CONTOH TESIS NO.1: EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) RSUD BREBES DALAM KESIAPAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) ONLINE KEMENKES RI TAHUN 2013
Abstrak
Latar Belakang: Fitur-fitur HMIS yang di RSUD Brebes belum terintegrasi dengan laporan HIS online di Kementerian Kesehatan RI. HMIS RSUD Brebes hanya Colud yang menunjukkan rekapitulasi kegiatan setiap bulan atau setiap tahun. Dengan membuat program HMIS RSUD Brebes yang terintegrasi dengan fitur-fiturnya program HIS online di Kementerian Kesehatan RI, akan membantu rekam medis mengatur dan mengirim laporan HIS online di Kementerian Kesehatan RI. HMIS komputer saat ini yang dioperasikan oleh seorang perawat. Kemudian, masalah yang muncul adalah sistem informasi tidak akurat dan informatif. Karena fungsi perawat dan bidan hanya mementingkan pelayanan pembibitan dan kebidanan bagi pasien bukannya entri data HMIS. Masalah lainnya sekarang adalah laporan online yang bagus HIS di Kementerian Kesehatan RI yang dibuat oleh RSUD Brebes efektif dan efisien. Metode: Metode penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Itu berdasarkan fenomena yang sudah ditemukan di HMIS di RSUD Brebes pendukung kesiapan pelaporan HIS online di Kementerian Kesehatan RI. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan HMIS di setiap unit layanan PT RSUD Brebes akan diintegrasikan dengan laporan HIS online, dari Manusia Sisi sumber daya, akomodasi, Standar Operasi Prosedur dan kebijakan PT direktur rumah sakit umumnya belum siap. Peran Sumber Daya Manusia pengguna entri data HMIS di setiap unit layanan di RSUD Brebes tidak melakukan data entri untuk HMIS dan tidak memahami laporan HIS online di Kementerian Kesehatan RI. Kesimpulan Saran ini perlu diterapkan dari sisi sumber daya manusia, oleh menghadiri lebih banyak praktik HMIS, perlu untuk menambah dan meningkatkan akomodasi, serta Prosedur Standar Operasi dibuat dan kebijakan tertulis dari direktur rumah sakit terintegrasi dengan penerapan HMIS di RSUD Brebes.
BAB I
Fitur – fitur SIMRS yang ada di RSUD belum terintegrasi dengan pelaporan SIRS online yang ada di Badan Upaya Kesehatan (BUK) Kemenkes RI. SIMRS RSUD Brebes hanya bisa menampilkan rekapitulasi kegiatan, baik tiap bulan maupun tahunan di RSUD Brebes. Dalam membuat laporan yang sesuai dengan format SIRS online harus dibuat lagi dengan cara sistem manual dengan program excel. Dengan cara manual seperti ini, maka data informasi yang dihasilkan akan memakan waktu yang lama.
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini teknik analisis berupa deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif.
CONTOH TESIS NO.2
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) MENGGUNAKAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY(UTAUT)
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menggunakan metode UTAUT. Berdasarkan hasil wawancara mengenai SIMRS RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terdapat beberapa permasalahan diantaranya masih adanya staff yang belum tahu dan mengerti dalam memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sehingga dalam mengaplikasikan sistem tersebut banyak terjadi kesalahan seperti pada layanan registrasi dan billing system. Pada layanan ini sering terjadi duplikasi data dan ketidakakuratan data pasien. Dan juga masih adanya instalasi yang belum menggunakan modul SIMRS yang disediakan oleh pihak rumah sakit secara teratur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini Performance Expectantion, Effort Expectantion, Sosial Influence, Facilitating Condition dengan moderator Age, Gender dan experience .Teknik pengambilan sampel menggunakan Slovin sebanyak 31 orang. Teknik analisa responden yang digunakan untuk mengolah data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya nilai kesenjangan antara ekspektasi manajemen dengan persepsi pengguna. Agar proses menjadi lebih baik maka diberikan tindakan perbaikan berupa langkah-langkah usulanperbaikan untuk setiap proses.
