HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Tesis Pendidikan Pendekatan Model Quantum Learning

1. Implementasi Model Quantum Learning pada Pembelajaran Bahasa Inggris (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Grobogan)

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di SMA Negeri 1 Grobogan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

  • Persiapan pembelajaran di SMA Negeri 1 Grobogan dengan model quantum learning dilakukan dengan penyusunan silabus dan RPP. Konsep pembelajaran Bahasa Inggris dengan model Quantum Learning di SMA Negeri 1 Grobogan mengaplikasikan pembelajaran bahwa peserta didik adalah subyek dari pembelajaran sehingga kebutuhan belajar itu murni dari peserta didik dan konsep AMBAK ( Apa Manfaat Bagi Ku ) dapat benar-benar dipahami oleh peserta didik ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.
  • Pelaksanaan pembelajaran dengan model quantum learning pada pembelajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Grobogan adalah guru memberikan apresiasi dan motivasi, memberitahu dimana letak menarik dan manfaat dari pembelajaran.
  • Evaluasi yang dilaksanakan setiap tatap muka dan di setiap akhir pembelajaran kompetensi dasar digunakan untuk melihat hasil proses pembelajaran. Bentuk soal yang digunakan adalah pilihan ganda dan essay. Guru memberikan waktu 45 menit untuk mengerjakannya. Aspek penilaian meliputi aspek kognitif, psikomotor dan afektif.
  • Hambatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan model quantum learning di SMA Negeri 1 Grobogan adalah fasilitas yang tersedia kurang maksimal, LCD dan komputer mengalami masalah ketika digunakan saat pembelajaran, waktu dalam pembelajaran habis dalam apersepsi dan motivasi, peserta didik terkadang ramai dan tidak fokus untuk mengikuti pembelajaran; Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan yang ada adalah membuat pembelajaran itu semenarik mungkin, membuat suasana dalam kelas menjadi menyenangkan, komunikasi dengan peserta didik dibuat dua arah, menumbuhkan dan meningkatkan minat para peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kata kunci: pelaksanaan, quantum learning, bahasa Inggris

 

2. Meningkatkan Prestasi dan Minat Siswa Mengapresiasi Cerpen Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Quantum Learning pada Siswa Kelas XI SMA Nasima Semarang

Abstrak

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan Model Quantum Learning diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan minat siswa pada kompetensi mengapresiasi cerpen pada siswa kelas XI SMA Nasima. Penelitian ini bertujuan:

  • Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa kelas XI SMA Nasima Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam mengapresiasi cerpen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Quantum Learning, dan
  • Mendeskripsikan peningkatan minat siswa kelas XI SMA Nasima Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam mengapresiasi cerpen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Quantum Learning.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan di kelas XI SMA Nasima Semarang dengan populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI.IPS.1 SMA Nasima dengan jumlah 25 siswa. Dipilihnya kelas XI.IPS.1 karena rendahnya prestasi dan minat belajar Bahasa Indonesia di kelas tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis nominal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

  • Prestasi mengapresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Nasima Semarang mengalami peningkatan sebesar 4,24% setelah mengikuti pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model Quantum Learning . Perolehan hasil rata-rata nilai tes mengapresiasi cerpen ini menunjukkan bahwa pembelajaran mengapresiasi cerpen melalui pembelajaran menggunakan model Quantum Learning pada siswa kelas XI SMA Nasima Semarang dapat meningkat dan berhasil.
  • Motivasi siswa kelas XI SMA Nasima Semarang setelah mengikuti pembelajaran mengapresiasi cerpen melalui pembelajaran menggunakan model Quantum Learning mengalami perubahan ke arah positif. Perubahan tersebut ditunjukkan dengan perilaku siswa yang lebih serius dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran mengapresiasi cerpen

 

3. Pembelajaran Kimia Model Quantum Learning dengan Media Peta Konsep dan Lingkungan Riil Ditinjau dari Kemampuan Memori dan Kreativitas Siswa

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,

  • pengaruh model pembelajaran quantum learning dengan media peta konsep dan lingkungan riil terhadap prestasi belajar kimia,
  • pengaruh kemampuan memori yang tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa,
  • pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi siswa,
  • interaksi model pembelajaran quantum learning media peta konsep dan lingkungan riil dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar siswa
  • interaksi model pembelajaran quantum learning media peta konsep dan lingkungan riil dengan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa,
  • interaksi kemampuan memori dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa,
  • interaksi model pembelajaran quantum learning media peta konsep dan lingkungan riil, kemampuan memori, dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa.

