HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Tesis Implementasi Rekam Medis Elektronik Tahun 2020

CONTOH TESIS NO.1 ANALISIS KESUKSESAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RS UNIVERSITAS GADJAH MADA

Abstrak

Hasi penelitian ini membuktikan seluruh variabel MMUST berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi RME dengan nilai R2 kepuasan informasi 0,394; harapan kinerja 0,292; kepuasan keseluruhan 0,602; manfaat keseluruhan 0,444; dan sikap 0,655. Nilai Goodness of Fit (GoF) sebesar 0.5777, sehingga dapat disimpulkan model penelitian ini secara substansial merepresentasikan hasil penelitian.

BAB I

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan terkomputerisasi yang berisi data sosial dan data medis pasien, serta dapat dilengkapi dengan sistem pendukung keputusan. RME dapat membantu manajemen pelayanan kesehatan pasien dengan lebih baik. RS Universitas Gadjah Mada mewajibkan penggunaan RME. Saat ini RME dalam tahap pengembangan. Pengguna merupakan aspek penting untuk mewujudkan RME yang ideal. MMUST merupakan model untuk menilai kesuksesan sistem pada lingkungan mandatory. Dengan memahami persepsi pengguna mengenai RME dapat ditemukan rekomendasi yang tepat untuk memaksimalkan adopsi RME untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penentu kesuksesan implementasi RME di RS Universitas Gadjah Mada berdasarkan MMUST.

Teknik Analisis

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data dari 100 pengguna RME yang dipilih secara simple random sampling dianalisis dengan teknik analisis SEM-PLS menggunakan software SmartPLS 3.2.3.

CONTOH TESIS NO.2 Implementasi Rekam Medis Elektronik dengan Sistem Pendukung Keputusan Klinis

Abstrak

Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Salah satu upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah rekam medis elektronik. Penerapan RME diharapkan dapat terintegrasi antar pelayanan kesehatan dan memiliki fungsi sebagai sistem pendukung keputusan klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan aplikasi RME di klinik pendidikan dan mengevaluasi kepuasan pengguna terhadap aplikasi RME yang telah diimplementasikan. Penerapan aplikasi RME dilakukan selama 2 bulan di klinik pendidikan, mulai September hingga Oktober 2019. Penelitian ini melibatkan 2 orang dokter, 1 petugas registrasi, 2 perawat dan 1 petugas farmasi. Hasil penelitian aplikasi RME dapat diimplementasikan di klinik pendidikan, aplikasi RME dengan sistem pendukung keputusan klinis berupa tekanan darah, risiko Diabetes Mellitus, risiko stroke, interaksi kandungan obat dengan riwayat alergi, serta kelainan. peringatan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi.

BAB I

Penggunaan  sumber  daya  serta  aktivitas  yang  sangat kompleks  di  rumah  sakit  atau  klinik,  berpeluang  terjadi kesalahan,   seperti  kesalahan   diagnosis,   pemberian   resep yang  lebih  dari  standar atau  dosis yang berlebihan  sehingga berakibat  serius  atau  fatal  bagi  pasien[3].  Menurut House Of  Commons  Health  Committee  Patient Safety  Sixth  Report of  Session  2008–09  Volume  I disebutkan  bahwa  di  London 10%  dari  pasien  yang  dirawat  di  rumah  sakit  menderita kerusakan   yang   sangat   besar   dan   ada   dari   beberapa kerusakan  tersebut  dapat  dihindari,  puluhan  ribu  pasien mengalami  kerugian  yang  sangat  besar  setiap  tahun[4]. Temuan sebelumnya laporan IOM (Institute for Medicine’s) yaitu   kematian  akibat  ‘Medical  error’mencapai  98.000 orang,    kerugian   antara    $17-29   Juta    dan    Kontributor terbanyak adalah ‘Medical error

Teknik Analisis

Metode yang digunakan untuk implementasi RME adalah implementasi paralel dan evaluasi kepuasan pengguna dengan metode kepuasan komputasi pengguna akhir.