BAB I
UTAUT adalah sebuah teori penerimaan teknologi informasi (IT acceptance) yang dikembangkan oleh Venkatesh(2003). Tujuan dari adanya teori ini adalah memberikan kriteria atau variabel yang mempengaruhi IT acceptanceoleh user.
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa Teknik analisa responden yang digunakan untuk mengolah data menggunakan Regresi Linear Berganda.
CONTOH TESIS NO.3 EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT
Abstrak
Departemen Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Peningkatan mutu ini berupa penerapan sistem informasi disetiap rumah sakit. Rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng sebagai salah satu rumah sakit swasta di daerah Kebumen, saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Penerapan SIMRS saat ini masih mengalami kendala dan hambatan ditingkat penerimaan pengguna. Masih banyaknya hal yang bersifat operasional dan manajerial, membuat penerapan SIMRS tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini melakukan analisis terhadap hasil Evaluasi faktor-faktor kesuksesan penerapan SIMRS dengan menggunakan Model HOT-Fit (Human Organization Technology – Net benefits). Model ini dipilih karena model ini dapat memberikan penjelasan dan memberikan evaluasi faktor penerapan sebuah sistem dibidang pelayanan kesehatan dari sisi Teknologi (Technology), Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Net benefit. Model ini melibatkan delapan variabel yang terdiri dari System Quality (kualitas sistem), Information Quality (kualitas informasi), service Quality (Kualitas layanan), system Use (penggunaan sistem), user satisfaction (kepuasan pengguna), structure (struktur organisasi), environment (lingkungan organisasi) dan Net Benefits (manfaat sistem). Berdasarkan hasil penelitian terhadap data yang diperoleh dari RS PKU Muhammadiyah Sruweng, maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SIMRS adalah dari sisi variabel tehnology (teknologi) yaitu kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan, sedangkan dari sisi variabel human (manusia) yaitu kepuasan pengguna mempengaruhi penggunaan sistem, dari sisi variabel organization (organisasi) yaitu struktur sangat mempengaruhi lingkungan organisasi yang ada. Keberhasilan penerapan SIMRS di RS PKU Muhammadiyah Sruweng dipengaruhi oleh adanya dukungan dan dorongan dari pihak manajerial kepada para pengguna SIMRS serta tersedianya kondisi fasilitas yang memadai di lingkungan rumah sakit untuk menggunakan SIMRS.
BAB I
Saat ini, beberapa rumah sakit sudah mulai menerapkan SIMRS. Hal ini dikarenakan rumah sakit dituntut untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berupa peningkatan akreditasi (tipe) rumah sakit. Tetapi penerapan Sistem informasi manajemen rumah sakit, banyak mengalami kegagalan dan ada juga yang bisa dikatakan berhasil. Khususnya penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RS PKU Muhammadiyah Sruweng ini pada awalnya mengalami banyak permasalahan internal yaitu pro dan kontra adanya sistem informasi. mereka beranggapan ketika adanya sistem akan memperlambat pekerjaan dan lainnya. untuk mengatasi hal tersebut maka pihak manajemen mencoba unuk melakukan pendekatan karena keberhasilan implementasi SIMRS akan bergantung pada pengguna akhir, dukungan organisasi, dan kemampuan teknologi itu sendiri. Faktor-faktor utama yang dapat menyebabkan kegagalan adalah kualitas dan kehandalan sistem, manusia sebagai pengguna akhir serta dukungan dari tingkat manajemen.
Kerangka Kerja
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan SEM memiliki beberapa perbedaan dengan regresi biasa dan teknik multivariate lainnya.
