HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Tesis Pendidikan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) Tahun 2020

CONTOH TESIS NO.1 STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DENGAN PENDEKATAN ANALYSIS HIERARCHY PROCESS

 

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru adalah moderat dan guru memiliki kepribadian dan kompetensi sosial yang tinggi.

Hal yang harus ditingkatkan adalah kompetensi guru. Prioritas utama dalam meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Tegal adalah

  1. Memilih moralitas calon guru
  2. Menyaring kualitas guru
  3. Mengirim guru untuk mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan karakter mereka.

 

BAB I

Seorang guru sebagai seorang pendidik merupakan komponen penting dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Menganalisis profil guru SLTP Komwil 05 Kabupaten Tegal,
  2. Menganalisis prioritas kebijakan dalam meningkatkan kompetensi guru di daerah penelitian,
  3. Menentukan strategi untuk meningkatkan kompetensi guru melalui prioritas kebijakan yang dapat diterapkan di daerah penelitian. Respondennya adalah 33 guru SLTP Komwil 05 Kabupaten Tegal.

 

Teknik Analisis

Mereka dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Selain itu 15 orang dipilih untuk menjadi keyperson. Statistik Deskriptif dan Analisis Hierarchy Process digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini.

 

CONTOH TESIS NO.2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK PUTRA NUSANTARA JAKARTA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstrak

Penjurusan yang tersedia di SMK Putra Nusantara meliputi, Pemasaran, Teknisi Komputer Jaringan, Akuntansi, Administrasi Perkantoran. Penjurusan akan disesuaikan dengan kemampuan akademik dan minat siswa. Tujuan penjurusan ini yaitu agar siswa bisa terarah dalam menerima pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Adapun hasil dari penelitian ini di dapat bahwa jurusan yang paling banyak dipilih oleh calon siswa yaitu jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan nilai bobot 60% dari bakat, 59,7% dari penilaian minat, 50,9% dari kualitas jurusan dan nilai bobot 41,9% dari peluang karir kedepannya.

 

BAB I

Sesuai kurikulum yang berlaku di seluruh Indonesia, calon siswa SMA/SMK yang akan mendaftar sekolah akan mengalami pemilihan jurusan (penjurusan). Untuk itu, calon siswa diharapkan mampu untuk menilai minat, bakat serta kemampuannya agar tidak salah memilih jurusan yang akan diambilnya. Pemilihan jurusan bagi calon siswa SMA/SMK adalah awal dari pemilihan karir ke depannya. Terkadang banyak calon siswa yang memilih jurusan karena pengaruh dari teman. Peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus dapat mengarahkan anak mereka untuk memilih jurusan sesuai dengan minat, bakat serta kemampuan mereka. Karena memilih jurusan saat di SMA/SMK akan berpengaruh untuk melanjutkan ke perguruan tinggi selanjutnya atau karir.

 

Teknik Analisis

Dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) sebagai model untuk uji komparasi hiearki. Metode ini digunakan karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan kriteria yang ada serta informasi yang diberikan bersifat kualitatif.

 

CONTOH TESIS NO.3 PEMILIHAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

Abstrak

Salah satu cara yang efektif dalam  menseleksi  karyawan  adalah  dengan  cara  menerapkan  sistem  penunjang  keputusan  sehingga  dapat memutuskan  dengan  hasil  yang  tepat  dalam  menseleksi  karyawan  baru.  asil penelitian berupa aplikasi sistem pemilihan karyawan baru  berbasis web yang memberikan rekomendasi sebagai bahan  pertimbangan  untuk  mengambil  keputusan  secara  tepat  dan  diharapkan  dapat  mempermudah  proses seleksi karyawan baru.

 

BAB I

Pemilihan  karyawan  baru  dalam  suatu  perusahaan  merupakan  suatu  hal  yang  sangat  penting  karena menentukan  kualitas  perusahaan  tersebut  di  masa  yang  akan  datang,  dalam  memilih  karyawan  baru  diperlukan ketelitian yang tinggi dalam menseleksi satu per satu pelamar yang telah mendaftar.