CONTOH TESIS NO.3 TESTING IMPLEMENTASI WEBSITE REKAM MEDIS ELEKTRONIK OPELTGUNASYS DENGAN METODE ACCEPTANCE TESTING

Abstrak

Website rekam medis elektronik OpeltGunaSys dibuat guna mendukung Indonesia Sehat 2015. Website ini punya enam kategori formulir hasil pemeriksaan dokter seperti observasi, riwayat, eksaminasi, investigasi, evaluasi dan instruksi. Berguna untuk menuliskan hasil rekam medis secara online pada http://opeltgunasys.org. Website ini dikelola oleh administrator, selain itu ada dokter, staf, laboran dan pasien sebagai user. Setiap user punya hak akses berbeda-beda saat menggunakan sistem. Dalam penelitian ini, digunakan usability principles untuk mengetahui seberapa mudah website ini digunakan, lalu penelitian ini juga ditunjang Standar Operasional Prosedur untuk memberikan panduan bagi user ketika menggunakan sistem. Tujuan penelitian ini adalah menemukan masalah, mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan bisnis, mengetahui apakah modul panduan website ini sesuai dengan kondisi saat user menggunakan sistem dan mendapatkan masukan tentang sistem. Acceptance test ini melibatkan tiga user dari instansi kesehatan dan terdapat masukan dari user yang diharapkan berguna demi kebaikan website ini kedepannya. Sehingga hal ini dapat menjadi pendukung untuk diwujudkannya program Indonesia Sehat 2015.

BAB I

Website ini dapat diakses oleh staf, dokter, laboran dan pasien serta terdapatnya admin yang bertugas untuk mengatur website. Staf dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data pasien. Dalam website yang dapat dikunjungi pada http://opeltgunasys.org ini, dokter dapat mengisi hasil pemeriksaan yang telah ia lakukan di kartu pasien, selain itu dokter juga dapat memberikan surat rujukan untuk pasien apabila dibutuhkan. Penting untuk menindak lanjuti website ini dengan melakukan acceptance test website OpeltGunaSys oleh user untuk mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan bisnis dan menilai apakah itu dapat diterima.

Teknik Analisis

Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif.

CONTOH TESIS NO.4 PERENCANAAN IMPLEMENTASI UNIT KERJA REKAM MEDIS UNTUK KLINIK PRATAMA PANCASILA BATURETNO WONOGIRI

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen rekam medis membutuhkan personel yang berkualitas dengan latar belakang rekam medis D3, pembuatan prosedur dari registrasi hingga pelaporan, sistem penyimpanan bergeser ke sentralisasi, sehingga meminimalkan duplikasi file, hak akses rekam medis, dan pengkodean sesuai aturan ICD. Kesimpulannya, konsep awal unit kerja rekam medis puskesmas dapat dimulai dari perencanaan secara bertahap mulai dari identifikasi hingga pemilihan alternatif untuk dilaksanakan sesuai standar dan kebutuhan.

BAB I

Pelayanan kesehatan di Klinik Pratama Pancasila Kota Baturetno Kota Wonogiri sebagian besar menerima pasien nifas dan kasus anak. Kegiatan unit kerja rekam medis belum dikelola secara optimal. Manajemen memiliki rencana untuk mengubah sistem. Di unit kerja rekam medis, personel belum memenuhi syarat, pengorganisasian belum ditetapkan, standar operasional belum ada, sistem penyimpanan terdesentralisasi, file duplikat, data double entry, dan koding diagnostik tidak tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang konsep awal unit kerja rekam medis poliklinik pratama.

Teknik Analisis

Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasi 25 orang, Sampel 3 orang. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dan wawancara.

