Judul Skripsi : Pengaruh Logoterapi untuk Menurunkan Derajat Depresi dan Meningkatkan Aktivitas Kehidupan Sehari Hari (Aks) Lanjut Usia di Panti Wreda Darma Bhakti Surakarta
A. Latar Belakang
Banyak masalah kesehatan yang harus dihadapi oleh kaum lansia baik fisik maupun mental. Depresi merupakan masalah mental yang paling banyak ditemui pada lansia. Prevalensi depresi pada lansia di dunia sekitar 8 – 15 %. Hasil survey dari berbagai negara di dunia diperoleh prevalensi rata-rata depresi pada lansia adalah 13,5 % dengan perbandingan pria dan wanita 14,1 : 8,5. Sementara prevalensi depresi pada lansia yang menjalani perawatan di RS dan Panti Perawatan sebesar 30 – 45 %. Karenanya pengenalan masalah mental sejak dini merupakan hal yang penting, sehingga beberapa gangguan masalah mental pada lansia dapat dicegah, dihilangkan atau dipulihkan (Darmojo dan Martono 2004).
Di Indonesia pemakaian psikoterapi logoterapi dalam klinis belum banyak laporan yang dipublikasikan, demikian juga dalam jurnal internasional laporan penggunaan dalam klinis belum banyak yang dipublikasikan. Teori tentang logoterapi sudah banyak dipublikasikan, dan berbagai study hubungan antara depresi dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada lanjut usia juga sudah banyak dilaporkan namun sepengetahuan penulis masih sangat sedikit laporan yang mempublikasikan mengenai pengaruh logoterapi terhadap depresi dan aktivitas kehidupan sehari-hari pada lanjut usia. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logoterapi terhadap penurunan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas kehidupan sehari-hari pada lanjut usia.
B. Rumusan Masalah
Pengertian Lansia
Proses menua pada manusia merupakan suatu peristiwa alamiah yang tak terhindarkan, dan menjadi manusia lanjut usia (lansia) yang sehat merupakan suatu rahmat Tuhan. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa batas usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Darmono 2010).
Gangguan Depresi pada Lansia
Lanjut usia adalah periode penutup dalam rentang kehidupan seseorang. Pada masa ini seseorang cenderung lebih banyak menyesuaikan diri dengan banyaknya perubahan yang terjadi dalam kehidupannya misalnya menurunnya kemampuan fisik, meninggalnya suami atau istri, teman seusia dan pensiun. Apabila lansia tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, maka lansia akan merasa kesepian yaitu perasaan terasing, ditolak, ditinggalkan, tak berharga dan merasa dikucilkan dalam kehidupannya sehingga individu merasa hubungan sosialnya tidak memuaskan. Kesepian yang dialami lansia akan menimbulkan stres yang berkepanjangan dan akhirnya akan jatuh ke dalam depresi (Rahmi 2011).
Pengertian Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari (AKS)
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persyarafan dan musculoskeletal di antaranya dalam sistem saraf, umumnya lansia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut kamus bahasa Indonesia aktifitas adalah suatu usaha energi atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, Aktifitas didefinisikan suatu aksi energetik atau keadaan bergerak semua manusia memerlukan kemampuan untuk bergerak (Putten et al. 1999).
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Random Control trial. Subjek penelitian adalah penghuni panti wreda Dharma Bhakti Surakarta yang memenuhi kriteria. Penelitian antara Juli 2011- September 2011.
Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jenis psikoterapi yang digunakan adalah logoterapi dengan jumlah 6 sesi.
Instrumen penelitian adalah isian data pribadi, Barthek indeks, Geriatric Depresion Scale versi pendek, L-MMPI, Check list logoterapi, panduan pelaksanaan logoterapi.
Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan program SPSS versi 17. Ujin statistik menggunakan uji t , untuk signifikansi hubungan variabel dengan tingkat kemaknaan 5%.
E. Simpulan Skripsi
1. Dari hasil penelitian ini didapatkan penurunan derajat depresi yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol.
2. Ditemukan perbedaan yang bermakna dalam hal perbaikan aktivitas kehidupan sehari (AKS) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
3. Ditemukan korelasi langsung yang bermakna antara penurunan derajad depresi dengan peningkatan aktivitas kehidupan sehari hari (AKS). Dengan hasil tersebut maka hipotesis di atas diterima, yaitu; Logoterapi efektif menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas kehidupan sehari (AKS) lanjut usia .
Leave a Reply