan soccer wall volley test. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%.

 

E. Kesimpulan

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model latihan side jump sprint dan model latihan dodging run terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Pengaruh model latihan dodging run lebih baik dari pada model side jump sprint.

2. Ada perbedaan pengaruh peningkatan kemampuan menggiring bola yang signifikan antara anak yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah dalam permainan sepak bola. Peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola pada anak yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih baik dari pada yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah.

3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model latihan dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola.

  • Siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih cocok jika diberikan model latihan dodging run.
  • Siswa dengan koordinasi mata-kaki rendah lebih cocok jika diberikan model latihan side jump sprint.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?