CONTOH TESIS NO.5 Perencanaan Implementasi Rekam Medis Elektronik Dalam Pengelolaan Unit Rekam Medis Klinik Pratama Romana

Abstrak

Tujuan penelitian untuk merancang konsep rekam medis elektronik untuk Klinik Pratama Romana.  Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan rekam medis membutuhkan kualifikasi petugas dengan latar belakang D4 manajemen informasi kesehatan, pembuatan prosedur dari pendaftaran hingga pelaporan dan pengkodean sesuai ICD dan penetapan hak akses rekam. Simpulan adalah manajemen Klinik Pratama Romana sudah memiliki dukungan yang tinggi dalam penerapan rekam medis elektronik hingga penerapan konsep dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan standar dan kebutuhan.

BAB I

Rekam medis adalah berkas yang berisi identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa dan tindakan medis terhadap seorang pasien yang dicatat baik secara tertulis maupun elektronik. Sistem penyelenggaraan rekam medis mulai dari pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penyelenggaraan, penyimpanan serta pengeluaran berkas rekam medis dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman oleh pasien atau untuk keperluan lainnya. Saat ini fasilitas kesehatan berupaya mengganti pengelolaan rekam medis manual menjadi elektronik. Klinik Pratama Romana Deli Serdang merupakan salah satu klinik yang berada di wilayah Deli Serdang yang memiliki manajemen berencana merubah pelaksanaan unit rekam medis manual yang sudah berjalan menjadi rekam medis elektronik.

Teknik Analisis

Jenis penelitian dekriptif kualitatif dengan informan sebanyak 5 orang. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.

CONTOH TESIS NO.6 PERSEPSI PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PERAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK SEBAGAI PENDUKUNG MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH

Abstrak

Hasil: Masih terdapat masalah pada tingkat input dan proses dimana input data rekam medis yang lengkap masih sulit dan pada proses masih terdapat error yang mengganggu pelayanan. Berdasarkan kerangka UTAUT, masalah ini termasuk kategori kondisi fasilitas. Aspek ini memiliki korelasi yang kuat terhadap persepsi penggunaan (r= 0.78; p-value= 0.001). Persepsi penggunaan ini memiliki korelasi dengan persepsi kebermanfaatan (r=0.459 ;p-value= 0.047). Setelah itu, persepsi kebermanfaatan yang mempengaruhi perilaku penggunaan atau penerimaan (r= 0.569; p-value= 0.000) sehingga hubungan ini membentuk suatu alur.

Kesimpulan: Untuk meningkatkan adopsi RME secara penuh aspek perilaku penggunaan atau penerimaan harus ditingkatkan. Aspek ini ditingkatkan dengan memperbaiki alur faktor yang mempengaruhinya

BAB I

Latar Belakang:. Institute of Medicine merekomendasikan rekam medis elektronik (RME) sebagai pendukung manajemen pelayanan kesehatan pasien. Namun adopsi rekam medis elektronik saat ini hanya mencapai rata-rata pada 50% yang artinya rekam medis elektronik tidak dimanfaatkan secara maksimal fungsi dan fiturnya hanya untuk kebutuhan administrasi dan finansial rumah sakit. Memahami pandangan petugas kesehatan mengenai RME berpengaruh penting pada kesuksesan implementasi.

Teknik Analisis

Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan lokasi rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi serta penyebaran kuesioner.

CONTOH TESIS NO.7 Tantangan Etika dan Hukum Penggunaan Rekam Medis Elektronik dalam Era Personalized Medicine

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan etika dan hukum dalam penggunaan rekam medis elektronik dalam personalized medicine berdasarkan studi literatur yang telah ada. Hasil: Tantangan etika dan hukum yang dapat terjadi dalam penggunaan rekam medis elektronik di era personalized medicine diantaranya adalah keamanan dan kepemilikan data, tanggung jawab hukum, diskriminasi genomic, dan perubahan hubungan dokter dan pasien. Kesimpulan: Indonesia belum memiliki regulasi spesifik mengenai keamanan data, kepemilikan data, dan sharing data di bidang kesehatan. Regulasi lebih lanjut mengenai penggunaan rekam medis elektronik di era personalized medicine diperlukan agar dalam implementasinya tidak bertentangan dengan etika dan hukum yang berlaku di Indonesia.