CONTOH TESIS NO.4 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) PADA RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5
Abstrak
SIMRS merupakan sistem suatu aplikasi sistem enterprise pengelolaan pelayanan rumah sakit yang bertujuan untuk membantu rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan yang ada dirumah sakit tersebut. RSIA Bunda Arif Purwokerto merupakan salah satu rumah sakit swasta yang menggunakan SIMRS. Adapun permasalahan dari pemakaian SIMRS ini belum dilakukannya tindakan evaluasi sehingga belum diketahui seberapa jauh pencapaian tujuan dan masalah yang terjadi pada kinerja SIMRS yang ada. Dari permasalahan tersebut maka perlu dilakukan tindakan evaluasi dalam pengelolaan SIMRS pada RSIA Bunda Arif Purwokerto. Dalam penelitian ini menggunakan framework COBIT 5, karena penggunaan sistem informasi tidak lepas dari kebutuhan bisnis dan fungsi sistem informasi yang mendukung sistem. Penelitian ini fokus menggunakan domain MEA (Monitor, Evaluate, and Assess) berdasarkan permasalahan yang ada pada RSIA Bunda Arif Purwokerto yaitu dengan proses penilaian kebutuhan rumah sakit dan sistem informasi yang sedang berjalan sesuai atau tidak dengan proses bisnis yang ada. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan kuesioner. Responden yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner yaitu pegawai yang mengoperasikan dan memiliki tanggung jawab terhadap SIMRS. Berdasarkan dari hasil perhitungan capability level diperoleh hasil sebesar 2 yang artinya proses tersebut masih berada pada level 2 (managed) dimana proses telah diimplementasikan mencapai tujuan prosesnya. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan maka dibuatkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kinerja SIMRS dimasa selanjutnya.
BAB I
Pada implementasinya terdapat laporan-laporan yang tidak sesuai di SIMRS pada RSIA Bunda Arif Purwokerto, tidak sesuainya laporan tersebut karena sering terjadi input ulang yang mengakibatkan input menjadi dua kali atau ada yang tertinggal kemudian jika terdapat kendala pada saat terjadinya kesalahan atau error pada SIMRS belum ada pengendalian penyelesaian dalam menangani error tersebut dengan tepat waktu. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap SIMRS sehingga tidak diketahuinya kesalahan secara merinci dan pada sampai saat ini SIMRS belum pernah dilakukannya tindakan evaluasi untuk menilai percapaian tujuan SIMRS.
Kerangka Pikir
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan kuesioner.
CONTOH TESIS NO.5 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI MENGGUNAKAN D&M IS SUCCESS MODEL UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN OBAT DI RSUD KOTA SEMARANG
Abstrak
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang merupakan rumah sakit umum kelas B milik Pemerintah Kota Semarang yang telah menggunakan sistem informasi manajemen Medifirst2000 yang berbasis komputer untuk mendukung kegiatan operasionalnya sejak tahun 2007 yang dikelola oleh vendor. Namun pada awal tahun 2012 sistem informasi manajemen dikelola sendiri oleh instalasi sistem informasi manajemen rumah sakit dan telah diterapkan ke semua bagian pelayanan termasuk instalasi farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan terhadap
penggunaan sistem di RSUD Kota Semarang, untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna di RSUD Kota Semarang serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem dan kepuasan pengguna terhadap net benefits yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan metode penelitian menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Semarang dengan subyek penelitian adalah staf instalasi farmasi RSUD Kota Semarang. Analisis data dilakukan dengan analisis statistic deskriptif dilanjutkan dengan uji asumsi klasik dan uji regresi linier. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 55 responden dengan karakteristik responden mayoritas berjenis kelamin wanita (87,27%), usia 21-28 tahun (41,82%) dengan jenis pekerjaan sebagai assisten apoteker (69.09%). Berdasarkan hasil uji regresi linier dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan sistem dengan nilai sig.0,000. Kualitas sistem mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dengan nilai sig,0,000. Penggunaan sistem dan kepuasan pengguna mempunyai pengaruh positif terhadap net benefits dengan nilai sig. 0,020 dan 0,001. Secara simultan kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan sistem dan kepuasan pengguna dengan nilai sig. 0,000. Sedangkan penggunaan sistem dan kepuasan pengguna secara simultan mempunyai pengaruh positif terhadap net benefits yang diperoleh dengan nilai sig. 0,000.
