Contoh Tesis– Analisis Efisiensi, Efektivitas, Dan Elastisitas Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Ngawi (2004-2010)
A. Latar Belakang Masalah
Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu indikator untuk mengukur kemampuan dan kemandirian keuangan daerah. Tingkat Melihat Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap total Pendapatan Daerah di Kabupaten Ngawi yang masih sangat rendah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang efesiensi dan efektivitas pengelolaan Pendapatan Daerah khususnya Pendapatan Asli Daerah dan pengaruh elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Ngawi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kemandirian keuangan daerah.
B. Perumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
- Bagaimanakah pola perkembangan efisiensi Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi ?
- Bagaimanakah pola perkembangan efektivitas dari Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi?
- Seberapa besar elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :
- Untuk menganalisis tingkat efisiensi Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi.
- Untuk menganalisis tingkat efektivitas Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi.
- Untuk menganalisis seberapa besar elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah selama 2004-2010 di Kabupaten Ngawi.
D. Kesimpulan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ngawi dalam periode pengamatan tahun 2004-2010 cenderung meningkat dan hanya pada tahun 2005 yang mengalamI penurunan. Rata-rata penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.21.314.478.635,-. Pendapatan Asli Daerah tertinggi dalam periode pengamatan terjadi pada tahun 2010 sebesar Rp.27.489.942.064,- dengan rincian kontribusi Pajak Daerah sebesar Rp.9.582.526.496,-, Retribusi Daerah sebesar Rp.12.859.910.146,- , Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp.1.073.982.259,-, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.3.973.523.163,
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data adalah :
- Pola perkembangan efisiensi pemungutan PAD di Kabupaten Ngawi pada tahun 2004 sampai dengan 2010 cenderung stabil dan termasuk dalam kriteria efisien yang ditunjukkan oleh perhitungan hasil perbandingan antara biaya pemungutan PAD dengan hasil pemungutan PAD rata-rata per tahun lebih besar dari 20% dan lebih kecil dari 85% atau sebesar 22,43%.
- Pola perkembangan efektivitas pemungutan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Ngawi pada tahun 2004 sampai dengan 2010 cenderung stabil dan termasuk dalam kriteria sangat efektif yang ditunjukkan dengan perhitungan hasil perbandingan antara realisasi Pendapatan Asli Daerah dengan Target yang ditetapkan, dengan tingkat efektivitas rata-rata per tahun lebih besar 100% atau sebesar 106,97%.
- Tingkat elastisitas PDRB terhadap PAD selama kurun waktu 2004 sampai dengan 2010 berdasarkan hasil perbandingan antara persentase pertumbuhan PAD dengan persentase pertumbuhan PDRB cenderung inelastis dengan koefisien elastisitas rata-rata per tahun sebesar 0,77 atau kurang dari 1 (E<1), yang berarti bahwa pertumbuhan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku kurang peka atau kurang berpengaruh
terhadap pertumbuhan PAD.
Leave a Reply