Gambaran dari Market Segmentation
Pengertian Sementation
Menurut Tjiptono dan Chandra dalam Bukunya Pemasaran Strategik (2012 :150),Pengertian Segmentasi Pasar Adalah Sebagai Proses Mengelompokan Pasar Keseluruhan Yang Heterogen Menjadi Kelompok-Kelompok Atau Segmen- Segmen Yang Memiliki Kesamaan Dalam Hal Kebutuhan,Keinginan,Perilaku Dan/Atau Respon Terhadap Program Pemasarn Spesifik”.
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
- Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
- Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
- Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
- Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Segmentasi pasar (market segmentation)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (marketing segmentation) itu? Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “Market segmentation is the division of the overall market for a service into groups with common characteristics” Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Yang dimaksud dengan target pemasaran (Marketing Target) di atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing goals) paket outbound tour.
Syarat-Syarat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
- Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
- Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
- Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Prosedur Segmentasi Pasar
Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan pembentukan profil :
Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang dibutuhkan.
Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.
Teori-teori dari gambar Market Segmentation
Keuntungan Segmentasi Pasar
- Peng”Kotakan “dari segmen pasar
- Sebagai dasar untuk strategi pemasaran
- Membantu menghadapi perubahan permintaan pasar
- Untuk menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
- Memudahkan alokasi kegiatan pemasaran
Manfaat dari Segmentasi Pasar
- Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
- Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
- Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
Kelemahan-Kelemahan dari Tindakan Segmentasi
- Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
- Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
- Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
- Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Contoh Tesis yang membahas tentang Market Segmentation
Contoh Tesis 1 : Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing MIX (Studi Kasus pada The Body Shop Jakarta)
Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman dan produk yang ramah lingkungan yang semakin kuat, maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing. Hal ini juga sesuai dengan meningkatnya perhatian pada isu lingkungan oleh pembuat peraturan publik dapat dilihat sebagai indikasi lain bahwa kepedulian lingkungan merupakan area yang potensial sebagai strategi bisnis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya research gap mengenai strategi green marketing yang merupakan strategi potensial sebagai strategi bisnis dan telah digunakan sebagai poros strategi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi green marketing terhadap pilihan pelanggan perusahaan kosmetik Body Shop Jakarta.
Metode pengumpulan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah pelanggan perusahaan kosmetik The Body Shop di Jakarta, dengan jumlah sampel 120 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus yang memakai semua anggota populasi sebagai sampel penelitian. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan secara multivariate dengan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik digunakan karena variabel bebasnya kombinasi antara metrik dan nominal (non metrik).
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel harga, produk, tempat dan jenis kelamin berpengaruh terhadap pilihan pelanggan. Sedangkan variabel promosi, umur pendidikan dan pendapatan tidak berpengaruh terhadap pilihan pelanggan. Implikasi utamanya adalah The Body Shop harus memperhatikan aspek kualitas untuk mengimbangi harga yang tinggi dan wanita sebagai pasar utamanya.
Contoh Tesis 2 : Analisis Segmentasi Pasar dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Volume Penjualan Motor Pada PT. Lautan Teduh di Lampung
Suatu organisasi yang memutuskan untuk beroperasi di salah satu pasar konsumsi, industri, jasa, atau pemerintah, mengakui bahwa pada dasarnya organisasi tersebut tidak dapat melayani semua pelanggan. Hal ini dikarenakan jumlah pelanggan terlalu besar dan wilayahnya terlalu luas dengan beraneka ragam kebutuhan dan keinginan serta kebiasaan dalam membeli sedangkan para pelanggan menuntut untuk dilayani secara maksimal.
Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah strategi segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan pada PT. Lautan Teduh. Hipotesis yang di rumuskan dari penelitian ini adalah segmentasi pasar yang dilakukan oleh PT. Lautan Teduh berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi linier sederhana diatas maka besarnya korelasi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah 0,67. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara segmentasi pasar dengan volume penjualan adalah positif dan erat. PT. Lautan Teduh perlu menerapkan srategi segmentasi pasar secara kontinu karena segmentasi pasar berpengaruh signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Segmentasi pasar sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengetahui permintaan serta kebutuhan masing-masing pasar sehingga perusahaan dapat menetapkan fokus dan prioritasnya dalam melayani pasar.