BAB I

Latar Belakang: Personalized medicine merupakan salah satu pendekatan pengobatan kesehatan yang berkembang dalam sepuluh tahun terakhir. Pengobatan ini bersifat spesifik karena mempertimbangkan genomik pasien dan memerlukan database atau rekam medis yang lengkap meliputi data klinis dan genomik. Meskipun demikian, terdapat isu dan tantangan etika dan hukum dalam implementasi rekam medis elektronik dalam personalized medicine.

Teknik Analisis

Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dengan sumber yang berasal dari jurnal, buku, dan artikel mengenai rekam medis elektronik, personalized medicine, serta aspek hukum dan etika yang terkait baik dalam negeri maupun luar negeri.

CONTOH TESIS NO.8 REKAM MEDIS ELEKTRONIK: TELAAH MANFAAT DALAM KONTEKS PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Abstrak

xHasil dan Pembahasan : Nilai median waktu pelayanan dengan rekam medis elektronik adalah12 menit sedangkan pada saat menggunakan rekam medis kertas, adalah 10 menit. Namundemikian kelengkapan pengisian rekam medis elektronik lebih baik dibandingkan saatmenggunakan rekam medis kertas. Nilai median kelengkapan rekam medis elektronik adalah85,71% sedangkan nilai median kelengkapan rekam medis kertas hanya 75%. Kelengkapanpengisian dokumentasi klinis rekam medis elektronik yaitu 67,84% dan kelengkapan pengisiandokumentasi rekam medis kertas yaitu 66,84%. Pengguna merasa puas terhadap isi, akurasi,format, relevansi dan kemudahan dalam menggunakan rekam medis elektronik. Faktor sosio-teknis, menjadi kunci suksesnya migrasi rekam medis kertas menuju rekam medis elektronik.Manfaat yang diperoleh adalah terintegrasinya data dalam satu repository yang memungkinkanuntuk dilakukan analisis secara mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan. Fungsi peringatandini terhadap pemberian obat memiliki dampak positif terhadap keselamatan pasien.Kesimpulan : Aspek sosio-teknis sangat mendukung suksesnya migrasi menuju rekam mediselektronik. Manfaat rekam medis elektronik yang utama adalah kelengkapan catatan medis pasienyang baik sehingga sangat mendukung penegakan keputusan klinis serta dapat meningkatkankeamanan pasien.

BAB I

Latar Belakang : Manfaat penggunaan rekam medis elektronik tidak hanya manfaat administratif.Manfaat yang dirasakan dokter dan petugas kesehatan adalah kemudahan dalam mengaksesinformasi pasien yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan klinis. Tujuanpenelitian adalah menilai manfaat penggunaan rekam medis elektronik dari aspek waktu dankelengkapan catatan medis pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Evaluasi kepuasanpengguna untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap cara baru dokumentasi medis pasien.serta menilai aspek sosio-teknis yang mendukung penerapan rekam medis elektronik.

Teknik Analisis

Metode : Evaluasi dengan membandingkan waktu pelayanan dan kelengkapan catatan medispasien sebelum dan sesudah penerapan rekam medis elektronik dengan analisis statistik deskriptif.Kepuasan pengguna dan aspek sosio-teknis diperoleh dengan observasi dan wawancara kemudiandianalisis secara kualitatif.

CONTOH TESIS NO.9 EVALUASI IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK RAWAT JALAN DI RSIY PDHI YOGYAKARTA DENGAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem Electronic Medical Record (EMR) menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah sakit RSIY PDHI Yogyakarta R. Hasil: Variabel yang mempunyai hubungan signifikan adalah user training dengan perceive usefulness yang menunjukan hasil p-value 0,00118., perceive ease of use dengan perceive usefulness p-value 0,001512., perceive usefulness dengan intention to use p-value 0,003944., perceive ease of use dengan dengan intention to use menunjukan hasil p-value 0,01197. Kesimpulan: Terdapat 4 variabel yang berhubungan yaitu user training dengan perceive usefulness, perceive ease of use dengan perceive usefulness, perceive usefulness dengan intention to use, perceive ease of use dengan intention to use. Dan terdapat 2 variabel yang tidak berhubungan yaitu user training dengan perceive ease of use, dan intention to use dengan penggunaan nyata.