Kata Kunci : Model quantum learning, peta konsep, lingkungan riil, kemampuan memori, kreativitas, sistem koloid, prestasi belajar siswa.

 

4. Penerapan Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mandiri dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Produktif (Penelitian Tindakan Kelas pada Kompetensi Keahlian Pemasaran Tingkat XI di SMK St. Bonaventura 1 Kota Madiun)

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan apakah pembelajaran model quantum dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri pada mata pelajaran produktif dengan kompetensi kejuruan menata produk di SMK Bisnis dan Manajemen, menjelaskan apakah pembelajaran model quantum dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran produktif dengan kompetensi kejuruan menata produkdi SMK Bisnis dan Manajemen dan bagaimanakah pelaksanaan model quantum pada mata pelajaran produktif dengan kompetensi kejuruan menata produkdi SMK Bisnis dan Manajemen Santo Bonaventura 1 kota Madiun Tahun Pelajran 2010/2011, sekurang-kurangnya mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 7,15 (tujuh koma lima belas) Penelitian tindakan kelas ini menggunakan subjek penelitian peserta didik kelas XI pemasaran SMK Santo Bonaventura 1 kota Madiun semster ganjil tahun pelajaran 2010-2011 sebanyak 32 peserta didik. Sebagai kolabolator adalah teman sejawat sesama guru mata pelajaran produktif pemasaran bernama Tri Yulismi S.Pd. Siklus aktivitas penelitian meliputi penetapan fokus masalah penelitian, perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interprsetasi, analisis dan refleksi dan perencanaan tindak lanjut. Pengeumpulan data dengan observasi, wawancara dan tes, sedang analisis data dengan menggunakan analisis kritis dan analisis komparatif.

Kesimpulan penelitian adalah ada peningkatan kompetensi kejuruan menata produk peserta didik kelas XI SMK Santo Bonaventura 1 kota Madiun semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011, sekurang-kurangnya mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 7,15 (tujuh koma lima belas) melalui model pembelajaran Quantum Kata kunci : Model Pembelajaran Quantum, Motivasi Belajar Mandiri, Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif, Kompetensi Kejuruan dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

5. Pengaruh Model Quantum Learning Terhadap Pencapaian Kompetensi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan Memperhatikan Minat Belajar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

  • Perbedaan pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara penerapan model quantum learning dengan model pembelajaran ekspositori,
  • Perbedaan pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah.
  • Interaksi pengaruh terhadap pencapaian kompetensi belajar Pendidikan Kewarganegaraan antara model pembelajaran dan minat belajar.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2009/2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik multi stage cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 153 siswa yang mewakili populasinya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam bentuk pilihan ganda serta angket untuk mengumpulkan data minat belajar. Untuk mengetahui ketepatan dan kesahihan instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas pada tes pencapaian kompetensi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan digunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan KR-20. Uji validitas dan reliabilitas pada angket digunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Untuk menganalisa hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah valid peneliti menggunakan teknik Analisis Varian (ANAVA) dua jalur, pada taraf signifikansi 0,05.

Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan :

  • terdapat perbedaan pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara siswa yang belajar dengan model quantum learning dan ekspositori. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 5,103 > Ftabel = 3,91. Pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang belajar dengan model quantum learning lebih tinggi dari pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang belajar dengan model ekspositori ;
  • terdapat perbedaan pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dan rendah. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 36,993 > Ftabel = 3,91. Siswa dengan minat belajar tinggi lebih tinggi pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dibandingkan dengan siswa dengan minat belajar rendah ;
  • terdapat intertaksi pengaruh antara model pembelajaran dengan minat belajar xiv terhadap pencapaian kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian diperoleh Fhitung = 58,108 > Ftabel = 3,91.

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

Pertama, pembelajaran dengan model quantum dapat dijadikan suatu alternative model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Kedua dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran disarankan untuk mempertimbangkan aspek minat belajar siswa.