Lautan Teduh perlu memperhatikan fakta penting bahwa terjadi penurunan pangsa pasar hampir di seluruh daerah pemasarannya. Perusahaan harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal baik perubahan permintaan dari konsumen maupun ancaman yang datang dari pesaing sehingga perusahaan bisa menetapkan rencana-rencana strategis untuk meningkatkan volume penjualan.
Contoh Tesis 3 : Strategi Segmentasi Pasar terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Pada PT Hadji Kalla Cabang Urip Sumoharjo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Segmentasi Pasar terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Pada PT. Hadji Kalla Cabang Urip Sumoharjo Di Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen mobil Toyota periode pembelian 2012-2016 yang berjumlah 5780 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dengan menggunkan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunkan Statistical Product and Servise Solution (SPSS) v.21. Persamaan regresi linier berganda mengahasilkan persamaan Y = 3,185 +0,55X1 + 0,260X2 + 0,273X3 + 0,337X4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel Segmentasi Pasar secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis koefisien determinasi (R Square) sebesar sebesar 0,336 yang menunjukkan bahwa variabel segmentasi pasar mampu memberikan kontribusi sebesar 33,6%. Selisihnya 66,4% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji F dengan nilai F hitung (13,510) > F tabel (3,09) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Sedang hasil uji t menjelaskan bahwa tiga variabel bebas yaitu Segmentasi Demografis,Segmentasi Psikografis, dan Segmentasi Perilaku dengan nilai t hitung masig-masing 2,473, 2,727, 2,998 > nilai t tabel (1,661). Sedangkan variabel Segmentasi Geografis secara parsial berpengaruh tidak signifikan dengan nilai t hitung (0,721) > t tabel (1,661). Dari ke empat variabel bebas yang memiliki pengaruh paling besar terhadap peningkatan Keputusan Kembelian adalah variabel Segmentasi Perilaku.
Contoh Tesis 4 : Analisis Strategi Pemasaran Berdasar Pada Segmentasi dan Preferensi Konsumen Terhadap Jeruk Lokal Serta Jeruk Impor
Buah jeruk merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki tingkat volume impor yang tinggi sehingga menyebabkan jeruk lokal sedikit terkalahkan. Preferensi konsumen terhadap buah jeruk lokal maupun impor memiliki perbedaan yaitu dengan menggunakan analisis Chi-square diketahui bahwa preferensi konsumen terhadap jeruk lokal adalah warna kuning kehijauan dengan rasa manis sedikit asam, ukuran buah yang sedang, aroma yang segar dan memiliki harga yang sedang. Jeruk impor, terdapat perbedaan preferensi pada atribut selain atribut warna, karena konsumen berpendapat sama mengenai warna oranye pada jeruk impor. Segmentasi pasar, berdasarkan hasil penelitian klaster memiliki karakteristik yang hampir sama dan menunjukkan bahwa konsumen jeruk lokal dan impor merupakan konsumen yang masih berusia muda sekitar 19-25 tahun, berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang merupakan lulusan dari sekolah menengah atas maupun diploma dan masih berstatus sebagai mahasiswa, belum menikah serta dengan pendapatan yang berkisar diantara Rp 500.000- Rp 2.499.999. Jumlah anggota yang terdapat pada setiap keluarga termasuk jumlah anggota kecil dan sedang yang biasa membeli jeruk di Giant dan Ramayana. Pembelian dilakukan secara tidak menentu sebanyak 1-2 kg dalam satu kali Pembelian.
Contoh Tesis 5 : Strategi Segmenting, Targeting Positioning Serta Strategi Harga Pada Perusahaan Kecap Blekok di Cilacap
Untuk memenangkan persaingan pasar, perusahaan harus memiliki segmentasi, targeting, strategi positioning dan strategi harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi, targeting, strategi positioning serta strategi harga perusahaan pada Kecap Blekok Perusahaan di Cilacap. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan segmen pasar dari Kecap Blekok Perusahaan adalah kelas menengah ke bawah, target pasar yang dipilih adalah konsentrasi segmen atau pasar tunggal, Kecap Blekok Perusahaan diposisikan pada kelas menengah ke bawah dengan kualitas tinggi. Untuk strategi harga dipekerjakan oleh Kecap Blekok Perusahaan menggunakan metode cost plus pricing untuk mengatur harga jual.
