Judul : Hubungan Antara Biaya Transaksi dan Post Earnings Announcement Drift : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti-bukti empiris tentang hubungan antara biaya transaksi langsung dan biaya transaksi tidak langsung terhadap return tidak normal kumulatif setelah terjadinya suatu perisatiwa tertentu yaitu pengumuman laba. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada dua yaitu : H1 : Harga saham, sebagai proksi dari kebalikan biaya transaksi langsung, berhubungan negatif dengan post earnings-announcement drift, dan H2 : Volume perdagangan saham tahunan dalam rupiah, sebagai proksi dari kebalikan biaya transaksi tidak langsung, berhubungan negatif dengan post earnings-announcement drift.
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ, telah menerbitkan laporan keuangan setiap tanggal 31 Desember untuk tahun-tahun 2002, 2003 dan 2004, sahamnya aktif diperdagangkan, frekuensi perdagangannya minimum 75 kali untuk jangka waktu 3 bulan menjelang tanggal pengumuman laporan keuangan dan selama periode pengamatan, perusahaan tersebut selalu memperoleh laba. Data tentang perusahaan yang terdaftar di BEJ pada tahun 2002-2004. Data ini dapat diperoleh dari JSX Fact Book tahun-tahun 2002-2004 atau dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2002-2004.
Dalam menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilakukan analisis data yang menggunakan model regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini harga saham yang merupakan proksi dari kebalikan biaya langsung dari transaksi perdagangan saham, berhubungan negatif dengan post earnings-announcement drift. Tinggi atau rendahnya harga saham tidak mempengaruhi post earnings-annnouncement drift. Hipotesis yang menyatakan bahwa volume perdagangan saham tahunan dalam rupiah, yang merupakan proksi dari kebalikan biaya transaksi langsung dari transaksi perdagangan saham, berhubungan negatif dengan post earning-announcememt drift secara statistik tidak terbukti. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini membuktikan bahwa biaya transaksi perdagangan saham tidak berpengaruh terhadap post earning-announcement drift.
Kata Kunci : biaya transaksi langsung, biaya transaksi tidak langsung, post earnings-announcement drift.
Contoh Tesis
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi Perpajakan
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi Perusahaan
Contoh Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 (Financial Accounting Standard Board, 1978) menyatakan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting) adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para pelaku bisnis untuk membantu mereka dalam melakukan penilaian terhadap jumlah, waktu, dan ketidakpastian penerimaan kas yang berupa deviden dan bunga di masa mendatang. Dengan kata lain, tujuan laporan keuangan adalah untuk membantu para pelaku bisnis dalam menaksir besarnya return yang akan diperoleh dan besarnya risiko yang dihadapi.
Return dan risiko merupakan 2 sisi mata uang yang merupakan pertimbangan utama bagi investor dalam menentukan keputusan investasi (Jogiyanto, 1998:98). Oleh karena itu, banyak penelitian yang telah dilaksanakan yang tekait dengan kemampuan laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan dalam memprediksi return dan risiko dengan berbagai gejala pasar modal. Salah satu di antaranya adalah penelitian mengenai kemampuan untuk memprediksi return saham setelah pengumuman laba. Keterbatasan dalam pengukuran laba mengakibatkan bahwa laba yang dilaporkan di dalam laporan keuangan, yang disebut laba akuntansi, tidak sepenuhnya mencerminkan besarnya laba komprehensif. Dalam kadar tertentu, laba akuntnsi tetap mencerminkan besarnya laba komprehensif. Oleh karena itu, laba tetap merupakan data yang dipertimbangkan oleh para investor.