BAB I
Evaluasi sistem informasi mengandung maksud untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari suatu aplikasi yang sedang digunakan, mengetahui tersedia atau tidaknya suatu informasi saat diperlukan, dan mengetahui bahwa informasi yang diberikan dalam aplikasi disajikan secara akurat, handal, dan tepat waktu (Nugroho, 2008). Hal ini berguna sebagai salah satu upaya untuk mengetahui penyebab berbagai kendala yang ada sehingga dapat dilakukan identifikasi masalah untuk kemudian ditentukan langkahlangkah perbaikan yang diperlukan.
Teknik Analisis
Analisis kuantitatif untuk mendukung penelitian ini digunakan skala sikap dari skala Likert untuk mengetahui nilai masing-masing variabel.
CONTOH TESIS NO.6 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS RAWAT INAP PADA RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO
Abstrak
Setiap organisasi memerlukan adanya sistem informasi untuk memperlancar aktivitasnya yang telah direncanakan dan diawasi dengan baik untuk mengontrol keuangan yang masuk maupun keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dengan cara menelusuri jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas. Metode yang digunakan metode analisis deskriptif dimana penelitian memulai dengan mengumpulkan dan menyaring seluruh keterangan yang masuk secara menyeluruh dan detail kemudian diuraikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada rumah sakit RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado telah memadai karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem informasi akuntansi yaitu sumber daya manusia, peralatan, formulir atau dokumen, catatan, prosedur dan laporan. Sebaiknya management menerapakan setiap bagian harus menjalankan tugas sesuai dengan wewenangnya.
BAB I
Pengawasan dan pengendalian terhadap penerimaan kas yang bersumber dari pelayanan terhadap pasien tetap mendapat perhatian dari manajemen. Mengingat pentingnya sumber pendapatan bagi penyediaan keuangan, maka diperlukan pengelolaan terhadap sumber pendapatan tersebut, suatu sistem akuntansi yang dirancang khusus untuk memenuhi kegiatan dari rumah sakit sesuai kebutuhan. Sistem Informasi Akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menjadi sangat diperhatikan karena kas merupakan kekayaan sebuah perusahaan yang sangat liquid. Sistem penerimaan kas pokok dalam Rumah Sakit terdiri dari dua sumber yaitu penerimaan kas rawat jalan dan penerimaan kas rawat inap.
Teknik Analisis
Metode Analisis yang digunakan penulis adalah metode Deskriptif yaitu suatu metode dengan mengumpulkan data, disusun, diinterprestasikan, dan dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi.
CONTOH TESIS NO.7 EVALUASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN MATERNAL-NEONATAL (SIJARIEMAS) DI KABUPATEN TEGAL DENGAN PENDEKATAN MODEL HEALTH METRICS NETWORK (HMN)
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan masalah yang terjadi pada input yaitu waktu respon SMS yang lama dengan kendala utama operator yang masih melayani pasien. Masalah pada proses yaitu data rujukan terencana dan rujukan emergency tidak terintegrasi yang disebabkan belum adanya database pasien pada SIJARIEMAS. Pada output terjadi masalah yaitu laporan di dashboard belum menggambarkan kondisi sesungguhnya dan fitur rujukan balik belum digunakan maksimal, kendala utamanya adalah operator yang masih melayani pasien sehingga tidak melakukan filter data yang masuk dan pencatatan kondisi pasien tidak tuntas. Saran kepada manajemen Rumah Sakit untuk memisahkan tugas operator SIJARIEMAS dan pelayanan pasien, operator melakukan filter terhadap data rujukan yang masuk sampai mencatat kondisi pasien sampai rujukan balik.