BAB I

Latar belakang: Perkembangan rekam medis elektronik tidak hanya terjadi di negara-negara maju. Negara-negara berkembang mulai mengadopsi sistem elektronik untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. RSIY PDHI Yogyakarta telah menerapkan Electronic Medical Record (EMR) pada Instalasi Rawat Jalan sejak tahun 2017. Sejauh ini evaluasi mengenai sistem Electronic Medical Record (EMR) khususnya di RSIY PDHI Yogyakarta belum pernah dilakukan, evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari suatu sistem yang telah diadopsi.

Teknik Analisis

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 60 responden yang dipilih dengan metode simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi Spearman dengan model TAM menggunakan software statistik

CONTOH TESIS NO.10 LITERATUR REVIEW PERMASALAHAN PRIVASI PADA REKAM MEDIS ELEKTRONIK

Abstrak

Abstrak: Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu terobosan dari pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk mempermudah pelayanan kesehatan. Dengan semakin banyaknya penyedia layanan kesehatan yang memanfaatkan RME ini, yang harus diperhatikan bukan hanya masalah migrasi data dari konvensional menjadi digital, namun juga mengenai cara pengamanan data pada RME yang memiliki sifat sensitif dan rahasia yang selama ini permasalahan privasi belum diatur dan ditangani secara memadai pada proses pembuatan RME ini. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti membuat sebuah literatur review mengenai teknik pengamanan data pada 20 artikel prosiding dan jurnal. Teknik pengamanan data yang seringkali digunakan sebagai usaha pengamanan data adalah kriptografi, firewall, dan kontrol akses.

BAB I

Rekam medis eletronik didefinisikan oleh Center of Medicare and Medicaid Services (CMS) sebagai catatan medis elektronik pasien, yang dikelola oleh penyedia layanan kesehatan dari waktu ke waktu, dan mencakup data klinis yang relevan dengan perawatan seorang pasien dibawah instansi pelayanan kesehatan tertentu, termasuk demografi, catatan kemajuan, permasalahan, pengobatan, tanda vital, riwayat pengobatan sebelumnya, imunisasi, hasil laboratorium dan laporan radiologi [3]. Disebutkan dalam penelitian [4] bahwa 70% orang mengkhawatirkan jika informasi kesehatan mengenai mereka mengalami kebocoran.

Teknik Analisis

Jenis penelitian ini adalah studi literature mengenai permasalahan privasi dalam RME. Studi literatur yang dilakukan pada penelitian ini terbatas pada teknik-teknik yang diterapkan untuk menjaga keamanan data yang berkolerasi dengan permasalahan privasi pada RME. Literatur yang digunakan dalam makalah ini adalah prosiding dan jurnal yang berasal dari PubMed, IEEE, dan ScienceDirect.

CONTOH TESIS NO.11 Rekam Medis Elektronik Berbasis Cloud dalam Perspektif Etika dan Hukum di Indonesia

Abstrak

Rekam Medis Elektronik (RME) berbasis cloud telah berkembang di Indonesia. Layanan tersebut memiliki berbagai keuntungan seperti biaya lebih rendah, fitur lebih mudah digunakan, potensi data sharing antar layanan kesehatan, serta mempermudah pengambilan keputusan klinis. Meskipun demikian, implementasi RME berbasis cloud berpotensi menimbulkan masalah etika dan hukum seperti masalah keamanan data dan jaringan, kepastian penyedia layanan cloud, prosedur data sharing, dan rahasia medis. Indonesia belum memiliki regulasi spesifik mengenai RME maupun RME berbasis cloud. Regulasi diperlukan agar implementasinya tidak bertentangan dengan etika dan hukum yang berlaku di Indonesia.