Investor melakukan kegiatan investasinya didasarkan antara lain oleh besarnya laba yang diharapkan (expected earnings), sehingga harga saham juga akan mencerminkan besarnya laba yang diharapkan. Oleh karena itu, jika laba yang diumumkan ternyata lebih tinggi daripada yang diharapkan, maka akan terjadi return tidak normal; dan akan terjadi sebaliknya jika ternyata perusahaan mengumumkan laba yang lebih rendah daripada yang diharapkan. Laba berkaitan dengan manajemen, dengan manajemen yang baik diperoleh laba yang memuaskan. Manajemen yang baik tidak dapat terlaksana dalam waktu pendek, melainkan buah dari upaya yang sungguh-sungguh dan dalam waktu lama. Baik-buruknya manajemen dapat diperkirakan dari sinyal-sinyal yang diberikan. Pada pasar yang efisien, investor profesional mampu membaca sinyal ini sehingga mereka mampu memprediksi harga saham. Dengan demikian, investor profesional seharusnya mampu menghilangkan return tidak normal yang terjadi karena diakibatkan oleh pengumuman laporan keuangan atau yang disebut post earnings-announcement drift. Tetapi, ternyata drift tersebut tetap terjadi juga, sehingga menarik para ahli untuk melakukan penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya drift tersebut.
Bhushan (1994, dalam Marfuah, 2002) menyelidiki hubungan antara biaya transaksi perdagangan saham dan return setelah pengumuman laba. Ada 2 macam biaya transaksi perdagangan saham, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Harga saham dipilih sebagai proksi kebalikan dari biaya perdagangan langsung; dan volume perdagangan merupakan proksi kebalikan dari biaya perdagangan tidak langsung. Menurut Bhushan (1994, dalam Marfuah, 2002), abnormal return (yang fenomenanya disebut post-earnings announcement drift) akan tetap terjadi, sekalipun di pasar yang efisien secara informasi.
Hal ini disebabkan karena besarnya biaya transaksi perdagangan. Jika biaya transaksi perdagangan besar, maka investor profesional akan mempertimbangkan apakah return yang akan diperoleh melebihi biaya transaksi tersebut. Jika return lebih kecil daripada biaya transaksi, hal ini akan mendorong investor yang profesional untuk tidak melakukan perdagangan, sehingga yang melakukan perdagangan hanya investor yang tidak profesional. Hal ini mengakibatkan penetapan harga yang salah (mispricing).
Hasil penelitian tersebut berhasil membuktikan bahwa biaya transaksi mempengaruhi aktivitas perdagangan para profesional. Biaya transaksi menghalangi mereka untuk mengambil posisi yang dapat menghalangi timbulnya return yang tidak normal. Hasil penelitiaan Bhushan ini memberi indikasi bahwa return tidak normal yang terjadi setelah pengumuman laba berhubungan secara positif dengan biaya transaksi langsung dan biaya transaksi tidak langsung.
Penelitian tersebut direplikasi oleh Marfuah (2002), yang mengambil perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai obyek penelitian dengan periode 2 tahun sebelum masa krisis, yaitu tahun 1995-1996. Penelitian yang dilakukan Marfuah mempergunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol dan membuktikan bahwa saham dengan biaya transaksi yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya mispricing tinggi pula yang ditunjukkan oleh post earnings-announcement drift yang signifikan; sementara pada saham dengan biaya transaksi yang rendah tidak menunjukkan terjadinya mispricing yang ditunjukkan oleh adanya drift tersebut.
Marfuah (2002) dalam melakukan penelitian tersebut didasarkan pada hubungan antara biaya transaksi dan post-earnings announcement drift belum pernah diteliti untuk pasar modal di Indonesia yang merupakan pasar modal yang sedang berkembang (emerging market) ini. Alasan inilah maka Murfuah melaksanakan penelitian dengan mengambil perusahaan manufaktur sebagai populasinya. Penelitian ini masih perlu dikembangkan karena adanya beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan tersebut adalah bahwa sampel penelitian terlalu kecil (Marfuah, 2002).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian yang serupa dan tetap dengan populasi perusahaan manufaktur, tetapi dengan sampel yang lebih banyak dan angka tahun yang lebih muda. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian yang diajukan dalam skripsi ini berjudul : “Hubungan antara Biaya Transaksi dan Post-Earnings Announcement Drift, Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.
Leave a Reply