BAB I
SIJARIEMAS adalah sistem informasi yang mendukung komunikasi rujukan maternal neonatal antara perujuk dan tempat rujukan yaitu Rumah Sakit. Salah satu tujuan SIJARIEMAS adalah untuk penguatan sistem rujukan, memudahkan proses pertukaran informasi rujukan dalam jejaring rujukan gawat-darurat antara perujuk dan rumah sakit sehingga rumah sakit bisa mempersiapkan kedatangan pasien ibu hamil dengan resiko tinggi yang dalam keadaan gawat darurat
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitaif yang mana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dengan menggunakan pedoman wawancara. Subyek penelitian semua petugas yang menggunakan SIJARIEMAS yang dipilih sebagai informan utama berjumlah 4 orang yaitu operator SIJARIEMAS.
CONTOH TESIS NO.8 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI BAGIAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA
Abstrak
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Untuk metode kuantitatif peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berawal dari uji validitas dan reliabilitas, untuk mengetahui apakah variabel disetiap pertanyaan sudah valid dan reliabel sebagai pengambilan data. Setelah itu dilakukan analisis regresi berganda dengan mengolah data tersebut menggunakan program SPSS for windows versi 16. Sedangkan untuk penelitian kualitatif instrumen pengumpulan data tidak bersifat terstruktur, tetapi bersifat longgar dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, baik melalui wawancara maupun telaah dokumen. Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa variabel tampilan layar, fungsi sistem informasi, kinerja sistem informasi dan kualitas sistem informasi di rawat jalan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hal ini juga ditunjukkan pada pengujian R Square sebesar 60,6% berarti bahwa variabel tampilan layar, fungsi sistem informasi, kinerja sistem informasi dan kualitas sistem informasi mampu mempengaruhi variabel Kepuasan Pengguna. Angka F hitung variabel Kepuasan pengguna adalah 26.885 dan angka Sig. of F to Remove dibawah 0.05, yaitu 0.000, sedangkan angka R seluruh variabel diketahui lebih besar daripada R tabel yaitu 0,2272.
BAB I
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organ.isasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 2010). Dalam menjalankan rumah sakit, pihak manaj.emen memiliki kewajiban untuk dapat membangun sebuah sistem tatakelola rumah sakit yang baik, karena hanya tata kelola yang baik yang dapat membuat rumah sakit bertahan untuk jangka waktu yang lama dengan kualitas pelayanan yang dapat diterima oleh penggunanya. Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja SIMRS, evaluasi perlu dilakukan terhadap sistem yang telah berjalan untuk mengetahui aspek positif yang mendorong peng.gunaan sistem dan mengidentifikasi faktor yang menimbulkan hambatan. Evaluasi mencangkup berbagai aspek mulai dari tampilan antar muka, fungsi sistem informasi, kinerja sistem informasi dan kua.litas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna (end user).
Kerangka Berpikir
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan data tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.
CONTOH TESIS NO.9 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIANBERDASARKAN METODE PIECES DI PUSKESMASWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014
Abstrak
Evaluasi sistem informasi diperlukan untuk meningkatkan kualitas atau membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Metode keping adalah kerangka kerja untuk evaluasi sistem informasi yang mengevaluasi kinerja, informasi, aspek ekonomi, aspek keamanan, aspek efisiensi dan aspek layanan. Tujuan penelitian mengetahui evaluasi berdasarkan penampilan, informasi, aspek ekonomi, aspek keamanan, aspek efisiensi dan jenis layanan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan cross sectional dengan metode penelitian kuantitatif. Sebanyak 71,4% responden merasa aspek masuk dalam kategori kinerja baik. Sebanyak 60,7% responden merasakan aspek informasi data SIMKA masuk pada kategori baik. Sebanyak 53,6% responden merasa aspek aspek ekonomi SIMKA masuk di pintu masuk pada kategori tidak baik. Sebanyak 53,6% responden merasa aspek kontrol / keamanan SIMKA sudah baik. Sebanyak 57,1% responden merasa aspek efisiensi pada SIMKA sudah baik. Sebanyak 57,1% responden merasakan aspek masuk layanan SIMKA pada kategori tidak baik. Perlunya memberi pengetahuan tambahan terkait petugas SIMKA. Pejabat dan Puskesmas harus menambah alokasi anggaran untuk perawatan khusus SIMKA baik untuk perangkat lunak, perangkat keras dan fasilitas SIMKA. Pejabat perlu bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengembang / vendor ini untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi untuk meningkatkan sensitivitas terhadap kesalahan dan pandai memasukkan / ouput data atau informasi dan membuat manual tentang aplikasi bantuan untuk mengetahui dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.