 

Teknik Analisis

Aplikasi  ini  menerapkan  metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu dengan melakukan pembobotan terhadap kriteria dan pelamar. H

 

CONTOH TESIS NO.4 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HOTEL DI KECAMATAN BULELENG DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

Abstrak

Hasil penelitian ini adalah aplikasi website yang diimplementasikan dengan menggunakan Sublime Text 2 dengan Bahasa pemrograman PHP, HTML dan Javascrpit. Berdasarkan hasil pengujian dari sistem pendukung keputusan penentuan hotel di Kecamatan Buleleng dengan metode AHP dan TOPSIS menunjukkan, aplikasi tersebut sudah berjalan dengan sangat baik. Respon pengguna terhadap sistem pendukung keputusan penentuan hotel masuk dalam rentangan sangat baik dengan nilai persentasi 89%.. Fitur yang disediakan dalam aplikasi antara lain informasi tempat hotel di Singaraja, Maps, penilaian pengguna, dan komentar dari pengunjung.

 

BAB I

Sistem pendukung keputusan penentuan hotel di Kecamatan Buleleng dengan metode AHP dan TOPSIS adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk membantu pengunjung dalam menentukan hotel yang dipilih sesuai dengan kriterianya.

 

Teknik Analisis

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan sistem pendukung keputusan penentuan hotel ini dirancang dan dikembangkan sesuai tahap pada metode SDLC dengan model waterfall.

 

CONTOH TESIS NO.5 Penentuan Jaringan Komunitas Sosial Online Yang Mendukung Pelaksanaan Promosi Pendidikan Dengan Menggunakan Pendekatan Analytical Hierarchy Process-AHP

Abstrak

Kajian yang dilakukan dalam penelitian ini mengenai penentuan jaringan komunitas social online yang mendukung pelaksanaan promosi pendidikan. Hal ini perlu dilakukan agar promosi pendidikan yang dilakukan selama ini secara konvensional dapat ditunjang dengan promosi melalui jaringan komunitas sosial online sebagai alternatif yang mempunyai potensi yang sangat besar dalam menyebarluaskan informasi produk pendidikan. Process (AHP), yang dikembangkan Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business. Sebagai ruang lingkup penulisan penelitian dilakukan penelitian pada jaringan komunitas sosial Facebook, Friendster dan Twitter.

 

BAB I

Suatu bentuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.

 

Teknik Analisis

Teknik analisa dalam menentukan bobot prioritas alternatif yang hendak dilakukan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy

 

CONTOH TESIS NO.6 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Peralatan Kantor Pada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam pemilihan supplier terbaik sesuai kriteria yang ditentukan dan diharapkan supplier yang terbaik dapat konsisten dalam mempertahankan kriteria yang ditentukan supaya tidak mengecewakan. Sistem pendukung keputusan digunakan untuk merancang seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasikan masalah, pengumpulan data yang relevan dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif-alternatif yang ada.

 

BAB I

Strategi manajemen pengetahuan sangat dibutuhkan saat ini, disebabkan tingginya persaingan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar merupakan Instansi Pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sendiri terbagi menjadi 5 Sub Direktorat terdiri dari Sub Direktorat Program dan Evaluasi, Sub Direktorat Kelembagaan dan Peserta Didik, Sub Direktorat Sarana dan Prasarana, Sub Direktorat Kurikulum dan Sub Bagian Tata Usaha yang dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Sub Direktorat Program dan Evaluasi.

 

Teknik Analisis

Sistem Pendukung keputusan ini menggunakan metode AHP  dalam pemilihan supplier, Metode AHP  (Analytic Hierarchy Process) ini dibantu dengan Aplikasi Expert Choice 2000 .

 

CONTOH TESIS NO.7 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MAHASISWA BERPRESTASI

Abstrak

Konsep sistem pendukung keputusan dapat diterapkan sebagai alat bantu dalam menentukan mahasiswa berprestasi. Output dari penelitian ini merupakan sistem yang dapat memberikan rekomendasi alternatif penerima mahasiswa berprestasi dengan nilai indeks konsisten sebesar 0,06, sehingga hierarki yang dibentuk dapat diterima.

