Judul Skripsi : Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Mengoperasikan Microsoft Word Ditinjau dari Kemampuan Mengetik 10 Jari (Studi eksperimen pada SMKN 1 Ngawi dan SMKN 1 Magetan)
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Komunikasi juga menjadi tantangan yang cukup besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. KKPI (Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) sebagai salah satu mata pelajaran di SMK sangat dibutuhkan dalam pengembangan Tehnologi Komputer. Karenanya mutu pembelajaran pada mata pelajaran tersebut harus selalu ditingkatkan agar mampu mencetak siswa-siswa yang sangat kompeten di bidang tersebut.
Salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan dan mutu lulusan di SMK Negeri 1 Ngawi dapat diupayakan dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada mata pelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI), siswa mendapatkan materi teori dan praktek tentang Program Microsoft Word, Microsoft Exel, Microsoft Powerpoint, Microsoft Access dan Pengenalan Internet seperti yang terdapat dalam silabus mata pelajaran. Selama ini kemampuan siswa dalam praktek mata pelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) masih rendah. Informasi ini diperoleh berdasarkan nilai siswa dalam ujian nasional praktek dengan pembatasan waktu dalam mengerjakan soal-soal, hasilnya masih belum memuaskan. Demikian juga berdasarkan masukan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri pada saat siswa melaksanakan Praktek Kerja dan Industri (Prakerin), khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan seperti surat menyurat, pembuatan laporan dan tugas administrasi lainnya yang menggunakan program Microsoft Word, sebagian besar siswa masih kurang cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor serta program komputerisasi.
B. Rumusan Masalah
- Adakah perbedaan pengaruh yang signifikan model problem based learning dengan model konvensional terhadap kemampuan mengoperasikan microsoft word?
- Adakah perbedaan pengaruh yang signifikan kemampuan mengetik 10 jari terhadap kemampuan mengoperasikan microsoft word?
- Adakah interaksi pengaruh yang signifikan model problem based learning dengan model konvensional dan tingkat kemampuan mengetik 10 jari siswa terhadap kemampuan mengoperasikan microsoft word?
C. Landasan Teoristis
Kemampuan Mengoperasikan Microsoft Word
Kemampuan mengoperasikan Microsoft Word adalah kesanggupan atau kecakapan untuk mengoperasikan Microsoft Word dengan kriteria menggunakan, menulis, mengaplikasikan menu-menu, membuat, membuka, menyimpan dokumen dan mencetak dengan menggunakan bahasa software Microsoft Word yang telah memenuhi kriteria yang terdapat pada mata pelajaran KetrampilanKomputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Dalam pembelajaran mata pelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa melakukan praktek di laboratorium komputer
Pengertian Model Pembelajaran
Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan belajar mengajar (Toeti Soekamto, 1995: 78).
Pengertian Problem Based Learning
Salah satu bentuk pembelajaran yang menerapkan Student Center instruction adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang memusatkan pada peserta didik. Model ini berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Gallow (2003 : 1) yang mengemukakan bahwa ” one of primary features of problem based learning is that it is student centered. Student centered refers to learning opportunities that are relevant to the student, the goals of which are at least partly determined by the student themselves” . ( Satu hal yang penting dalam model problem based learning adalah berpusat pada peserta didik. Berpusat pada peserta didik mengacu pada kesempatan pembelajaran yang relevan bagi peserta didik, tujuan yang merupakan bagian terkecil dari pembelajaran ditentukan oleh peserta didik sendiri.)
Kemampuan Mengetik 10 Jari
Mengetik adalah suatu pekerjaan yang berupa ketrampilan yang sangat didambakan oleh setiap orang yang telah memiliki dasar pendidikan umum. Kenyataan menunjukkan bahwa telah banyak orang yang dapat mengetik dalam praktek sehari-hari, namun belum semua menguasai atau mempergunakan cara mengetik modern (touch System), sehingga hasil pekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan.
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode ekperimen. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Ngawi dan SMK Negeri 1 Magetan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Ngawi Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI yang terdiri 2 kelas dengan jumlah sebanyak 80 siswa dan siswa SMK Negeri 1 Magetan Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI yang terdiri 3 kelas dengan jumlah sebanyak 120 siswa.
Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive cluster random sampling, sebanyak 80 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk intrumen tes mengoperasikan Microsoft Word dan Tes Kemampuan Mengetik 10 Jari.
Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi, dengan taraf signifikansi penelitian sebesar 5%.
E. Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran problem based learning dengan model konvensional terhadap kemampuan siswa mengoperasikan Microsoft Word. Dengan model pembelajaran PBL dimana semua berorientasi pada siswa, dalam arti siswa menjadi subjek, sehingga siswa dapat mengoptimalkan segala kemampuaan, dengan menerapkan ide-ide atau gagasan ke dalam praktek yang nyata. Sehingga dengan model inilah akan didapatkan siswa yang mandiri dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapinya dengan mempraktekkan apa yang dipelajarinya didalam dunia nyata.
2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan mengetik 10 jari tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan mengetik 10 jari rendah terhadap kemampuan siswa mengoperasikan Microsoft Word. Dengan dimilikinya kemampuan siswa dalam mengetika 10 jari akan sangat membantu siswa dalam mengaplikasikan teori yang diperolehnya dalam praktek nyata. Siswa yang memiliki keamampuan dalam mengetik 10 jari tinggi tentunya akan sangat cepat beradaptasi dengan system atau Microsoft word dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan mengetik 10 jari rendah.
3. Terdapat Interaksi pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran (problem based learning dengan model pembelajaran konvensional) dan kemampuan mengetik 10 jari (siswa yang memiliki kemampuan mengetik 10 jari tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan mengetik 10 jari rendah) terhadap kemampuan siswa dalam mengoperasikan microsoft Word. Dengan penerapan model pembelajaran Probem Based Learning dimana pembelajaran berorientasi pada siswa yang dapat mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya dan didukung dengan kemampuan dalam mengetik 10 jari akan sangat membantu siswa dalam mempraktekkan dalam mengoperasikan microsoft word dengan baik.
Leave a Reply