Judul Tesis : Analisis Gaya Hidup Pekerja terhadap Kejadian Dislipidemia di PT. DGL Tahun 2011
A. Latar Belakang
Di negara sedang berkembang termasuk negara kita, prevalensi penyakit kardiovaskular semakin meningkat terutama di perkotaan (PERKENI, 2004). Menurut Global Status Report – WHO (2010), bahwa secara global, penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, begitu pula di Indonesia. Pada tahun 2005 diperkirakan dari 17,5 juta angka kematian di dunia, 30% di antaranya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan pembuluh darah, khususnya stroke. Di Indonesia, mengacu pada Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, 26,3% kematian disebabkan karena penyakit jantung koroner dan pembuluh darah (Kurniawidjaja, 2010).
Aterosklerosis merupakan dasar dari penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian utama di negara maju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian penyakit kardiovaskular, baik penyakit jantung koroner maupun stroke, dapat dicegah dengan cara melakukan tindakan pencegahan terhadap sebagian besar faktor risikonya (PERKENI, 2004).
B. Pertanyaan Penelitian
- Bagaimana gambaran gaya hidup pekerja berdasarkan aktivitas fisik, pola makan, merokok, dan asupan alkohol, yang dapat menyebabkan dislipidemia pada pekerja di PT. DGL tahun 2011?
- Apa yang mempengaruhi pekerja PT. DGL dalam melakukan gaya hidup yang dapat menyebabkan dislipidemia pada pekerja di PT. DGL tahun 2011?
C. Kajian Pustaka
Definisi Dislipidemia
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan kadar fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total (kol-total), kolesterol LDL (kol-LDL), trigliserida (TG), serta penurunan kadar kolesterol HDL (kol-HDL). (PERKENI, 2004). Untuk tingkat kolesterol yang tinggi, yaitu kolesterol total, LDL, dan trigliserida, tingkat kolesterol tersebut harus diturunkan untuk mengurangi kerentanan terhadap penyakit jantung koroner (Kurniawidjaja, 2010). Stratifikasi Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Dislipidemia National Cholesterol Educational Program ke tiga (NCEP III) di Amerika telah menyusun klasifikasi risiko PJK yang terkait dengan strategi tatalaksana pasien dislipidemia (Alwi, 2010). Berdasarkan stratifikasi risiko tersebut ditetapkan target kolesterol LDL yang diinginkan dalam upaya menurunkan risiko PJK dan kapan terapi farmakologis mulai diberikan. Di Indonesia, Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) juga telah menyusun Pedoman Tatalaksana Pasien Dislipidemia yang membuat stratifikasi risiko dan sasasaran target kolesterol yang diinginkan (Alwi, 2010)
Pencegahan Dislipidemia
Dislipidemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, yaitu (PERKENI, 2004) :
- Mempertahankan pola makan yang sehat dan seimbang.
- Melakukan kegiatan fisik yang sesuai dengan umur dan kemampuan.
- Mempertahankan berat badan sesuai dengan umur dan tinggi badan.
- Hentikan merokok.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan kontraktor minyak dan gas yang lokasinya terdapat di Jakarta dan Jambi pada bulan Juni 2012 hingga Januari 2013.
Sasaran penelitian ini berdasarkan pekerja yang mengalami dislipidemia di wilayah kota Jakarta dan Jambi, tempat para pekerja tinggal.
Karakteristik informan dibagi berdasarkan klasifikasi risiko dislipidemia yaitu risiko rendah, sedang (multiple), dan tinggi (NCEP, 2004).
Untuk mendapatkan data yang valid, maka pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber dan triangulasi metoda.
Alat bantu yang dipakai untuk pengumpulan data adalah Pedoman Wawancara Mendalam dan Pedoman Diskusi Kelompok Terarah, alat pencatat, perekam gambar (video recorder) dan perekam suara (voice recorder).
E. Kesimpulan
- Gambaran gaya hidup pekerja yang dapat menyebabkan dislipidemia yaitu sebagai berikut :
- Hampir seluruh sikap informan pekerja dalam memakan sayuran, mereka akan memilih memakan sayuran yang mereka sukai saja, walaupun beberapa informan pekerja memiliki pengetahuan yang baik dan persepsi yang bagus mengenai sayuran. Jika tersedia sayuran yang tidak mereka sukai, mereka lebih cenderung tidak memakannya. Hanya seorang yang rutin mengkonsumsi sayuran.
- Seluruh informan pekerja memiliki sikap memakan buah-buahan yang kurang dalam jumlah porsi dan frekuensi dari yang dianjurkan setiap harinya.
- Faktor pengaruh perilaku gaya hidup seluruh informan pekerja PT. DGL yang berpengaruh dalam menyebabkan dislipidemia adalah sebagai berikut :
- Faktor pengaruh dari sikap pekerja terhadap pola makan yang tidak seimbang antara tingkat konsumsi sayuran, buah segar, makanan lemak jenuh, dan karbohidrat.
- Faktor pengaruh dari persepsi pekerja terhadap aktivitas fisik dan olahraga, yang menganggap bahwa aktivitas fisik yang mereka lakukan pada saat bekerja sudah cukup, sehingga mereka berpendapat aktivitas kerja mereka sama dengan olahraga.
Contoh Tesis Analisis Kejadian Dislipidemia
- Analisis Gaya Hidup Pekerja terhadap Kejadian Dislipidemia di PT. DGL Tahun 2011
Leave a Reply