Judul : Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dengan Moderasi Locus of Control pada Perusahaan Manufaktur di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Contoh tesis ekonomi ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dengan Moderasi Locus of Control pada Perusahaan Manufaktur di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Metoda pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian contoh tesis ini adalah metode angket, dimana angket tersebut berbentuk skala yang disusun berdasarkan teori-teori dukungan sosial dan teori-teori perilaku asertif. Skala yang dibentuk yaitu skala dukungan sosial dan skala perilaku asertif yang disusun oleh Lili Yuniarti (1998), kemudian dimodifikasi dan penambahan oleh penulis dalam hal jumlah dan kata-kata. Sebelum data digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba data dengan uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan metoda analisis yang digunakan dalam contoh tesis dengan metoda korelasi product moment pearson.
Berdasarkan proses uji coba diperoleh nilai 0,9540 untuk dukungan sosial dan 0,9454 untuk perilaku asertif yang berarti data tersebut reliabel dan dapat digunakan. Sedangkan berdasarkan metoda analisis diketahui bahwa besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel adalah rxy = 0,361 (rxy>0,195) dan p = 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan perilaku asertif. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula perilaku asertif.
Kata kunci: Contoh tesis ekonomi, dukungan sosial, perilaku asertif
Contoh Tesis
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi Perpajakan
- Daftar Contoh Tesis Akuntansi Perusahaan
Contoh Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha saat ini ditandai dengan adanya kompetisi usaha yang semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi, teknologi produksi (mekanisme), teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi. Diantara teknologi yang berkembang, teknologi informasi mempunyai dampak yang paling dominan terhadap dunia usaha. Istilah teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan orang, sebenarnya merupakan perpaduan antara teknologi komputer, komunikasi dan otomasi kantor, yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya (Indrianto, 1996). Perkembangan teknologi informasi yang pesat didukung dengan perkembangan teknologi transportasi telah mendorong timbulnya era globalisasi. Dunia usaha dihadapkan pada persaingan global yang sangat kompetitif. Lingkungan bisnis telah berubah total dengan ketidakpastian (uncertainty) yang semakin tinggi.
Ketidakpastian lingkungan (environment uncertainty) yang ada akan menyulitkan manajer dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian terhadap operasi perusahaan. Salah satu potensi perusahaan yang harus memperoleh perhatian dari manajer adalah informasi. Informasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi aktifitas perusahaan yang relevan (Feather, 1968; Mock, 1971; Barron, et. al., 1974). Chenhall dan Morris (1986) mengelompokkan karakteristik informasi yang bermanfaat berdasarkan persepsi manajer menjadi 4 bagian, yaitu: Broadscope, timelines, dan Aggregate Integratet.
Ketidakpastian lingkungan merupakan persepsi dari anggota organisasi dalam mengantisipasi pengaruh faktor lingkungan terhadap organisasi. Duncan (1972) mendefinisikan lingkungan sebagai totalitas faktor sosial dan fisik yang berpengaruh terhadap perilaku pembuatan keputusan seseorang dalam organisasi. Di samping ketidakpastian lingkungan, kebutuhan informasi manajerial juga dipengaruhi faktor personalitas (personality factor) yang ditunjukkan dengan Locus of Control. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa strategi sistem informasi akuntansi tidak dapat efektif digunakan tanpa mempertimbangkan kecocokannya dengan pemakai (Collin, 1986; Hopwood, 1974; Ferris & Haskins, 1989; Dermer, 1973; Robey, 1979).
Jadi variabel Locus of Control harus dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebutuhan informasi seorang manajer. Banyaknya perusahaan berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah memberikan peluang bagi Perusahaan Manufaktur untuk meningkatkan kinerja manajerialnya. Ketidakpastian lingkungan yang sulit diprediksi akan mempengaruhi tingkat sistem informasi akuntansi yang diberikan guna memberikan informasi secara Broadscope, timelines, dan Aggregate-nya suatu informasi dalam rangka pengambilan keputusan perusahaan dengan tujuan memberikan informasi mengenai tingkat kemampuan perusahaan dalam memprediksikan tingkat ketidakpastian lingkungan, sehingga tujuan akhir perusahaan dalam meminimalisasi kerugian dan mengoptimalisasi keuntungan yang diakibatkan oleh ketidakpastian lingkungan dengan tingkat kemampuan dari dalam (Internal locus), dari lingkungan luar (Eksternal Locus) maupun kombinasi keduanya (Combination Locus). Pengendalian sistem informasi akuntansi manajemen sebagai sebuah proses seorang manajer memastikan bahwa sumberdaya diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi berdasarkan pada angka-angka akuntansi seperti anggaran, standard costing, flexible budgeting.
Dari latar belakang dan fenomena masalah yang telah diuraikan di atas, maka hal ini menjadi alasan bagi peneliti untuk mengambil judul “ Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dengan moderasi Locus of Control pada Perusahaan Manufaktur di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah”.
Leave a Reply