Gambaran dari Electronic Word-of-mouth
Pengertian Word of Mouth (Ewom)
Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
Rekomendasi dari pelanggan lain biasanya dianggap lebih dipercaya ketimbang kegiatan promosi yang berasal dari prusahaan dan dapat sangat mempengaruhi keputusan orang lain untuk menggunakan (atau menghindari) suatu jasa. Kenyataannya, makin besar resiko yang dirasakan pelanggan dalam membeli suatu jasa, makin aktif mereka mencari dan mangandalkan berita dari mulut ke mulut (word of mouth/WOM) untuk membantu mengambil keputusan mereka. Konsumen yang kurang informasi mengenai suatu jasa lebih bergatung kepada WOM ketimbang pelanggan yang sudah paham.
Dimensi Word of Mouth
Jaringan sosial dalam bentuk komunitas virtual online dapat menjadi sumber daya yang penting bagi perusahaan. Beberapa pemasar menekankan pada dua bentuk khusus berita dari mulut kemulut, yaitu pemasaran buzz dan viral. Pemasaran buzz (gosip/ perbincangan) menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas, dan mengekspresikan informasi relevan baru yang berhubungan dengan merek melalui sarana yang tak terduga atau bahkan mengejutkan. Pemasaran viral (mengular seperti virus) adalah bentuk lain dari berita dari mulut ke mulut, atau berita dari satu klik mouse ke klik berikutnya (word of mouse), yang mendorong konsumen menceitakan produk dan jasa yang dikembangkan perusahaan atau informasi audio, video, dan tertulis kepada orang lain secara online. Komunikasi eWOM dilihat dari tiga dimensi, yaitu :
Kualitas eWOM
Kualitas eWOM mengacu pada kekuatan persuasif komentar tertanam dalam informasi pesan. Keputusan pembelian konsumen dapat didasarkan pada beberapa kriteria atau persyaratan yang memenuhi kebutuhan mereka dan untuk menentukan kesediaan mereka untuk membelinya yang didasarkan pada apa yang mereka rasakan dari kualitas informasi yang mereka terima. Oleh karena itu, penting untuk menentukan persepsi konsumen mengenai kualitas informasi sebagai unsur untuk menilai keputusan pembelian potensi mereka.
Kuantitas eWOM
Kuantitas eWOM mengacu jumlah total diposting komentar. Popularitas produk ditentukan oleh kuantitas komentar online karena dianggap bisa mewakili kinerja pasar suatu produk. Konsumen juga perlu referensi untuk memperkuat kepercayaan diri mereka untuk mengurangi kesalahan atau risiko saat berbelanja, dan kuantitas komentar secara online dapat mewakili popularitas suatu produk. Dengan kata lain, konsumen memiliki lebih banyak ulasan mengenai produk yang mencerminkan popularitas dari produk tersebut.
Keahlian pengirim pesan eWOM
Keahlian dapat dilihat sebagai keberwenangan, kompetensi dan keahlian si pengirim pesan. Hal ini dianggap bahwa keahlian pengirim pesan ketika mereka membuat komentar dalam review konsumen akan menarik pengguna/konsumen lain untuk mengadopsi informasi tersebut dan membuat keputusan untuk membeli.
Teori-teori dari gambar model Electronic Word-of-mouth
Manfaat Word of Mouth
Berikut ini merupakan manfaat Word of Mouth sebagai sumber informasi yang kuat dalam memengaruhi keputusan pembelian (Hasan, 2010):
- Word of mouth adalah sumber informasi yang independen dan jujur (ketika informasi datang dari seorang teman itu lebih kredibel karena tidak ada association dari orang dengan perusahaan atau produk).
- Word of mouth sangat kuat karena memberikan manfaat kepada yang bertanya dengan pengalaman langsung tentang produk melalui pengalaman teman dan kerabat.
- Word of mouth disesuaikan dengan orang-orang yang terbaik di dalamnya, seseorang tidak akan bergabung dengan percakapan, kecuali mereka tertarik pada topik diskusi.
- Word of mouth menghasilkan media iklan informal.
- Word of mouth dapat mulai dari satu sumber tergantung bagaimana kekuatan influencer dan jaringan sosial itu menyebar dengan cepat dan secara luas kepada orang lain.
- Word of mouth tidak dibatasi ruang atau kendala lainnya seperti ikatan sosial, waktu , keluarga atau hambatan fisik lainnya.
Alasan Penggunaan Word of Mouth
Word of mouth berasal dari suatu bentuk yang timbul secara alamiah dan tidak didesain oleh perusahaan juga pemasar. Jadi word of mouth tersebut timbul karena keunggulan produk atau jasa.
