Contoh Tesis – Analisis Ekonomi Dan Potensi Pengembangan Wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen
A. Latar Belakang
Pembangunan pada dasarnya merupakan salah satu wujud dari tugas pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat umum. Ini berarti bahwa pembangunan merupakan implementasi dari tugas pelayanan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, pertimbangan atas upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat luas harus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, salah satu indikator utama untuk melihat/mengukur berhasil tidaknya suatu
proses pembangunan adalah sampai sejauh mana atau seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat dilihat dari bagaimana masyarakat dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dengan mudah, seperti listrik, air bersih, BBM, sarana dan prasarana perhubungan/transportasi dan sebagainya. Kecamatan Gemolong terletak di sebelah utara Ibu Kota
Kabupaten Sragen pada jarak 37 km (20 km dari Kota Solo) dengan ketinggian 128 meter dari permukaan air laut. Beriklim tropis dan temperatur sedang. Batas wilayah Kecamatan Gemolong sebelah utara adalah wilayah Kecamatan Sumberlawang, sebelah timur wilayah Kecamatan Tanon, sebelah selatan wilayah Kecamatan Kalijambe , dan sebelah barat wilayah Kecamatan Miri.
B. Perumusan Masalah
Memperhatikan uraian umum diatas, perumusan masalah tesis dalam penelitian ini adalah :
- Apakah Letak Strategis Kecamatan Gemolong yang berada di perempatan antar kabupaten mempunyai peran penting dan strategis dalam peningkatan perekonomian?
- Apakah kawasasan Industri dan industri kecil, pertokoan, rumah makan, maupun rumah sakit masih mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kecamatan Gemolong secara signifikan ?
- Apakah terjadi perubahan sektor basis ke non basis di Kecamatan Gemolong ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan penelitian adalah untuk :
- Mengidentifikasi letak strategis Kecamatan Gemolong yang berada di perempatan antara Kabupaten Grobogan dan Kotamadya Surakarta, serta antara Kabupaten Sragen dengan Kabupaten Boyolali/ Salatiga mempunyai peran penting dalam peningkatan perekonomian.
- Mengidentifikasi kawasan industri maupun industri kecil, pertokoan, rumah makan, rumah sakit yang berada di sekitar Kecamatan Gemolong masih mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
- Mengidentifikasi perubahan sektor basis yang akan diprioritaskan sebagai sektor unggulan yang menjadi potensi penggerak pembangunan di Kecamatan Gemolong.
D. KESIMPULAN.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Kecamatan Gemolong berdasarkan aksesibilitasnya mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat menjadi pusat pelayanan di sebelah utara Bengawan Solo karena kedekatannya dengan kabupaten Sragen, Boyolali/ Salatiga, Grobogan maupun Solo, serta karena secara geografis, letaknya berada di perempatan jalur jalan utama Solo Grobogan dan jalan alternatif utama Sragen – Salatiga/ Semarang.
- Jalan lokal primer kondisinya belum memungkinkan untuk transportasi kendaraan besar dengan intensitas yang padat akibatnya ialah sangat terbatasnya dukungan jaringan jalan alternatif bagi aktivitas penduduk di Kecamatan Gemolong . Oleh karena itu, umumnya pergerakan orang, barang, dan jasa di Kecamatan Gemolong tetap saja memanfaatkan jaringan jalan utama yang sudah ada dengan memperhatikan faktor kedekatan jarak.
- Kecamatan Gemolong berpotensi untuk dikembangkan menjadi pusat pelayanan wilayah karena hasil skor pembobotan menunjukkan nilai sebesar 4.480 serta total prosentase matrik fungsi sebesar 205,89, termasuk dalam kategori kecamatan yang memiliki fasilitas pelayanan sedang, merupakan kecamatan dengan hirarki II
- Kecamatan Gemolong mempunyai 5 (lima) sektor basis, yaitu : a)Sektor Listrik dan Air Minum mempunyai LQ sebesar 1.1952; b).Sektor Bangunan/ Konstruksi mempunyal LQ sebesar 1.12204, c). Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mempunyai LQ sebesar 1.1490, d). Sektor Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan mempunyai LQ sebesar 1.2180 dan LQ sebesar 1.12260.
5.Dari Analisis Shift Share menunjukkan bahwa di Kabupaten Sragen mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari setiap sektor dan yang paling rendah adalah dari sektor Jasa-jasa (7,67%) dan yang tertinggi terdapat pada sektor Pertanian (4,00%), hal ini bertolak belakang dengan Kecamatan Gemolong yang mempunyai pertumbuhan sektor pertanian selalu menurun sedangkan sektor jasa selalu meingkat, hal ini disebabkan kondisi geografis Kecamatan Gemolong yang tidak sesuai untuk pertanian.
Leave a Reply