Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation dan Concept Attainment terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau dari Minat Belajar pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011
A. Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran yang mengandung metode yang mendorong siswa aktif dalam proses pembelajaran diantaranya adalah model pembelajaran Group investigation dan Concept attainment. Sebuah model yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami konsep atau prinsip secara cooperative learning yang cukup fleksibel. Sejumlah riset telah banyak dilakukan berkaitan dengan pembelajaran kooperatif dengan dasar Group Investigation maupun Concepr Attainment. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran semacam itu memperoleh prestasi yang lebih baik, dan mempunyai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran.
Berangkat dari latar belakang masalah, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation dan Concept Attainment terhadap Prestasi Belajar Ekonomi, ditinjau dari Minat Belajar pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Rumusan Masalah
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran Group Investigation dan Concept Attainment terhadap prestasi belajar Ekonomi, ditinjau dari minat belajar pada siswa Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2010/2011?
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh minat belajar tinggi dan minat belajar rendah terhadap prestasi belajar Ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2010/2011?
- Apakah terdapat interaksi pengaruh model pembelajaran dan minat belajar siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri terhadap prestasi belajar Ekonomi pada tahun pelajaran 2010/2011?
C. Landasan Teori Skripsi
Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Toeti Soekamto (1995:78) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Sedangkan menurut Dahlan, model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar dikelas (Isjoni, 2009: 72).
Model Pembelajaran Group Investigation
Dasar-dasar model Group Investigation dirancang oleh Hebert Thelen, selanjutnya diperluas dan diperbaiki oleh Sharan dan eman-temannya dari Universitas Tel Aviv. Metode GI ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam seleksi topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skils).Dalam menggunakan metode GI umumnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 sampai 6 orang siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai sub topik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan (Arends, 1997 :120-121)
Model Concept Attainment
Menurut Bruce Joyce, Marsha Weil dan Emile Calhoun (2009 : 125), model pembelajaran Concept Attainment (Pencapaian konsep) merupakan “proses mencari dan mendaftar sifat-sifat yang dapat digunakan untuk membedakan contoh-contoh yang tepat dari berbagai kategori” (Bruner, Goodnow, dan Austin, 1967). Sementara pembentukan konsep, yang merupakan dasar dari model induktif, merupakan proses yang mengharuskan siswa menentukan dasar dimana mereka akan membangun kategori, maka penemuan konsep mengharuskan mereka menggambarkan sifat-sifat dari suatu kategori yang sudah terbentuk dalam pikiran orang lain, dengan cara membandingkan dan membedakan contoh-contoh (disebut eksemplar) yang berisi karakteristik-karakteristik (disebut ciri-ciri) konsep itu dengan contoh-contoh yang tidak berisi karakteristik-karakteristik ini. Untuk merancang pelajaran yang memadai, kita harus memiliki kategori yang jelas dalam pikiran kita.
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang disebut variabel bebas (independent variable) dan variabel independen atribut serta satu variabel terikat (dependent variable).
Variabel bebas : pembelajaran dengan model Group Investigation dan Concept attainment.
Variabel independen atribut : minat belajar siswa. Variabel terikat adalah prestasi belajar Ekonomi. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik tes.
Kemudian dari data yang dikumpulkan diolah menggunakan analisis varians dua jalur 2×2.
E. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation, dan Concept Attainment terhadap prestasi belajar Mapel Ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri tahun Pelajaran 2010/2011.
2. Terdapat perbedaan pengaruh minat belajar tinggi dan minat belajar rendah terhadap prestasi belajar Mapel Ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011.
3. Terdapat Interaksi pengaruh Model Pembelajaran dan minat belajar siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri terhadap prestasi belajar Mapel Ekonomi pada Tahun Pelajaran 2010/2011.
Leave a Reply