Alasan penggunaan Word of mouth begitu kuat karena hal-hal sebagai berikut (Silverman, 2001:26):
- Kepercayaan yang bersifat mandiri. Pengambilan keputusan akan mendapatkan keseluruhan, kebenaran yang tidak diubah dari pihak ketiga yang mandiri.
- Penyampaian pengalaman. Penyampaian pengalaman adalah alasan kedua mengapa word of mouth begitu kuat. Ketika seseorang ingin membeli produk, maka orang tersebut akan mencapai suatu titik dimana ia ingin mencoba produk tersebut. Secara idealnya, dia ingin mendapat risiko yang rendah, pengalaman nyata dalam menggunakan produk.
Contoh Tesis yang membahas tentang Electronic Word-of-mouth
Contoh Tesis 1 : Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth (E-WOM) Di Media Sosial Instagram terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Grannysnest di Bandar Lampung
Metode pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 responden yang menggunakan media sosial Instagram sebagai referensi untuk mengunjungi Café Grannysnest di Bandar Lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Intensitas, Konten, Pendapat Positif, dan Pendapat Negatif berpengaruh positif secara signifikan dengan sumbangan sebesar 89,4% terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis kuantitatif membuktikan bahwa sub variabel Konten (X2) memberikan pengaruh paling besar dengan nilai ? sebesar 0,642, sedangkan sub variabel Pendapat Negatif (X4) memberikan pengaruh terkecil dengan nilai ? sebesar ?0,153.
Contoh Tesis 2 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth dan Brand Image Terhadap Purchase Intention Smartphone Merek Apple Iphone di Bandar Lampung
Sumber data yang digunakan adalah primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 150 responden yang disebarkan kepada para pengguna atau yang pernah memakai iPhone di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode snowball sampling dan data dianalisis menggunakan Struktural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS 18.0. Hasil penelitian ini menemukan bahwa electronic word of mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap purhcase intention, electronic word of mouth berpengaruh signifikan terhadap brand image, dan brand image berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Efek tidak langsung electronic word of mouth dengan brand image sebagai variabel pemediasi lebih besar dibandingkan pengaruh langsungnya terhadap purchase intention.
Contoh Tesis 3 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Konsumen Melalui Brand Image (Studi Pada Followers Instagram Wedanganradjiman Sebagai Calon Konsumen)
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 200 responden yang belum pernah berkunjung ke Wedangan Radjiman. Variabel endogen (Y) dari penelitian ini adalah minat beli. Variabel eksogen (X) meliputi: electronic word of mouth (X1) dan citra merek (X2) sebagai variabel intervening. Metode analisis data dengan menggunakan SEM. Sedangkan untuk olah data dengan menggunakan Analisis Jalur dengan IBM SPSS 21.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel electronic word of mouth (X1) berpengaruh signifikan terhadap citra merek (X2). Citra merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Electronic word of mouth (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Citra merek mampu memberikan dampak intervening kepada 2 variabel electronic word of mouth dan citra merek.
Contoh Tesis 4 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth Dan Persepsi Nilai Terhadap Minat Beli Bowl-Ling Fruit Bar Di Yogyakarta
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya dan diambil sebanyak 160 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang mengetahui ataupun pernah mengunjungi Bowl-Ling Fruit Bar. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Hipotesis diuji dengan uji t dan uji F. Hasil pengujian menunjukkan bahwa electronic word of mouth dan persepsi nilai baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap minat beli. Variabel-variabel electronic word of mouth dan persepsi nilai mampu menjelaskan variabel minat beli sebesar 51,9% dan sisanya sebesar 48,1% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.
Contoh Tesis 5 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Smartphone Merek Blackberry di Yogyakarta)
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang yang pernah menggunakan smartphone Blackberry di Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan smartphone Blackberry di Yogyakarta yang berjumlah 145 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) electronic word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Blackberry, (2) harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Blackberry, (3) kualitas produk berpengaruh positifsignifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Blackberry, dan (4) electronic word of mouth, harga, dan kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Blackberry.
Contoh Tesis 6 : Pengaruh Iklan, Electronic Word Of Mouth (Ewom), Citra Merek Dan Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Oppo di Wilayah Ciputat Tangerang Selatan)
Sampel dalam penelitian adalah pengguna smartphone Oppo di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan menggunakan metode non-probability sampling, didapat sebanyak 100 responden yang ditentukan sebagai sampel penelitian. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Metode penelitian yang dipakai adalah data kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel iklan, electronic word of mouth (eWOM), citra merek dan celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap minat beli smartphone Oppo. Secara parsial, variabel electronic word of mouth (eWOM) dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli smartphone Oppo sedangkan variabel iklan dan celebrity endorser tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli smartphone Oppo.
