HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pembahasan Lengkap Teori Green Marketing menurut Para Ahli dan Contoh Tesis Green Marketing

Gambaran dari Green Marketing

Pengertian Green Marketing

Green Marketing merupakan pemasaran yang menggunakan isu-tentang lingkungan sebagai strategi untuk memasarkan produk. Green marketing dalam perusahaan meliputi beberapa hal seperti proses produksi, proses penentuan harga, proses promosi, dan proses distribusi.

 

Hal ini sesuai dengan pernyataan Kotler dan Keller (2006) “green marketing as the movement which is directed towards organizations production of products responsible environmentally” (Tareq & Nahla, 2011:93).

Menurut Polinsky (1994), green marketing atau bisa juga disebut dengan environmental marketing didefinisikan sebagai konsistensi dari semua aktivitas yang mendesain pelayanan dan fasilitas bagi kepuasan kebutuhan dan keinginan manusia, dengan tidak menimbulkan dampak pada lingkungan alam.

 

Menurut Salmon dan Stewart (dalam Irandust and Bamdad, 2014), green marketing adalah strategi pemasaran yang mendukung lingkungan dengan menciptakan keuntungan terhadap lingkungan, hal ini didasarkan oleh apa yang konsumen harapkan.

Menurut Lozada (2000), pemasaran hijau (green marketing) merupakan aplikasi dari alat pemasaran untuk memfasilitasi perubahan yang memberikan kepuasan organisasi dan tujuan individual dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan, dan konservasi pada lingkungan fisik.

Peattie mendefinisikan green marketing sebagai proses manajemen holistik yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan keinginan konsumen dan masyarakat dengan jalan yang menguntungkan dan berkelanjutan (Karna, Hansen dan Juslin 2001).

 

Tujuan Green Marketing

Tujuan dari green marketing tidak hanya melihat profit sebagai satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi adanya tambahan kepedulian terhadap lingkungan hidup. John Grant (2007) dalam bukunya The Green marketing Manifesto membagi tujuan green marketing ke dalam 3 tahap, yaitu:

  1. Bertujuan ke arah untuk berkomunikasi bahwa merek atau perusahaan adalah peduli lingkungan hidup. Tahapan ini merupakan tahapan awal bagi perusahaan yang menerapkan konsep green marketing.
  2. Selain untuk komersialisasi sebagai tujuan utama perusahaan, tetapi juga untuk mencapai tujuan yang berpengaruh kepada lingkungan hidup. Perusahaan mencoba merubah gaya konsumen mengkonsumsi/memakai produk. Misalnya penghematan kertas, menggunakan kertas bekas maupun kertas recycle. Menghemat air, listrik, penggunaan AC, dll.
  3. Perusahaan berusaha merubah budaya konsumen ke arah yang lebih peduli lingkungan hidup. Budaya konsumen yang diharapkan adalah kepedulian terhadap lingkungan dalam semua aktivitas tanpa terpengaruh oleh produk perusahaan yang ditawarkan.

Teori-teori dari gambar Green Marketing

Komponen Green Marketing

Komponen-komponen yang terdapat dalam Green marketing adalah sebagai berikut (Wu and Chen, 2014):

  1. Green customers, merupakan orang-orang yang melakukan pembelian dan mengkonsumsi produk-produk yang aman bagi tubuh dan lingkungannya, untuk tetap menjaga lingkungannya.
  2. Green production process, merupakan suatu cara memproduksi dengan teknologi yang membatasi polusi atau memiliki manfaat terhadap lingkungan.
  3. Green financial affairs, merupakan jenis-jenis pendekatan akuntansi yang mencoba untuk mempertimbangkan nilai-nilai keuangan dan moneter untuk investasi ekologi dan kerusakan hutan.
  4. Reasons of being green, merupakan sebuah alasan seseorang atau perusahaan untuk mengubah perilakunya untuk peduli terhadap lingkungan.

Unsur-unsur Green Marketing

Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Rajeshkumar (2012) yang menyatakan bahwagreen marketing mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:

  1. Product 
  2. Price 
  3. Place 
  4. Promotion

 

 

Contoh Tesis yang membahas tentang Green Marketing

Contoh Tesis 1 : Pengaruh Green Marketing Terhadap Minat Beli yang Dimediasi Oleh Brand Image (Studi pada Air Minum dalam Kemasan Ades)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh green marketing terhadap brand image, (2) pengaruh green marketing terhadap minat beli, (3) pengaruh brand image terhadap minat beli. Penelitian ini merupakan penelitian survei, karena instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner untuk memperoleh data. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata satu (S1) FE UNY yang mengetahui dan berminat membeli Ades. Sampel sebanyak 140 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Uji validitas instrumen menggunakan Confirmatory Factor Analysis sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur.

Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) green marketing secara signifikan berpengaruh positif terhadap brand image dengan nilai CR 16,543 > 1,96 dan p-value 0,000 < 0,05. (2) green marketing secara signifikan berpengaruh positif terhadap minat beli dengan nilai CR 5,002 > 1,96 (3) brand image secara signifikan berpengaruh positif terhadap minat beli dengan nilai 3,293 > 1,96 dan p-value 0,000 < 0,05.

 

Contoh Tesis 2 : Pengaruh Penerapan Green Marketing terhadap Citra Merek dan Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Konsumen Pertalite di Denpasar)

Kesadaran terhadap lingkungan sudah menjadi isu yang sangat penting di era globalisasi ini, sumbangan pencemaran lingkungan ini disebabkan oleh banyak hal contohnya yaitu polusi dan sampah pelastik. Hal ini telah mendorong konsumen untuk lebih menghargai produk yang ramah lingkungan. Perusahaan harus berinovasi untuk merespon perubahan keinginan konsumen tersebut dengan memperkenalkan konsep baru, dimana dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan lebih memerhatikan lingkungan. Persepsi konsumen dari adanya kegiatan green marketing ini dianggap penting karena diasumsikan dapat meningkatkan citra ataupun reputasi dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan green marketing terhadap citra merek dan keputusan pembelian.  Penelitian ini difokuskan di Kota Denpasar dengan menggunakan keputusan pembelian pada produk Pertalite sebagai objek penelitian. Penelitian ini melibatkan 110 orang responden dengan metode purposive sampling sebagai metode pengumpulan datanya. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang berisikan pernyataan – pernyataan yang merupakan turunan dari indikator – indikator dalam penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis jalur dengan pembuktian menggunakan Uji Sobel.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa citra merek secara positif dan signifikan memiliki peran dalam mempengaruhi hubungan antara variabel green marketing dan keputusan pembelian. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam menerapkan suatu kebijakan yang berkaitan dengan strategi penjualan produk atau jasa yang disediakan.  Implementasi dari penerapan green marketing ini, dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan, serta memberikan manfaat bagi perusahaan maupun lingkungan itu sendiri. Saran bagi Pertamina selaku produsen produk Pertalite, sebaiknya tetap memberikan inovasi berkesinambungan dalam mengembangkan strategi green marketing yang ingin dicapai perusahaan, sebagai upaya turut serta menjadi perusahaan yang aktif dalam isu lingkungan, sehingga citra dari perusaan serta produk dapat terus meningkat dan mendorong adanya keputusan pembelian.

 

Contoh Tesis 3 : Pengaruh Green Marketing, Brand Awareness dan Attitude terhadap Purchase Intention Air Minum dalam Kemasan Merek ADES (Studi pada Masyarakat di Kota Semarang)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green marketing, brand awareness, dan attitude terhadap purchase intention Air Minum Dalam Kemasan Merek Ades. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner terhadap 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling, kriteria sampel antara lain mengetahui merek Ades dan sedang tinggal di kota Semarang. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis melalui uji F dan uji t, serta uji koefisien determinasi (R2). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Dari analisis tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Persamaan 1 Attitude = 0,277 GreenMarketing + 0,404 BrandAwareness Persamaan 2 PurchaseIntention = 0,513 Attitude

Hasil penelitian menunjukkan bahwa green marketing, brand awareness, dan Attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Melalui uji F dapat diketahui bahwa pengaruh bersamaan dari seluruh variabel independen terhadap purchase intention menunjukkan hasil yang signifikan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,255 menunjukkan bahwa 25,5 % variasi purchase intention dapat dijelaskan oleh variabel attitude yang digunakan dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya 74,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Contoh Tesis 4 : Analisis Pengaruh dan Strategi Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pepaya Callina

Munculnya kesadaran akan permasalahan lingkungan memicu dunia industri untuk menghadirkan konsep pemasaran yang mengedepankan isu lingkungan (green marketing). Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen pepaya Callina (2) Mengidentifikasi aspek yang memiliki hubungan dengan karakteristik konsumen pepaya Callina (3) Mengidentifikasi strategi prioritas untuk meningkatkan daya saing yang berpengaruh pada keputusan pembelian. Karakteristik konsumen pepaya Callina di dominasi oleh perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki pendapatan menengah ke atas, berumur di atas 31 tahun, dan pendidikan terakhir bergelar sarjana. Pengolahan menggunakan Tabulasi Silang terdapat beberapa hubungan diantaranya jenis kelamin dengan pengetahuan mengenai pepaya Callina, usia dengan pendapat mengenai daging buah dan pengetahuan mengenai proses produksinya, pendapatan dengan kesediaan untuk membayar lebih mahal, pendidikan terakhir dengan kesediaan membayar lebih mahal, pekerjaan dengan pendapat pepaya yang enak. Pendapat beberapa pakar melalui wawancara diolah menggunakan ANP sehingga diperoleh strategi prioritas yang harus dijalankan terlebih dahulu yaitu kualitas produk dari cluster atribut produk, produk dari cluster marketing mix, dan retail sebagai aktornya.