 

BAB I

Setiap mahasiswa memiliki hak yang sama untuk mengikuti program pemilihan mahasiswa berprestasi. Oleh karena itu, sebaiknya pemilihan mahasiswa berprestasi dilakukan secara terbuka dan transparan pada tingkat perguruan tinggi. Namun pelaksanaan ini dapat menimbulkan banyaknya pendaftar yang dapat menyebabkan sulitnya mengelola data dan nilai dalam menentukan mahasiswa berprestasi.

 

Teknik Analisis

Salah satu metode yang relevan serta memiliki penghitungan nilai konsistensi dalam menentukan tingkat prioritas kriteria adalah metode Analytical Hierarchy Process.

 

CONTOH TESIS NO.8 PENENTUAN KARYAWAN LEMBUR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstrak

Indikator yang dipergunakan dalam penentuan lembur karyawan menjadi kriteria dalam pembobotan. Indikator penentuan karyawan lembur terdiri dari tiga kriteria yaitu sikap, kemampuan dan kontribusi. Output utama dari sistem, memuat alternatif yang memiliki bobot paling tinggi sehingga diperoleh nama karyawan yang harus lembur untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Keunggulan Metode AHP adalah mempermudah menghitung kriteria kinerja berdasarkan pertimbangan prioritas yang dapat mempermudah dalam penentuan karyawan lembur.

 

BAB I

Kerja lembur merupakan bagian rencana proyek yang dimaksudkan untuk menyelesaikan proses produksi yang tidak mungkin diselesaikan dalam hari kerja biasa/normal shift. Pekerjaan lembur harus diimbangi dengan kesiapan faktor-faktor penunjang antara lain tenaga kerja (karyawan), material dan alat kerja yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tersebut. Untuk mengatasi faktor-faktor penunjang ini diperlukan pembiayaan pembayaran tenaga kerja (upah).

 

Teknik Analisis

Permasalahan yang muncul ketika menentukan lembur karyawan adalah pengaruh kerja lembur terhadap produktivitas kerja serta kondisi karyawan dalam melaksanakan tugas lembur. Cara menentukan lembur bagi karyawan akan menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process).

 

CONTOH TESIS NO.9 Penggunaan Analytical Hierarchy Process ( AHP ) Untuk Memilih Prioritas Kinerja Strategis : Pendekatan Balanced Scorecard Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam ( STAI YPBWI ) Surabaya

Abstrak

Agar dapat menjalankan organisasinya dengan baik dan dapat bersaing dalam kompetisi global, STAI YPBWI memerlukan sebuah prioritas penilaian kinerja organisasi agar penilaian kinerja tersebut tepat sasaran. Hasil perhitungan pembobotan pada masing-masing perspektif dinyatakan dalam Eigenvector, dimana Eigenvector inilah yang menentukan tingkat prioritas.Setelah prioritas penilaian kinerja ditetapkan, tahap selanjutnya adalah menilai kinerjanya dengan metode Balanced Scorecard. Pada tahap ini prioritas penilaian kinerja ditentukan ukurannya dan targetnya serta menetukan langkah strategis ( action plan ) berdasarkan tujuan strategis ( strategic objective ) yang telah ditetapkan. Hasil Analytical Hierarchy Process dengan pendekatan Balanced Scorecard yang telah disusun akan digunakan untuk membantu STAI YPBWI dalam menentukan prioritas kinerja strategik dan menterjemahkan strategi serta tujuan yang ingin dicapai oleh STAI YPBWI dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 

BAB I

Menghadapi tantangan globalisasi, kualitas dan kehandalan sumberdaya manusia menjadi modal yang sangat penting. Organisasi pendidikan sebagai pencetak SDM haruslah mempunyai kualitas dan reputasi yang baik dan dapat menjalankan organisasinya secara efektif dan efisien. Sehingga SDM yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di kompetisi global. Salah satu organisasi pendidikan yang sedang berkembang adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam Surabaya ( STAI YPBWI ).