BAB I
Sistem Informasi Manajemen Kegawaian yang lebih dikenal dengan SIMKA (dilingkungan intitusi kesehatan) atau SIMPEG (institusi lainnya), merupakan salah satu bentuk dari implementasi e-Government oleh pemerintah melalui system informasi berbasis computer. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian prosedur pelayanan administrasi kepegawaian mulai dari kenaikan pangkat, mutasi pegawai, penyusunan daftar urut kepangkatan, pensiunan pegawai yang semula bersifat manual yaitu harus mengumpulkan kembali berkas-berkas atau dokumen kepegawaian, yang kemudian baru diproses oleh masing-masing bidang yang bersangkutan, dimana dengan cara ini sangat tidak efektif karena membutuhkan proses waktu yang lama.
Teknik Analisis
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk menilai aplikasi SIMKA yang sedang berjalan (berdasarkan PIECES).
CONTOH TESIS NO.10
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk menilai aplikasi SIMKA yang sedang berjalan (berdasarkan PIECES).
CONTOH TESIS NO.11 EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DITINJAU DARI ASPEK PERSEPSI PENGGUNA DALAM MENDUKUNG PROSES MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstrak
Hasil penelitian pada aspek performance adalah bagian pelayanan medis terdapat staf merasa lebih baik bekerja tanpa computer. Sering terdapat kerusakan komputer ketika edit. Aspek Information adalah pengguna bermasalah pada ketidaksesuaian ouput dengan kebutuhan informasi (information overloaded & information that isn’t in useful format). dan ketidaksesuaian penyimpanan data (data isn’t captured, data captured redundantly) atau dikenal dengan data patah. Aspek Economic user merasa banyak sumber daya yang akan dibutuhkan untuk pengembangan program, Tidak ada masalah pada aspek Control. Aspek Efficiency adalah adanya masalah dalam in efisiensi waktu (people, machine or computers waste time) dan masalah dalam in efisiensi sumber daya (people, machine or computers waste materials and supplier). Aspek Service adalah masih merasakan kesulitan dalam input data karena jumlah digit tidak sesuai dengan kebutuhan.
BAB I
Teknologi informasi telah berkembang dan menjadi bagian yang sangat penting bagi industri kesehatan, termasuk upaya untuk menurunkan biaya pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Secara umum estimasi biaya yang dibelanjakan oleh industri kesehatan untuk bidang teknologi informasi mencapai 10 – 15 juta dolar AS pada tahun 1996 (2). Sistem informasi rumah sakit (Hospital Information System / HIS) turut berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi. HIS merupakan integrasi berbagai sistem dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit misalnya sistem rekam medis, sistem penagihan pembayaran, sistem farmasi, sistem akutansi rumah sakit, dan sebagainya. Catatan pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif ini meliputi berbagai hal, misalnya data status kesehatan pasien, data yang dibutuhkan oleh penanggung biaya (asuransi), data sosial administratif, dan sebagainya.