BAB I Rekam medis merupakan hal yang krusial dalam pelayanan kesehatan. Menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis, rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.1 Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menyebutkan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis. Kewajiban untuk membuat rekam medis juga yang tercantum dalam Pasal 70 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan yang menyebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan wajib membuat rekam medis

Teknik Analisis

Jenis penelitian dekriptif kualitatif

CONTOH TESIS NO.12 Pembangunan Sistem Aplikasi Rekam Medis Elektronik Dan Pendaftaran Pasien Online Berbasis Web (Studi Kasus : Klinik Medis Elisa Malang)

Abstrak

Manajemen pengelolaan informasi adalah hal utama yang harus dipenuhi oleh perusahaan khususnya bila memiliki data besar dan kompleks. Saat ini telah banyak rumah sakit, klinik, puskesmas, maupun praktik dokter yang telah menggunakan sistem informasi untuk memudahkan manajemen data dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. Namun Klinik Medis Elisa Malang masih menemui kendala dalam pendaftaran pasien dan pencarian rekam medis. Satu orang pasien bisa memakan waktu 5-15 menit untuk melakukan proses pendaftaran, termasuk pencarian rekam medis pasien atau pembuatan dokumen rekam medis untuk pasien yang pertama kali berobat. Proses ini dapat memakan waktu lebih lama lagi jika dokumen rekam medis pasien ternyata tidak ditemukan atau ditemukan dalam keadaan rusak, petugas harus membuat rekam medis yang baru. Melihat permasalahan tersebut, penulis mengembangkan sistem rekam medis elektronik dan pendaftaran pasien online berbasis web yang menyediakan fitur pendaftaran berobat untuk pasien lama dan juga memiliki fitur-fitur yang berkaitan dengan manajamen rekam medis pasien yang sudah dikonversi menjadi bentuk elektronik. Penulis menggunakan software development life cycle dengan model waterfall. Pengujian dilakukan menggunakan pengujian unit dengan metode whitebox testing dan pengujian validasi dengan metode blackbox testing yang menghasilkan nilai valid pada semua kasus uji, serta pengujian compatibility dengan hasil 82 % valid.

BAB I

Teknik Analisis

CONTOH TESIS NO.13 Analisis Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung

Abstrak

Hasil: Kesiapan sumber daya manusia untuk penerapan RME di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek berada pada range I, mengindikasikan belum ada pemahaman yang kuat tentang RME dan manfaatnya. Sumber daya manusia dibidang teknologi informasi masih sangat kurang, dan sebagian besar petugas belum memiliki pengetahuan mengenai RME. Budaya kerja organisasi berada pada range II, mengindikasikan bahwa telah ada pemahaman akan adanya perubahan budaya kerja organisasi bila RME diterapkan. Ada kecenderungan untuk menerima dan mendukung apabila RME di aplikasikan. Tata kelola dan kepemimpinan berada pada range II, mengindikasikan bahwa telah ada pemahaman tentang nilai RME terkait strategi dan dukungan manajemen TI. Pengambil keputusan berkomitmen terhadap penerapan RME. Infrastruktur berada pada range III, mengindikasikan bahwa kapasitas teknologi informasi cukup kuat dan kemungkinan untuk berhasil dalam adopsi RME cukup tinggi.

Kesimpulan: Secara keseluruhan, kesiapan untuk penerapan RME berada pada range II. Ini menunjukkan bahwa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Cukup Siap untuk Penerapan Rekam Medis Elektronik.

BAB I

Latar Belakang: Penilaian kesiapan sebelum penerapan rekam medis elektronik (RME) penting dilakukan, untuk optimalisasi penerapan RME. RSUD Dr.H. Abdul Moeloek sudah menerapkan SIMRS. Hal ini membuka kesempatan untuk pengembangan sistem informasinya dengan implementasi RME. Untuk itu diperlukan analisa kesiapan penerapan RME secara menyeluruh.

Teknik Analisis

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada pengambil keputusan dan pengguna RME di instalasi rawat jalan, observasi, dan telaah dokumen. Analisa kesiapan menggunakan EHR Readiness Starter Assessment dari DOQ-IT.