 

Teknik Analisis

Penentuan prioritas kinerja tersebut mengunakan suatu metode yang disebut Analytical Hierarchy Process dan dibantu dengan pendekatan Balanced Scorecard. Metode Analytical Hierarchy Process memberikan bobot pada masing-masing perspektif penilaian kinerja, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran

 

CONTOH TESIS NO.10 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan SMKN Berprogram Studi Teknologi Informasi Yang Favorit Berdasarkan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus : Dinas P & K Kotamadya Tangerang

Abstrak

Pada penelitian ini dilakukan kajian mengenai sistem pendukung keputusan dalam menentukan SMKN berprogram studi TI yang favorit. Hal ini perlu dilakukan agar para calon siswa dan orangtua/masyarakat dapat memilih sekolah berprogram studi TI yang favorit bagi anaknya yang dapat meningkatkan skill dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Sebagai ruang lingkup penulisan tesis, dilakukan penelitian pada SMKN 1, SMKN 3 dan SMKN 5 Tangerang di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Tangerang.

 

BAB I

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mempersiapkan generasi penerus yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan yang tinggi serta menguasai berbagai keahlian yang kompeten. Pendidikan merupakan jembatan penghubung dalam mengantarkan kita pada tatanan masyarakat pembelajar (learning society) yang terus belajar dari waktu ke waktu sehingga tercapai suatu acuan dasar yang dapat merefleksikan tugas mulia pendidikan dalam meningkatkan taraf hidup suatu bangsa.

 

Teknik Analisis

Teknik analisa dalam menentukan bobot prioritas alternatif yang hendak dilakukan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP), yang dikembangakan Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business.

 

CONTOH TESIS NO.11 PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP

Abstrak

Dewasa ini banyak merek laptop dengan beragam spesifikasi yang dijual dipasaran membuat pengguna menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan keinginan dan anggaran mereka. Sejalan dengan itu juga penggunaan komputer juga meningkat, salah satunya adalah penggunaan komputer dalam memberikan keputusan terbaik pada suatu masalah, dalam hal ini adalah masalah pemilihan laptop. Sehubungan dengan hal diatas, maka dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan laptop dengan menggunakan metode

 

BAB I

Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat pula. Terlebih lagi didorong dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Sebagai contoh, dengan adanya laptop segala kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan resiko kesalahan dapat dikurangi. Sekarang ini laptop merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat baik untuk pendidikan maupun aktifitas bisnis. Namun, memilih laptop yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan hal mudah karena perbandingan harga laptop pada setiap merk sangat bersaing serta setiap merk laptop memiliki fitur-fitur yang berbeda. Banyaknya pilihan laptop berdasarkanharga dan fitur yang tersedia di pasaran bisa menambah kebingungan untuk memilihnya

 

Teknik Analisis

Analitical Hierarcy Process (AHP), agar pengguna dapat menentukan pilihan laptop dengan tepat sesuai dengan keinginan dan anggarannya.

 

CONTOH TESIS NO.12     Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Decission Support System Pemilihan Vendor IT

Abstrak

Pengadaan barang dan jasa merupakan proses yang dilakukan di awal dari sebuah proyek termasuk didalamnya pemilihan vendor. Pemilihan Vendor terbaik oleh Decission Maker dalam menentukan keputusan untuk pengerjaan project harus dilakukan dengan sangat cermat. Seringnya kegagalan proyek dikarenakan penilaian yang berdasarkan subyektivitas dan nepotisme. Berbagai macam kriteria yang  kompleks membuat penentu keputusan mengalami kesusahan dalam  mempertimbangkan dan menentukan pilihan yang sesuai. Dari hasil perangkingan mnggunakan AHP peringkat pertama diduduki oleh GA dengan total nilai 44,18%, CMC di posisi kedua sebesar 31% , Posisi ke tiga oleh PSW sebesar 15,70% dan ESS diposisi ke empat dengan nilai 9,12%.