Kerangka Konsep
Teknik Analisis
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan kualitatif “content analysis”
CONTOH TESIS NO.12 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PADA INSTALASI RADIOLOGI RAWAT JALAN UNTUK MENDUKUNG EVALUASI PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA
Abstrak
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model sistem informasi instalasi radiologi mampu mengatasi permasalahan pada sistem informasi sebelum dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan skor rata-rata tertimbang sebelum pengembangan sistem adalah 1,95 dan sesudah dilakukan pengembangan sistem adalah 3,40, artinya ada peningkatan persepsi responden terhadap sistem informasi sesudah dilakukan pengembangan. Dari sisi kualitas informasi antara sistem lama dan sistem yang dikembangkan mempunyai perbedaan yang signifikan, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji statistik Sign Test, dimana probabilitas 0,0001 (p<0,05), artinya ada perbedaan kualitas informasi yang signifikan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru.
BAB I
Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga merupakan rumah sakit khusus tipe B Non Pendidikan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tanggal 26 Juni 2007, Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tentang penetapan Rumah Sakit Paru sebagai salah satu rumah sakit unit pelaksana teknis (UPT) Depkes yang menerapkan pengelolaan keuangan badan layanan umum (BLU) serta SK Menteri Kesehatan RI Nomor 249/Menkes/Per/III/2008 tentang organisasi dan tata kerja RSPAW Salatiga, pelayanan yang tersedia di RSPAW Salatiga meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan farmasi/apotek dan pelayanan gizi dengan karyawan terdiri dari tenaga fungsional, struktural, non fungsional, non struktural, tenaga administrasi serta tenaga non PNS.
Kerangka Teori
Teknik Analisis
Analisis data dilakukan dengan metode Content Analysis (analisa terhadap hasil uji system), analisis deskriptif (analisis terhadap hasil wawancara) dan analisis analitik (menguji informasi yang dihasilkan system sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan sistem informasi).
CONTOH TESIS NO.13 EVALUASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DITINJAU DARI KUALITAS DATA DI UNIT REKAM MEDIS ASRI MEDICAL CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA(AMC UMY)
Abstrak
Sistem informasi kesehatan memegang peranan yang sangat besar dalam memenuhi tujuan kesehatan, harus dapat menghasilkan data berkualitas. Perbedaan jumlah kunjungan ke sistem informasi kesehatan AMC UMY dengan jumlah data manual petugas kunjungan yang dilakukan, serta fungsi sistem informasi kesehatan hanya sebagai identifikasi dan transaksi pembayaran, membuat sistem informasi kesehatan tidak mampu menghasilkan kualitas data yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kesehatan sistem informasi dalam hal kualitas data di Unit Rekam Medis UMY AMC. Metode penelitian ini adalah studi kasus penelitian kualitatif. Objek penelitian Populasi adalah aplikasi sistem informasi kesehatan AMC UMY sebagaimana untuk subjek Populasi adalah petugas rekam medis, front office dan Teknologi Informasi petugas AMC UMY. Hasil penelitian menunjukkan sistem informasi kesehatan di AMC UMY tidak memenuhi syarat, karena tidak ada elemen yang akurat, mudah diakses, mantap, menyeluruh, terkini, akurat, definisi, relevan dengan sistem informasi kesehatan.
BAB I
Unit Rekam Medis di Asri Medical Center Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (AMC UMY) merupakan salah satu unit yang memanfaatkan sistem informasi kesehatan. Penggunaan sistem informasi kesehatan di AMC UMY digunakan Unit Rekam Medis dalam pelaporan rumah sakit baik pelaporan intern maupun ekstern, sehingga untuk menunjang pelayanan tersebut, dibutuhkan sistem informasi kesehatan yang terimplementasi dengan baik dan mampu memberikan efektivitas dan efisiensi kinerja bagi para pengguna (user).
Teknik Analisis
Metode penelitian ini adalah studi kasus penelitian kualitatif.
