Efektifitas Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sukoharjo

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu pajak yang sangat potensial di daerah kabupaten Sukoharjo adalah pajak hotel dan restoran. Adapun pajak yang lain diantaranya adalah pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak bahan golongan 1, serta pajak ABT dan pajak APT. Pajak hotel dan restoran sangat potensial dikarenakan penerimaan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup berarti. Hal ini sangat mendukung pelaksanaan otonomi daerah karena salah satu aspek yang paling menentukan keberhasilan otonomi daerah adalah dari sektor keuangan. Otonomi daerah memberikan kekuasaan dan wewenang daerah untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri sehingga memerlukan pengelolaan sumber keuangan daerah yang potensial seiring dengan semakin meningkatnya anggaran yang harus di cukupi oleh pemerintah daerah. Namun, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Sukoharjo masih mengalami kendalakendala yang menyebabkan pendapatan yang diterima belum cukup efektif dan relevan dengan potensi sebenarnya, sehingga berpengaruh terhadap kontribusi pajak hotel dan restoran kepada pajak daerah maupun pendapatan asli daerah.

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah penulis akan menganalisa dengan membandingkan penerimaan pajak hotel dan restoran dengan pendapatan asli daerah. Penulis juga akan menganalisa seberapa efektif penerimaan pajak hotel dan restoran dengan menganalisa target dan realisasi pajak hotel dan restoran selama kurun waktu lima tahun terakhir (1998 – 2002). Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas penulis akan mengambil judul “EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO”.