HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pembahasan Lengkap Teori Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Menurut Para Ahli dan Contoh Tesis Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Gambaran dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Definisi Simda

Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Terdapat berbagai pendapat yang mendefinisikan definisi sistem ,seperti dibawah ini : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).

 

Berkaitan dengan pembangunan / peningkatan kapasitas pemerintah daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dalam rangka pemenuhan kebutuhan manajemen daerah, mengarah ke grand design Data Base Management System (DBMS). Memberikan bimbingan teknik / pelatihan kepada Satgas SIMDA Perwakilan BPKP yang akan ditugaskan dalam asistensi/implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA. Membantu Satgas SIMDA Perwakilan BPKP melakukan asistensi implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA pada pemerintah daerah.

Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).

Sistem juga dapat dikatakan sebagai sekumpulan elemen yang berinteraksi satu sama lain,untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga dapat didefinisikan oleh para ahli dalam berbagai cara yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan cara pandang dan lingkup sistem yang dituju. Secara umum sistem informasi di definisikan sebagai berikut: “Sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan denagn cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. (Sutana, 2003:4)

Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah

  • Menyediakan Data base mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
  • Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
  • Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.
  • Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.

 

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dalam mendukung beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah Hardware, software, prosedur, pengguna dan data base. Secara rinci komponen- komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Perangkat keras (Hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti monitor dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data
  3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembamasyarakatn keluaran yang dikendaki.
  4. Pengguna: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Data Base: merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan data lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukl memanipulsinya, diantaranya; data, user dan sistem. (Kadir, 2003:70)

Teori-teori dari gambar Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Tugas Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Untuk mendukung tujuan tersebut, sejak tahun 2003, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah membentuk Satuan Tugas Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), dengan tugas:

  1. Mengembangkan/membuat dan melakukan pemutakhiran Program Aplikasi Komputer SIMDA yang berkaitan dengan pembangunan / peningkatan kapasitas pemerintah daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dalam rangka pemenuhan kebutuhan manajemen daerah, mengarah ke grand design Data Base Management System (DBMS).
  2. Memberikan bimbingan teknik / pelatihan kepada Satgas SIMDA Perwakilan BPKP yang akan ditugaskan dalam asistensi/implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA.
  3. Membantu Satgas SIMDA Perwakilan BPKP melakukan asistensi implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA pada pemerintah daerah.

Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah

  1. Menyediakan Data base mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
  2. Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
  3. Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.
  4. Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.

Contoh Tesis yang membahas tentang Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Contoh Tesis 1 : Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan Pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Maluku Tenggara

SIMDA keuangan adalah program aplikasi yang ditunjukkan untuk membantu Pemerintah Daerah di bidang manajemen keuangan. Tujuan dari penerapan SIMDA finansial adalah untuk menghasilkan laporan keuangan dan informasi keuangan secara tepat waktu, lengkap, akurat, dan dapat diandalkan di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mendorong terwujudnya Good Governance dan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan SIMDA Keuangan di BKAD Maluku Tenggara Kabupaten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum staf BKAD Kabupaten Maluku Tenggara telah memahami arti keuangan SIMDA. Faktor-faktor yang harus mendukung implementasi implementasi keuangan SIMDA yaitu komunikasi, sikap / disposisi dan struktur birokrasi. Sementara itu, faktor penghambatnya adalah sumber daya manusia. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIMDA keuangan dapat dipahami, relevan, andal, dan sebanding.

 

Contoh Tesis 2 : Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan Pada Pemerintahan Kota Pariaman

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum implementasi SIMDA keuangan di Kantor Pusat PT Pariaman Tengah, Kantor Kecamatan Pariaman Timur, Kantor Kecamatan dan Kantor Pariaman Selatan Kecamatan Pariaman Utara. Dan mengetahui pemahaman karyawan dalam menerapkan SIMDA Keuangan dan hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. Responden dalam penelitian ini adalah empat orang terdiri dari staf akuntansi dan pelaporan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden. Hasil wawancara dan data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif metode menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya karyawan sudah memahami arti SIMDA keuangan serta deskripsi pelaksanaannya terkait input dan output data. Kendala yang dihadapi dalam implementasi aplikasi SIMDA Finance ini SIMDA dengan cepat berakhir, jaringan offline yang sering, tidak ada dokumentasi tentang diagram alur ringkasan yang menunjukkan data arus kas, sistem manajemen data lemah, prosedur untuk melihat data insidental masih terlalu lama, ruang kantor masih kurang memadai serta terjadinya human error.

 

Contoh Tesis 3 : Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan Terhadap Efektivitas Pelaporan Keuangan (Studi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Di Kabupaten Blitar)

Kehadiran SIMDA Keuangan diharapkan dapat berkontribusi terhadap proses manajemen keuangan, khususnya pada tahap pelaporan keuangan harus dapat berjalan lebih baik. Informasi manajemen yang ideal sistem mampu memberikan dukungan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Selain itu efektivitas pelaporan keuangan harus memenuhi beberapa kriteria, yang dapat diandalkan, akurat / akurat, tepat waktu dan bentuk laporan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran SIMDA terhadap efektivitas keuangan proses pelaporan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis tujuan: Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Efektifitas Pelaporan Keuangan di Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar. Data itu dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SIMDA dari PT Aplikasi Keuangan dalam proses manajemen keuangan, terutama pelaporan keuangan berfungsi lebih baik tetapi tetap tidak bisa dikatakan sepenuhnya efektif, ini karena kehadiran berbagai hambatan masih sangat mendasar berpengaruh dalam implementasi SIMDA Aplikasi Keuangan.