CONTOH TESIS NO.14 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI RUMAH SAKIT X
Abstrak
Rumah Sakit X telah menerapkan sistem informasi manajemen rumah sakit sejak tahun 2016. Salah satu faktor yang saat ini memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan dan penggunaan teknologi informasi adalah faktor pengguna. Tingkat kesiapan pengguna untuk menerima teknologi informasi memiliki pengaruh besar dalam menentukan sukses dan tidaknya penerapan teknologi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi persepsi pengguna SIMRS berdasarkan dimensi Technology Acceptance Model (perceived ease of use, perceived usefulnesss, attitude toward using, behavioral intention, actual usage). Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah pengguna SIMRS di seluruh unit rumah sakit dan subjek penelitian adalah seluruh pengguna SIMRS. Hasil dari penelitian menunjukkan prosentase perhitungan kelompok dari dimensi PEOU 0.602 (60.2%), PU 0.595 (59.5%) dan ATU 0.594 (59.4%) termasuk kategori sedang, dimensi BI 0.777 (77.7%) dan AU 0.694 (69.4%) berada dalam kategori baik. Hal ini menyatakan bahwa persepsi pengguna SIMRS sudah berjalan dengan baik dan perlu dipertahankan, namun masih terdapat beberapa kekurangan sehingga perlu adanya sosialisasi terhadap petugas yang kurang mendukung dengan adanya SIMRS yaitu perlunya motivasi dan pendampingan pada pengguna yang mengalami kesulitan. Karena mengingat salah satu manfaat dari SIMRS yaitu SIM akan mempercepat dan meningkatkan akurasi transaksi karena semuanya terekam dan terkomunikasikan antar berbagai unit.
BAB I
Rumah Sakit X merupakan salah satu rumah sakit pertama di madura yang terakreditasi paripurna yang mulai mengikuti perkembangan teknologi dengan menerapkan SIMRS yang di sejak tahun 2016 dimana SIMRS telah terintegrasi, baik itu Pendaftaran, Ruang Rekam Medik, Rawat Jalan, Gawat Darurat, akan tetapi untuk bagian Rawat Inap masih tahap percobaan untuk diintegrasikan.
Teknik Analisis
Tahap analisis data dalam penelitian ini antara lain: pengkodean data (data coding), pemindahan data ke komputer (data entering), pembersihan data (data cleaning), penyajian data (data output), Penganalisisan data (data analizing).
CONTOH TESIS NO.15 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAHSAKIT (SIMRS) DENGAN METODE HOT FITDI RSUDANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE
Abstrak
Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis data dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.Evaluasi suatu sistem informasi juga merupakan suatu usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatupenyelenggaraan sistem informasi.Dengan evaluasi tersebut, capaian kegiatan penyelenggaraan suatu sistem informasi dapat diketahui dan tindakanlebih lanjut dapat direncanakan untuk memperbaiki kinerja penerapannya.Model analisis HOT-Fit menempatkan komponen penting dalamsistem informasi yakni manusia (Human), organisasi (Organization), teknologi (Technology) dan manfaat (Net Benefit).Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana mengevaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit(SIMRS) dengan metode HOT-Fit di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatifdengan pendekatan deskriptifdengan wawancara terstruktur (structured of interview). Instrument dalam penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, alat perekam alat tuli kamera. Penelitian informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak 12orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dengan analisis data menggunakan metode triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini menghasilkan simpulan SIMRS Andi Makkasau Kota Parepare dikatagorikan baik karena sudah dapat memenuhi indikator dari aspek manusia, dari aspek organisasi juga sudah cukup baik sudah dapat memenuhi indikator dari aspek organisasi, dari aspek teknologi juga sudah cukup baik sudah dapat memenuhi indikator dari teknologi,ditinjau dari aspek manfaat juga cukup bermanfaat.
BAB I
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) telah banyak dikembangkan untuk berbagai fungsi klinis seperti rekam medis elektronik (EHR), computerized physician order entry(CPOE) dan clinical decision support systems(CDSS) guna mendukung kualitas pelayanan medis dan meningkatkan keamanan pasien. Survei 2008 menunjukkan hanya kurang lebih 10% rumah sakit umum di AS sudah menggunakan sistem EHR (Electronic Health Record) baik yang komprehensif maupun EHR dasar.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. dandilaksanakan di RSUD Andi Makkasau Kota
Leave a Reply