 

BAB I

Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan barang dan jasa yang berguna untuk menjamin kelancaran proses produksi dan logistik suatu perusahaan (Govindaraju & Sinulingga, 2017). Untuk itu pemilihan pemasok merupakan komponen penting yang harus dilakukan dalam suatu perusahaan ( Viarani & Zadry, 2015). Pengadaan barang dan jasa merupakan proses yang dilakukan di awal dari sebuah proyek termasuk didalamnya pemilihan vendor. Keputusan untuk memilih supplier bukanlah sebuah hal yang mudah, pada kenyataannya banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih supplier (Setyawan & Winiarti, 2014)

 

Teknik Analisis

Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk membantu dalam menentukan keputusan (deciccion Support System) terutama dalam pemilihan vendor IT untuk project yang dilakukan.        

 

CONTOH TESIS NO.13 SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN JURUSAN PERGURUAN TINGGI DENGAN PENDEKATAN USER PREFERENCE DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

Abstrak

Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang paling mendapatkan perhatian dari pemerintah. Setiap tahunnya, terdapat peristiwa yang selalu mendapat sorotan yaitu pada saat kelulusan siswa tingkat menengah atas. Diharapkan para lulusan tersebut tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi. Berbagai informasi mengenai perguruan tinggi disediakan. Akan tetapi informasi yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan informasi para siswa tersebut mengenai jurusan yang sesuai. Akibatnya, siswa mencoba mendapatkan saran masukan jurusan yang sesuai dengan berbagai cara. Pilihan jurusan yang tidak sesuai dengan kondisi siswa dapat menyebabkan ketidaknyamanan ketika menempuh perkuliahan sehingga dapat berakibat kehilangan motivasi untuk belajar bahkan meneruskan masa studinya. Pendekatan User Preference digunakan agar hasil rekomendasi mendekati hasil yang diinginkan pengguna dengan cara mnyerahkan pemberian bobot kriteria pada pengguna.

 

BAB I

Bidang pendidikan merupakan suatu bidang yang di dalamnya terjadi banyak peristiwa yang dapat kita temukan setiap tahunnya. Salah satunya adalah dalam hal kelulusan siswa tingkat menengah atas. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik, menunjukkan angka partisipasi murni terhadap Perguruan Tinggi pada tahun 2011 tercatat 10,30 yang kemudian meningkat di tahun 2012 sebesar 13,28. Sedangkan pada akhir tahun 2013 perkembangannya semakin meningkat sebesar 17,92 [1]. Hal ini menunjukkan bahwa tiap tahunnya kesadaran akan pendidikan terus meningkat termasuk kesadaran untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

 

Teknik Analisis

Penelitian ini mencoba mengatasi persoalan tersebut dengan menghasilkan sistem rekomendasi jurusan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dan menggabungkan kriteria yang mempengaruhi pemilihan jurusan yang berupa kemampuan, minat, dan juga kesukaan terhadap bidang tertentui

CONTOH TESIS NO.14 USULAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU TETAP MENGGUNAKAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstrak

Dalam aplikasi Supply Chain Management modern, melibatkan semua pihak yang merupakan kunci dalam salah suatu proses produksi termasuk supplier. Konsep perancangan perbaikan perusahaan guna meningkatkan produktivitas perusahaan tidak lagi hanya diupayakan di plant tetapi juga di supplier. PT. XYZ merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak dibidang industri manufaktur yaitu produksi drum. Bahan baku drum tersebut salah satunya berupa plate Zincalium dengan ketebalan 0.2 – 1 mm baik berupa lembaran ataupun koil yang dipasok dari empat perusahaan. Untuk memperoleh bahan baku yang berkualitas maka perusahaan harus dapat selektif. Oleh karena itu pemilihan supplier menjadi salah satu faktor penting dalam rantai pasok (supply chain). Vendor Performance Indicator (VPI) merupakan suatu sistem manajemen pengukuran kinerja supplier yang dilakukan secara komphrensif dan sesuai dengan reqruitment perusahaan. Permasalahan di PT.XYZ adalah terdapat bahan baku yang dapat dikategorikan reject atau dibawah standar kualitas yang ditentukan perusahaan, terlebih lagi masalah yang muncul dari supplier seperti misalnya ketepatan pengiriman (delivery), fleksibilitas supplier dalam memenuhi permintaan terhadap perubahan jumlah dan waktu (mendadak) serta responsif dalam mengatasi masalah. Seleksi supplier ini menggunakan lima kriteria yaitu, Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR). Tiap VPI dan SPI dibobotkan dengan menggunakan metode AHP secara manual dan melalui software Expert Choice Versi 11.1.3238. dimana quality mendapat bobot prioritas sebesar 0,346, cost 0,139, delivery 0,329, fleksibility 0,085, dan responsiveness 0,100. Selanjutnya performansi supplier  direpresentasikan dengan Scoring System menggunakan Metode Grafik berdasarkan pendekatan Higher is Better, Smaller is Better dan Zero-One. Dari hasil Scoring System dihasilkan skor Vendor performance Indikator PT.A sebesar 79,6%, PT. B sebesar 92,3%, PT.C sebesar 80%, PT.D 74,9%. Sehingga usulan sebagai supplier bahan baku plate yang layak dipertahankan sebagai partner kerja sama di PT. XYZ adalah perusahaan PT. B.