 

6. Pengaruh Model Quantum Learning terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar Dasar Akuntansi dengan Memperhatikan Motivasi Berprestasi dan Kecerdasan Emosi (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Semester 2 Prodi P.Ekonomi FKIP UNS)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  • Perbedaan prestasi belajar mata kuliah dasar – dasar akuntansi antara penerapan model Quantum Learning dengan model pembelajaran ekspositori.
  • Perbedaan prestasi belajar mata kuliah dasar – dasar akuntansi antara mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah .
  • Perbedaan prestasi belajar mata kuliah dasar – dasar akuntansi antara mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosi ( (EQ) tinggi dan rendah .
  • Interaksi pengaruh antara model pembelajaran, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosi (EQ) terhadap prestasi belajar mata kuliah dasar dasar akuntansi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS tahun 2007/2008. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 81 mahasiswa yang mewakili populasinya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes prestasi belajar mata kuliah dasar – dasar akuntansi dalam bentuk pilihan ganda, serta angket untuk mengumpulkan data motivasi berprestasi dan kecerdasan emosi. Untuk mengetahui ketepatan dan kesahihan instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas pada tes prestasi belajar mata kuliah dasar – dasar akuntansi digunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan KR-20. Uji validitas dan reliabilitas pada angket digunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Untuk menganalisa dHasil uji coba penelitian menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah valid data peneliti menggunakan teknik Analisis Varians (ANAVA) tiga jalur, pada taraf signifikansi 0,05.

Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan:

  • terdapat perbedaan prestasi belajar dasar dasar akuntansi antara mahasiswa yang belajar dengan model quantum learning dan ekspositori. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 4,277 > F tabel = 3,97. Prestasi belajar dasar dasar akuntansi mahasiswa yang belajar dengan model quantum learning lebih tinggi dari prestasi belajar dasar dasar akuntansi mahasiswa yang belajar dengan model ekspositori ;
  • terdapat perbedaan prestasi belajar dasar – dasar akuntansi antara mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan rendah. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 8,753 > F tabel = 3,97. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi prestasi belajar dasar dasar akuntansinya dibandingkan mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah.;
  • terdapat perbedaan prestasi belajar dasar dasar akuntansi antara mahasiswa yang mempunyai kecerdasan emosi tinggi dan rendah. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 18,498 > F tabel = 3,97. Mahasiswa dengan kecerdasan emosi tinggi lebih tinggi prestasi belajar dasar dasar akuntansinya dibandingkan mahasiswa dengan kecerdasan emosi rendah.;
  • Terdapat interaksi pengaruh antara model pembelajaran, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosi mahasiswa terhadap prestasi belajar dasar dasar akuntansi. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian diperoleh F hitung = 6,418 > F tabel = 3,97 .

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mengajukan saran sebagai berikut : Pertama, metode pembelajaran dengan model quantum dapat dijadikan suatu alternative model pembelajaran pada mata kuliah yang rumit dan sulit.

Kedua, dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang disarankan untuk mempertimbangkan aspek motivasi berprestasi dan kecerdasan emosi yang dimiliki mahasiswa.

 

7. Penggunaan CD Interaktif dan Modul Pada Pembelajaran Kimia dengan Model Quantum Learning Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa (Studi Kasus Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kimia pada Siswa Kelas X SMAN 1 Sukomoro Magetan Tahun Ajaran 2011/2012)

Abstrak

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model quantum learning menggunakan CD interaktif dan modul, gaya belajar, kemampuan memori siswa, dan interaksinya terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Sukomoro Magetan tahun ajaran 2011/2012, sejumlah 6 kelas. Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling yang terdiri dari 2 kelas, X-1 diajar menggunakan CD interaktif dan X-2 diajar menggunkan modul. Data yang dikumpulkan dengan metode tes yaitu prestasi belajar kognitif dan kemampuan memori, metode angket yaitu prestasi afektif dan gaya belajar. Data diuji dengan menggunakan Manova (Multivariate of Varians).

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan:

  • Tidak ada pengaruh model quantum learning menggunakan media CD Interaktif dan modul terhadap prestasi belajar siswa.
  • Ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar kognitif siswa, tetapi tidak ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar afektif siswa.
  • Tidak ada pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa.
  • Ada interaksi model quantum learning menggunakan media CD interaktif dan modul dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif siswa, tetapi tidak adanya pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar afektif siswa.
  • Tidak ada interaksi antara model quantum learning menggunakan media dengan kemampuan memori terhadap presatsi belajar siswa.
  • Tidak ada interaksi antara gaya belajar dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa
  • Tidak ada interaksi antara model quantum learning menggunakan media CD interaktif dan modul, gaya belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Model Quantum Learning, CD interaktif, Modul, Gaya Belajar, Kemampuan Memori Siswa, Prestasi Belajar, Ikatan Kimia.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?