Judul Skripsi : Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli (Studi Eksperimen Latihan Plaiometrik dan Berbeban pada Atlet Pemula Putra Klub Bola Voli Baja 78 Bantul Yogyakarta)
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga bersifat universal karena olahraga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama, latar belakang pendidikan, status ekonomi maupun gender. Begitu besar peran olahraga terhadap kehidupan manusia, sehingga olahraga dapat dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan, kebudayaan bahkan sebagai sarana untuk mencapai prestasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga telah banyak memberikan sumbangannya untuk kebahagiaan umat manusia. Ini berarti olahraga sebagai aktivitas fisik dapat memberikan kepuasan kepada para pelakunya.
Bolavoli sebagai aktivitas jasmani merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan berkembang pesat di Indonesia. Banyak orang melakukan olahraga bolavoli dengan berbagai macam tujuan, diantaranya untuk rekreasi dan hiburan, menjaga kebugaran dan kesehatan sampai untuk tujuan olahraga prestasi. Sebagai cabang olahraga prestasi, bolavoli termasuk olahraga kompetitif yang memerlukan gerakan eksplosif, banyak gerakan berlari, meloncat untuk smes, refleks, kecepatan merubah arah dan juga membutuhkan koordinasi mata-tangan yang baik.
B. Perumusan Masalah Skripsi
- Adakah perbedaan pengaruh antara latihan plaiometrik dan berbeban terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli?
- Adakah perbedaan peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli antara atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah?
- Adakah pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli?
C. Kajian Teori
Metode Latihan
Kemampuan berprestasi dalam olahraga adalah perpaduan dari sekian banyak kemampuan yang turut menentukan prestasi, yang dibangun dalam proses latihan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Banyak pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian atau definisi dari latihan. Berkaitan dengan proses dan jangka waktu latihan Nossek (1982:10) menyatakan bahwa “latihan adalah suatu proses atau dinyatakan dengan kata lain, periode waktu yang berlangsung selama beberapa tahun sampai atlet tersebut mencapai standar penampilan yang tinggi”.
Koordinasi Mata-Tangan
Broer dan Zernicke dalam Harsono (1988:221) menjelaskan bahwa koordinasi adalah kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa gerakan tanpa ketegangan, dengan urutan yang benar dan melakukan gerakan yang kompleks secara mulus tanpa pengeluaran energi yang berlebihan. Dengan demikian hasilnya adalah gerakan yang efisien, halus, mulus (smooth) dan terkoordinasi dengan baik.keterampilan menendang bola, atau koordinasi mata-tangan (eye-hand coordination) seperti misalnya keterampilan melempar suatu objek ke sasaran tertentu. Beberapa aktivitas membutuhkan koordinasi menyeluruh (over-all coordination) dari tubuh, misalnya keterampilan senam. Dan koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koordinasi mata-tangan. Jadi yang dimaksudkan dengan kordinasi mata-tangan dalam penelitian ini adalah kordinasi antara mata (penglihatan) dengan gerakan tangan dalam melakukan servis bolavoli.
Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli
Salah satu tujuan pemberian program pendidikan jasmani kepada atlet adalah agar atlet menjadi terampil dalam melakukan aktifitas fisik olahraga. Atlet yang memiliki keterampilan kemampuan individu dalam menggunakan gerakan otot atau gerakan tubuh akan mensukseskan pelaksanaan beberapa keterampilan dan teknik olahraga secara tepat untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Semakin baik penguasaan gerak keterampilan seseorang, maka pelaksanaannya akan semakin efisien (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1994:249).
D. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klub bolavoli Baja 78 Bantul Yogyakarta, sebagai tempat latihan bolavoli atlet.
Penelitian ini diperkirakan dilaksanakan selama dua bulan dimulai tanggal 4 Oktober sampai dengan 29 November 2009, dengan frekuensi pertemuan tiga kali seminggu yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jum’at.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2×2.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent).
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pemula putra klub Bolavoli Baja 78 Bantul Yogyakarta yang berjumlah 50 atlet.
E. Kesimpulan
1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plaiometrik dan berbeban terhadap keterampilan teknik dasar bolavoli. Pengaruh latihan plaiometrik lebih baik dari pada dengan latihan beban.
2. Ada perbedaan peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli yang signifikan antara atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. Peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli pada atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih baik dari pada yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah.
3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bolavoli.
- Atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih cocok jika diberikan latihan plaiometrik.
- Atlet yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah lebih cocok jika diberikan latihan berbeban.
Leave a Reply