 

BAB I

Dalam aplikasi Supply Chain Management modern, melibatkan semua pihak yang merupakan kunci dalam salah suatu proses produksi. Perusahaanperusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko, retail. Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun maupun hubungan transaksional jangka pendek. Model hubungan mana yang tepat tentunya tergantung pada banyak hal, termasuk diantaranya kritis tidaknya barang yang dibeli dari supplier yang bersangkutan dan besar tidaknya nilai pembelian (Pujawan 2005)

 

Teknik Analisis

Tahapan dalam melakukan metode AHP adalah pertama mengetahui kriteria pemilihan supplier. Dalam seleksi supplier ini menggunakan 5 kriteria yaitu Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR) dan 12 subkriteria yang didapatkan dari hasil brainstorming dengan pihak perusahaan dalam pemilihan supplier plate di PT.XYZ, selanjutnya penentuan responden. Responden dalam penelitian ini terdapat 5 orang yaitu Direktur Operasional & Pemasaran (Marketing), Sec.Head Logistik, Staff Logistik, Adm. Keuangan, Staff Keuangan. Karena secara langsung/khusus/expert menangani supplier. Lalu pembuatan dan penyebaran kuesioner matriks perbandingan berpasangan antar faktor dan indicator yang didapat.

 

CONTOH TESIS NO.15 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstrak

Universitas Majalengka (UNMA) setiap tahun menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi Sarjana (S1), mahasiswa yang berprestasi baik di bidang kurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk memudahkan proses seleksi mahasiswa berprestasi perlu dibuat suatu sistem yang mampu memberikan hasil belajar mahasiswa berprestasi dan mempermudah proses seleksi mahasiswa berprestasi. AHP cukup efektif dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut menjadi beberapa bagian. SPK merancang Seleksi Mahasiswa Berprestasi menggunakan metodologi pengembangan sistem Extreme Programming dan pemodelan UML. Extreme Programming terdiri dari tahapan perencanaan, perancangan, pengkodean dan pengujian. Keluaran sistem disajikan dalam bentuk hasil perhitungan numerik berdasarkan AHP dan pedoman Seleksi Mahasiswa Berprestasi yang selanjutnya dapat dipertimbangkan oleh pengambil keputusan. Berdasarkan hasil pengujian bahwa fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik sehingga SMK dapat memenuhi kebutuhan pengguna, seperti membantu proses pendataan siswa, penjurian dan pengolahan peserta pemilu siswa berprestasi. SPK dapat menampilkan informasi penginputan menurut pengguna secara tepat dan mudah digunakan. Petunjuk penggunaan DSS untuk membantu pengguna. SPK aman dari akses yang tidak sah.

 

BAB I

Proses pemilihan mahasiswa berprestasi merupakan permasalahan yang melibatkan banyak kriteria yang dinilai atau multikriteria, sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan multikriteria. Salah satu metode sistem pendukung keputusan yang multikriteria adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP ini cukup efektif dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut ke dalam bagian-bagiannya.(Magdalena,2012).

 

Teknik Analisis

Metode yang digunakan dalam Seleksi Mahasiswa Berprestasi PRS menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dapat memperhitungkan semua kriteria penunjang pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa secara cepat dan mudah.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?