HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Ekonomi: Perdagangan Bilateral Antara Indonesia dgn Singapura

Skripsi Ekonomi: Analisis Perdagangan Bilateral Antara Indonesia dengan Singapura Periode Tahun 1980-2003

 

A. Latar Belakang

Mengingat Singapura adalah negara tetangga terdekat, Indonesia dan Singapura harus menjalin hubungan erat, harmonis, dan produktif, dalam arti saling membantu, baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN. Indonesia tentu mengharapkan kepemimpinan Perdana Menteri yang baru yaitu, Lee Hsien Loong nanti bisa meningkatkan hubungan yang harmonis dan produktif, dalam arti saling menguntungkan. Persiapannya selama belasan tahun di kabinet Singapura tentu membuat Lee diharapkan matang dalam menangani hubungan internasionalnya untuk mewujudkan kesepakatan ASEAN guna membangun Komunitas ASEAN 2020, yang mencakup komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Hubungan itu bisa berlangsung harmonis dan produktif bila kedua negara bisa memaksimalkan dan mempertahankan hubungan yang sudah baik, dan meminimalkan atau menghilangkan ganjalan yang masih ada.

Hubungan bilateral antar kedua negara tersebut Indonesia maupun Singapura baik transaksi barang dan jasa, dan pola perdagangan antara keduanya sangatlah berbeda. Komoditas eksport import juga dibedakan berdasarkan mitra dagangnya. Dimana masing-masing negara memiliki komoditas keunggulan dari ekspor dan import kedua Negara tersebut. Komoditi ekspor utama Indonesia-Singapura adalah barang-barang industri, bahan-bahan mentah, dan bahan pertanian sedangkan komoditi impor utama Indonesia-Singapura mengenai barang-barang industri saja. Perbedaan-perbedaan dalam pola perdagangan dengan mitra-mitra dagang yang penting, menimbulkan perbedaan dalam neraca perdagangan yang telah meningkat.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Seberapa besar tingkat perdagangan intra-industri antara Indonesia dengan Singapura.
  2. Seberapa besar pengaruh harga impor terhadap volume impor.
  3. Seberapa besar pengaruh GDP Indonesia terhadap volume impor.

 

C. Landasan Teori

Pengertian Perdagangan Internasional

Adapun perdagangan luar negeri merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antara penduduk suatu negara dengan penduduk lain. Perdagangan luar negeri dilakukan karena dipandang memberikan manfaat tertentu. Dimana dalam melakukan perdagangan kedua negara sama-sama diuntungkan, jadi apabila negara tesebut melakukan perdagangan maka secara tidak langsung akan mempercepat laju perekonomian negara tersebut.

Teori Keunggulan Absolut

Adam smith mengemukakan, perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan absolut (absolute advantage). Jika sebuah negara lebih efisien daripada (atau memiliki keunggulan absolut terhadap) negara lain dalam memproduksi komoditi lainnya, maka kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing-masing melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut, dan menukarkannya dengan komoditi yang memiliki kerugian absolut. Melalui proses ini, sumber daya di kedua negara dapat digunakan dalam cara yang paling efisien. Output kedua komoditi yang diproduksi pun akan meningkat. Peningkatan dalam ouput ini akan mengukur keuntungan spesialisasi produksi untuk kedua negara yang melakukan perdagangan. (Salvatore, 1997 : 25)

Teori Keunggulan Komparatif

Menurut teori keunggulan komparatif David Ricardo, meskipun sebuah negara kurang efisien dibanding (atau memiliki kerugian absolut terhadap) negara lain dalam memproduksi kedua komoditi, namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Negara pertama harus melakukan spesialisasi dalam memproduksi dan mengekspor komoditi yang memiliki kerugian yang absolut lebih kecil (ini merupakan komoditi dengan keunggulan komparatif) dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolute lebih besar (komoditi ini memiliki kerugian komparatif). (Salvatore, 1997 : 27)

 

D. Metode Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dan dibuat oleh pihak lain yang didasarkan pada urutan waktu tertentu (Time Series).

Dalam metode ini menggunakan dua alat analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.

Analisis Kuantitatif yaitu metode analisis data yang menganalisis data dan hal-hal yang berhubungan dengan angka dan rumus-rumus perhitungan yang digunakan untuk menganalisis masalah yang sedang diteliti.

 

E. Kesimpulan

Perdagangan intra-industri dan Dekomposisi Total Pertumbuhan Perdagangan

Perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Singapura dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus intra-industri dan dekomposisi total perdagangan dapat disimpulkan bahwa Indonesia-Singapura cenderung dalam pola perdagangan intra-industri dimana dalam dekomposisi total perdagangan nilai intra-industri Indonesia-Singapura cenderung mengalami kenaikan yang signifikan. Dan juga dapat dilihat dari perhitungan indeks G-L, dimana dari hasil tersebut nilai indeks G-L rata-rata lebih dari 40 %. Dengan begitu pola perdagangan Indonesia-Singapura dapat dikatakan terdapat persamaan dalam karakteristiknya, yaitu canderung sama, produk-produknya sejenis namun dibuat sedemikian rupa sehingga tampak berbeda dan tersedianya keanekaragaman barang yang banyak pilihan.

Fungsi Ekspor

  • Hipotesis variabel harga ekspor (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume ekspor. Sesuai dengan hipotesis sehingga dapat diasumsikan semakin rendah harga, semakin besar pula volume ekspor. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan, dimana makin rendah harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli, dan sebaliknya.
  • GDP singapura berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor.
  • Secara bersama-sama variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen untuk fungsi ekspor.

Fungsi impor

  • Hipotesis variabel harga impor (X1) berpengaruh poaitif dan tidak signifikan.
  • GDP indonesia (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume impor.
  • Secara bersama-sama variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen untuk fungsi impor.

 

Contoh Skripsi Ekonomi

  1. Analisis Permintaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Umum di DIY Tahun 1986 – 2005
  2. Dampak Pembangunan Ekonomi terhadap Pertumbuhan Kota Jakarta Tahun 1989-2004
  3. Evaluasi Tingkat Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pembiayaan dari BMT Beringha
  4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia Periode Tahun 1985 – 2004
  5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Rumah di Daerah Istimewa

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?