 

Contoh Tesis 5 : Pengaruh Implementasi Green Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Mobil Lcgc Honda Brio di Bandar Lampung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya isu pemanasan global dan perubahan iklim yang salah satunya diakibatkan oleh produk yang tidak ramah lingkungan. Salah satu fenomena green marketing yang muncul pada saat ini adalah mobil murah dan ramah lingkungan atau sering disebut LCGC (Low Cost Green Car). Mobil LCGC adalah mobil dengan spesifikasi rendah, lebih irit bahan bakar karena menggunakan ukuran mesin (cc) kecil, Dalam penelitan ini dibahas berapa besar pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price, place, dan promotion) dalam green marketing secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mobil Honda Brio Satya di Bandar Lampung dan tujuannya untuk mengetahui apakah mobil LCGC yang mengunakan produk green marketing diminati dan mampu bersaing di pasar . Analisis statistik yang dilakukan penulis, dengan mengunakan tehnik pengambilan sampel (Simple Random Sampling ) dari 100 sampel yang diambil penulis di dapat bauran pemasaran 4P dengan variabel (product, price, place, dan promotion) memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Honda Brio Satya di Bandar Lampung, sebesar R2 = 78,5% dan sisanya 21,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sementara nilai signifikansi 0.000 artinya bahwa 4P (product, price, place, dan promotion) berpengaruh secara signifikan karena nilainya di bawah 0.05.

 

Contoh Tesis 6 : Minat Beli Produk yang Mengimplementasikan Green Marketing Dilihat dari Faktor Kesadaran Lingkungan, Kesediaan Membayar dan Gaya Hidup (Studi Pada Ibu Rumah Tangga di Bandar Jaya Timur)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor kesadaran lingkungan, kesediaan membaya dan gaya hidup terhadap minat beli produk yang mengimplementasikan konsep green marketing yaitu Tupperware. penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengambil sampel sebanyak 77 orang responden, yaitu ibu rumah tangga yang mengetahui produk Tupperware, sementara itu analisis data dengan regresi linier berganda.

Hasil analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara parsial variabel faktor kesadaran lingkungan (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap minat beli (Y), sedangkan variabel faktor kesediaan membayar (X2) dan gaya hidup (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk hijau (Y). Secara simultan variabel faktor kesadaran lingkungan, kesediaan membayar dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk hijau. Oleh karena itu, Tupperware seharusnya lebih memperhatikan faktor kesadaran membayar dan gaya hidup untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

 

Contoh Tesis 7 : Pengaruh Strategi Green Marketing dan Pengetahuan Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi pada member Tupperware di Kota Rangkasbitung)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi green marketing dan pengetahuan lingkungan secara langsung terhadap minat beli, serta pengaruh tidak langsung dari strategi green marketing dan pengetahuan lingkungan terhadap keputusan pembelian melalui minat beli sebagai variabel intervening. Data dikumpulkan dalam penelitian ini melalui metode kuesioner terhadap 88 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan kriteria member Tupperware yang tinggal di kota Rangkasbitung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis menggunakan analisis jalur dengan bantuan program SPSS versi 20 dan Sobel Test. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing dan pengetahuan lingkungan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli dan keputusan pembelian, namun minat beli tidak terbukti menjadi variabel intervening terhadap hubungan green marketing dengan keputusan pembelian maupun hubungan pengetahuan lingkungan dengan keputusan pembelian.

 

Contoh Tesis 8 : Pengaruh Green Marketing dan Marketing Mix Terhadap Customer Preference dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa S2 Konsumen Aqua-Danone, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Malang)

