HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menyimak

Judul Skripsi : Penerapan Metode Quantum Learning dan Media Tik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menyimak ( PTK di Kelas IIIC SD Negeri I Wonogiri )

 

A. Latar Belakang Masalah

Dalam mendidik anak ada beberapa faktor yang mempengaruhinya untuk mencapai keberhasilan yang maksimal. Faktor yang mempengaruhi berasal dari dalam dan dari luar. Dari dalam yang dimaksud dari dalam diri siswa itu sendiri, misalnya faktor motivasi belajar, sikap-sikap yang dimilikinya, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor dari luar misalnya sarana prasarana, guru, lingkungan, dan sebagainya. Dalam hal ini guru sangat berperan dalam keberhasilan seorang siswa. Cara mengajar, metode yang digunakan harus sesuai mata pelajaran dan kondisi siswa.

Terutama untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, sangat dibutuhkan metode yang lebih inovatif, namun masih banyak guru yang memakai metode lama, yang sangan didominasi oleh metode ceramah yang sering kali membosankan siswa. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih ternyata membawa dampak pada motivasi belajar siswa. Siswa cenderung banyak menikmati hasil kemajuan teknologi, misalnya memakai HP, internet, dsb untuk menghibur dirinya, daripada memanfaatkan waktunya untuk belajar. Itu berarti motivasi belajar siswa menjadi rendah.

 

B. Perumusan Masalah

  1. Apakah penggunaan metode Quantum Learning dan media TIK dapat meningkatkan motivasi belajar menyimak siswa kelas IIIC SD Negeri 1 Wonogiri pada semester gasal tahun 2012 ?
  2. Apakah penggunaan metode Quantum Learning dan media TIK dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas IIIC SD Negeri 1 Wonogiri pada semester gasal tahun 2012?

 

C. Tinjauan Pustaka

Pengertian Menyimak

Menyimak (listening) dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap (talking) dengan medium dengar (nudial) maupun mediun padang (visual). Bercakap-cakap, memang berciri interaktif, tetapi tidak semua wacana lisan bersifat interaktif atau timbal balik (reciprocal).

Hakikat Motivasi Belajar

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan babarapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan yang besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Adanya hasrat dan keinginan berhasil
  • Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
  • Adanya harapan dan cita-cita masa depan
  • Adanya penghargaan dalam belajar
  • Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
  • Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

 

Pengertian Quantum Learning

Quantum Learning disajikan sebagai salah satu metode yang dapat dipilih guru agar pembelajaran dapat berlangsung secara menyenangkan (enjoyful learning). Quantum Learning sesungguhnya merupakan ramuan atau rakitan dari berbagai teori atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neurologi/ neurolinguistik yang jauh sebelumnya sudah ada.(Sugianto,2008: 11)

 

Pengertian Media

Menurut Dina (2011: 13) media adalah alat seluruh komunikasi. Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan (asource) dengan penerima pesan (a receiver). Beberapa hal yang termasuk ke dalam media adalah film, televisi, diagram, media cetak (printed materials) computer, instruktur, dan lain sebagainya.

 

D. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu dengan penelitian yang merupakan bentuk kolaborasi atau kerjasama peneliti dengan guru dan siswa.

Subyek penelitian adalah siswa dan guru kelas III C SD Negeri 1 Wonogiri.

Sumber data penelitian ini ada tiga yaitu:

  • peristiwa proses pembelajaran menyimak,
  • informan, dan
  • dokumen.

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, tes, dan angket.

Uji validitas data dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan deskriptif komparatif secara kualitatif untuk membandingkan nilai tes

antar siklus maupun dengan indikator kinerja.

Proses penelitian dilaksanakan tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap:

(1) perencanaan

(2) pelaksanaan

(3) opservasi

(4) refleksi

 

E. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Quantum Learning dan media TIK dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III C SD Negeri 1 Wonogiri. Kondisi tersebut dibuktikan dari hasil pengamatan belajar siswa, terjadi peningkatan motivasi belajar pada siswa pada tiap siklus. Rekap hasil pengamatan kegiatan belajar siswa terlampir.

Terjadi peningkatan hasil belajar kemampuan menyimak siswa Kelas III C SD Negeri 1 Wonogiri setelah diterapkan metode Quantum Lear ning dan penggunaan media TIK. Peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menyimak dapat dilaporkan sebagai berikut:

Pada kondisi awal, nilai rerata keterampilan menyimak siswa sebesar 48,2 dengan tingkat ketuntasan klasikal 57,14%. Pada siklus I, nilai rerata siswa 74,29 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 75,00%. Pada siklus II, nilai siswa rerata siswa 93,21 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 92,86%. Pada siklus III, nilai rerata siswa 87,5 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 100%.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?