CONTOH TESIS NO.14 PENINGKATAN MUTU & EFISIENSI PELAYANAN MELALUI IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

Abstrak

RS Bethesda sebagai RS Pendidikan telah lulus akreditasi KARS Paripurna, perlu mengikuti perkembangan teknologi informasi. Salah satunya adalah penerapan Rekam Medis Elektronik (RME). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan setelah dilakukan implementasi rekam medis elektronik. Hasil : Sasaran mutu Bidang RMIK sebelum RME; 30%-50%, setelah implementasi 98,75% . Kebutuhan berkas RMRJ 1 tahun 30.000 berkas seharga Rp.78.390.000,-, setelah implementasi RME dalam 1 tahun kebutuhan berkas 3600 berkas RM seharga Rp.2.442.240,-. Kebutuhan rak penyimpanan setahun 24 meter seharga Rp.20.352.000,-, setelah implementasi RM-E kebutuhan rak 2,88 meter/ tahun seharga Rp.2.442.240,- Keluhan rekam medis belum tersedia saat dokter akan memeriksa sebelum RM-E 30-40 keluhan, setelah implementasi RM-E keluhan 5-10 keluhan. Proses kegiatan dalam penyediaan berkas RM RJ sebelum RM-E 11 kegiatan, setelah implementasi RM-E menjadi 4 kegiatan.Simpulannya adalah sasaran Mutu Bidang RMIK naik. Penghematan berkas RM sebanyak 26.400 berkas, setara Rp.68.984.000,-. Penghematan Rak Penyimpanan sepanjang 21,12 meter, setara Rp.17.909.760,-. Penurunan keluhan terhadap keterlambatan penyediaan RM RJ dan terjadi penyederhanaan proses pelayanan sehingga hemat tenaga dan waktu.

BAB I

Kemajuan technology informasi diBidang Kesehatan yang semakin pesat, serta biaya operasional rumahsakit yang semakin besar perlu dsikapi dengan perubahan paradigma melalui kendali biaya tanpa mengurangi mutu pelayanan RS kepada masyarakat.

Teknik Analisis

Jenis Penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan komparatif.

CONTOH TESIS NO.15 PENINGKATAN MUTU & EFISIENSI PELAYANAN MELALUI IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

Abstrak

Hasil : Sasaran mutu Bidang RMIK sebelum RME; 30%-50%, setelah implementasi 98,75% . Kebutuhan berkas RMRJ 1 tahun 30.000 berkas seharga Rp.78.390.000,-, setelah implementasi RME dalam 1 tahun kebutuhan berkas 3600 berkas RM seharga Rp.2.442.240,-. Kebutuhan rak penyimpanan setahun 24 meter seharga Rp.20.352.000,-, setelah implementasi RM-E kebutuhan rak 2,88 meter/ tahun seharga Rp.2.442.240,- Keluhan rekam medis belum tersedia saat dokter akan memeriksa sebelum RM-E 30-40 keluhan, setelah implementasi RM-E keluhan 5-10 keluhan. Proses kegiatan dalam penyediaan berkas RM RJ sebelum RM-E 11 kegiatan, setelah implementasi RM-E menjadi 4 kegiatan.Simpulannya adalah sasaran Mutu Bidang RMIK naik. Penghematan berkas RM sebanyak 26.400 berkas, setara Rp.68.984.000,-. Penghematan Rak Penyimpanan sepanjang 21,12 meter, setara Rp.17.909.760,-. Penurunan keluhan terhadap keterlambatan penyediaan RM RJ dan terjadi penyederhanaan proses pelayanan sehingga hemat tenaga dan waktu.

BAB I

RS Bethesda sebagai RS Pendidikan telah lulus akreditasi KARS Paripurna, perlu mengikuti perkembangan teknologi informasi. Salah satunya adalah penerapan Rekam Medis Elektronik (RME). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan setelah dilakukan implementasi rekam medis elektronik.

Teknik Analisis

Jenis Penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan komparatif.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?