Contoh Tesis 7 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth terhadap Purchase Intention Melalui Brand Image (Studi Pada Followers Akun Instagram @Ouvalresearch)
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan merek clothingIndonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merangsang terjadinya komunikasi electronic word of Mouth antar konsumen melalui media sosial instagram. Komunikasi electronic word of mouth yang terjadi diakui dapat menanamkan brand image di benak konsumen sehingga dapat menumbuhkan purchase intentionatau minat pembelian dari konsumen untuk mengunjungi akun instagram ouvalresearch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention melalui Brand Image. Survei dilakukan pada 113 followers aktif akun instagram ouvalresearch yang merupakan followers aktif dan pernah mengunjungi akun instagram schofficial. Analisis data dilakukan dengan menggunakan path analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Electronic Word of Mouth berpengaruh signifikan terhadap Brand Image; 2) Electronic Word of Mouth berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention; 3) Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth melalui mediasosial instagram merupakan salah satu cara yang efektif untuk membentuk brand image konsumen sehingga dapat mempengaruhi Purchase Intention. Namun demikian, bagi followers akun instagram ouvalresearch brand image merupakan faktor yang diperhitungkan oleh konsumen dalam menentukan purchase intention.
Contoh Tesis 8 : Pengaruh Ewom terhadap Brand Image dan Brand Trust, Serta Dampaknya Pada Minat Beli Produk Smartphone Iphone (Studi pada Masyarakat di Yogyakarta)
Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) eWOM berpengaruh positif terhadap brand image produk smartphone iPhone dengan CR 4,487>1,96 nilai p-value (0,000 < 0,05). (2) eWOM berpengaruh positif terhadap brand trust produk smartphone iPhone dengan CR 4,929>1,96 nilai p-value (0,000 < 0,05). (3) brand image berpengaruh positif terhadap minat beli produk smartphone iPhone dengan CR 3,786>1,96 nilai p-value (0,000 < 0,05). (4) brand trust berpengaruh positif terhadap minat beli produk smartphone iPhone dengan CR 3,093>1,96 nilai p-value (0,002 < 0,05). (5) eWOM berpengaruh positif terhadap minat beli produk smartphone iPhone dengan CR 4,235>1,96 nilai p-value (0,000 < 0,05). (6) eWOM berpengaruh positif terhadap minat beli produk smartphone iPhone yang dimediasi oleh brand image dengan pengaruh tidak langsung (PTL) 0,080. (7) eWOM berpengaruh positif terhadap minat beli produk smartphone iPhone yang dimediasi oleh brand trust dengan PTL 0,072. Brand image dan brand trust merupakan variabel mediasi parsial atau bukan mediasi penuh.
Contoh Tesis 9 : Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth di Media Sosial Twitter terhadap Minat Beli Konsumen Café (Studi pada Pengakses Account Twitter @Bunchbead di Kota Malang)
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya internet, semakin banyak media social yang bermunculan sehingga mendorong timbulnya electronic word-of-mouth. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh variabel-variabel electronic word-of-mouth, diantaranya yaitu Concern for Others, Helping The Company, dan Expressing Positive Feelings, di media sosial Twitter terhadap minat beli konsumen pada café Bunchbead, dimana studi kasus penelitian ini adalah pada pengakses account twitter @Bunchbead di kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 110 responden dimana seluruhnya pernah mengakses akun Twitter @Bunchbead serta belum pernah mencoba atau membeli produk Bunchbead. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan interpretasi data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel Concern for Others, Helping The Company, dan Expressing Positive Feelings di media social Twitter berpengaruh kuat terhadap minat beli konsumen pada café Bunchbead.
Contoh Tesis 10 : Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Citra Merek Dan Minat Beli Pada Produk Kosmetik Wardah
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang termasuk dalam jenis non-probability sampling, dengan mendistribusikan kuesioner kepada 100 responden wanita muda di Kota Semarang yang mengetahui tentang electronic word of mouth dengan umur 15-29 Tahun. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan beberapa pengujian yaitu validitas, reliabilitas, normalitas, heteroskedasiditas, uji statistik t, uji statistik f, uji koefisien determinasi, analisis regresi berganda, uji sobel menggunakan aplikasi perangkat lunak IBM SPSS 23 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of mouth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek dan minat beli. Sementara citra merek sebagai variabel intervening memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli sebagai mediasi parsial.
Leave a Reply