Ilmu Administrasi Publik ~ Dalam hal menempuh pendidikan , sejak dini kita telah disuguhkan sebuah pepatah “Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri Cina” pepatah tersebut sangat berdampak positif bagi kehidupan pendidikan.
Yang dalam artian menuntut ilmu tidak hanya berhenti pada satu titik saja, contoh spesifiknya dari TK kita akan melanjutkan ke jenjang SD dan sampai pada jenjang perguruan tinggi.
Dalam memasuki jenjang perguruan tinggi sendiri kita juga tidak hanya disuguhkan pada jenjang bergelar sarjana saja, akan tetapi bisa di tempuh sampai gelar magister atau doktor.
Dalam menempuh pendidikan pada perguruan tinggi , misalnya magister administrasi publik sendiri dibutuhkan juga akreditas yang berkualitas, agar saat menjalani program studi tersebut kita mendapat jaminan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu.
Membicarakan akreditas sebuah perguruan tinggi sendiri, terutama pada program studi magister ilmu administrasi publik sudah banyak universitas yang sudah memenuhi akreditas kualitas tinggi. Contohnya, pada UNDIP akreditas untuk Magister Ilmu Administrasi Publik sudah mencapai standart tinggi atau sudah berakreditas A.
Dalam artikel kali ini IDtesis yang merupakan Jasa Pembuatan Disertasi, Tesis, Skripsi kembali menyajikan beberapa wawasan mengenai hal-hal yang dipelajari pada jenjang magister. Dan pembahasan tersebut berfokus pada ilmu admnistrasi publik.
Seoerti yang etalh dirumuskan oleh Pfiffner dan Presthus pada tahun 1967. Ia mengungkapkan bahwa administrasi publik merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari secara khusus tata cara nilai-nilai praktik.
Definisi yang diungkapkan sejalan dengan yang diungkapkan oleh Woodrow wilson pada tahun 1988. Ia mengungkapkan serta menginspirasikan cabang ilmu administrasi publik modern. Wilson menyatakan bahwa ilmu administrasi publik adalah produk dari perkembangan ilmu politik.
Namun demikian Wilson juga mengusulkan adanya pemisahan antara disiplin ilmu politik dan administrasi. Gagasan Wilson inilah yang akhirnya dikenal sebagai dikotomi politik-administrasi. Masih menurut Wilson, ilmu adinistrasi terutama sangat berkaitan dengan dua hal yaitu “Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dengan baik” dan “Bagaimana pemerintah melakukannya dengan efektif dan efisien.
Identifikasi yang ada pada administrasi publik sendiri juga dipaparkan oleh Gerald Caiden. Ia merumuskan langkah-langkah yang dapat ditempuh dengan, sebangai berikut:
- Identifikasi administrasi pemerintahan.
- Identifikasi organisasi publik.
- Identifikasi orientasi sikap administrasi.
- Identifikasi proses yang bersifat khusus.
- Identifikasi aspek publik.
Sehingga dari identifikasi yang telah dilakukan tersebut dapat diketahui ciri-ciri masing-masing administrasi negara atau administrasi publik. Adapun ciri-ciri dari administrasi publik atau administrasi negara meliputi :
- Aministrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari
- Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang dan kekuasaannya.
- Administrasi Negara Mempunyai Prioritas
- Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas
- Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis
- Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur
Dari berbagai bidang studi ilmu administrasi publik memiliki pandangan tertentu. Slaah satunya ialah paradigma atau filosofi yang mengenai administrasi negara yang dibagi dalam dua kelompok.
Etika administrasi juga masuk dalam kategori ini. Dalam etika administrasi dibahas masalah tujuan dan cara yang diberlakukan dalam lingkungan birokrasi. Perhatian pada elemen manusia ditujukan untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan individu.
Demikian artikel yang disajikan oleh IDtesis mengenai Administrasi publik, Identifikasi Ilmu Administrasi Publik, Bidang Administrasi Publik. Semoga dapat bermanfaat bagi bahan refrensi anda.
Artikel Yang Terkait :
Leave a Reply