Judul Skripsi : Survei Kondisi Fisik dan Keterampilan Gerak Dasar Sepak Bola Bagi Anak Usia Remaja pada Klub Sepak Bola Persera di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
A. Latar Belakang
Bermunculannya sekolah-sekolah sepak bola ini sangat menguntungkan bagi perkembangan persepakbolaan di Indonesia. Diharapkan dengan banyaknya sekolah sepak bola akan bermunculan pemain-pemain muda berbakat yang memiliki kualitas dan kemampuan teknik bermain yang baik, karena dengan memiliki pemain yang berkualitas ini akan terbentuk suatu tim/kesebelasan yang dapat bersaing dengan tim-tim kuat dari daerah lain.
Di sisi lain klub-klub atau sekolah-sekolah sepak bola masih banyak mengalami kendala terutama pendanaan dan sarana prasarana, sehingga jalannya pembinaan terhadap anak-anak usia dini sering kali berhenti, hal ini sangat disayangkan. Akibatnya klub-klub atau sekolah sepak bola yang ada kurang berjalan dengan baik, bahkan ada sebagian yang menghentikan kegiatannya.
B. Perumusan Masalah Skripsi
“Bagaimanakah kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola anak-anak remaja Klub PERSERA di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang?”
C. Landasan Teori
Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya (M. Sajoto, 1995:8).
Anak Usia Remaja
Masa remaja terdiri dari serangkaian kejadian-kejadian secara biologi yang kompleks, meliputi berbagai perubahan ukuran, seperti percepatan pertumbuhan, perubahan proporsi, bentuk tubuh, perubahan dalam komposisi tubuh, kematangan ciri-ciri seks primer dan sekunder, perubahan pada sistem pernafasan dan kerja jantung, dan perubahan sistem syaraf dan endokrin yang memprakarsai dan mengkoordinasikan perubahan-perubahan tubuh, seksual dan fisiologis. Secara biologis pada masa remaja ini adalah perkembangan sistem reproduksi mencapai masa kematangan, masa ini berlangsung antara umur 12-18 tahun (Sugiyanto Sudjarwo, 1993:137).
PERSERA
PERSERA adalah salah satu diantara 3 (tiga) klub sepak bola yang ada di Kecamatan Randudongkal yang menjadi salah satu organisasi non formal yang mendidik anak-anak dan remaja agar menjadi pemain sepak bola yang handal dan potensial. Pada Klub PERSERA itu sendiri memilki pelatih yang sudah memiliki license pelatih. Selain PERSERA, kedua klub lain yang terdapat di Kecamatan Randudongkal yaitu PS. Fajar Muda dan PS. HW Randudongkal. Keberadaan tiga klub tersebut telah diakui oleh KONI daerah Kabupaten Pemalang.
D. Metode Penelitian
Populasi yang diambil adalah anak-anak usia remaja pada Klub PERSERA Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 27 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu semua populasi anak-anak usia remaja pada Klub PERSERA Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 27 orang.
Dalam penelitian yang menjadi variabel adalah kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola. Untuk memperoleh data yang sesuai maka dalam penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik tes.
Untuk kondisi fisik macam-macam tes yang digunakan adalah: lari cepat (sprint) 50 meter, angkat tubuh (pull up) 60 detik, sit-up 60 detik, loncat tegak (vertikal jumping), dan lari jarak 1000 meter. Sedangkan untuk keterampilan gerak dasar bermain sepak bola, macam-macam tes yang digunakan adalah: tes sepak dan tahan bola (passing dan stoping), tes memainkan bola dengan kepala (heading), tes menggiring bola (dribbling), dan tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting).
E. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis data penelitian mengenai kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar sepak bola pada pemain di Klub Sepak Bola PERSERA di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa kondisi fisik secara keseluruhan pemain di Klub Sepak Bola PERSERA di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang 63% termasuk dalam kategori sedang, 18,5% termasuk dalam kategori kurang dan sisanya 18,5% termasuk dalam kategori baik. Untuk tes keterampilan gerak dasar sepak bola diketahui bahwa 92,6% termasuk dalam kategori sedang, dan sisanya 7,4% termasuk dalam kategori baik.
Contoh Pendidikan
- Survei Kondisi Fisik Dan Keterampilan Gerak Dasar Sepak Bola Bagi Anak Usia Remaja Pada Klub Sepak Bola
- Survei Minat Siswa Terhadap Pelajaran Pendidikan Jasmani Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang Tahun 2007
- Survei Minat Terhadap Pelajaran Pendidikan Jasmani Pada Siswa Sd Negeri Ambartawang 2
- Survei Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Bola Basket Di Sman 6 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007
- Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Paguyuban Lansia Sehat Di Kecamatan Candisari Semarang
Leave a Reply