Green marketing merupakan konsep pemasaran hijau yang ramah terhadap kelestarian alam dan lingkungan, green marketing didefinisikan sebagai suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan dari konsumen secara profitable dan berkelanjutan (Peattie,1992). Aqua Danone menggunakan strategi green marketing sebagai poros strategi pemasaran ramah lingkungan yang sukses, karena aqua memiliki kebijakan lingkungan “Water Ground Policy” dalam mengelola lingkungan. Didukung dengan adanya strategi marketing mix sebagai alat komunikasi yang terbaik untuk konsumen dalam menentukan pilihan terhadap produk ramah lingkungan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang menguntungkan bagi konsumen dan lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh signifikan green marketing dan marketing mix terhadap customer preference. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh signifikan green marketing dan marketing mix terhadap keputusan pembelian. Mengetahui dan menjelaskan customer preference terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur (path analysis) disertai dengan pengujian hipotesis guna mengetahui pengaruh signifikan terhadap variabel yang sudah ditentukan. Populasi yang diambil dari mahasiswa S2 FIA UB konsumen Aqua Danone, dengan sampel sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan data angket one shoot study. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh green marketing terhadap customer preference signifikan, green marketing berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, marketing mix berpengaruh tidak signifikan terhadap customer preference, marketing mix berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan customer preference berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini terbatas dengan menggunakan data one shoot study. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat menggunakan jenis penelitian kualitatif guna mengetahui secara mendetail dampak produk terhadap lingkungan dalam jangka panjang.

Contoh Tesis 9 : Pengaruh Green Marketing, Lingkungan dan Kesehatan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik (STUDI PADA HERO SUPERMARKET SIDOARJO)

Penelitian ini bertujuan untuk meguji pengaruh green marketing, lingkungan dan kesehatan terhadap keputusan pembelian melalalui minat membeli. Penelitian ini menggunakan sampel 100 orang konsumen yang di ambil menggunakan teknik non probability sampling dari populasi atau keseluruhan pelanggan yang membeli produk organik. Pengujian hipoesis menggunakan permodelan GSCA (Generalized Structured Component Analysis), untuk mendapatkan model struktural yang powerfull. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel green marketing, lingkungan dan kesehatan terhadap keputusan pembelian melalui minat membeli hasil signifikan, maka model fit memiliki hubungan yang linier, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Green Marketing tidak signifikan dengan minat beli karena nilai kritis yang diperoleh tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, variabel Lingkungan dan Kesehatan berpengaruh secara positif dan signifikan dengan minat beli karena nilai kritis yang diperoleh signifikan padatingkat kepercayaan 95%, variabel Green Marketing signifikan dengan keputusan pembelian karena nilai kritis yang diperoleh signifikan pada tingkat kepercayaan 95% , variabel Lngkungan dan Kesehatan tidak signifikan dengan keputusan pembelian karena nilai kritis yang diperoleh tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 95%.

Contoh Tesis 10 : Makna Green Marketing dan Implementasinya di Kentucky Fried Chicken (KFC) JEMBER

Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif karena bertujuan untuk menemukan fenomena dan membangun makna yang terdapat di lapangan.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian narasi, yaitu memahami identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang orang dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari (baik dalam bentuk gosip, berita, fakta, analisis, dan sebagainya, karena semua itu dapat disebut sebagai „cerita?). Fokus penelitian dari metode ini adalah cerita-cerita yang didengarkan di dalam pengalaman kehidupan manusia sehari-hari. Penelitian ini diharapkan mampu menguraikan ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang disampaikan oleh informan. Data primer penelitian ini adalah pemak//naan konsumen terhadap Kentucky Fried Chicken (KFC) Jember dan data sekunder diambil dari jurnal ilmiah tentang green marketing, web resmi Kentucky fried chicken (KFC), dan data Kabupaten Jember, Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-dept interview). Penentuan informan dalam penelitian ini, menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria masyarakat Jember usia minimal 19 tahun keatas yang memahami pemasaran ramah lingkungan, dan pernah melakukan pembelian di KFC. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah delapan informan dengan umur dan profesi yang berbeda-beda. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ada beberapa poin. Pertama, produk ramah lingkungan dirasa penting karena berkaitan dengan kesehatan untuk jangka panjang dan menjamin ketersediaan bahan baku di alam. Kedua, green marketing atau pemasaran berbasis lingkungan dimaknai sebagai tanggung jawab social kepada masyarakat. Green marketing atau pemasaran berbasis lingkungan mencakup promosi berupa iklan yang menggunakan isu lingkungan, mencantumkan logo hijau, harga yang lebih mahal dari produk sejenisnya, produk yang sehat (aman dikonsumsi dan tidak mengandung zat kimia pada bahan baku maupun pada kemasannya), berasal dari bahan baku yang organik dan tidak merusak lingkungan, Green marketing atau pemasaran berbasis lingkungan harus menerapkan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Ketiga, implementasi green marketing yang dilakukan oleh KFC yaitu promosi melalui iklan dengan menggunakan isu lingkungan, menggunakan logo hijau, melakukan daur ulang limbah tulang dan bulu ayam, melakukan pemilihan bahan baku dengan kualitas terbaik dan proses pengolahan yang sesuai dengan standard. Di samping itu, KFC juga menerapkan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Namun, hal-hal tersebut dirasa belum maksimal dalam pelaksanaannya di kota jember serta kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.

 

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?