Contoh Tesis 6 : Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Positioning
Pada dasarnya market (pasar) adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli. Pasar juga dapat didefinisikan sebagai daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Adapun jenis – jenis pasar antara lain, pasar konsumen (consumer market), pasar produsen (producer market), pasar pedagang (Reseller market), pasar pemerintah (Government market).
Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan pembentukan profil :Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang dibutuhkan.Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum. Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.
Contoh Tesis 7 : Segmentasi Pasar Jasa Rekreas I Hutan (Market Segmentation of Forest Recreation Service)
Implikasi yang signifikan dari penelitian pada pengembangan lebih lanjut dari layanan rekreasi hutan tergantung pada kemajuan riset pasar pada layanan itu sendiri. Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmen pasar layanan rekreasi di tiga unit hutan contoh, yaitu: Carita, Situgunung dan Sukamantri, semuanya di Jawa Barat. Itu studi mengungkapkan bahwa mahasiswa, perwira swasta dan siswa sekolah menengah, kebanyakan tinggal di Jakarta, masing-masing variabel signifikan untuk segmentasi pasar layanan yang ditawarkan. Di Selain itu, manajemen pemasaran layanan telah dirancang, ditargetkan dan tidak efektif dipromosikan ke pasar berkembang lainnya seperti keluarga muda dengan status pendapatan menengah.
Contoh Tesis 8 : Segmentasi dan Positioning Jasa Pendidikan di MAN Yogyakarta III
Penelitian ini membahas tentang segmentasi dan posisi jasa pendidikan di MAN Yogyakarta III dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan segmentasi dan posisi lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sasaran utama seluruh warga sekolah yang terlibat dalam proses pemasaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) MAN Yogyakarta III menetapkan segmentasi pasar dengan menerapkan beberapa pendekatan segmentasi, yaitu: (a) segmentasi demografi; (b) segmentasi geografi; (c) segmentasi psikografi; (d) segmentasi psikologi; dan (e) segmentasi manfaat. (2) MAN Yogyakarta III menentukan positioning jasa pendidikannya dalam bidang akademik dengan pengembangan brand “Madrasah para Juara” yang mengarah pada visi MAYOGA, yaitu Ultraprima. Segmentasi pasar merupakan hal pertama yang harus dilakukan oleh madrasah untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kemudian dilanjutkan dengan positioning. Posisi atau gambar yang dibentuk oleh madrasah memiliki peran dominan dalam mempengaruhi sikap publik terhadap madrasah.
Contoh Tesis 9 : Analisa Segmentasi, Penentuan Target dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak dan Grill di Surabaya
Dari sejumlah restoran steak dan grill di Surabaya, tidak banyak yang berhasil melakukan diferensiasi yang bisa diidentifikasi oleh konsumen. Hasil penelitian menjelaskan bahwa konsumen restoran steak dan grill di Surabaya dapat dibagi menjadi lima segmen, dimana setiap segmen mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Hasil penelitian juga mengungkap bahwa anggota tiap segmen adalah menyebar, dimana tidak ada satu pun restoran yang hanya dikunjungi oleh satu segmen. Setiap segmen sebenarnya mempunyai perbedaan profil dan perilaku sehingga berpengaruh terhadap pilihan konsumen pada salah satu restoran.
Contoh Tesis 10 : Segmentasi Pasar Warung Burjo di Kawasan Babarsari Khususnya Daerah Kledokan dan Tambak Bayan
Penelitian bertujuan untuk mengetahui segmentasi pasar warung burjo dikawasan Babarsari, mengetahui profil konsumen warung burjo serta mencaritahu keinginan konsumen warung burjo. Sampel penelitian ini adalah pelanggan yang pernah mengunjungi warung burjo paling tidak sebanyak tiga kali dikawasan Babarsari. Penelitian menggunakan metode analisis cluster, K-mean cluster serta diskriminan. Hasil penelitian ini menghasilkan tiga segmen. Pada segmen 1 (follower) tidak ada dominasi / indikator yang menonjol. Pada segmen 2 (priceoriented) konsumen berorientasi pada variasi produk, harga serta tempat dengan fasilitas tambahan (promotion). Pada segmen 3 (promotion-oriented) ini konsumen lebih mementingkan kebersihan, penampilan warung dan penjual, serta kesigapan dalam pelayanan.
Leave a Reply