 

Contoh Tesis 4 : Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi manajemen wilayah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu. Populasi penelitian adalah 25 orang yang merupakan karyawan di departemen ini. Data penelitian berupa kuesioner sebagai data primer. Analisis regresi linier sederhana adalah teknik analisis penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi manajemen daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang provinsi Bengkulu. Hal ini disetujui oleh nilai koefisien determinasi yaitu sebesar 75,3%. Artinya kualitas laporan keuangan dipengaruhi 75,3% oleh sistem informasi manajemen daerah.

 

Contoh Tesis 5 : Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan Pada DPPKA Kabupaten Kepulauan Sangihe. Evaluation Of The Application Management Information System ( SIMDA ) On Financial DPPKA Sangihe Islands Regency

SIMDA Keuangan merupakan suatu Sistem Informasi yang dibangun, dikembangkan dan digunakan untuk melakukan proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berbasis kinerja, Tujuan dari penerapan SIMDA Keuangan adalah untuk menghasilkan laporan keuangan dan informasi keuangan secara tepat waktu, lengkap, akurat, dan dapat diandalkan sesuai ketentuan yang berlaku. Penelitian  bertujuan untuk mengevaluasi penerapan SIMDA keuangan di DPPKA Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini akan mengukur sejauh mana keberhasilan dari penerapan SIMDA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya SIMDA Keuangan proses penyusunan laporan keuangan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Proses penyajian dan penerapannya sudah terorganisir dengan baik. Pimpinan DPPKA sebaiknya melakukan penambahan fungsi Administrator mengingat jumlah SKPD yang cukup banyak, melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada bendahara setiap SKPD yang belum mengetahui cara penggunaan SIMDA agar meningkatkan akurasi dalam penyusunan APBD berbasis kinerja.

 

Contoh Tesis 6 : Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan Pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Kota Manado

SIMDA Keuangan merupakan suatu sistem informasi yang dibangun, dikembangkan dan digunakan untuk melakukan proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berbasis kinerja. Tujuan dari penerapan SIMDA Keuangan adalah untuk menghasilkan laporan keuangan secara tepat waktu, lengkap, akurat, dan dapat diandalkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan SIMDA Keuangan pada Badan pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK- BMD) pemerintah kota Manado, serta mengetahui faktor-faktor dan nilai-nilai pendukung yang dimilik ioleh BPK-BMD kota manado sehingga mampu menerapkan SIMDA keuangan, serta kualitas informasi yang dihasilkan dari penerapannya. Responden dalam penelitian sebanyak 4 orang yang terdiri dari pegawai BPK-BMD kota manado yaitu pegawai bagian perbendaharaan, pegawai bagian penganggaran, bagian akuntansi dan pelaporan dan Kepala badan. Data dikumpulkan melalui proses wawancara langsung dengan para responden menggunakan panduan wawancara, observasi langsung terhadap aktivitas-aktivitas para pegawai BPK-BMD manado serta studi dokumentasi atas dokumen-dokumen terkait.

Hasil wawancara dan data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara umum pegawai BPK-BMD Manado sudah memahami makna SIMDA Keuangan serta gambaran pelaksanaannya yang berkaitan dengan input dan output datanya, faktor-faktor yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan penerapan SIMDA Keuangan yaitu komunikasi, Sumber daya manusia, sikap/disposisi dan struktur birokrasi.

Contoh Tesis 7 : Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan untuk Menunjang Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kota Batu (Studi pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Batu)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) terhadap Kualitas Laporan Keuangan yang berada Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dari kusioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 1 orang kabag Keuangan, 1 orang subbagian Anggaran, 1 orang subbagian Perbendaharaan, dan 1 orang subbagian akuntansi yang berjumlah 104 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA) berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hasil estimasi model persamaan regresi diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 0.431, yang berarti 43,1% kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen daerah (SIMDA).

 

Contoh Tesis 8 : Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dan pengaruh penerapan sistem informsi manajemen daerah (SIMDA) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Sample ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sample dalam penelitian ini sebanyak 42. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS 22.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumberdaya manusia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah dan penerapan sistem informasi manajemen daerah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

 

Contoh Tesis 9 : Analisis Faktor-Faktor Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) Pada Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Studi Kasus pada SKPD Kabupaten Bantul)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor pelaksanaan SIMDA adalah kualitas data input, sistem mutu, kompetensi sumber daya manusia dan dukungan manajemen puncak dalam kualitas informasi pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan sampel 25 SKPD di Pemerintah Kabupaten Bantul dengan jumlah responden 107 pegawai keuangan bagian tentang pendidikan.

Regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan kualitas informasi pelaporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas data input mempengaruhi kualitas laporan keuangan dan kualitas sistem informasi, sumber daya manusia kompetensi dan dukungan manajemen puncak tidak mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan informasi.

 

Contoh Tesis 10 : Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Kepuasan Pengguna (Survei Pada SKPD Kabupaten Donggala)

Studi ini memberikan bukti empiris pengaruh kualitas keuangan lokal sistem informasi manajemen terhadap kepuasan pengguna di kabupaten donggala. Metode pengambilan sampel adalah Metode survei dan pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi pustaka dan daftar pertanyaan. Responden melibatkan petugas keuangan SIMDA di semua unit kerja pemerintah di Indonesia Kabupaten Donggala. Metode analisisnya adalah analisis regresi berganda. Temuan itu menunjukkan itu kualitas sistem dan informasi secara bersamaan memiliki pengaruh positif dan signifikan dari pengguna kepuasan sistem informasi manajemen keuangan lokal di Kabupaten Donggala; sistem kualitas sebagian memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna keuangan lokal sistem informasi manajemen di Kabupaten Donggala; kualitas informasi sebagian positif dan pengaruh signifikan pada kepuasan pengguna dari sistem informasi manajemen keuangan lokal di Kabupaten Donggala.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?